Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 5

1. SHINTIA GITA R (1714201016)


2. ERINADA NIDITYA P (1714201028)
3. TASYA FEBRIYANI P (1714201029)
4. ELISA MUTIA M (1714201032)
5. AMELIA PUTRYANTI S
(1714201039)
6. KHURIN AZIZAH (1714201019)
7. RYAN NUR F (1714201035)
PENGERTIAN HAKIKAT AL-QURAN

 Imam al Ghazali dalam kitab al-


Mustasfamin 'Ilm al-Usul (suatu kitab
yang membahas masalah usul fikih),
menjelaskan bahwa hakikat Alquran
adalah kalam yang berdiri pada Zat
Allah SWT yang kadim (tidak
bermula).
 Menurut mutakalimin (ahli teologi
Islam), hakikat Alquran adalah makna
yang berdiri pada Zat Allah SWT. 
HAKIKAT AYAT AYAT ALLAH

Di dalam Al-Qur'an segala sesuatu yang menunjukkan kepada suatu kesaksian (adanya
sesuatu yang lain) disebut sebagai "ayat-ayat", yang berarti "bukti yang telah teruji
(kebenarannya), pengetahuan mutlak dan pernyataan kebenaran.“
Di dalam Al-Qur'an, Allah mengajak orang-orang yang berakal agar memikirkan hal-hal
yang biasa diabaikan orang lain, atau yang biasa dikatakan sebagai hasil "evolusi",
"kebetulan", atau "keajaiban alam" belaka. 
HAKIKAT AYAT AYAT ALLAH

Allah SWT menuangkan sebagian kecil dari ilmu Nya kepada umat manusia dengan dua
jalan. Pertama, dengan ath thoriqoh ar rosmiyah (jalan resmi) yaitu dalam jalur
wahyu melalui perantaraan malaikat Jibril kepada Rasul-Nya, yang disebut juga
dengan ayat-ayat qauliyah. Kedua, dengan ath thoriqoh ghoiru rosmiyah (jalan tidak
resmi) yaitu melalui ilham secara kepada makhluq-Nya di alam semesta ini (baik
makhluq hidup maupun yang mati), tanpa melalui perantaraan malaikat Jibril
 PENGERTIAN AYAT QAULIYAH DAN KAUNIYAH

 Ayat Qauliyah  Ayat Kauniyah


 Ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di  Ayat atau tanda yang wujud di sekeliling yang
dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat ini menyentuh diciptakan oleh Allah. Ayat-ayat ini adalah
berbagai aspek, termasuk tentang cara mengenal dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan
Allah. sebagainya yang ada di dalam alam ini.

 QS. At-Tin (95) ayat 1-5 , yang artinya :  QS. Nuh (41) ayat  53 , yang artinya : Kami
 Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi akan memperlihatkan kepada mereka tanda-
bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi
aman; sesungguhnya Kami telah menciptakan dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar.
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu
serendah-rendahnya (neraka). menjadi saksi atas segala sesuat
KESATUAN ANTARA AYAT QAULIYAN DAN AYAT
QAUNIYAH

 Allah SWT menurunkan ayat-ayat (tanda kekuasaan)-Nya melalui 2 jalur formal yaitu ayat
qauliyah dan jalurnon-formal yaitu ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah kalam Allah (Al-
Qur’an) yang diturunkan secara formal kepada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan ayat
kauniyah adalah fenomena alam, jalurnya tidak formal dan manusia mengeksplorasi sendiri.
 Al-Qur’an Al-Karim, yang terdiri dari 6.236 ayat itu, menguraikan berbagai persoalan hidup
dan kehidupan, antara lain menyangkut alam raya dan fenomenanya. Uraian-uraian sekitar
persoalan sering tersebut sering di sebut ayat-ayat kauniyah.
Secara garis besar, Allah menciptakan ayat dalam dua jalan keduanya saling
menegaskan dan saling terkait satu sama lainnya. Hal ini membuktikan
bahwa kemampuan manusia untuk memaham keduanya adalah
keniscayaan. Allah tidak hanya memberikan perintah untuk sekedar
memahami ayat-ayat Allah berupa Qauliyah, tetapi juga untuk melihat
fenomena alam ini. Alam adalah ayat Allah SWT yang tidak tertuang dalam
bentuk perkataan Allah untuk dibaca dan dihafal. Tetapi alam adalah ayat
Allah yang semestinya dieksplore dan digali sedalam-dalamnya untuk
semakin manusia mendekatkan diri pada kemahakuasaan
Allah SWT

INTERKONEKSI DALAM MEMAHAMI AYAT


QAULIYAH DAN QAUNIYAH
Firman  Allah  (QS. Al-Imran : 191),  yang artinya :
(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa api neraka.”

Anda mungkin juga menyukai