AIR CONDITIONER
SEJARAH PENEMUAN AC
Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat
penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi
saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena
membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa.
Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.
Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday menemukan cara baru
mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter
menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika
Serikat. Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air
conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.
Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari
Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia
melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya.
Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah
rumah di Mineapolis, Minnesota.
Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di
perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang
kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa
nyaman.
Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga
AC (Air Conditioner).
Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang dibutuhkan untuk
meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa.
Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC.
Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa panas
yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes.
Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya terhadap
orang sakit?.
Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat.
Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria
atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi.
Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman.
Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana
caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun..
Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide.
Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh
tiupan angin dari kipas.
Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC).
Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini
merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es.
Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas
atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin.
Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas,
kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres).
Alhasil, udara menjadi dingin.
Rotary
Yaitu menggunakan piston yang berputar eksentrik,
menggunakan blade yang berputar sebagai pembatas antara sisi
hisap dengan sisi tekan.
Centrifugal
Yaitu tekanan hasil kompressi yang terjadi akibat adanya gaya
sentrifugal.
Kondensor
Kondenser berfungsi sebagai untuk membuang kalor ke
lingkungan, sehingga uap refrigeran akan mengembun dan
berubah fasa dari uap ke cair. Sebelum masuk ke kondenser
refrigeran berupa uap yang bertemperatur dan bertekanan
tinggi, sedangkan setelah keluar dari kondenser refrigeran
berupa cairan jenuh yang bertemperatur lebih rendah dan
bertekanan sama (tinggi) seperti sebelum masuk ke
kondenser.
Screw
Compressor jenis screw memiliki dua buah rotor
yang terdiri dari male dan female, tekanan hasil
kompressi terjadi ketika gas melewati rotor male dan
female sehingga tertekan.
Scroll
Tekanan hasil kompressi terjadi ketika gas memasuki
scroll yang berputar dan terjepit scroll lainnya.
Berdasarkan jenis media pendingin yang digunakan kondenser dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a) Kondensor berpendingin air (water cooled condenser).
Kondensor berpendingin air dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:
1) Kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang.
2) Kondensor yang air pendinginnya disirkulasikan kembali.
Sesuai dengan namanya, kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang, maka air yang berasal dari suplai air
dilewatkan ke kondensor akan langsung dibuang atau ditampung di suatu tempat dan tidak digunakan kembali.
Sedangkan kondensor yang air pendinginnya digunakan kembali, maka air yang keluar dari kondensor dilewatkan
melalui menara pendingin (cooling tower) agar temperaturnya turun. Selanjutnya air dialirkan kembali ke dalam
kondensor, demikian seterusnya secara berulang - ulang.
Gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan under charge. Untuk membedakannya perlu
TROUBLESHOOTING
4. Buntu atau Kotor (tersumbat)
Saluran yang rawan buntu atau tersumbat oleh endapan lumpur/kerak adalah : katup ekspansi dan filter.
Gejala yang timbul : tekanan suction cenderung vacuum, walaupun refrigeran charge terus ditambah.
5. Under Condensing
Bila tekanan discharge di atas normal, maka dapat disebabkan karena kondensernya kotor atau kurang
pendinginan.
Untuk mengatasi ini maka dapat dilakukan sebagai berikut :
* Membersihkan kondenser (cleaning).
* Meningkatkan efek pendinginan kondenser dengan jalan :
- Menaikkan putaran fan kondenser (bila ada).
- Meningkatkan volume air pendingin kondenser (water cooled).
6. Over Condensing
Bila tekanan discharge di bawah normal, maka dapat disebabkan oleh suhu lingkungan mendadak turun atau
efek pendinginan kondenser yang terlalu besar, yaitu volume air pendingin terlalu besar (pada water cooled
kondenser).
Untuk mengatasinya maka perlu mengatur efek pendinginan kondenser yaitu dengan mengatur kecepatan fan
dan mengatur volume air pendingin.
Biasanya evaporator telah dilengkapi degan sistem pencairan bunga es (sistem defrost) yang menumpuk di
permukaan coil evaporator. Tetapi bila sistem defrostnya gagal bekerja sehingga terjadi penumpukan bunga es di
PROSEDUR-PROSEDUR
MAINTENANCE AC
1. Procedure Pump Down Pump Down adalah :
suatu proses penampungan gas refrigeran yang ada pada outdoor unit, indoor unit dan pipa-
pipa penghubung serta gas yang ada pada sistem lainnya untuk disimpan didalam kompressor
yang terdapat pada outdoor unit.
v)) Adapun langkah kerja dari procedure pump down sebagai berikut :
a. Kompressor harus dalam keadaan running.
b. Pasang manifold gauge tekanan rendah (warna biru) pada service valve, lalu perhatikan
tekanan gas yang ada.
