Anda di halaman 1dari 8

Lingkungan Fisik Wilayah Nusantara

dan Hubungan Dengan Manusia


1. Aspek Fisik Wilayah
a. Topologi
b. Geologi
c. Geomorfologi.
d. Pedologi dan Edapologi.
e. Hidrologif. Oseanografi
• TOPOLOGI letak, luas, batas, dan bentuk fisik
wilayah

Secara astronomis, wilayah Indonesia terletak pada 6º LU-


11º LS dan 95º BT-141º BTdaerah lintang rendah (low
ltitude)Kedudukan suatu tempat terhadap daerah- daerah
lain di sekitarnya, dinamakan letak geografis
• GEOLOGI
terdiri dari lempeng-lempeng tektonik yang selalu
bergerak
Eurasia (Asia), Hindia Australia dan lempeng
PasifikIndonesia berada pada busur kepulauan
•  Geomorfologi
Wilayah darat bentuklahan struktural (pegunungan,
perbukitan, bukit), bentuklahan vulkanik
bentuklahan denudasional, bentuklahan fluvial,
bentuklahan pelarutan (karst)Wilayah pesisir ada
bentuklahan biogen (hutan mangrove, terumbu
karang, dsb.)
• Pedologi dan Edapologi
• Kajian mengenai proses-proses pembentukan tanah beserta faktor-faktor pembentuknya,
klasifikasi tanah, survei tanah, dan cara-cara pengamatan tanah di lapang, dinamakan
pedologi.Apabila tanah dipelajari dalam hubungannya dengan pertumbuhan tanaman
disebut edapologi.Klimatologi mempelajari iklim, yang membahas proses dan fenomena
yang terjadi di atmosfer bumi.
• Hidrologi
seluk beluk air, kejadian dan distribusinya, sifat alami, dan sifat kimiawinya, serta reaksinya
terhadap kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya

•  Oseanografi
Oseanografi memfokuskan diri dalam kajian aspek geologi, fisika, kimia, dan biologi
kelautan
Proses-proses alamiah terbentuknya morfologi permukaan bumi.
a. proses endogen, yaitu proses yang mekanisme kejadiannya berasal dari dalam
bumi, produk interaksi antara lempeng tektonik, pergeseran sesar,
aktivitasvulkanik dan sebagainya.
b. proses eksogen, yaitu proses yang mekanisme kejadiannya berasal dari luar
bumi produk interaksi antara atmosfer, hidrosfer, litosfer dan pedosfer. Proses ini
dalam bentuk gradasi (gabungan degradasi dan agradasi).
c. proses biogenik, yaitu proses yang mekanisme kejadiannya berasal dari
aktivitas hewan dan tumbuhan. Contoh: hutan mangrove, terumbu karang.2.
Longsora. Curah hujan tinggi.a. Kemiringan lereng medan > 50 %.b. Penggunaan
lahan yang tidak sesuai dengan kemiringan lereng.c. Struktur batuan

Anda mungkin juga menyukai