BERGERAK
Pertemuan ke 5 :
Trunkingdan kualitas pelayanan
Ref :
Theodore S. Rapaport (wireless Comumnication)
A N / N!
P( B) GOS N i
A
i 0 i!
n .T
A (Erlang / pelanggan) ; n : jumlah panggilan/ jam sibuk ; T : rata rata waktu bicara
60
Perhitungan Trafik
• Contoh 1 :
Asumsi : P(B) : 5%
n : 2500
T : 1,8 menit
2500x 1,8
A 75 Erlang
60
Dari tabel Erlang B untuk P(B) 5 % dan A 75erlang diperoleh
N 81 kanal
( N 80 maka A 74,8 ; N 81maka A 75,8)
• Contoh 2 :
Untuk suatu sel tersedia 45 kanal. Waktu pembicaraan rata-rata T = 1,76
menit dan pesawat yang aktif pada jam sibuk n = 80 %. Berapa jumlah
pelanggan dalam sel tersebut.
a. menggunakan antena omni
Perhitungan Trafik
• Jawab :
a. Antena omnidireksional
N = 45 , P(B) = 5% maka A = 39,6 Erlang
N k
k 0
A k!
JENIS BLOCKING
Dimana :
BHCA = rata-rata usaha yang dilakukan oleh pelanggan untuk melakukan
panggilan selama jam sibuk (call/BH/subs)
Call duration = rata-rata lamanya sebuah panggilan (second)
Activity Factor = rata-rata waktu efektif yang digunakan untuk melakukan
suatu pembicaraan.
AC / C!
Pr(blocking) C
/ k!
A k
k0
CELL DESIGN - TRAFFIC
ENGINEERING ...
Not totally accurate but practical
Erlang B formula assumes:
Calls originate as Poisson process (number of calls in any time
interval is random sample from Poisson probability distribution)
Holding times are random samples from exponential probability
distribution
Blocked calls are cleared (lost without waiting)
Holding times change because of handoffs
Mobility causes changes in estimated traffic distributions
ANALISA TRAFIK
• Strategi :
• FAS (Fixed Assignment Strategy)
• SBS (Simple Borrowing Strategy)
• HAS (Hybrid Assignment Strategy)
• BCOS (Borrowing with Channel-Ordering Strategy)
• BDCS (Borrowing with Directional Channel-locking Strategy)