Anda di halaman 1dari 34

MENYINGKAP

KURIKULUM MERDEKA
Pengantar
Ilustrasi Perkembangan Kurikulum di Indonesia
2024

Kurikulum Darurat akibat COVID-19

10
9
8
7 2022
6 2021
5 2020
4 2019
3 2018 Kurikulum Sekolah Penggerak
2 2017
1 2016
2015 Kurikulum Prototipe
2014
2013 Telah diujicoba di 2.500 sekolah (Di Kurikulum Merdeka
Jatim ada 40 Sekolah Penggerak)
❖ Telah mengalami 10 kali perubahan sejak
tahun 1947 hingga tahun 2013
❖ Kurikulum operasional merupakan
kelanjutan dari kebijakan yang sudah ada
❖ Kurikulum dituntut mampu menjawab
Rasional perkembangan dan tuntutan jaman
Perubahan ❖ Kebutuhan mendesak: menghasilkan SDM
unggul, berkarakter, dan professional,
Kurikulum di mampu mendukung pembangunan yang
berkelanjutan pada masa mendatang
Indonesia ❖ Keberagaman konteks di Indonesia adalah
kekayaan yang tidak bisa diseragamkan
❖ Diperlukan kurikulum yang adaptif dengan
kebutuhan dan fleksibel implemetasinya
Saat ini telah memiliki 3 alternatif Kurikulum

Telah dilounching Mas


Menteri pada tanggal
11-2-2022, pukul
10.00 WIB
Peminatan dilakukan sejak kelas X

Pengaturan jam pelajaran diatur perminggu

Kurikulum mengatur kegiatan belajar (kegiatan


KILAS BALIK rutin/intrakurikuler)
KURIKULUM
2013 Penguatan karakter melalui pembelajarn di kelas yang
tersirat di KI (Kompetensi Inti ) dan KD (Kompetensi Dasar)

Beban kerja guru terhitung dari kegiatan mengajar


rutin/intrakurikuler

Acuan mengajar guru pada Kompetensi Inti (KI) dan


Kompetensi Dasar (KD) sesuai Permendikbud 37/2018
Seperti Kurikulum 2013 namun telah
dilakukan penyederhanaan pada bagian
“Kompetensi Dasar” (sesuai SK
Kilas Balik Kabalitbang No. 018/H/KR/2020),
Kurikulum dengan tujuan agar guru mampu
menyelesaikan pembelajaran pada
Darurat kondisi pandemi COVID-19 dan fokus
pada materi esensial saja (esensi ini
selanjutnya dikembangkan pada
Kurikulum Merdeka berupa Capaian
Pembelajaran/CP)
• Kurikulum ini awalnya diberi nama
Kurikulum Sekolah Penggerak
(diterapkan di 2.500 sekolah di
Indonesia), kemudian di akhir tahun
Esensi 2021 diberi nama Kurikulum
Kurikulum Prototipe, dan sejak tanggal 11-2-
Merdeka 2022 diberi Kurikulum Merdeka
(dilounching langsung oleh Mas
Menteri)
Ilustrasi Transformasi Kurikulum Merdeka

Capaian
KI/KD Pembelajaran/CP

Materi padat Materi esensial Materi esensial

• Kurikulum • Kurikulum • Kurikulum


2013 Darurat Merdeka
• Tidak ada peminatan, siswa kelas XI dan XII memilih
minimal 2 dari kelompok mata pelajaran
(MIPA/IPA/Bahasa dan budaya/Vokasi/karya kreatif, dan
seni & Olahgara untuk sekolah khusus)
• Sekolah membuka minimal 3 mapel dari masing-masing
kelompok mapel pilihan
Poin penting • Pengaturan jam pelajaran diatur pertahun (sekolah lebih
leluasa mengatur)
Kurikulum • Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan projek sehingga
Merdeka lebih kontekstual dan relevan dengan Penguatan profil
Pelajar Pancasila
• Mata pelajaran dibagi menjadi dua, yaitu pembelajaran
rutin (intrakurikuler) dan non rutin (kokurikuler)
• Penghitungan beban kerja guru dihitung dari kegiatan
rutin dan non ruting (sertifikasi tidak terganggu)
• Beban belajar siswa tidak bertambah dari kurikulum
sebelumnya
Strategi Persiapan
Sekolah
Mendesak segera dilakukan sekolah
• Melakukan evaluasi diri untuk memotret kesiapan sekolah, apakah
KURIKULUM 2013-KURIKULUM DARURAT, ataukah telah siap menuju
KURIKULUM MERDEKA
• Konsekuensi profesional Kepala Sekolah bersama Tim di sekolah di
dampingi Pengawas Sekolah: melakukan kajian mendalam terhadap
STRUKTUR KURIKULUM, CAPAIAN PEMBELAJARAN, dan PRINSIP
PEMBELAJARAN & ASESMEN yang telah ditetapkan pada Kurikulum
Merdeka, dapat dioperasionalkan di sekolah
• Menentukan strategi stransisi dari implementasi kurikulum sebelumnya
menuju Kurikulum Merdeka, pada kurun waktu 2 tahun (sebelum tahun
2024/penerapan secara nasional), dapat dibuat roadmap oleh sekolah
• Penetapan program kerja dan anggaran sekolah memastikan implementasi
Kurikulum Merdeka telah terencana sedini mungkin
Prinsip baru yang perlu dikenalkan