c. Tutup valve pada discharge line (pipa kecil) dengan diputar searah jarum jam sampai rapat
dengan menggunakan kunci L, dengan demikian maka jarum pada manifold gauge akan
bergerak turun ke angka nol.
d. Seiring dengan bergeraknya jarum manifold gauge, valve pada section line (pipa besar)
ditutup pelan-pelan (diputar searah jarum jam), setelah jarum jam manifold gauge menunjukan
angka nol, valve section line harus tertutup rapat agar jarum tidak terus bergerak ke arah
vacum, sebab akan mengakibatkan udara akan masuk tertampung pada outdoor unit. Hal ini
akan mengganggu kelancaran sirkulasi refrigeran (mengurangi kapasitas pendinginan).
e. Apabila valve section line sudah tertutup rapat, AC unit harus dimatikan secepat mungkin
untuk mencegah kerusakan pada kompressor.
f. Lepas sumber listrik yang terhubung ke unit indoor maupun outdoor, kemudian sambungan
pipa-pipa dapat dilepaskan.
2. Procedure Pemasangan Kembali dan Purging :
PROSEDUR-PROSEDUR
MAINTENANCE AC
Pemasangan indoor unit harus berhati-hati terutama terminationnya, karena akan fatal dan AC tidak akan
berfungsi sebagaimana mestinya. Penyambungan pipa-pipa penghubung harus hati-hati agar tidak terjadi
kebocoran sehingga gas tidak terbuang.
v)) Purging adalah
mengosongkan udara yang ada pada pipa penghubung dan evaporator yang sering dilakukan dengan 2 cara :
§ Purging dengan vacuum pamp.
Dengan cara ini sangat baik karena dapat dipastikan bahwa udara yang ada dalam sistem benar-benar habis.
§ Proses purging, langkah kerja :
a. Pasang selang manifold gauge pada service valve, kemudian buka valve pada manifold gauge.
b. Selanjutya buka valve pada discharge line agar gas refrigeran masuk pada pipa penghubung untuk
mendorong udara, baik yang di kedua pipa penghubung dan juga pada pipa evaporator, lalu di keluarkan lewat
selang manifold warna kuning.
c. Bila diperkirakan udara sudah habis terbuang keluar, valve manifold segera ditutup dan selanjutnya valve
discharge line dan section line dibuka sampai full (putaran berlawanan dengan arah jarum jam).
d. Setelah proses diatas sudah dilakukan. Air conditioner unit sudah siap untuk diaktifkan, lalu dimonitor
tekanan pada refrigeran dengan manifold gauge (tekanan rendah) dan arus running selama 10 menit. NB : –
tekanan refrigeran pada section line adalah 60-70 Psi. – untuk arus runningnya disesuaikan dengan nama plate
yang ada pada AC.
3. Procedure Leak Testing
Periksa adanya kebocoran gas pada setiap sambungan-sambungan pipa. Pertama-tama periksa tekanan pada
gauge manifold, bila tekanannya turun, berarti terjadi kebocoran yang cukup serius. Kebocoran gas dapat
dideteksi dengan adanya suara yang ditimbulkan oleh keluarnya gas. Kebocoran yang kecil dapat dideteksi
dengan menggunakan busa sabun dan amati keluarnya gelembung-gelembung pada tempat yang mengalami
kebocoran. Bila perlu campur air sabun tersebut dengan gliserin untuk meningkatkan aksi gelembungnya.
Lakukan pelacakan kebocoran ini dengan seksama secara menyeluruh baik menggunakan alat ataupun indera kita
WIRING DIAGRAM
KONTROL AC SPLIT
Menentukan Terminal Motor Kompressor
Kompresor yang biasa digunakan pada kulkas adalah jenis hermetic satu fasa, dimana
pada jenis ini motornya memiliki 3 terminal, yaitu:
1. Terminal R (run)
2. Terminal S (start)
3. Terminal C (common)
Apabila terminal motor Kompresor tidak diberi tanda, maka untuk menentukan terminal
motor kompresor dilakukan dengan menggunakan ohm-meter.
Langkah pengecekan:
1. Buka tutup (cover) terminal motor kompresor.
2. Lepaskan kabel yang terhubung ke relay dan overload.
3. Lepaskan relay dan overload yang terpasang pada terminal.
4. Dengan menggunakan ohm-meter, ukurlah tahanan ketiga terminal motor
kompresor tersebut.
5. Dari ketiga terminal diatas cari nilai tahanan yang terbesar, maka terminal yang satunya
(yang tidak diukur) dipastikan bahwa itu terminal C (common).
6. Kemudian hubungkan test leads dari ohm-meter ke terminal C dan test lead yang
satunya lagi kedua terminal yang lainnya. Carilah nilai tahanan yang lebih kecil. Tahanan
yang lebih kecil adalah terminal R (run) sedangkan tahanan yang lebih besar adalah
terminal S (start).
