Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTYASTU

I KETUT NURAGA, S.PD


RENANG
PENGERTIAN RENANG

Renang adalah olahraga yang dilakukan di dalam air. Zaman


dahulu, olahraga renang dilakukan sebagai alat bela diri dalam
menghadapi tantangan alam. Baru pada tahun 1800, perlombaan
renang mulai dilakukan di Eropa setelah selesai dibangunnya
banyak kolam renang. Dalam perlombaan renang, kecepatan
perenang menjadi tolak ukur kemenangan. Renang adalah olahraga
yang menyehatkan bagi tubuh. Hal itu karena ketika berenang Anda
menggerakkan hampir seluruh otot dan sistem pernapasan. Di
tahun 1896, olahraga renang menjadi salah satu olahraga yang
dilombakan dalam Olimpiade Athena. Pada tahun 1908, dibentuklah
FINA (Federation Internationale de Natation) yang merupakan
federasi renang Internasional
Seiring perkembangan waktu, olahraga renang turut berkembang di Indonesia. Pada 24
Maret 1951, dibentuklah Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) yang diketuai oleh
Poerwosoedarmo. Di tahun 1952, PBSI diterima menjadi anggota FINA. Di tahun 1957, nama
PBSI diubah menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia). Dalam olahraga renang,
terdapat beberapa gaya yang diperlombakan, yaitu gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya
punggung, dan gaya dada. Sebagian besar perenang menggunakan gaya dada dalam
berenang. Hal ini karena posisi tubuh ketika menggunakan gaya dada lebih stabil dan
kepala dapat tetap berada di luar air dalam waktu yang lama.
Olahraga renang mempunyai pengaruh yang sangat positif terhadap kesehatan
tubuh. Olahraga renang yang dilakukan dengan rutin mampu melatih
pernapasan, melancarkan peredaran darah, mengurangi stres, membentuk dan
menguatkan otot, menurunkan risiko diabetes, dan baik untuk kesehatan
jantung. Selain itu, olahraga renang juga berpengaruh terhadap aspek
psikologis. Berenang dapat memupuk keberanian dan perasaan mampu serta
percaya pada diri senairi
RENANG GAYA BEBAS

Terdapat berbagai macam gaya dalam renang, salah satunya renang gaya bebas.
Gaya bebas menyerupai cara berenang seekor binatang, oleh sebab itu sering kali
disebut crawl, yang berarti merangkak. Gerakan gaya bebas pertama kali dilakukan
oleh perenang Australia, yang dilakukan dengan dua kali gerakan lengan disertai
dua kali gerakan kaki. Gaya ini kemudian berkembang sesuai dengan penemuan-
penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan. Keberhasilan dalam berenang
gaya bebas sangat ditentukan oleh berbagai macam teknik yang ada dalam gaya
tersebut. Teknik - teknik mendasar renang gaya bebas adalah sebagai berikut.
1. Posisi Badan

Posisi badan saat melakukan gerakan renang gaya bebas


menentukan seberapa besar hambatan air yang diterima
tubuh perenang. Teknik gerakan posisi badan renang gaya
bebas adalah harus lebih sejajar dan sedatar mungkin
dengan permukaan air. Tubuh harus berputar pada garis
pusat atau pada rotasinya. Hindari kemungkinan
terjadinya gerakan-gerakan tangan atau kaki yang
mengakibatkan tubuh menjadi naik-turun atau meliuk-
meliuk. Sikap kepala normal dan pandangan agak lurus ke
depan. Jika salah satu teknik tersebut tidak sempurna,
hambatan air yang diterima perenang akan semakin besar.
2. Teknik Meluncur

. Teknik gaya meluncur dalam renang gaya bebas dapat dilakukan


dengan dua cara, yaitu meluncur dari bawah dengan posisi telungkup
dan meluncur dari balok start.
Cara melakukan luncuran dari bawah dengan posisi telungkup
dalam renang gaya bebas adalah sebagai berikut.
 Berdirilah dengan kedua lengan diangkat ke atas di dalam kolam
renang setinggi dada.
 Rendahkan muka ke dalam air sampai kedua telinga menyentuh air.
 Lakukan sikap ancang-ancang dengan posisi kedua lengan dan
tungkai menggantung seperti ikan ubur-ubur.
 Lakukan serileks mungkin agar tubuh dapat mengapung di air.
 Angkat kepala ke atas agar kedua kaki tidak menyentuh lantai
Adapun teknik meluncur dari balok start adalah
sebagai berikut.
 Berdiri tegak di atas balok start dengan posisi
kedua lengan di samping badan.
 Bungkukkan badan hingga 90˚ dengan sikap
tangan menghadap ke bawah.
 Lakukan sikap ancang-ancang dengan pandangan
mata menghadap ke kolam, kemudian tolakkan
kaki untuk melompat dengan urutan tangan-
kepala-badan-kaki.
 Lakukan serileks mungkin agar tubuh dapat
mengapung di air
3. Teknik Gerakan Kaki