Pembelajaran dan
penilaian paradigma baru
yang lebih mendorong
proses transformasi untuk
meningkatkan capaian
hasil belajar siswa secara
utuh, baik dari segi
kompetensi kognitif
maupun karakter dalam
rangka mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila.
Arahan Kepada
Para Guru
Kenali dan dalami
Kurikulum
Merdeka
Kurikulum
Merdeka

Sederhana dan mendalam:


fokus pada materi yang
esensial dan pengembangan
kompetensi peserta didik pada
fasenya (untuk SMA fokus ke
fase E (kelas 10) dan fase F
(kelas 11, 12)
Lebih merdeka

Tidak ada peminatan,


dapat memilih mata
pelajaran sesuai
dengan minat, bakat,
dan aspirasinya

Sekolah
mengembangkan dan
Mengajar sesuai
mengelola kurikulum
dengan tahap
dan pembelajaran
capaian dan
sesuai dengan
perkembangan siswa
karakteristik sekolah
dan siswa
Prinsip Relevan
dan Interaktif

Melalui kegiatan projek:


memberikan kesempatan lebih luas
kepada siswa untuk aktif menggali
isu-isu actual: Kesehatan,
lingkungan, ekonomi, budaya dan
lain-lain untuk mendukung
pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila
Penyediaan Perangkat ajar (buku
teks dan bahan ajar pendukung)

Pelatihan dan penyediaan


Langkah dan sumber belajar guru dan kepala
upaya strategis
sekolah
Memastikan beban kerja guru
dan beban belajar siswa tidak
memberatkan
Platform
• Buka aplikasi PlayStore
• Cari aplikasi Merdeka Mengajar
Merdeka • Instal pada gawai Android atau melalui tautan:
https://play.google.com/store/apps/details?id=id.belaja
Mengajar r.app

• Masuk dengan Akun Pembelajaran: https://belajar.id/


Panduan Penggunaan
Platform Merdeka
Mengajar

https://linktr.ee/pmerdekamengajar
Platform
Merdeka
Mengajar

https://guru.kemdikbud.go.id/
Mendorong guru memanfaatkan
Platform Merdeka Mengajar
Apa yang harus yang telah disediakan oleh
Kemendikbudristek: belajar-
dilakukan? mengajar-berkarya
Harus siap……
Road Map Kurikulum Merdeka

TAHUN KELAS

I VII
II VII, VIII
III VII, VIII, IX

Diberlakukan mulai TP 2022/2023


Poin untuk PAUD
3 -4 tahun: paling sedikit 360 menit/minggu (6 jam/minggu) (1 Jam/hari)

5 -6 tahun: paling sedikit 900 menit/minggu (15 jam/minggu( (2 – 3 jam/hari)

Intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai


perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain
Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan
teknologi dan buku bacaan anak
Penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilakukan dalam konteks perayaan tradisi lokal,
hari besar nasional, dan internasional
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan alokasi waktu
kegiatan di PAUD
PAUD: menggunakan alokasi
waktu kegiatan di PAUD
SD: sekitar 20% beban belajar per
Alokasi tahun
Projek PPP SMP: sekitar 25% beban belajar
per tahun
SMA: sekitar 30% beban belajar
per tahun
Pendidikan Pancasila (2 JP x 36)
+ 18 (Projek/tahun)

Berbeda
dengan Bahasa Inggris(2 JP x 36) + 18

mapel lain
(Projek/tahun)

(kelas X)
Seni dan Prakarya (2 JP x 36) +
18 (projek/tahun)
Kelompok mapel umum (wajib diikuti semua siswa)

Kelompok mapel MIPA (sekolah minimal menyediakan 3 mapel): Fis,


Kim, Bio, Mat tingkat lanjut, informatika)

Struktur Kelompok mapel IPS (sekolah minimal menyediakan 3 mapel): Sos,


Eko, Geo, Antro)
Mapel SMA
Kelompok mapel Bahasa dan Budaya (sesuai ketersediaan sumber
daya): Bhs Ind tingkat lanjut, Bhs Ing tingkat lanjut, Bhs Korea, Bhs
Mandarin, Bhs Arab, Bhs Jepang, Bhs Jerman, Bhs Perancis

Kelompok mapel vokasi dan Prakarya (sesuai ketersediaan sumber


daya): Prakarya dan KWU, dikembangkan sesuai sumber daya yang
tersedia
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
Matematika
Kelompok IPA (Fis, Kim, Bio)

mapel IPAS (Sos, Eko, Sejarah, Geo)

umum Bhs Ing


PJOK
Informatika
Seni & Prakarya: Musik, Rupa, Teater, Tari, PKWU
Mulok
Kelas X: 36 pekan/tahun

SMA Kelas XI: 36 pekan/tahun

Kelas XII: 32 pekan/tahun


Satuan pendidikan wajib membuka
kelompok mata pelajaran umum serta
sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelompok
mata pelajaran pilihan

SMA Setiap peserta didik wajib mengikuti seluruh


mata pelajaran dalam kelompok mata
pelajaran umum; dan memilih 4 (empat)
sampai dengan 5 (lima) mata pelajaran dari
minimal dua kelompok mata pelajaran pilihan
(maksimal mata pelajaran pilihan yang diambil
dari 1 (satu) kelompok mata pelajaran pilihan
adalah 3 (tiga) mata pelajaran) : 3+2
Praktik Penurunan CP ke ATP
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai