Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Graph digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Graph bisa dibayangkan sebagai kumpulan objek atau aktifitas. Contoh : rute bis kota dari satu terminal ke terminal lain, rute perjalanan pak pos pada saat ia mengantar surat dari satu rumah ke rumah lain dan banyak contoh-contoh lain.
GRAPH
Graph merupakan kumpulan obyek atau aktifitas. Secara umum bisa didefinisikan sebagai kumpulan titik (nodes atau vertices) dan garis (arcs atau edges), dimana vertices/verteks (simpul) verteks dihubungkan oleh edge. Sebagai contoh dari pemodelan graf adalah peta kota kota, dimana kota disini sebagai vertex dan jalur yang menghubungkannya berlaku sebagai edge. Agar lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini :
Contoh Graph
Rembang Brebes Tegal Pemalang Pekalongan Slawi Temanggung Wonosobo Purbalingga Purwokerto Sragen Banjarnegara Kroya Cilacap Kebumen Purworejo Wonogiri Magelang Klaten Boyolali Solo Sukoharjo Salatiga Purwodadi Blora Kendal Demak Semarang Kudus
GRAPH
Karena garis selalu diawali pada suatu titik dan diakhiri pada titik yang lain, maka bisa dituliskan sebagai pasangan antara dua titik. Dalam notasi graph, garis dituliskan sebagai:
G = (V, E)
dimana ; G = Graph V = Simpul atau Vertex, atau Node, atau Titik = { v1 , v2 , ... , vn } E = Busur atau Edge, atau arc (himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang simpul ) = {e1 , e2 , ... , en }
GRAPH
G1
1 e1 e3 2 3 2 e5 4 e2 e6 e7 4 3 2 e5
G2
1 e4
G3
1 e1 e2 e6 e7 4 3 e4 e3 e8
Contoh Graph
GRAPH
G1 adalah graph dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (1, 3), (2, 3),(2, 4), (3, 4) }
G2 adalah graph dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3),(1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4) } = { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7}
GRAPH
G3 adalah graph dengan V = { 1, 2, 3, 4 } E = { (1, 2), (2, 3), (1, 3), (1, 3), (2, 4), (3, 4), (3, 4), (3, 3) } = { e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8}
GRAPH
Pada G2, sisi e3 = (1, 3) dan sisi e4 = (1, 3) dinamakan sisi-ganda (multiple edges atau paralel edges) karena kedua sisi ini menghubungi dua buah simpul yang sama, yaitu simpul 1 dan simpul 3.
Pada G3, sisi e8 = (3, 3) dinamakan gelang atau kalang (loop) karena ia berawal dan berakhir pada simpul yang sama.
Terminologi Graph
Nodes / vertices adalah kumpulan titik Arcs/edges adalah garis Isolated node adalah titik-titik yang tidak dihubungkan dengan titik lain Multiple edges adalah kondisi dimana terdapat dua buah garis. Loop adalah sebuah garis yang berujung dan berpangkal pada titik yang sama. ath adalah jalur dengan panjang n dari titik V ke titik E. Simple path adalah jalur yang terbentuk dari titik-titik yang berbeda.
Terminologi Graph
Closed path: yang kedua titik ujungnya sama. Cycle :Jalur tertutup yang terbentuk dari jalur sederhana. Connected graph:graph terhubung Complete graph:graph lengkap(apabila setiap titik yang ada dihubungkan ke titik-titik yang lain. Tree graph:graph terhubung yang tidak mempunyai lingkar atau disebut juga dengan free graph. Directed graph/digraph:bentuk lebih khusus dari graph. Ordered pair:pasangan titik yang menyatakan suatu garis harus disusun secara berurutan. One-way-traffic:suatu jalan yang lalu lintasnya hanya bisa dalam satu arah. Source:titik asal aliran
Terminologi Graph
Sink:titik kedua menunjukkan titik tujuan Indegree:banyaknya anak panah yang masuk ke suatu titik. Outdegree:banyaknya anak panah yang meninggalkan suatu titik.
Jenis-Jenis Graph
Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graph, maka graph digolongkan menjadi dua jenis: 1. Graph sederhana (simple graph). 2. Graph tak-sederhana (unsimple-graph). 1. Graph sederhana (simple graph). Graph yang tidak mengandung gelang maupun sisi ganda dinamakan graph sederhana. G1 adalah contoh graph sederhana
Jenis-Jenis Graph
2. Graph tak-sederhana (unsimple-graph) Graph yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graph tak-sederhana (unsimple graph). G2 dan G3 adalah contoh graph tak-sederhana
Jenis-Jenis Graph
Berdasarkan jumlah simpul pada suatu graph, maka secara umum graph dapat digolongkan menjadi dua jenis: 1. Graph berhingga (limited graph) 2. Graph tak-berhingga (unlimited graph) Graph berhingga (limited graph) Graph berhingga adalah graph yang jumlah simpulnya, n, berhingga. Graph tak-berhingga (unlimited graph) Graph yang jumlah simpulnya, n, tidak berhingga banyaknya disebut graph tak-berhingga.
Jenis-Jenis Graph
Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graph dibedakan atas 2 jenis 1. Graph tak-berarah (undirected graph)
Graph yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graph takberarah.
2. Graph berarah (directed graph atau digraph) Graph yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graph berarah.
Jenis-Jenis Graph
1. Graph tak-berarah (undirected graph) Graph yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graph tak-berarah. Graph G1, G2, dan G3 adalah graph takberarah.
1 e1 e3 2 3 2 e5 4 e2 e6 e7 4 3 2 e5 1 e4 e1 e2 e6 e7 4 3 1 e4 e3 e8
G1
G2
G3
Jenis-Jenis Graph
Graph berarah (directed graph atau digraph) Graph yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graph berarah.
Graph
Contoh Terapan Graph
Ketetanggaan (Adjacent)
Dua buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung. Tinjau graph : simpul 1 bertetangga dengan simpul 2 dan 3, simpul 1 tidak bertetangga dengan simpul 4.
Bersisian (Incidency)
Untuk sembarang sisi e = (vj, vk) dikatakan e bersisian dengan simpul vj , atau e bersisian dengan simpul vk Tinjau graph : sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3, sisi (2, 4) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 4, tetapi sisi (1, 2) tidak bersisian dengan simpul 4.
Simpul terpencil ialah simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya. Tinjau graph : simpul 5 adalah simpul terpencil
4 5
Derajat (Degree)
Derajat suatu simpul adalah jumlah sisi yang bersisian dengan simpul tersebut. Notasi: d(v) Tinjau graph G1: d(1) = d(4) = 2 d(2) = d(3) = 3
Derajat (Degree)
Tinjau graph G3: d(5) = 0 simpul terpencil d(4) = 1 simpul antinganting (pendant vertex) Tinjau graph G2: d(1) = 3 bersisian dengan sisi ganda d(2) = 4 bersisian dengan sisi gelang (loop)
Derajat (Degree)
Pada graph berarah, din(v) = derajat-masuk (in-degree) = jumlah busur yang masuk ke simpul v dout(v) = derajat-keluar (out-degree) = jumlah busur yang keluar dari simpul v d(v) = din(v) + dout(v)
Tinjau graph : din(1) = 2; dout(1) = 1 din (2) = 2; dout(2) = 3 din (3) = 2; dout(3) = 1 din (4) = 1; dout(4) = 2
Lintasan (Path)
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan vn di dalam graph G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1, e2, v2,... , vn 1, en, vn sedemikian sehingga e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), ... , en = (vn-1, vn) adalah sisi-sisi dari graph G.
Tinjau graph G1: Lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan barisan sisi (1,2), (2,4), (4,3). Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2, 4, 3 pada G1 memiliki panjang 3.
Lintasan (Path)
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut sirkuit atau siklus. Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. Sirkuit 1, 2, 3, 1 pada G1 memiliki panjang 3.
Terhubung (Connected)
Dua buah simpul v1 dan simpul v2 disebut terhubung jika terdapat lintasan dari v1 ke v2. G disebut graph terhubung (connected graph) jika untuk setiap pasang simpul vi dan vj dalam himpunan V terdapat lintasan dari vi ke vj. Jika tidak, maka G disebut graph takterhubung (disconnected graph).
Contoh graph tak-terhubung:
2 5
4 6
Representasi Graph
1. Matriks Ketetanggaan (adjacency matrix) 2. Matriks Bersisian (incidency matrix) 3. Senarai Ketetanggaan (adjacency list)
a
j !1
ij
(b) Untuk graph berarah : din (vj) = jumlah nilai pada kolom j =
a
i !1
ij
n
dout (vi) = jumlah nilai pada baris i =
a
j !1
ij