bertujuan untuk mengawetkan produk. Pengolahan dengan menggunakan garam konsentrasi tinggi. Macam – macam metode penggaraman 1. Penggaraman kering(Dry Salting) Merupakan metode penggaraman menggunakan kristal garam. Garam yang digunakan umumnya berjumlah 10% - 35% dari berat ikan yang digarami. Garam akan membentuk larutan pekat, kemudian akan meresap kedalam daging melalui proses osmosa. Semakin lama larutan akan semakin banyak dan kandungan air dalam tubuh ikan akan berkurang. 2. Penggaraman basah (wet salting) Penggaraman basah menggunakan larutan garam 30-35% (1 liter air). Dalam proses osmosa, kepekatan larutan garam akan semakin berkurang karena adanya kandungan air yang keluar dari tubuh ikan, sementara garam masuk kedalam tubuh ikan. 3. Kench salting Teknik penggaraman = dg penggaraman kering tetapi tdk menggunakan wadah penyimpanan. Caranya : ikan dicampur dg garam dan dibiarkan diatas lantai, larutan air yang terbentuk dibiarkan mengalir dan terbuang. Kelemahan: memerlukan jmlh garam yg lbh banyak & proses penggaraman berlangsung sgt lambat. FUNGSI PENGGARAMAN Menghambat/membunuh bakteri pembusuk pd bahan. 1. Sebagai pengawet 2. Sebagai bahan antiseptik 3. Mengurangi rasa yang tdk disukai (sprti pedas dan asam) MEKANISME PENGGARAMAN TAHAP 1 : Garam mengikat air TAHAP 2: Menurunkan aktivitas air (aw) produk sehingga mikroba pembusuk dan perusak yg tdk tahan aw (activity water) tdk dapat tumbuh TAHAP 3 : Merubah konsentrasi intra dan ekstra sel dalam jaringan bahan sehingga menghasilkan tekstur tertentu.