Anda di halaman 1dari 41

PENGAYAAN IMPLEMENTASI SISTEM SURVEILANS MELALUI

OPTIMALISASI INSTRUMENTASI INSPEKSI SANITASI KUALITAS


MEDIA LINGKUNGAN (AIR, MAKANAN, UDARA)

NANING NUGRAHINI, SKM.MKM


KEPALA BBTKLPP JAKARTA

Disampaikan pada:
WORKSHOP PENGAYAAN INSTRUMENTASI DIAGNOSIS MEDIA LINGKUNGAN
Diselenggarakan oleh HAKLI, 24 Mei 2022
LINGKUP PRESENTASI

• PENDAHULUAN

• IMPLEMENTASI SISTEM SURVEILANS


KESEHATAN LINGKUNGAN

• PENUTUP
PENDAHULUAN
BBTKLPP JAKARTA
• Alamat Jalan Bambu Apus Raya No.6 Blok C1, Jakarta Timur, 13890
• Salah satu UPT Ditjen P2P, TUSI utama Surveilans berbasis lab dalam upaya untuk
deteksi, pencegahan dan respond pencegahan dan pengendalian penyakit melalui kaji, Uji
dan Solusi
• Sebagai centre of excellence  Surveilans FR lingkungan, influenza, arbovirosis, diphteri,
Leptospirosis, MersCov, legionella, Malaria, JE, AMR peny potensial KLB, Teknologi Tepat
Guna P2
• Memiliki 5 (lima) wilayah layanan yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Lampung, dan
Kalimantan Barat, 70 kabupaten/kota.
PERMENKES No. 78/ 2020
(Organisasi dan Tata Kerja UPT Bidang Teknik Kesling dan PP)
DKI Jakarta Jawa Barat Banten Lampung Kal.Barat
5 Kota & 1 Kab 9 Kota & 18 Kab 4 Kota & 4 Kab 2 Kota & 12 Kab 2 Kota & 12 Kab

5 Prov. WilYan

BBTKLPP JAKARTA 10
1 (Eselon II b) TU & RT
Surv Epid
6 Lab pemeriksaan-
Kajian & pengembangan 3 TUPOKSI Rujukan
Teknologi PP, Kesling,
Kes Matra 4 Analisis
Dampak Kesling
9 7 8
DIKLAT Penilaian & 2
Pengembangan
Respond Uji Kendali
5 Model & TTG
Cepat,kewaspada Mutu dan
Surveilan Faktor Risiko
an dini, KLB/ Kalibrasi
Penyakit Tidak Menular
Wabah, Bencana
STRUKTUR ORGANISASI BBTKLPP JAKARTA

KEPALA 1. Urusan Umum & RT


2. Urusan Kepeg
3. Urusan Pengelolaan Keu, Log
dan BMN

KASUBAG ADUM

TU PTL SE ADKL
KA. INSTALASI
KA. INSTALASI
KA. INSTALASI
KA. INSTALASI PLK
KA. INSTALASI Perencanaan
Ento Sanitarian
KA. INSTALASI Pelaporan Epidkes Penyuluh
KA. INSTALASI Evaluasi Program K3 Kesmas
KA. INSTALASI
KA. INSTALASI A
KA. INSTALASI Agent Penyebab Pey
FR Lingk ungan (Biologi, FKM Udara
KA. INSTALASI Yanlik &humas & radiasi, FKM Padat & B3, FKM cair)
IPP
Model & TTG
VBPP
Uji Resi& Efektifitas
MPK
Medreg, Limbah & K3
JENIS INSTALASI

Inst. Lab Viro & Imuno


AGEN
PENYEBAB Inst. Lab Mikrobiologi
PENYAKIT Inst. Lab Parasitologi
Inst.Lab Faktor Risiko
Lingkungan
FAKTOR RISIKO Inst.Lab V & BPP
PENYAKIT Inst. Lab Intervensi Perubahan
Perilaku
Inst. Lab Pengembangan
RESPONS Model & TTG
PENGENDALIAN
PENYAKIT Ins. Lab Uji Resistensi & Efektifitas

