Anda di halaman 1dari 71

KIMIA INTI

Kimia Inti (Kmia dasar] 1


Kimia Inti (Kmia dasar 2) 2
Struktur Inti
Partikel-partikel penyusun inti atom/nucleus disebut nukleon.
Suatu inti atom yang diketahui jumlah proton dan neutronnya disebut nuklida.

Simbol Nuklida:

X = unsur radioaktif
A = nomor massa (jumlah p + n)
Z = nomor atom (jumlah p)

Contoh: proton =92 neutron = (238-92) = 143


Kimia Inti (Kmia dasar 2) 4
Macam-macam Nuklida
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 6
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 7
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 8
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 9
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 10
• Radioaktivitas adalah pemancaran sinar
radioaktif secara spontan oleh inti atom tidak
stabil menjadi inti atom yang stabil

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 11


Partikel dasar yang terlibat dalam reaksi inti
Nama Lambang Nomer Nomer Masa (sma)
atom masa
Proton p 1 1 1,00728
Neutron n 0 1 1,00867
Elektron e -1 0 0,000549
Betha β -1 0 0,000549
Positron Β+ +1 0 0,000549

Partikel Alfa He/α 2 4 4,00150

Gelombang elektromagnetik yang terlibat dalam reaksi inti adalah sinar gamma (γ)
dengan muatan 0 dan masa =0.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 12


• Radioaktivitas adalah pemancaran sinar radioaktif secara spontan oleh inti
atom tidak stabil menjadi inti atom yang stabil

• Suatu zat (unsur) akan menjadi radioaktif, jika memiliki inti atom yang
tidak stabil.
• Suatu inti atom berada dalam keadaan tidak stabil jika jumlah proton jauh
lebih besar dari jumlah netron. Pada keadaan inilah gaya elektrostatis jauh
lebih besar dari gaya inti sehingga ikatan atom-atom menjadi lemah dan
inti berada dalam keadaan tidak stabil.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 15


• Macam-macam Sinar Radioaktif Unsur radioaktif secara spontan
memancarkan radiasi, yang berupa partikel atau gelombang
elektromagnetik (nonpartikel).

Jenis-jenis radiasi yang dipancarkan unsur radioaktif adalah:

a. Sinar alfa (α)


– Simbol: 2α4 atau 2𝐻𝑒4
– Penemu: E. Rutherford.
– Daya tembus kecil, daya ionisasi besar.
– Dapat dibelokkan oleh medan listrik/magnet
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 16
b. Sinar beta (β)
– Simbol: −1β0 atau −1𝑒0
– Penemu: E. Rutherford.
– Daya tembus lebih besar daripada sinar alfa.
– Daya ionisasi lebih kecil daripada sinar alfa.
– Dapat dibelokkan oleh medan listrik/magnet.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 17


c. Sinar gama (γ)
– Simbol: 0γ0
– Penemu: Paul Ulrich Villard.
– Daya tembus paling besar.
– Daya ionisasi paling kecil
– Tidak dapat dibelokkan oleh medan
listrik/magnet.
– Merupakan gelombang elektromagnetik
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 18
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 19
Perbandingan reaksi kimia dengan reaksi inti

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 20


Perbandingan reaksi kimia dan reaksi inti

No Reaksi kimia Reaksi inti


1 Susunan atom diubah dengan Unsur atau isotop dari unsur yang
cara pemutusan dan sama) diubah menjadi unsur lain
pembentukan ikatan baru
2 Hanya elektron dalam orbital Melibatkan elektron, proton, neutron
atao atau molekul yang terlibat di dan partikel dasar lain terlibat dalam
dalam pemutusan dan reaksi inti.
pembentukan ikatan baru
3 Reaksi eksotermis atu Reaksi diiringi dengan penyerapan
endotermis dengan energi kecil atau pelepasan energi yang sangat
besar.
4 Laju reaksi dipengaruhi oleh Laju reaksi tidak dipengaruhi oleh
konsentrasi pereaksi, suhu, suhu, tekanan atau katalis.
tekanan dan katalis

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 21


Aturan dalam reaksi inti
• Kekekalan nomer masa. Jumlah total proton dan netron
dalam inti yang baru harus sama dengan jumlah proton dan
netron inti lama.
• Kekekalan nomer atom. Jumlah total muatan inti dalam
produk sama dengan jumlah total muatan inti reaktan.
• Inti yang berada diluar pita kestabilan akan meluruh menuju
perbandingan netron/proton yang berada pada pita
kestabilan.
• Inti yang berada diluar pita kestabilan harus kehilangan
proton atau pertambahan netron agar perbandingan
netron/proton masuk ke dalam nilai di dalam pita kestabilan.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 22