Macam-Macam Jenis AC
Kebutuhan AC saat ini memang harus untuk menunjang kinerja diperkantoran agar lebih nyaman. Diperumahan pun
demikian, keberadaan AC sangat dibutuhkan yang ujung-ujungnya adalah demi kenyamanan. Untuk produk Daikin, ada
banyak jenis dan macam AC yang mungkin (perlu) Anda ketahui diantaranya AC Split Wall, AC Cassette, AC Split Duct,
AC Inverter, AC Floor Standing, hinggaAC VRV. Dari jenis AC tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan, jadi apabila memerlukan AC maka harus diperinci jenis AC yang mana yang sesuai dengan kebutuhan.
AC Split Wall
Pada AC jenis split komponen AC dibagi menjadi dua unit yaitu unit indoor yang terdiri dari filter udara, evaporator dan evaporator blower,
expansion valve dan controll unit, serta unit outdoor yang terdiri dari compresor, condenser, condenser blower dan refrigerant filter. Selanjutnya
selanjutnya antara unit indoor dengan unit outdoor dihubungkan dengan 2 buah saluran refrigerant, satu buah untuk menghubungkan evaporator
dengan compressor dan dan satu buah untuk menghubungkan refrigerant filter dengan expansion valve serta kabel power untuk memasok arus listrik
untuk compressor dan condenser blower.
Kelebihan AC split Wall :
Bisa dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar, misalnya pada ruangan yang posisinya ditengah pada bangunan Ruko,
karena condenser yang terpasang pada outdoor bisa ditempatkan ditempat yang berhubungan dengan udara luar jauh dari ruangan yang didinginkan.
Suara didalam ruangan tidak berisik.
Kekurangan AC split Wall:
Pemasangan pertama maupun pembongkaran apabila akan dipindahkan membutuhkan tenaga yang terlatih.
Pemeliharaan/perawatan membutuhkan peralatan khusus dan tenaga yang terlatih.
Harganya lebih mahal.
Macam-Macam Jenis AC
AC Cassette
Jenis AC Cassette ini, indoornya menempel di plafon. jenis AC Cassette dengan berbagai ukuran mulai dari 1.5pk sampai dengan 6pk.
Cara pemasangan ac ini memerlukan keahlian khusus dan tenaga extra, tidak seperti memasang ac rumah atau ac split, yang bisa dipasang
sendirian
AC Split Duct
AC Split Duct merupakan AC yang pendistribusian hawa dinginnya menggunakan Sistem Ducting. Ini artinya, AC Split Duct tidak
memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol pada satu titik!. Tipe AC ini biasanya digunakan di Mall atau gedung-gedung
yang memiliki ruangan luas.
AC Split Duct tidak pernah terlepas dari sistem Ducting yang merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar
udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk
AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.
Kelebihan:
Suara didalam ruangan tidak berisik sama sekali.
Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor.
Kekurangan:
Macam-Macam Jenis AC
AC Inverter
AC Inverter merupakan jenis AC Split yang menggunakan teknologi
inverter. INVERTER yang terdapat di dalam unit AC merupakan alat/komponen untuk
mengatur kecepatan motor-motor listrik. Disini INVERTERnya terdiri dari Rectivier dan
Pulse-width modulator, dengan menggunakan INVERTER motor listrik menjadi variable
speed, kecepatannya bisa diubah-ubah atau disetting sesuai dengan kebutuhan. So,
dibandingkan AC Split biasa, type AC Inverter lebih hemat listrik ± 60%.
AC Floor Standing
Nah ini dia AC tercanggih saat ini. AC VRV memiliki satu outdoor
dan beberapa unit indoor dengan berbagai tipe seperti split wall,
cassete, floor standing, dll. VRV telah digunakan lebih dari 25 tahun
di seluruh dunia, dan telah digunakan di Indonesia, lebih dari 15
tahun.
VRV = Variable Refrigerant Volume merupakan sistem kerja
refrigerant yang berubah-ubah. VRV system adalah sebuah teknologi
yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan
sudah terbukti menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak
aspek dari sistem AC lama seperti AC Sentral, AC Split, atau AC Split
Duct. Jadi dengan VRV System, satu outdoor bisa digunakan untuk
lebih dari 2 indoor AC serta dapat mengatur jadwal dan temperatur
AC yang diinginkan secara terkomputerisasi. Mantaf.. canggihnya
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KAPASITAS AC
RUANGAN
Banyak dari kita sering mengabaikan luas ruangan dengan tingkat kebutuhan AC. Karena kita pikir
tempatnya kecil, maka cukup hanya 1/2PK, atau sebaliknya, karena tempatnya besar, maka kita kasih
2PK. Kita pikir sudah lebih berhemat membeli satu AC dari pada 2AC Jangan sampai AC yang Anda beli
terlalu besar alias pemborosan atau terlalu kecil alias kurang dingin. Ada rumus sederhana yang bisa kita
manfaatkan.