Gerakan kaki atau tungkai pada renang gaya bebas merupakan gerakan
utama. Gerakan kaki berperan sebagai tenaga pendorong dan pengatur
keseimbangan tubuh. Jarak antara kedua kaki keatas dan ke bawah & 25-40
cm. Jika teknik gerakan tungkai dirasa sulit untuk dilakukan, latihan
gerakan kaki atau tungkai pada renang gaya bebas dapat dilakukan di
kolam yang dangkal terlebih dahulu.
Cara melakukan latihan gerakan kaki adalah sebagai berikut.
 Kedua lengan bertumpu pada kolam tegak lurus dengan kedua
tangan berpegangan pada tepi kolam.
 Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang rata dengan permukaan
air.
 Kepala atau muka menghadap ke depan.
 Rilekskan badan agar dapat mengapung.
 Gerakan kaki dimulai dari panggul dan berakhir dengan gerakan
kibasan pergelangan kaki
 Gerakan kaki ke atas dilakukan dengan rileks, tetapi jangan
terlalu tinggi, cukup dekat pada permukaan air.
 Gerakan kaki ke bawah diakukan agak kuat, terutama pada
gerakan pergelangan kaki. Jarak antara kedua ujung kaki
ke atas dan ke bawah ± 25-40 an
4. Teknik Gerakan Lengan

Gerakan lengan dalam gaya bebas berperan sebagai tenaga


pendorong, pengatur keseimbangan tubuh, dan membantu pada saat
gerakan mengambil napas. Teknik dasar gerakan lengan gaya bebas
dibagi dalam dua tahap, yaitu gerakan menarik (pull) dan gerakan
recovery. Teknik dasar gerakan lengan adalah sebagai berikut.
 Tarik satu lengan dengan jari-jari tangan rapat segaris dengan garis
tengah badan.
 Dorong lengan ke belakang menuju samping badan.
 Angkat siku keluar dari air terlebih dahulu, kemudian kembalikan
ke posisi semula. Pada saat bersamaan, gerakkan lengan lainnya
dengan teknik yang sama seperti langkah sebelumnya.
5. Teknik Bernapas

Gerakan mengambil napas pada saat berenang merupakan kunci utama agar mampu
berenang dalam jarak yang relatif jauh. Seseorang dapat dikatakan mampu berenang
secara baik jika sudah mampu melakukan teknik gerakan mengambil napas dengan
baik. Keberhasilan gerakan mengambil napas akan sangat ditentukan oleh kemampuan
mengapung, gerakan tungkai, gerakan lengan, dan koordinasi dari berbagai gerakan
tersebut. Gerakan pernapasan pada gaya bebas dilakukan dengan memutar kepala ke
kiri atau ke kanan, sehingga posisi mulut berada di atas permukaan air untuk
mengambil udara. Gerakan ini dilakukan bersamaan dengan lengan yang searah dengan
putaran kepala berada di belakang samping tubuh. Latihan pernapasan ini
dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan napas
secara baik
Berikut adalah cara melakukan Latihan gerak dasar mengambil napas
dalam renang gaya bebas
 Posisi badan telungkup dan terapung dalam air.
 Ambilah napas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air.
 Mata sedikit melihat ke depan.
 Ketika permukaan air berada di dahi, buanglah napas melalui
hidung.
 Putarkan kepala ke samping (kiri atau kanan) dengan berporos pada
leher sehingga mulut dan hidung berada di atas permukaan air
(usahakan jangan mengangkat kepala).
 Bukalah mulut, kemudian ambil napas melalui mulut dengan cepat.
Setelah itu, masukkan lagi muka ke dalam air.
6. Teknik Koordinasi Gerak Mengambil Napas, Lengan, dan Kaki

Dalam berenang gaya bebas, tidak hanya gerakan kaki, tangan, dan cara mengambil napas yang
penting, tetapi juga perlu ditunjang dengan koordinasi gerakan. Berikut adalah cara melakukan
latihan koordinasi gerak mengambil napas, lengan, dan kaki.
 Gunakan pelampung pada persendian kaki sisi tempat melakukan pengambilan napas.
 Peganglah pelampung dengan tangan yang berlawanan dengan sisi tempat mengambil napas.
 Pada saat melakukan luncuran posisi menyamping, telinga menempel pada lengan yang
sedang lurus ke depan.
 Putarlah kepala hingga muka masuk ke dalam air pada saat jari tangan masuk ke dalam air,
kemudian segera luruskan.
 Buanglah napas pada saat muka berada dalam air dan ambilah napas dari sisi yang tetap pada
saat tangan mendorong air dari bawah dada sampai ke paha.
OM SANTHI SANTHI SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai