Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEBUTUHAN AKTIFITAS
& MOBILITAS
_Roudlotul Jannah_
Sist. Tubuh Yg Berperan Dalam Kebutuhan Aktivitas:
1. TULANG
2. OTOT & TENDON
3. LIGAMEN
4. SISTEM SARAF
5. SENDI
TULANG
Tulang merupakan organ yang memiliki berbagai
fungsi;
• fungsi mekanis untuk membentuk rangka dan tempat
melekatnya berbagai otot,
• fungsi sebagai tempat penyimpanan mineral
khususnya kalsium dan fosfor
• fungsi tempat sumsum tulang dalam membentuk sel
darah,
• fungsi pelindung organ-organ dalam
CONT… TULANG
Terdapa tiga jenis tulang, yaitu:
• tulang pipih seperti tulang kepala dan pelvis
• tulang kuboid seperti tulang vertebrata dan tulang tarsalia
• tulang panjang seperti tulang femur dan fibia.
Bagian ujung tulang panjang dilapisi kartilago dan secara anatomis
terdiri dari epifisis, metafisis, dan diafisis. Epifisis dan metafisis
terdapat pada kedua ujung tulang dan terpisah dan lebih elastic
pada masa anak-anak serta akan menyatu pada masa dewasa.
Otot dan Tendon
• Otot memiliki kemampuan berkontraksi yang
memungkinkan tubuh bergerak sesuai dengan
keinginan.
• Otot dihubungkan dengan tulang melalui tendon,
sehingga diperlukan penyambungan agar dapat
berfungsi kembali.
Ligamen
• Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan modula
spinalis) dan sistem saraf tepi (percabangan dari sistem saraf
pusat).
• Definisi :
Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan
individu untuk bergerak secara bebas, mudah dan
teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
aktivitas guna mempertahankan kesehatannya .
(Barbara Kozier, 1995).
Jenis Mobilitas
1. Mobilitas Penuh
merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak
secara penuh dan bebas sehingga dapat melakukan
interaksi social dan menjalankan peran sehari-hari.
2. Mobilitas sebagian
merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak
dengan batasan jelas dan tidak mampu bergerak secara
bebas karena dipengaruhi oleh gangguan saraf
motorik dan sensorik pada area tubuhnya
Cth. Kasus cidera/Fr dg pemasangan traksi, Px paraplegi
Mobilitas sebagian dibagi 2 yaitu:
• Mobilitas sebagian temporer, merup kemampuan
individu untuk bergerak dg batasan yang sifatnya
sementara, dpt disebabkan oleh trauma reversible
pada sistem musculoskeletal, cth: dislokasi sendi dan
tulang
1. Gaya Hidup
2. Proses Penyakit/Cidera
3. Kebudayaan
4. Tingkat energi
5. Usia & perkembangan
Imobilitas
• merup keadaan di mana seseorang tidak dapat
bergerak secara bebas karena kondisi yang
menganggu pergerakan, misalnya mengalami
trauma tulang belakang, cedera otak berat
disertai fraktur pada ekstremitas dan
sebagainya.
Perub. Sistem Tubuh Akibat Imobilitas
1. Perubahan Metabolisme
2. Gangguan Fungsi Gastrointestinal
3. Perubahan Sistem Pernapasan
4. Perubahan Kardiovaskuler
5. Perubahan Sistem Muskuloskeletal
6. Perubahan Sistem Integumen
7. Perubahan Eliminasi
8. Perubahan Perilaku
Postur Tubuh
• Postur tubuh (body alignment) merupakan susunan
geometris dari bagian-bagian tubuh yang
berhubungan dengan bagian tubuh yang lain.
• Bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah
persendian, tendon, ligamen dan otot.
• Apabila keempat bagian tersebut digunakan dengan
benar dan terjadi keseimbangan, maka dapat
menjadikan fungsi tubuh maksimal, seperti dalam
posisi duduk, berdiri, dan berbaring yang benar.
Faktor yang mempengaruhi postur tubuh:
1. Status Kesehatan
2. Nutrisi
3. Emosi
4. Gaya Hidup
5. Perilaku dan Nilai
Struktur abnormal yang mempengaruhi postur tubuh:
Cont...
• KHIPOSIS
Cont...
• LORDOSIS
Mekanika Tubuh Dan Ambulasi
1. Ambulating
2. Squatting
3. Pulling
4. lifting
5. Pivoting
Mengangkat (lifting)
Mengangkat merupakan pergerakan daya tarik.
Gunakan otot-otot besar dari tumit, paha bagian atas, kaki bagian bawah, perut,
dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh bagian belakang.
Memutar (pivoting)
Merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpuh pada tulang
belakang. Gerakan memutar yang baik memerhatikan ketiga unsur gravitasi agar
tidak berpengaruh buruk pada postur tubuh.
Faktor2 yang Mempengaruhi
Mekanika Tubuh antara lain :
1. Status Kesehatan
2. Nutrisi
3. Emosi
4. Situasi dan Kebiasaan
5. Pengetahuan
Peran Sistem Skeletal, Muskular dan Syaraf
Sistem skeletal
a) Sebagai penunjang jaringan tubuh yang membentuk otot-otot tubuh.
b) Melindungi organ tubuh yg lunak, spt; otak, jantung, paru-paru dsb...
c) Membantu pergerakan tubuh.
d) Menyimpan garam-garam mineral, seperti kalsium.
e) Membantu proses hematopoiesis;pembentukan SDM dlm sum-sum tulang.
Sistem muscular
• Secara umum mempengaruhi kontraksi sehingga menghasilkan gerakan2.
Sistem saraf
• Neurotransmiter merupakan substansi kimia seperti asetilkolin yang
memindahkan impuls listrik dari saraf yang bersilangan pada simpul mioeural ke
otot.
PROSES KEPERAWATAN
UNTUK GANGGUAN
MOBILISASI
PENGKAJIAN MOBILISASI
• BERFOKUS PADA:
• Rentang Gerak
• Gaya berjalan
• Latihan
• Toleransi aktivitas
• Kesejajaran tubuh
Rentang Gerak
• Merupakan jumlah maksimum gerakan yg mungkin dilakukan
sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh : sagital, frontal,
dan transversal
• Tanyakan & observasi ttg kekakuan sendi, pembengkakan, nyeri,
keterbatasan gerak dan gerakan yg tdk sama
• Klien dg keterbatasan mobilisasi sendi krn penyakit,
ketidakmampuan/trauma membutuhkan latihan sendi untuk
mengurangi bahaya imobilisasi
Gaya Berjalan
• Istilah gaya berjalan digunakan untuk menggambarkan cara
utama atau gaya ketika berjalan
• Dg mengkaji gaya berjalan, bisa ddaptkan data ttg
keseimbangan, postur, keamanan, dan kemampuan berjalan
tanpa bantuan
• Mekanika gaya berjalan manusia mengikuti kesesuaian sist
skeletal, saraf, otot dari tubuh manusia
Latihan & Toleransi Aktivitas
• Latihan adalah aktifitas fisik untuk membuat kondisi tubuh lebih
baik, meningkatkan kesh, & mempertahankan kesh jasmani,
terapi deformitas
• Toleransi aktivitas adalah jenis & jumlah latihan atau kerja yg dpt
dilakukan seseorang.
• Pengkajian toleransi aktivitas : data fisiologis, emosional, dan
tingkat perkembangan
Kesejajaran Tubuh
• Pengkajian ini dapat dilakukan pada klien yg berdiri, duduk atau
berbaring
IMOBILISASI
• PERAWAT mengkaji klien dg imobilisasi dari bahaya imobilisasi
dg melakukan pemeriksaan fisik dari ujung kepala sampai ujung
kaki
Bahaya Fisiologis Imobilisasi
Sistem Tehnik pengkajian Temuan abnormal
Metabolik Inspeksi Penyembuhna luka yg lambat, atrofi otot
Penurunan lemak subkutan
Pengukuran antropometrik Pada umumnya edema
Palpasi