Contoh peluruhan radio aktif

• Karbon (C14) akan meluruh menjadi N14


dengan memancarkan sinar β karena
prosesnya mengubah netron menjadi proton

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 23


Grafik kestabilan inti
• Apabila dibuat grafik jumlah proton pada sumbu X dan jumlah
neutron sebagai sumbu Y, maka didapatkan untuk inti yang stabil
berada diatas grafik (n/p =1). Dalam pita yang sempit.
• Pita tersebut disebut pita kestabilan.
• Inti yang stabil dengan nomer atom rendah <20 mempunyai
jumlah netron dan proton yang hampir sama.
• Inti stabil dengan nomer atom >20 selalu mempunyai jumlah
netron >jumlah proton sampai dengan 1,5 pada ujung atas pita
kestabilan.
• Inti yang berada diluar pita kestabilan adalah inti yang tidak stabil
dan meluruh untuk mencapai jumlah netron dan proton yang
sama.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 24


Pita kestabilan

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 25


Contoh lain
• Inti yang berada diatas pita kestabilan adalah
Iodida. Cara untuk menuju ke perbandingan
n/p yang nilainya masuk dalam pita kestabilan
adalah Iodida dengan memancarkan sebuah
neutron.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 26


Unsur dibawah pita kestabilan
Inti atom dari unsur yang berada dibawah pita kestabilan dapat
stabil melalui dua cara yaitu:

1. Dengan pemancaran positron : Proton menjadi netron dan


positron.
2. Dengan cara penangkapan elektron.
terjadi pada kulit K dan bertemu dengan proton menghasilkan

netron.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 27


Penangkapan elektron

• Elektron jatuh dari energi yang lebih tinggi ke yang lebih rendah, maka
energi akan dipancarkan dalam bentuk radiasi elektromagnetik (dalam
contoh ini dalam spektrum sinar X).
• Untuk unsur yang mempunyai nomor atom >83 sekitar akhir dari pita
kestabilan tidak ada jalan untuk menuju ke kondisi stabil sebagai akibatnya
harus kehilangan proton dan netron dalam bentuk sinar alfa karena setiap
pemancaran sinar alfa akan menghilangkan 2 proton dan 2 netron sekaligus.
Contoh tipe peluruhan Uranium.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 28


Reaksi Fisi
• Transformasi inti yang terjadi pada unsur berat
ialah Fisi.
• Inti membelah menjadi beberapa bagian yang
lebih ringan dan hasil pembelahan banyak yang
berada di luar pita kestabilan sehingga bersifat
radioaktif.
• Inti kecil hasil fisi jika tidak stabil dapat
mengalami tipe peluruhan yang sederhana
untuk membentuk inti yang stabil.
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 29
Transformasi inti
• Transformasi inti adalah reaksi inti dimana
partikel yang ditembakkan diabsorbsi dan
menyebabkan inti berubah menjadi inti dari
unsur yang lain.
• Contoh transformasi inti:

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 30


Radiasi
• Radiasi adalah suatu emisi (pancaran) dan perambatan energi
melalui materi atau ruang dalam bentuk gelombang
elektromagnetik dan atau partikel
• Radiasi terjadi karena

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 31


PELURUHAN ZAT RADIOAKTIF

• Adalah nuklida tidak stabil (radionuklida)


menjadi stabil dengan memancarkan radiasi
alpha (α), beta (β) atau gamma (γ)

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 32


1. Peluruhan alpha

• Adalah peluruhan nuklida tidak stabil


menjadi lebih stabil dengan
memancarkan partikel alpha yang identik
dengan inti atom Helium.
• α = 2He4
• muatan      : + 2 muatan elementer
• massa         :    4 sma
• Contoh :    90Th230 –>  88Ra226 + α

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 33


4
2
226
88 Ra PARTIKEL ALPA

INTI INDUK (X)


INTI ANAK (Y)
222
86 Rn
226 222 4
88 Ra Rn  
86 2
Peluruhan alfa

Ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa,


inti tersebut kehilangan empat nukleon
dua diantaranya adalah proton

Induk anak sinar alfa

88 p 86 p +
2p
138 n 136 n 2n

226 222 4
88 Ra  86 Rn   2
A A 4 4
Z X Z 2 Y  2
2. Peluruhan beta

• Adalah perubahan nuklida tidak stabil menjadi


lebih stabil dengan memancarkan partikel beta.

• β+   = +1e0
• β-    = -1e0
muatan      : + atau – muatan elementer
massa         : 0
contoh :
4Be          –> 5Be  + β
11  11 -

6 C10           –> 5C10 + β+

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 36


Peluruhan beta
Peluruhan beta
 Dalam peluruhan beta sebuah netron berubah menjadi
sebuah proton atau sebaliknya
n  pe
 Partikel yang dipancarkan disebut partikel beta; dan
kemudian partikel itu dikenal sebagai elektron
 Elektron yang dipancarkan diperoleh dari elektron yang
“diciptakan” oleh inti atom dari energi yang ada.
 3. Peluruhan gamma

• Perubahan nuklida tidak stabil menjadi


lebih stabil dengan memancarkan
radiasi gamma yang merupakan
gelombang elektromagnetik.
• Muatan γ  :0
• Massa γ     :0
• Contoh:
• 56Ba137* –> 56Ba137 + γ

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 39


DAYA TEMBUS

• Daya Tembus        : α< b < γ


• Daya ionisasi         : α> b > γ
• α –> dpt ditahan oleh lapisan kulit
• dpt ditahan selembar kertas
• β –> dpt ditahan papan kayu atau Al
• γ –> dpt menembus & merusak organ
dpt ditahan oleh beberapa cm Pb

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 40


AKTIVASI RADIASI

• Adalah jumlah peluruhan per satuan waktu


menunjukkan jumlah radionuklida yang tidak stabil
berubah menjadi nuklida stabil dalam satu detik
• Satuan:
• Currie (Ci)    satuan lama
• Bequerrel (Bq)    satuan baru (SI)
• 1 Ci = 3,7 1010Bq atau
• 1 μCi = 3,7 104Bq = 37.000 Bq
• 1 Bq = 1 peluruhan per detik

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 41


AKTIVITAS RADIASI

• Aktivitas radioaktif didefinisikan sebagai jumlah atom


suatu bahan radioaktif yang meluruh per satuan
waktu. Dapat dirumuskan :

A= – dN / dt

• Dengan N adalah jumlah inti radioaktif dan t adalah


waktu peluruhan. Berdasarkan eksperimen,
menunjukkan bahwa jumlah inti atom radioisotop
yang meluruh sebanding dengan selang
waktu dt selama peluruhan, dengan tetapan
kesebandingan λ , yang dinamakan tetapan radioaktif
sebagai ukuran laju peluruhan Sehingga, peluruhan
radioaktif dapat dituliskan dalam persamaan:
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 42
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 43
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 44
WAKTU PARUH

• Waktu paruh adalah waktu yag diperlukan oleh


zat radioaktif untuk berkurang menjadi separuh
(setengah) dari jumlah semula.
• Setiap unsur radioaktif mempunyai waktu paruh
tertentu, misalnya karbon -14 (C-14) memiliki
waktu paruh 5.730 tahun.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 45


Kimia Inti (Kmia dasar 2) 46
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 47
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 48
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 49
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 50
Contoh persoalan aktivasi radiasi
• Suatu radionuklida mempunyai konstanta
peluruhan ( λ) 0,3465 per tahun. Bila
aktivitasnya pada 1 Juni 1995 adalah 200 Bq,
berapakah aktivitasnya pada 1 Juni 1999 ?
• Jawab : Waktu paruh radionuklida ( T½) =
0,693/0,3465 = 2 tahun. Selang waktu
peluruhan = 4 tahun atau dua kali waktu paruh
(n = 2).Dengan menggunakan tabel ataupun
rumus maka aktivitasnya adalah = ¼ x 200 Bq =
50 Bq.
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 51
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 52
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 53
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 54
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 55
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 56
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 57
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 58
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 59
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 60
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 61
Pembelahan inti menghasilkan netron

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 62


• Energi yang dipancarkan akibat reaksi pembelah inti
atau reaksi fusi unsur radioaktif seperti Uranium
sangat besar. Pembelahan 1 kg Uranium akan
menghasilkan energi yang setara dengan pembakaran
3.000 ton batu bara atau 13.200 barrel minyak bumi.
• Uranium 235 adalah satu contoh dari isotop yang fisil
artinya yang dapat membelah. Di aam hanya 0,72 %
Uranium yang fisil selebihnya adalah Uranium yang
tidak fisil walaupun dapat membelah menjadi isotop
buatan yang fisil Pu239 dan U233 dalam reaktor nuklir.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 63


Reaksi Fusi
• Fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses di mana
dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih
besar dan melepaskan energi. 
• Fusi kebalikan dari fisi, adalah penyatuan dua inti ringan
menjadi inti yang lebih berat.
• Reaksi fusi terjadi di matahari sepanjang waktu. Panas dan
sinar yang datang dari matahari adalah hasil fusi antara
hidrogen dan helium, dan energi dilepaskan sebagai ganti
materi yang hilang selama perubahan ini. Setiap detik,
matahari mengubah 564 juta ton hidrogen menjadi 560 juta
ton helium. 4 juta ton sisa materi diubah menjadi energi.
Kejadian luar biasa ini menghasilkan tenaga matahari yang
sangat vital bagi kehidupan di planet kita, dan telah berjalan
selama jutaan tahun tanpa jeda

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 64


Kimia Inti (Kmia dasar 2) 65
Proses Reaksi Fusi

Proses reaksi fusi adalah kebalikan dari reaksi fisi seperti arti
harfiahnya, proses ini merupakan reaksi penggabungan dua inti
menjadi inti lain yang lebih besar. Reaksi jenis ini tidak terjadi secara
alamiah di permukaan bumi, namun merupakan prinsip kerja
pembakaran Hidrogen di pusat matahari serta bintang-bintang.
Sebenarnya, banyak tipe reaksi fusi yang dapat terjadi di matahari
yang sering disebut siklus proton-proton, mulai dari penggabungan
dua inti Hidrogen menjadi inti Deuterium hingga penggabungan inti
Deuterium dan inti Tritium. Kebanyakan reaksi ini membutuhkan
kondisi tertentu yang hanya terdapat di dalam inti matahari ataupun
bintang-bintang, misalnya tekanan yang sangat tinggi

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 66


Deret peluruhan radioaktif

• Inti U238 meluruh manjadi Th234 , dan Th234 juga


meluruh menjadi Pa234 . Isotop Pa234 juga tidak
stabil dan meluruh lagi manjadi U234 yang juga
radioaktif, dan seterusnya. Skema keseluruhan,
dimana satu isotop meluruh manjadi isotop lain
dan seterusnya, disebut deret radioaktif atau
deret peluruhan U238 mengalami peluruhan 14
tahap hingga menghasilkan isotop stabil Pb2O6.
Kimia Inti (Kmia dasar 2) 67
Aplikasi Reaksi lnti Dalam Kimia
• Salah satu aplikasi paling menarik paluruhan radio-aktif
adalah pangukuran umur benda-benda purbakala sejak
pembentukannya, separti batuan dan manusia.
Contohnya, umur batuan yang mengandung uranium
dapat ditentukan dengan pengukuran perbandingan
antara U238 dengan Pb206, dimana Pb206 adalah isotop
stabil hasil peluruhan terakhir dari U238. Dengan metoda
ini, umur batuan tartua adalah 3,9.109 tahun.
• Umur batuan yang tidak mengandung uranium dapat
ditentukan dengan metoda peluruhan,
19 K40
 + -1 e0
 18 Ar40

• dengan tl/2 adalah 1,3.109 tahun.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 68


Aplikasi lain adalah :

Mempelajari mekanisme reaksi : Contohnya


reaksi antara etanol dan asam asetat. Dalam
reaksi ini perlu dipelajari asal-usul oksigen
pada ikatan -O- dalam molekul ester basil
reaksi.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 69


Contoh :
1. Berapa fraksi atom radioaktif tersisa setelah 5 waktu paruh?
Jawab:
  Setelah 1 waktu paruh, tersisa 1/2 bagian
2 waktu paruh, tersisa 1/2 x 1/2 = 1/4 bagian
3 waktu paruh, tersisa 1/2 x 1/4 = 1/8 bagian
Setelah 4 waktu paruh, tersisa 1/2 x (1/2)3 = (1/2)4 = 1/16 bagian
Setelah 5 waktu paruh, tersisa 1/2 x (1/2)4 = (1/2)5 = 1/32 bagian

2. Bila dimulai dgn 16 juta atom radioaktif, berapa yg tertinggal setelah


4 waktu paruh?
Jawab:
Tersisa  = (1/2)4 = 1/16 x 16 juta = 1 juta atom
Setelah n kali waktu paruh, tersisa (1/2)n bagian

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 70


Kegunaan Radioisotop yang banyak digunakan sebagai sumber radiasi:

a.    Dalam bidang kedokteran :


  Co-60 digunakan sebagai sumber sinar gamma untuk terapi tumor dan
kanker.
P-32  digunakan untuk mengobati leukemia.
Co-60 dan Cs-137 digunakan dalam sterilisasi.
Ra-226 dugunakan untuk terapi kanker
b.    Bidang industri
Sinar gamma yang dihasilkan oleh beberapa radioisotope digunakan
untuk memeriksa cacat pada logam atau sambungan las, pengawetan
kayu dan barang-barang seni, mengontrol ketebalan bahan
c.    Bidang pertanian
Radiasi-radiasi yang dihasilkan oleh beberapa radioisotope  digunakan
untuk membasmi hama dan dalam pemuliaan tanaman, penyimpanan
makanan.

Kimia Inti (Kmia dasar 2) 71

Anda mungkin juga menyukai