Inst. Mutu, Pemeliharaan


& Kalibrasi

PENUNJANG Inst. Media, Reagensia,


PELAYANAN Limbah dan K3
Inst. Pelayanan Publik &
Humas
POTENSI BBTKLPP JAKARTA
DALAM JEJARING DI WILAYAH LAYANAN
BBTKLPP Jakarta : terintegrasi
1. Data Faktor Risiko/FR (Lingkungan
& Perilaku)
2. Data Kejadian Penyakit
3. Data lab (penyakit & FR)
 Respon Cepat KLB
 Penanggulangan
Bencana, situs,
SHARING INFO kesehatan matra
& KERJASAMA  Kajian Epid & PL
 Teknologi Lab
 Pengembangan Model
DINKES : & TTG
Data penyakit
Data cakupan kegiatan

BBTKLPP merupakan salah satu institusi yang paling berpeluang untuk membangun
surveilans yg komprehensif, karena sebagian besar sumber data/potensi dimiliki
8
PERAN BBTKLPP DALAM MENGHADAPI KLB/BENCANA

RUMORS/ INFORMASI
asi BBTKLPP
n firm s i
1. Media Cetak / Elektronik Ko rdin a
2. Masyarakat K o o
 Penyelidikan Epidemiologi
Investigasi
3. Ditjen P2P
 Pengambilan Sampel
4. Dinkes Prov, Kab/Kota
 Analisis Faktor Risiko

PTL
SE Laporan
Penyelidikan Epid. Pemeriksaan Lab,
ADKL
Hasil Lab Pengolahan &
Faktor Risiko Analisa Data

RTL :
 Rekomendasi
 Pengemb Model Intervensi, TTG
 Monev
PERAN BBTKLPP dalam PENGEMBANGAN MODEL
INTERVENSI TEKNOLOGI & LAB

Pelaksana
Kebijakan Program
FUNGSI
Pelayanan
Masyarakat

BBTKLPP Kejadian & FR Peny: Kajian,


Surveilans, dll

Pengujian
Peningkatan Kapasitas
PERAN
Kalibrasi
Pengembanagan Model
&TTG P2
Akreditasi Laboratorium Penguji
(ISO 17025:2017, LP-305-IDN, 2006)

• Preparasi TCLP • emisi gas buangan


(SO2),
• Px. TCLP : Pb, Cu, Cd, • Udara ambient (SO2,
Zn, Cr, Ag, Hg, As, Se) Nox, H2S, NH3, Ozon,
TSP, Pb)
B3 Udara • Tambahan :
(HF, HCl, H2S,
NH3, Kebisingan,
Total Debu, cahaya dan
Panas)
terakreditasi
113
parameter
•total Coliform, Fecal Coli,
Suhu, TSS, TDS, Kimia
PH, Salinitas, Air
• Dipertahankan : Air dan air
limbah :
COD, BOD, Cl, DO, SO42-, Cu, Pb, Mn, Fe, Cd, Zn,
Biologi MPN E.coli dlm air.
Kesadahan, Ammoniak (NH3-N), Nitrit (NO2--N), •MPN E.coli dlm
Fluorida (F-), Nikel (Ni), Arsen, Al, Se, Crom terlarut, makanan,
Crom Total, DHL, Surfaktan Anionik,
• Tambahan : Crom val 6, PO4,
•Angka kuman dlm usap
Kekeruhan alat makmin, masak,
lantai, dinding .
Akreditasi Laboratorium Kalibrasi
(ISO 17025:2017, LK-120-IDN, 2009)

• Pipet • Timbangan
• Labu Ukur • Anak Timbangan
• Buret
Volumet Massa
rik

Total terakreditasi
39 rentang ukur

• pH meter Instrum Suhu •Enclosure


• Tambahan : Lux meter, •Termometer digital
en
Spektrofotometer, Konduktimeter,
Salinometer, Turbidimeter
•Termometer Gelas
• Thermohygrometer*
Kemampuan Laboratorium Penyakit & Vektor
• Px. Influenza (H5N1
• Survei vektor & influenza yg
PEMERIKSA • Kepadatan vektor lainnya)
AN COVID19 • Identifikasi vektor • Px. Hepatitis A,
TERAKREDIT • Uji efikasi Rotavirus,
ASI KAN • Uji kerentanan
• HIV,
• Leptospira,
• Uji aerosol Legionella
• Japanese
Vektor Virologi Enchepalitis
• Serotype Dengue
• Rabies
• Covid19

PROSES
PENDAFTARAN Mikrobiologi
PENAMBAHAN
• Mikros, kultur, & & Parasit
RUANG resistensi TB
LINGKUP • Mikros Filaria, malaria,
AKREDITASI depteri
UNTUK • Siphilis & GO
PEMERIKSAAN • MAT Leptospira
: ILI/SARI, • Kultur Legionella
MALARIA,
DIFTERI
JENIS PELAYANAN
• PELAYANAN PROGRAM:
• Melaksanakan kegiatan Dalrisk dan dal kejadian penyakit, sesuai prioritas program yang
telah ditetapkan oleh Unit Utama, berdasarkan besaran masalah pada wilayah layanan,
contoh saat ini fokus pada pada pandemi COVID19
• PELAYANAN UMUM
• Pelayanan untuk swasta, perorangan, institusi, dalam hal pengendalian faktor risiko
lingkungan dan pengendalian penyakit, sebagai PNBP. Misalnya pemeriksaan air minum,
air bersih/permukaan, air limbah, air haemodialisa, udara ambient, udara emisi gas
buang, udara lingkungan kerja, makanan, usap alat makan minum, usap alat masak, usap
alat medis, usap lantai, usap dinding, usap TCPLP Sludge, pemeriksaan kuman legionella
pada tandon air, AC, dll
• Layanan berupa: konsultansi, pelaksanaan survei, kajian, surveilans,
pengembangan media, penyuluhan, pengendalian faktor risiko penyakit,
pemeriksaan laboratorium, pengembangan model intervensi dan teknologi
tepat guna, peningkatan kapasitas & diklat, pelaksanaan evaluasi suatu
program/kegiatan
IMPLEMENTASI
SISTEM SURVEILANS KESEHATAN LINGKUNGAN
SEGITIGA
EPIDEMIOLOGI
PENANGGULANGAN PENYAKIT &
LABORATORIUM KESEHATAN HOST
ct,

De eve nd
te ent

Pr spo
te nt
e
D ev nd

ct
Re
Pr spo

,
Re
KEJADIAN
PENYAKIT
Detect,
Prevent
AGENT Respond
ENVIRONM
ENT

HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA HOST, AGENT, ENVIRONMENT BERDAMPAK PADA


KEJADIAN PENYAKIT, TERMASUK RISIKO MUNCULNYA KLB/WABAH, DAN TINGGI-
16
RENDAHNYA DERAJAT KESEHATAN
TEORI HEINRICH BLUM, PENANGGULANGAN PENYAKIT & LAB KESEHATAN

PERILAKU PELAYANAN
KESEHATAN
FAKTOR KEDUA
TERBESAR FAKTOR KETIGA

KETURUNAN
FAKTOR TERKECIL

LINGKUNGAN
FAKTOR TERBESAR
 MORBIDITAS
DERAJAT
 MORTALITAS
KESEHATAN
 DISABILITAS
MASYARAKAT
 HARAPAN HIDUP

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN JUGA MERUPAKAN


RISIKO MUNCULNYA PENYAKIT DAN TERJADINYA KLB/WABAH
TEORI SIMPUL
DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

SUMBER AMBIENT MANUSIA


 ALAMIAH MELALUI WAHANA DAMPAK KESEHATAN
KOMPONEN LINGKUNGAN
 PENDERITA  UDARA
BERADA DALAM PADA MANUSIA
PENYAKIT INFEKSI  AIR  AKUT
 DARAH
 MOBIL  MAKANAN  SUB-KLINIK
 LEMAK
 BINATANG PENULAR
 INDUSTRI  MOBIL
 JARiNGAN,  SAMAR
 URIN DLL  SEHAT
 INDUSTRI

1 2 3 4
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAPAT BERDAMPAK PADA TERJADINYA PENYAKIT,
TERMASUK MUNCULNYA KLB/WABAH, SEPERTI KLB KERACUNAN MAKANAN
AKIBAT PENCEMARAN MAKANAN OLEH BAHAN KIMIA ATAU BAHAN BERACUN
FAKTOR RISIKO PERILAKU

• Kegiatan yang dilakukan:


• Pengembangan Media
• Komunikasi, Informasi dan Edukasi
• Komunikasi Risiko pada kejadian khusus, bencana, KLB dan pandemi
• Kajian dan pengembangan instrumen
• Surveilans Perilaku Penyakit
FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN
• Kegiatan yang dilakukan:
• Deteksi dini kewaspadaan kondisi lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan
pada wilayah perbatasan, dan situasi matra
• Kajian dan respon dini dugaan kejadian pencemaran
• Respon kejadian bencana alam dan non alam termasuk nubika.
• Kajian bahaya radiasi misalnya radiasi sutet, radiasi pemancar alat/tower komunikasi
(BTS).
• Pemeriksaan Biomarker, untuk melihat pajanan lingkungan pada manusia yg terpapar.
• Surveilans lingkungan (kualitas air, udara, tanah, pangan siap saji)
• Surveilans pestisida
• Surveilans kesehatan lingkungan pada TTU, Sekolah, Rumah Sakit, IPAL, Kawasan
Industri, Kawasan Permukiman, Situasi khusus
• Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit
• Pengembangan model dan teknologi tepat guna
PENGERTIAN
• Sistem surveilans adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan terus-menerus, meliputi
pengumpulan, analisis, interpretasi data: frekuensi, distribusi penyakit, status penularan,
serta ukuran-ukuran lain dalam suatu populasi tertentu yang didefinisikan dengan jelas,
sehingga dapat diambil tindakan apabila diperlukan
• Inspeksi Sanitasi kesehatan lingkungan (IKL) adalah upaya untuk meningkatkan kualitas
lingkungan dan pencegahan terhadap  penurunan kualitas lingkungan melalui upaya
promotif,prefentif,  penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum, lingkungan
 pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, lingkungan lainnya terhadap substansi yaitu
air, udara, tanah, limbah padat, cair, gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor penyakit,
radiasi, kecelakan, makanan, minuman, dan bahan berbahaya
• Instrumen IKL perlu disusun dengan mengumpulkan data-data melalui pengamatan dan
wawancara yang berhubungan dengan kondisi media lingkungan baik air, udara maupun
makanan untuk mencapai lingkungan yang sehat
INSPEKSI SANITASI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL)

Sanitasi Kesehatan Lingkungan

Inspeksi Sanitasi / Inspeksi


Sanitasi Kesehatan Lingkungan Kualitas Media Lingkungan
Dalam melakukan Inspeksi sanitasi, data yang perlu dikumpulkan antara lain

Sumber Media Lingkungan

Handling/Proses

Produk Jadi/ Output

Populasi/ Orang yang memanfaatkan/berisiko


Inspeksi Sanitasi
Media Lingkungan Air
Inspeksi Sanitasi Media Lingkungan Air

Sumber Media • Sumber Air Bersih/ Air Minum


Lingkungan • Sumber Air Limbah

Handling/ • Proses penjernihan dan sterilisasi Air Bersih/Air Minum


Proses • Proses pengolahan air limbah

Produk • Kualitas Air Bersih/Air Minum


Jadi/Output • Kualitas Air Limbah yang dibuang ke Badan Air

Orang/
Populasi yang • Data usia, gender, Berat Badan, Profesi/pekerjaan
Memanfaatkan
.
CONTOH
.
CONTOH
Inspeksi Sanitasi
Media Lingkungan Udara
Inspeksi Sanitasi Media Lingkungan Udara

Sumber Media • Aktivitas sekitar misalnya industri atau, perkebunan atau jalan raya
Lingkungan • Jenis Industri disekitar

Handling/
• Pemurnian udara yang dilakukan oleh industri
Proses

Produk • Kualitas udara ambien


Jadi/Output • Kualitas udara indoor

Orang/Populasi
• Data usia, jender, Berat Badan, Profesi/pekerjaan, gejala penyakit
yang yang diderita
Memanfaatkan
.
CONTOH
.
CONTOH
.
CONTOH
Inspeksi Sanitasi
Media Lingkungan Makanan
Inspeksi Sanitasi Media Lingkungan (Makanan)

Sumber Media • Asal Sumber Bahan Makanan


Lingkungan • Dari pasar mana (produsennya)

Handling/ • Proses Pemasakan, Waktu pemasakan, Tepat pengolahan makanan


• Tempat Pewadahan
Proses • Penjamah makanan

Produk • Pemeriksaan lab. kualitas mikrobiologi makanan


Jadi/Output • Pemeriksaan lab. Kualitas bahan kimia tambahan makanan

Orang/
Populasi yang • Data usia, jender, Berat Badan, Profesi/pekerjaan, penyakit yang diderita
Memanfaatkan
.
CONTOH
.
CONTOH
.
CONTOH
QUALITY ASSURANCE LABORATORIUM FAKTOR
RISIKO LINGKUNGAN
Dalam rangka menjamin mutu hasil pemeriksaan laboratorim
faktor risiko lingkungan maka dilakukan hal sebagai berikut:
• Metode pemeriksaan berdasarkan SNI
• SOP, IK
• SDM dilakukan peningkatan kapasitas
• Peralatan di kalibrasi secara berkala
• Jaminan Mutu: PMI, PME, dilakukan uji banding antar
laboratorium, kaji ulang manajemen
• Akreditasi Laboratorium Penguji dan Kalibrasi
PENUTUP

• BBTKLPP Jakarta Satker pelaksana surveilans kejadian dan faktor risiko


penyakit berbasis laboratorium dalam rangka deteksi, prevensi dan respond
melalui kaji, uji dan solusi
• Berupa:
• Layanan kejadian penyakit,
• Layanan faktor risiko penyakit (lingkungan dan Perilaku)
• Layanan pengembangan model intervensi pencegahan dan pengendalian penyakit
termasuk teknologi tepat guna
• Sebagai Centre of Excellence, mempunyai kewajiban untuk melakukan
pengembangan dan pembinaan secara terus menerus
PENUTUP

• Dalam 5 tahun terakhir, pengembangan kegiatan terkait faktor risiko


lingkungan tidak optimal, termasuk pembinaan pada Jabfung Sanitarian
• Dalam SOTK Kemenkes saat ini, Dit PL Kembali pada Ditjen P2P, diharapkan
dapat memperkuat BTKLPP seluruh Indonesia dalam penguatan kegiatan
Penyehatan Lingkungan, termasuk jabfung Sanitarian
• HAKLI, diharapkan:
• Mitra strategis pada pelaksanaan kebijakan pemerintah untuk pengendalian factor risiko
penyakit demi terwujudnya tujuan pembangunan kesehatan
• Mitra strategis BTKLPP seluruh Indonesia dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
Penyehatan Lingkungan
• Pembina Substantif Jabfung Sanitarian dalam peningkatan kompetensi dan kapasitasnya
secara berkesinambungan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai