Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN RUGI

LABA, NERACA DAN


RASIO KEUANGAN
Profesi Apoteker Unimerz
Apt. Andi Alfian.,M.Si.
KEGIATAN BELAJAR

Capaian
• Setelah mempelajari materi ini, peserta
Pembelajaran
mampu membuat analisis rasio keuangan
Mata Kuliah serta Neraca Rugi Laba Apotek
(KU.1.1)

• Pada kegiatan belajar ini, Anda


Sub Capaian diharapkan dapat memahami analisis
keuangan : 1. Neraca rugi laba. 2. Prinsip
Pembelajaran Perhitungan rasio keuangan 3. Retrun On
Mata Kuliah Investment, Debt Ratio dan Turn Over
Ratio serta Current Ratio

• Analsis keuangan perusahaan


Pokok-Pokok • Neraca dan rugi laba.
Materi • Menghitung ROI, DR, dan TOR serta CR
Analisis Keuangan
Manfaat analsis keuangan Perusahaan;
Mengetahui untung rugi perusahaan
Mengukur likuiditas perusahaan
Mengukur sejauh mana efektifitas penggunaan sumber
dana
Data keuangan yang dibutuhkan ;
Income statement (perhitungan rugi laba)
Neraca
Income statement
Dari contoh pada pertemuan sebelumnya di ketahui :
Penjualan bersih = 700 jt
Persediaan awal = 100 jt
Pembelian = 500 jt
 Maka BTUD = (100 + 500) jt = 600 jt
Sisa persediaan diakhir periode = 75 jt,
 shg HPP = ( 600- 75) jt = 525 jt,
 Maka gross income = ( 700 – 525 ) jt = 175 jt

 Total biaya = 57 jt , maka net income operasi = 118 jt

 Penghasilan lain2 = 5 jt,

 Biaya pajak 0,5% = (0,5% x 520 jt) = 2,6 jt

 Maka Laba bersih = 120,4 jt


NERACA atau balance sheet

Neraca memperlihatkan posisi aktiva/asset, kewajiban dan Modal


apotek atau perusahaan.
Disebelah kiri : memuat macam2 aktiva terdiri dari ;
Kas
Bank
Tagihan/piutang dagang
Persediaan barang/obat
Aktiva tetap : inventaris, kendaraan, mesin dan bangunan
Disebelah kanan : memuat macam2 passiva terdiri dari ;
hutang jangka pendek,
hutang pajak,
hutang jangka panjang,
Saldo Laba (thn lalu dan tahun berjalan)
Dalam Neraca jumlah aktiva = jumlah passiva
Neraca Bentuk (Scontro/T =Account Form)

2.Kewajiban :
1. Aktiva/ Asset
Hutang Lancar :
Aktiva lancar :
hutang dagang jangka
Kas
pendek,
Bank
hutang pajak,
Tagihan/piutang dagang
Gaji blm dibayar
Persediaan barang/obat
hutang jangka panjang,
Aktiva tetap :
Hutang bank > 1 thn
Inventaris
3. Ekuitas :
Kendaraan/mesin
Saldo Laba
Gedung
Saham
Neraca Bentuk Staffel/Report Form
Rasio Likuiditas
Likuiditas ; kemampuan suatu perusahaan untuk dapat
membayar kewajiban yang segera harus dipenuhi .
Current Ratio ; dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya. (nilai Baik > 1)
Perhit ; CR = Aktiva Lancar / Utang lancar
Quick Ratio ; hanya menggunakan aktiva lancar yang
paling lancar (tidak termasuk persediaan)
Perhit ; QR = (Aktiva Lancar – Persediaan)/utang lancar
Cash Ratio ; hanya melibatkan cash perusahaan
Perhit Cash ratio = (Cash+bank)/Utang lancar
Rasio Aktifitas
Total Asset Turnover Ratio
Rasio perputaran total asset (Total Asset Turnover
Ratio), dihitung dengan membagikan penjualan
bersih (Net Sales) dengan rata-rata jumlah asset.
Rata-rata jumlah asset = 1/2(Saldo awal + Saldo Akhir)
Mis Apotek A, membukukan penjualan bersih selama
tahun 2019 = Rp. 800.000.000,-
Saldo awal tahun 2019 = Rp. 200.000.000,-
Saldo akhir tahun 2019 = Rp. 400.000.000,-
Maka rasio perputaran total asetnya = 8/3 = 2,67 kali
atau 267%.
Lanjutan TOR (Turn Over Ratio)
TOR atau ratio perputaran barang persediaan adalah
salah satu rasio untuk mengukur efisiensi /dayaguna
persediaan barang yang utama.
Makin tinggi TOR berarti makin makin cepat
terjadinya perputaran persediaan barang, artinya
pemanfaatan investasi makin tinggi atau aktifitas
perusahaan makin efisien da modal kerja yg
dibutuhkan makin kecil.
TOR = HPP/Nilai Persediaan rata-rata, merupakan
perbandingan antara HPP (harga Pokok Penjualan)
dalam setahun dengan nilai persediaan rata-rata.
Indikator penilaian persedian selain TOR adalah :
Ketepatan data jumlah obat pada kartu stok
Persentase dan nilai obat yang kadaluarsa dan atau
rusak ( nilai baik maks 0,2 %)
Persentase stok mati, (tidak bermutasi selama 3
bulan, nilai baik 0%)
Rasio Profitabilitas/Rentabilitas
Profitabilitas ; kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu.
Rasio profitabilitas memberi jawaban final tentang
efektifitas manajemen suatu perusahaan.
Profit Margin = margin laba
= laba net setelah pajak x 100%
Penjualan net
= (Net Sales – HPP – BT) x 100%
Net sales
Nilai yang baik : min 9 %, yaitu tiap 1 juta penjualan
menghasilkan keuntungan bersih Rp. 90.000,-
Return On Investment Ratio
Rasio ini menghubungkan keuntungan dari
operasional perusahaan dengan jumlah investasi atau
aktiva untuk menghasilkan keuntungan tersebut.
ROI = {(Laba investasi – investasi awal)/investasi} x 100%
Return On Asset Ratio
 Rasio ini menghubungkan keuntungan dari total
asset perusahaan sehingga terlihat efisiensinya.
ROA =( laba bersih / Total Asset )x 100%
Rasio Solvabilitas
Solvabilitas ; kemampuan suatu perusahaan untuk
dapat membayar semua hutang2nya bila suatu saat
perusahaan dilikuidasi.
Debt to Equity Ratio = ( Total Utang / Modal )x 100%
Debt Ratio = (Total Utang / Total Asset ) x 100%
Nilai baik = maks 100 %, makin kecil makin bagus.
Lap Laba Rugi
Neraca akhir
Tugas
TENTUKAN Rasio keuangan yang dapat DIHITUNG
DARI NERACA TSB sekurang-kurangnya terdiri dari :
Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio, Total Asset
Turnover Ratio, Debt to Equity Ratio , Debt Ratio,
ROI, ROA, dan TOR PT Kimia farma
Tahun 2009 untuk No Mhs ganjil
Tahun 2010 untuk No Mhs genap
Dikumpul paling lambat tanggal 24 Mei 2020.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai