Anda di halaman 1dari 25

MEMPIMPIN DENGAN

TRANSENDENSI DIRI
Kepemimpinan & Etos Kerja
Gambaran Perkuliahan

Sifat Pembelajaran Teori


1. Teori yang dapat dipraktekkan sendiri
(aplikatif). Sumber boleh dari internet/
buku dll
2. Sederhana
3. Mudah dimengerti
4. Menyesuaikan perkembangan
Gambaran Perkuliahan

Sifat Pembelajaran Praktek


1. Aplikatif, dapat diterapkan mulai dari diri
sendiri, hal yang paling kecil dan mulai saat
ini
2. Belajar melalui pengalaman diri maupun
orang lain (learning by doing, diskusi, studi
kasus, berbagi pengalaman)
3. Refleksi diri atau pemaknaan
Inspirasi Pembuka

• Apa yang tergambar dalam benak Anda ketika kita membicarakan


tentang sosok Pemimpin/ Kepemimpinan?
• Mengapa ada orang yang begitu banyak memiliki pengikut/ follower?
Pengaruh, sikap, tindakan dan kata-katanya banyak diikuti orang lain?
• Sebaliknya mengapa di sisi lain banyak juga yang berada di puncak
kejayaan tapi menjadi korban konspirasi para pengikutnya dan bisa
pula menjadi benar-benar jatuh ketika sedang berjaya?
Tujuan Pembelajaran

Memiliki pemahaman dan mampu memimpin diri sendiri, sebelum


mengarahkan orang lain melalui pembelajaran dan pemahaman tentang :

 Konsep kepemimpinan pada generasi milenial


 Memimpin dengan Transendensi Diri
 Self Leadership
 Praktek
KONSEP KEPEMIMPINAN DI ERA
MILENIAL

Don’t even try to manage


millennials, lead them
(George Bradt)
Konsep Kepemimpinan Generasi Milenial

BRAVE LEADERSHIP (George Bradt)


 Behavior
 Relationships
 Attitude
 Values
 Environment
Behavior

 Generasi milenial menghindari batasan antara atasan dan bawahan


 Mereka perlu diberikan akses informasi yang luas karena rasa
ingin tahu yang lebih terhadap situasi dunia, perusahaan,
organisasi ataupun institusi tempat mereka beraktifitas
 Sangat ingin terlibat dalam pencapaian visi dan misi bersama
 Senang dengan aktifitas yang fleksibel namun dengan target yang
jelas dan terukur
Relationship

 Generasi milenial memerlukan rasa hormat


 Saat berhubungan dengan milenial, kita perlu menjadi pendengar
aktif dan bersedia memberikan feedback dengan cara yang tepat
kepada mereka
 Menjalin keterhubungan yang saling menguatkan dan
menumbuhkan
Attitude

 Generasi milenial memiliki pandangan yang positif terhadap


dirinya maupun masa depannya, ini membuat pemimpin yang
lebih senior lebih mudah menyemangati mereka dan menawarkan
berbagai tantangan
 Milenial sangat senang mendapatkan kepercayaan melakukan
pekerjaan yang baru dan menantang
Values

 Generasi milenial cenderung memiliki komitmen pada pekerjaan


yang mempunyai value, memberi arti bagi semesta, bukan sekedar
rutinitas dan bayaran
 Mereka senang kepada institusi yang berkomitmen kepada
kepentingan banyak orang, memberi manfaat bagi masyarakat,
peduli lingkungan serta memudahkan dan mempercepat urusan
banyak orang.
Environment

 Generasi milenial menyukai bekerja di lingkungan yang terbuka,


mudah mengakses informasi, bisa bekerja lintas daerah dan lintas
benua
 Lingkungan kerja tanpa sekat birokrasi yang rumit, sehingga
mereka betah bekerja di manapun mereka berada
Memimpin dengan Transendensi Diri

“Mastering others is strength.


Mastering yourself is true power”

(Lao Tzu)
Sudahkah kita memimpin diri
sendiri dengan baik ?
It all starts within you

Pikiran, prasangka, Energi yang tampak Membentuk kebiasaan


perasaan dll melalui tindakan dan kepribadian

Optimalkan kendali yang ada dalam kuasa kita dan


ikhlas menerima apa yang ada di luarnya
KEPEMIMPINAN DIRI

 Kepemimpinan diri adalah praktek yang dilakukan seseorang


untuk mempengaruhi pikiran, perasaan dan tindakannya untuk
mencapai tujuan (Andrew Bryant & Anna Lucia Kazan)
 Aspek penting yang harus kita kuasai : self awareness, self
management, other awareness dan other management
Praktek Self Awareness & Self Management

1. Apakah kita sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan diri


sendiri dan mampukah kita menerimanya?
2. Sudahkah kita mengetahui potensi yang kita miliki dan apakah
kita sudah mengembangkannya?
3. Seberapa baik kita dalam mengambil keputusan untuk diri
sendiri ?
Other Awareness & Other Management

• Ketika kita sudah merasa “cukup dengan diri kita sendiri”, kapan
waktu yang tepat untuk mengurusi hal yang lebih besar dari diri
sendiri ?
• Berani mengambil peran yang lebih besar dari biasanya
• Ketika kita selalu merasa cukup, maka nanti Tuhan yang akan
menambahkan
Other Awareness & Other Management

• Sejauh mana kita mengenali orang lain?, setidaknya orang terdekat


dalam lingkungan kita
• Sudahkah kita bisa memotivasi orang lain untuk mengembangkan
dirinya agar sejalan dengan tujuan bersama?
• Bukan hanya perintah, namun juga dengan arahan yang berfokus
pada tujuan agar orang yang dipimpin leluasa dengan kepercayaan
yang diberikan
Teori Maslow dengan Piramida Kebutuhan

 Jika seseorang sudah menuju dan mencapai tingkatan transendensi diri,


ia akan melihat dunia sebagai hal yang di luar dirinya dengan tujuan
yang jauh lebih besar dari sekedar aktualisasi diri semata
 Tingkatan ini berfokus pada kebutuhan spiritual dengan melakukan
segala aktifitas untuk Tuhan juga orang lain
 Transendensi = bergerak keluar dari diri dan menyatu, terhubung
dengan dunia yang lebih luas dari diri sendiri
 Contoh ketika kita beribadah dengan khusu’
 Proses transendensi akan sulit jika seseorang hanya fokus pada dirinya
sendiri untuk memenuhi aktualisasi dirinya bahkan lebih berbahaya bila
memicu ego untuk menumpuk harta dan kekuasaan
Seorang pemimpin sepatutnya telah
mencapai transendensi diri. Kerja dan
karya yang dihasilkan berorientasi pada
ukhrawi dan digerakkan oleh hati
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika
ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak
pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)”

(HR. Bukhari dan Muslim)


Kesimpulan

• Transendensi diri adalah merasa cukup dengan diri sendiri dan


berani mengambil peran yang lebih besar dari biasanya
• Apa yang disampaikan oleh hati akan mudah diterima oleh hati pula
• Seorang pemimpin adalah penyeimbang energi pikiran, badan dan
jiwa yang handal
• Segala amanah yang dijalani adalah bentuk pelayanan kepada orang
banyak juga sebagai hamba milik Tuhan
Kesimpulan

• Pemimpin yang memberdayakan, akan mengajak timnya untuk


bertumbuh dan berkembang bersama
• Memperjuangkan kebenaran dengan nilai-nilai kebaikan dan keluhuran
• Bisa menggerakkan dan memberi pengaruh
• Pandai mendengarkan, tidak hanya ingin didengarkan
• Cerdas dengan pikiran yang luas, hati yang bersih sehingga apa yang
keluar dari dirinya adalah kebaikan dan kebijaksanaan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai