Anda di halaman 1dari 15

REKAYASA GENETIKA DALAM

PROSES PEMBUATAN INSULIN


SEBAGAI SALAH SATU OBAT
PENYAKIT DIABETES MELLITUS
BIOLOGI MOLEKULER
KELOMPOK 3
FARMASI 3A

Noor Kholisoh 190401007


Rida Salsabila 190401008
Nabilah 190401012
Rina Kamilatujahra 190401016
Esti Lestari 190401027
Mela Budiarti 190401028
Shinta Qomariah 190401034
Widya Dwi Citra 190401038
PEMBAHASAN

PRINSIP PERANAN
REKAYASA MIKROORGANISME
GENETIKA

PROSES PROSES
REKAYASA PEMBUATAN
GENETIKA ISNSULIN
PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat memberi pengaruh kepada
pola kehidupan manusia. Bahwasanya sebagian besar aspek pola kehidupan manusia telah
memanfaatkan teknologi.

Rekayasa Genetika adalah prosedur dasaar dalam menghasilkan suatu produk bioteknologi.
Secara umum, rekayasa genetika melakukan modifikasi pada makhluk hidup melalui transfer gen
dari suatu organisme ke organisme lain. Prosedur rekayasa genetika secara umum meliputi :
1. Isolasi gen
2. Memodifikasi gen sehingga fungsi bilogisnya baik
3. Mentransfer gen ke organisme baru
4. dan Membentuk produk organisme transgenik.

Rekayasa genetika telah memproduksi vaksin subunit


yang berasal dari protein permukaan virus. Vaksin
subunit pertama diproduksi adalah vaksin hepatitis.
Dengan menggunakan vaksin subunit, tidak ada resiko
terjadi infeksi, dibandingkan dengan penggunaan
vaksin yang berasal dari virus utuh (Dewi Pratiwi,
2013)
lanjutan
Sejak vaksin diperkenalkan Edward Jenner 1796,
vaksinasi sering dilakukan untuk melindungi manusia
dan hewan terhadap infeksi virus. Keberhasilan
vaksinasi tercermin dari berkurangnya pernyakit-
penyakit infeksi pada manusia dan hewan ternak.
Kebanyakan vaksin virus yang digunakan saat ini
merupakan sel utuh yang telah dilemahkan atau
dimatikan. Keuntungan vaksin ini pada umumnya
mampu menghasilkan imunitas cukup lama dan
merangsang seluruh reaksi kekebalan pada host yaitu
humoral antibody dan cell-medicated (Wija, 2013).
Insulin merupakan protein manusia pertama yang
disintesis secara kimia.

Melalui teknologi DNA rekombinan, insulin diproduksi


menggunakan sel mikroba yang tidak patogen. Karena
kedua hal tersebut di tas, insulin hasil rekayasa
genetika ini mempunyai efek samping yang relatif
sangat rendah dibandingkan dengan insulin yang
diperoleh dari ekstrak pankreas hewan, tidak
menimbulkan efek alergi serta tidak mengandung
kontaminan berbahaya
PRINSIP REKAYASA GENETIKA
Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika adalah
memanipulasi atau melakukan perubahan susunan asam
nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam
struktur DNA organisme penerima. Gen yang diselipkan dan
organisme penerima dapat berasal dari organisme apa saja.
Pada proses rekayasa genetika organisme yang sering
digunakan adalah bakteri E.coli

Rekayasa genetika pada mikroba bertujuan untuk


meningkatkan efektivitas kerja mikroba tersebut, misalnya
mikroba untuk fermentasi, pengikat nitrogen udara,
meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat proses kompos
dan pembuatan makanan ternak, mikroba prebiotik, dan untuk
menghasilkan bahan kosmetik dan obat-obatan, serta
pembuatan Insulin manusia dari bakteri (Sel pankreas yang
mampu mensekresi indulin digunting, potongan DNA di
sisipkan ke dalam plasmid bakteri) DNA rekombinan yang
terbentuk menyatu dengan plasmid di injeksikan lagi ke
vektor, jika hidup segera di kembangbiakkan
PROSES REKAYASA GENETIKA
Pada proses penyisipan gen diperlukan 3 faktor utama yaitu :
1. VEKTOR
Vektor berperan dalam pembawa gen asing yang akan
di sisipkan, biasanya berupa plasmid, yaitu lingkaran kecil
AND yang terdapat pada bakteri. Plasmid diambil dari
bakteri dan di sisipi dengan gen asing.
2. BAKTERI
Bakteri berperan dalam memperbanyak plasmid.
Plasmid di dalam tubuh bakteri akan mengalami replikasi
atau memperbanyak diri, semakin banyak plasmid yang
direplikasi maka semakin banyak pula gen asing yang di copy
sehingga terjadi cloning gen.
3. ENZIM
enzim berperan dalam memotong dan menyambung
plasmid. Enzim dapat disebut enzim endonuklease retriksi,
enzim endonuklease retriksi merupakan enzim yang dapat
memotong ADN pada posisi dengan urutan basa nitrogen
tertentu.
PERANAN MIKROORGANISME
Insulin merupakan protein manusia pertama yang disintesis
secara kimia.

Secara tradisional, insulin untuk pengobatan pda manusia


diisolasi dari pankreas sapi atau babi.

Ada dua masalah yang ditimbulkan dari penggunaan pada


manusia :
1. Adanya perbedaan kecil dalam asam amino penyusunannya
yang dapat menimbulkan efek samping berupa alergi pada
beberapa penderita
2. Prosedur pemurnian sulit dan cemaran berbahaya asal
hewan tidak selalu dapat dihilangkan dengan sempurna.

Insulin yang diperoleh dengan cara rekayasa genetika


mempunyai struktur yang mirip dengan insulin manusia,
melalui teknologi DNA Rekombinan, insulin diproduksi
menggunakan sek mikroba yang tidak patogen.
lanjutan

Insulin adalah suatu hormon polipeptida yang diproduksi


dalam sel-sel β kelenjar Langerhaens pankreas. Insulin berperan
dalam regulasi kadar gula darah. Hormon insulin yang diproduksi oleh
tubuh dikenal sebagai insulin endogen.

Kekurangan insulin dapat menyebabkan penyakit seperti Diabetes


Mellitus tergantung insulin (diabetes tipe I). Insulin terdiri dari 51
asam amino. Molekul insulin disusun oleh dua rantai polipeptida A dan
B yang dihubungkan dengan ikatan disulfida. Rantai A terdiri dari 21
asam amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino.

Produksi hormon insulin dapat dilakukan dengan cara


mentransplantasikan gen-gen pengendali hormon tersebut ke plasmid
bakteri. Keberhasilan memindahkan gen insulin manusia ke dalam
bakteri sudah dapat diperoleh, yaitu melalui bakteri-bakteri yang
tumbuh dengan metode fermentasi.

Teknik plasmid bertujuan untuk membuat hormon dan antibodi.


lanjutan
PROSES PEMBUATAN INSULIN
Proses pembuatan insulin
1. Membuat bakteri yang bisa menghasilkan insulin adalah dengan
mengisolasi plasmid pada bakteri tersebut yang akan direkayasa.
Plasmid adalah materi genetik berupa DNA yang terdapat pada
bakteria namun tidak tergantung pada kromosom karena tidak
berada di dalam kromosom
2. Plasmid dipotong dengan menggunakan enzim di tempat tertentu
sebagai calon tempat gen baru yang nantinya dapat membuat insulin
3. Gen yang dapat mengatur sekresi insulin diambil dari kromosom yang
berasal dari sel manusia
4. Gen yang telah dipotong dari kromosom sel manusia kemudian
direkatkan di plasmid tadi tepatnya di tempat bolong yang tersedia
setelah dipotong tadi
5. Plasmid yang sudah disisipi gen manusia kemudian dimasukkan
kembali ke dalam bakteria
6. Bakteria yang telah mengandung gen manusia itu selanjutnya
berkembang biak dan menghasilkan insulin yang dibutuhkan.
7. Insulin bervariasi dari satu organisme ke organisme lainnya, namun
hal ini tidak membedakan aktivitasnya.
lanjutan

Salah satu sumber insulin yang sudah tidak asing digunakan


dalam dunia kdokteran adalah insulin babi. Dimana untuk
menghasilkan 1 pound insulin didapatkan dari 60.000 ekor
babi, serta diperkirakan mampu mengobati pasien diabetes
sebanyak 50-1000 orang selama setahuh. Dengan demikian
insulin yang beredar terssrbut merupakan gabungan antara
insulin babi dan insulin dari bakteri.

Penggunaan obat insulin yang diproduksi dari tranplantasi sel


pankreas babi ke sel bakteri, serta xenotransplantasi yang
menggunakan katup jantung babi ditransplantasikan ke
jantung manusia.

Untuk umat muslim, penggunaan insulin yang berasal dari


pankreas babi diperbolehkan apabila tidak ada lagi sumber
yang berasal dari sesuatu yang di halalkan oleh ALLAH SWT.
PEMBERIAN INSULIN PADA
PENDERITA DIABETES MELLITUS
Pemberian insulin secara teratur dalam meningkatkan kadar
insulin dalam darah penderita dapat meminimumkan
komplikasi.
Pemberian insulin kepada penderita Diabetes Mellitus hanya
bisa dilakukan dengan cara suntikan, jika diberikan melalui
oral insulin akan rusak didalam lambung.
Insulin bekerja menormalkan kadar gula darah dan merubah
glukosa menjadi energi.

Bila kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikkan di daerah


perut dimana penyerapan akan lebih cepat.
Bila kadar glukosa darah rendah, hindari penyuntikan di daerah
perut

Kerja insulin dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa


faktor yaitu dosis, tempat injeksi, kehadiran antibodi
insulin, aktivitas fisik.
lanjutan
Terdapat 4 insulin eksogen yang diproduksi dan dikategorikan
berdasarkan puncak dan jangka waktu efeknya :
1. Insulin eksogen kerja cepat
bentuknya berupa larutan jernih, mempunyai onset cepat
dan durasi pendek. Contoh insulin regular (Crstal Zinc Insulin/
CZI)
insulin ini diberikan 30 menit sebelum makan, mencapai puncaknya
1-3 jam dab efeknya bekerja selama 8 jam.
2. Insulin eksogen kerja sedang
bentuknya terlihat keruh karena berbentuk hablur kecil,
dibuat dengan menambahkan bahan yang dapat memperlama kerja
obat dengan cara memperlambat penyerapan insulin ke dalam
darah. Contoh (Netral Protamine Hegedorn/ NPH)
kerja awal bereaksi pada 1,5 – 2,5 jam. Ouncaknya tercapai 4 – 5
jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam
3. Insulin eksogen campuran
yaitu mengandung insulin kerja cepat dan insulin kerja
sedang, dengan mempunyai onset cepat dan durasi sedang (24
jam).
Efek kerjanya lebih dari 24 jam
KESIMPULAN
Dapat disimpulan bahwa :
1. Bioteknologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makluk hidup
(bakteri, visrus dll) maupun produk dari
makluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
2. Bioteknologi modern adalah hal yang
didasarkan pada manipulasi atau rekayasa
DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi
dan biokimia.
3. Contoh penggunaan mikroorganisme dalam
bioteknologi modern seperti pankreas sapi
atau babi dimana pankreas tersebut
mengandung plasmid yang nantinya
dikombinasikan dengan bakteri e.coli untuk
menghasilkan insulin sehingga dapat dijadikan
sebagai obat bagi penderita Diabetes Mellitus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai