Anda di halaman 1dari 16

NOSE INDUCED HEARING LOSS

(NIHL)
nNan Zahroh
Otorhinolaryngologist
A N AT O M I
TELINGA
Telinga Luar
Aurikula, MAE, membran Timpani

Telinga Tengah
• Membran timpani yaitu membran fibrosa tipis yang berwarna
kelabu mutiara.
• Osicula yang terdiri dari maleus, inkus dan stapes.

Telinga Dalam

Koklea dan Vestibular


FISIOLOGI
ANATOMI
TELINGA
DEFINISI

• Bising : campuran bunyi nada murni dengan berbagai frekuensi. Bising dengan intensitas
85 dB atau lebih dapat mengakibatkan kerusakan pada reseptor pendengaran Corti di
telinga dalam.
• Gangguan pendengaran akibat bising/GPAB (Noise-Induced Hearing Loss/NIHL meru-
pakan tuli sensorineural akibat bising. Ketulian berangsur-angsur dalam jangka panjang
dan bersifat menetap
• Paparan kebisingan secara terus menerus ( continues noise )
- > 85 dB
- 8 jam per hari
- 40 jam per minggu
Reactive Oxygen Species

• Suara bising  meningkatkan produksi radikal bebas (berupa


spesies oksigen reaktif )  merusak sel sel dalam koklea.
• ROS bertahan 7 hingga 10 hari setelah paparan.
FA K TO R P R E D I S P O S I S I

• Intensitas kebisingan
• Frekuensi kebisingan
• Lamanya waktu pemaparan bising
• Kerentanan individu
• Jenis kelamin
• Usia
• Kelainan di telinga tengah.
P E R U B A H A N H I S TO PATO L O G I
Akibat Kebisingan

Kerusakan pada sel Kerusakan pada Kerusakan pada ser- Hidrops endolimph
abut dan ujung saraf NIHL
sensoris stria vaskularis
auditori non auditori

- Reaksi adaptasi • Akibat fisiologis ( rasa tidak nyaman, stress


- Peningkatan ambang dengar sementara meningkat, sakit kepala, tekanan darah
(Temporary Threshold Shift / TTS ) meningkat, bunyi denging )
- Peningkatan ambang dengar menetap • Gangguan emosional ( jengkel dan bingung )
(Permanent Threshold Shift / PTS ) • Gangguan Gaya Hidup (gangguan tidur atau is-
tirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja atau
membaca)
• Gangguan komunikasi
S I FAT K E T U -
LIAN
1. Sensorineural
2. Hampir selalu bilateral
3. Jarang menyebabkan derajat berat (probound hearing loss)
4. Apabila pajanan bising dihentikan, jarang dijumpai penurunan pendengaran yang
signifikan
5. Kerusakan telinga dalam mula-mula terjadi pada frekuensi tinggi, terutama di
frekuensi 4000
6. Dengan pajanan bising yang konsisten, ketulian pada frekuensi 3000, 4000 dan
6000 akan menetap dalam waktu 10-15 tahun
anamnesa keadaan umum otoskopi audiometri
usia, lama bekerja, lama pa- Tekanan darah, suhu, labora- Membran timpani, liang
janan, riwayat penyakit, on- torium telinga
set penurunan pendengaran ,
riwayat keluraga
penatalaksanaan
preventive

Pemakaian Alat Pelindung Telinga


Screening rutin
Medical check up pekerja

medikamentosa rehabilitasi

Steroid Pemakaian ABD


Neurotropik Psikoterapi
Antioksidan
Terima kasiH

Anda mungkin juga menyukai