Bab 2:
Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Kelompok 4
Anggota:
2. Kesemestaan, artinya seluruh daya bangsa dan Negara mampu memobilisasikan diri
guna menanggulangi setiap bentuk ancaman baik dari luar maupun dari dalam
negeri.
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat , Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani
masyarakat, serta menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait
dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
KESADARAN BELANEGARA DALAM
KONTEKS SISTEM KEAMANAN DAN
PERTAHANAN NEGARA
Kesadaran bela negara merupakan satu hal yang esensial dan harus dimiliki oleh
setiap warga negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian hak dan
kewajibannya dalam upaya bela negara. Kesadaran bela negara menjadi modal
dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan
serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Upaya bela negara harus dilakukan dalam kerangka pembinaan kesadaran bela
negara sebagai sebuah upaya untuk mewujudkan WNI yang memahami dan
menghayati serta yakin untuk menunaikan hak dan kewajibannya. Bangsa Indonesia
ingin pula memiliki peradaban yang unggul dan mulia. Peradaban demikian
dapat dicapai apabila masyarakat dan bangsa kita juga merupakan masyarakat dan
bangsa yang baik (good society and nation), damai, adil dan sejahtera,
sebagaimana yang telah diwasiatkan oleh para pendiri bangsa (founding fathers)
dalam Pembukaan UUD 1945.
PENTINGNYA PEMBELAAN
NEGARA :
Pentingnya pembelaan negara untuk keutuhan wilayah.
Jika setiap warga negara melaksanakan kewajiban membela negara, serta memiliki
prinsip kesatuan hankam yang artinya ancaman terhadap satu daerah/wilayah bukan
semata-mata tanggung jawab daerah tersebut melainkan tanggung jawab seluruh warga
negara, membina persatuan dan kesatuan bangsa, maka keutuhan wilayah akan terjamin.
Keselamatan bangsa dan negara akan terjamin jika setiap warga negara selalu waspada
terhadap segala sesuatu yang akan mengancamnya. Tidak bersifat masa bodoh melainkan
segera mengatasi atau melapor kepada yang berwajib terhadap seseorang yang akan
mengganggu keselamatan bangsa dan negara, karena keselamatan bangsa dan negara
bukan tangggungjawab TNI, Kepolisian, atau aparat pemerintah melainkan tanggung
jawab seluruh warga negara.
Pentingnya pembelaan negara untuk terciptanya keamanan negara
tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara dan daratan) Indonesia oleh
negara lain. Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan
terbuka berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah. Ancaman militer dapat pula terjadi