Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Pengendalian Fisik
Pengujian auditor atas pengendalian fisik bahan baku, barang setengah jadi, dan barang
jadi hanya terbatas pada tindakan pengamatan dan tanya jawab. Auditor dapat meminta
pengawas persediaan untuk menjelaskan tugas mereka terkait dengan pengawas persediaan.
Jika auditor menyimpulkan bahwa pengendalian fisik tidak memadai dan persediaan akan sulit
dihitung secara akurat, maka auditor harus memperluas pengamatan ke pengujian persediaan
fisik untuk memastikan bahwa penghitungannya memadai.
2. Keputusan Audit
Keputusan audit atas pengamatan fisik persediaan sama dengan yang dilakukan
pada area audit lainnya. Keputusan ini mencangkup dengan prosedur audit,
penetapan waktu dilaksanakannya prosedur, penentuan jumlah sampel, dan
pemilihan sampel untuk diuji.
F. AUDIT PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI
1. Pengendalian Harga dan Kompilasi
Untuk mencegah persediaan yang sudah usang dimasukkan dalam perhitungan atau lebih saji,
klien harus melakukan telaah formal dan pelaporan atas persediaan yang sudah usang,
pergerakannya lambat, rusak atau lebih saji, juga lakukan pengendalian internal atas kompilasi
persediaan untuk memastikan penghitungan fisik driringkas dengan benar dan penetapan
harganya sama dengan pencatatan, dijumlahkan dengan benar, dan dimasukkan dalam berkas
utama persediaan perpetual dan akun buku besar terkait dalam jumlah yang benar.
3. Penilaian Persediaan
Auditor harus memperhatikan tiga hal. Pertama, metodenya harus sesuai dengan SAK. Kedua,
penerapan metode harus konsisten dari tahun ke tahun. Ketiga, biaya persediaan versus harga
pasar harus dioertimbangkan. Dalam verifikasi penetapan harga persediaan bergantung pada
barang yang dibeli atau diproduksi.
4. Penetapan Harga Atas Persediaan Yang Dibeli
Dalam penilaian persediaan yang dibeli, auditor harus menetukan apakah klien menggunakan LIFO, FIFO, rata-
rata tertimbang, atau metode penilaian lainnya. Auditor harus menentukan biaya-biaya yang dimasukkan dalam
penilaian suatu jenis persediaan. Setelah itu, auditor harus berfokus pada persediaan dengan nilai besar dan
produk yang harganya berfluktuasi. Auditor juga harus mendata jenis persediaan untuk diverifikasi atas penetapan
harga dan meminta faktur vendor kepada kliaen, lalu memeriksa faktur yang memadai untuk memperhitungkan
seluruh akun persediaan atas jenis yang diuji, terutama yang menggunakan metode penilaian FIFO. Terakhir,
auditor harus menguji biaya per unit tercatat dalam pencatatan perpetual ke faktur vendor sebagai bagian dari
pengujian transaksi siklus dan pembayaran.