Rumusnya:
(L x W x H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU
L = Panjang Ruang (dalam feet)
W = Lebar Ruang (dalam feet)
I = Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain).
Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas)
H = Tinggi Ruang (dalam feet)
E = Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;
Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
1 Meter = 3,28 Feet
Kapasitas AC berdasarkan PK:
AC ½ PK = ± 5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h
Contoh Perhitungan:
Ruang berukuran 5m x 5m atau (16 kaki x 16 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) berinsulasi (berhimpit dg
ruangan lain), dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (16 x 16 x 10 x 10 x 17) / 60 =
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KAPASITAS AC
RUANGAN
Untuk perhitungan yang presisi dalam mengkondisikan ruang baik untuk aktifitas manusia atau untuk pendinginan perangkat peka suhu, banyak faktor yang menjadi acuan.
1. Bila untuk aktifitas manusia, maka suasana ruang yang nyaman sebagai acuan dasar.
2. Untuk perangkat peka suhu, maka suhu dan kelembaban ideal perangkat tersebut yang menjadi acuan dasar.
3. Suhu dan kelembaban luar ruang baik saat panas maupun dingin
4. Panas sinar matahari langsung maupun pantul
5. Daya infiltrasi panas tiap sekat, baik lantai, dinding maupun atap.
6. Panas yang ditimbulkan dari dalam, baik dari perangkat maupun manusia.
berikut adalah cara cepat dalam menghitung kebutuhan pendinginan sebuah ruang.
+Dasar teori, Suhu ruang yang akan dikondisikan A derajat celcius, suhu luar B derajat celcius, suhu yang diinginkan untuk ruang adalah C derajat celcius, maka dibutuhkan energi
pendinginan = A-C + infiltrasi suhu dari luar, baik oleh dinding bata, kaca, bukaan pintu dan panas yang dikeluarkan tubuh, mesin dlm ruang dll.
----------------------------------------------------
| TABEL 1 |
----------------------------------------------------
| Kebutuhan Satuan Pendinginan tiap ruang |
----------------------------------------------------
| Kantor - - - - - | 550 - 600 BTU/h/m2 - - - -|
| Kamar/rumah | 470 - 550 BTU/h/m2 - - - - |
| Gudang - - - - -| 500 BTU/h/m2 + faktor x -|
| Fasum (aula) - | 725 BTU/h/m2 - - - - - - -- |
| Supermarket - | 675 BTU/h/m2 - - - - - - - -|
----------------------------------------------------
Catatan :
Faktor x adalah faktor panas yang timbul dari desain gudang yang kurang mampu menahan infiltrasi suhu luar ruang. Baik karena bukaan maupun pemilihan bahan sekat.
Untuk ruang diluar tabel tersebut diatas, bisa diperkirakan dengan membandingkan faktor panas yang timbul dalam ruang tersebut, misal aula adalah ruang yang membutuhkan
pendinginan tertinggi per meter perseginya, ini dikarenakan faktor daya tampung aula yang mencapai 3 orang per m2.
Contoh kasus.
1. Sebuah kantor memiliki beberapa ruang A= 3x4m2; B=6x6m2; hitung berapa PK AC tiap ruang tersebut?
jawab:
Ruang A = Luas = 3 x 4 m2 = 12m2
= AC = 550 BTU/h/m2 x 12 m2 = 6.600 BTU/h
= PK = 6.600/9.000 = 0,73 PK
di pasaran unit AC split yang ada 3/4 PK
INFORMASI TAMBAHAN
(1 psi = 0.06895 bar)KPa
(1 bar = 14.50326 psi
(1 psi = 6.8948 KPa))PSI
• 1 bar = 1,0197 Kg/Cm = 0,689 pounds per inch = 14,5 pounds per square inch (psi)
• 1 bar = 100 kilopascals = 0,9869 atmospheres (atm)
• 1 atmospheres = 1.01325 bar
• 1 psi = 0,0690 bar = 0,0703 Kg/Cm2 (3000 psi = 206,89 bar)
• 1 psi (=1 lb/in2 ) = 0,07031 kg/cm2 = 51,71 mm Hg pada 0o C
• 1 kg/cm2 = 14,22 psi = 735,6 mm Hg pada 0o C = 0,9807 bar
• 1 atm (standart ) = 14,7 psi = 1,033 kg/cm2 = 760 mm Hg pada 0o C
• 1 bar = 105 N/m2 = 105 Pa = 1,0197 kg/cm2 = 14,50 psi