Anda di halaman 1dari 32

Kesorga 2017 1

PENCEGAHAN DAN
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA CEDERA OLAHRAGA
Pelatihan bagi Pelatih Pembinaan Kebugaran Jasmani
Tahun 2017

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat


Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
E-mail: subditkesorga@gmail.com
Kesorga 2017 2

DESKRIPSI SINGKAT
• Cedera pada olahraga biasanya terjadi pada
sistem otot/sendi/organ lain yang dapat
menyebabkan gangguan fungsi
• Cedera olahraga harus dipahami oleh orang yang
akan melakukan latihan fisik dan olahraga
• Cedera olahraga dapat diprediksi dan dicegah.
• Jadi setiap orang yang akan melakukan latihan
fisik/olahraga perlu mengetahui cara dan aturan
olahraga dengan seksama untuk mencegah
cedera
Kesorga 2017 3

DESKRIPSI SINGKAT
• Prinsip pertolongan pertama pada cedera
olahraga tidak berbeda dengan pertolongan
pertama akibat kasus lain

• Peserta akan mendapat pengetahuan tentang


cara mencegah cedera dan memulai olahraga
dengan aman, termasuk pengetahuan singkat
tentang cedera olahraga yang sering terjadi di
lapangan serta penatalaksanaannya
Kesorga 2017 4

TUJUAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN UMUM
Peserta mengetahui pencegahan dan pertolongan
pertama pada cedera olahraga

B. TUJUAN KHUSUS
Peserta mampu :
• Menjelaskan cedera olahraga
• Menjelaskan pencegahan cedera olahraga
• Melakukan pertolongan pertama pada cedera olahraga
Kesorga 2017 5

POKOK DAN SUB POKOK BAHASAN


1. Cedera Olahraga
a. Definisi
b. Penyebab
c. Jenis
2. Pencegahan cedera olahraga
3. Tata laksana pertolongan pertama pada cedera
olahraga
a. Metode RICE
b. Metode lainnya
c. Mekanisme rujukan
Kesorga 2017 6

Pokok bahasan 1.

Cedera Olahraga
Kesorga 2017 7

Definisi
• Cedera olahraga adalah cedera pada otot dan rangka
tubuh yang disebabkan oleh kegiatan olahraga, pada saat
berolahraga maupun setelah olahraga

• Cedera olahraga disebabkan oleh berbagai faktor antara


lain kesalahan metode latihan, kelainan struktural tubuh
seseorang maupun kelemahan fisiologis fungsi
jaringanpenyokong/ tendon/ligamen dan otot
Kesorga 2017 8

Penyebab
• Cedera olahraga dapat terjadi akut (mendadak) dan kronis
(menahun)  penanganan berbeda

• Cedera akut : kejadian baru saja saat latihan atau setelah


latihan
Tanda : bengkak, kemerahan, panas, nyeri dan gangguan
fungsi organ cedera

• Cedera kronis : kejadian berulang yang awalnya


merupakan cedera akut dan penyembuhan belum
sempurna kemudian melakukan olahraga kembali yang
mengakibatkan cedera lagi
Kesorga 2017 9

Jenis
• Pada kulit : luka lecet, blister (melepus) luka robek,memar

• Pada otot : robek, perdarahan dalam otot dengan


bermacam gradasi

• Pada tulang : fraktur/patah tulang terbuka atau tertutup

• Pada sendi : terkilir dengan bermacam gradasi, dislokasi


Kesorga 2017 10

Pokok Bahasan 2.

Pencegahan cedera olahraga


Kesorga 2017 11

Faktor2 yang mempengaruhi terjadinya


cedera :
• kualifikasi peserta (kebugaran jasmani)
• peserta olahraga pemula lebih sering mengalami cedera
dibanding yang terlatih
• olahraga yang dilakukan baik, benar, teratur, terukur
sesuai kaidah kesehatan akan mengurangi risiko cedera
• fasilitas olahraga yang baik akan mengurangi risiko
cedera.
• peralatan olahraga yang memadai untuk masing-masing
jenis olahraga akan mengurangi risiko cedera
Kesorga 2017 12

Pencegahan cedera olahraga


Pencegahan cedera olahraga dapat dilakukan dengan
persiapan yang baik, antara lain:

• metoda latihan (pemanasan, pendinginan, latihan inti)


• teknik (baik dan benar gerakan)
• pemeriksaan kesehatan dan mental
• sarana dan prasarana untuk proteksi
Kesorga 2017 13

Pokok Bahasan 3.

Tata laksana pertolongan pertama


pada cedera olahraga
Kesorga 2017 14

Metode RICE
• Penanganan semua kasus cedera akut

• Dalam 48 jam pertama lakukan teknik RICE


• Rest (istirahat)
• Ice (es)
• Comperession (pembebatan)
• Elevation (peninggian)

• Tujuan metode RICE dilakukan untuk mengurangi


pembengkakan dan mempercepat penyembuhan
nantinya.
Kesorga 2017 15

Rest + istirahat
Kesorga 2017 16

Ice = Es
Kesorga 2017 17

Compression = pembebatan/penekanan
Kesorga 2017 18

Elevation = meninggikan
Kesorga 2017 19

Kontra Indikasi RICE

• luka terbuka
• perdarahan yang banyak
• fraktur terbuka.
Kesorga 2017 20

• Metode lainnya

Luka lecet

Penanganannya
Bershkan luka
Tutup dengan kasa steril
Kesorga 2017 21

• Blister
• Penanganannya : antiseptik
keluarkan cairan
tutup
Kesorga 2017 22

• Luka robek/terbuka
• Penanganan
Luka keci l sama dengan luka lecet
Luka besar : prinsip hentikan perdarahan , a dan
antiseptik tutup luka , rujuk untuk dilakukan penjahitan
Kesorga 2017 23

• Memar / luka tertutup


• Penanganannya
• Metode RICE
Kesorga 2017 24

• Kram
Kesorga 2017 25

• Penanganan kram
• Regangan
• Relaksasi
• Kompres air hangat
• Cukup asupan cairan/minum
Kesorga 2017 26

Cedera sendi dan ligamen


• Sprain dan Dislokasi

• Penanganan
Metode RICE
Rujuk bila diperlukan pemeriksaan penunjang
Kesorga 2017 27

• Fraktur

• Penanganan
 Immobilisasi
 Metode rice tanpa pembebatan
 Rujuk
Kesorga 2017 28

Hal yang perlu dihindari pada cedera olahraga

• HARM
 H eat = panas
 A lcohol = alkohol
 R unning = berlari / aktifitas fisik lainnya
 M assage = pemijatan/urut
Kesorga 2017 29

Mekanisme rujukan

Rujukan :
penyerahan tanggung jawab dari satu pelayanan
kesehatan ke pelayanan kesehatan yang lain

Tujuannya :
• Pertolongan kegawat daruratan
• Perlunya pemeriksaan penunjang : Ro, USG, MRI dan
lainnya
Kesorga 2017 30

Langkah2 mekanisme rujukan


Persiapan
• Tenaga kesehatan pendamping
• Peralatan kesehatan
• Keluarga pasien
• Obat-obatan yang diperlukan selama perjalanan
• Kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan
pasien dalam kondisi nyaman mencapai tempat
rujukan dalam waktu singkat
• Dana
Kesorga 2017 31

Langkah2 mekanisme rujukan

 Pelaksanaan
• Surat Pengantar Rujukan sesuai Format Rujukan
• Menentukan tempat tujuan rujukan sesuai dengan
kebutuhan pasien.
• Penghantaran pasien cedera
• Keadaan umum pasien harus dipertahankan
dengan baik selama perjalanan
Kesorga 2017 32

TERIMA KASIH

SELAMAT BERAKTIvITAS DENGAN AMAN

Salam sehat bugar produktif


subditkesorga@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai