Anda di halaman 1dari 19

ETIKA PENELITIAN

DAN
PENULISAN
ETIKA PENELITIAN (1)

 Norma dasar dalam melakukan


penelitian mengutamakan :
moral, integritas ilmiah, dan
kejujuran bagi peneliti.

 Moral  mampu membedakan perilaku


mana yang baik dan mana yang buruk.

 Integritas ilmiah  menjunjung tinggi


kaidah, hakekat dan kebenaran ilmiah,
sehingga tidak mengorbankannya demi
kepentingan apapun.

 Kejujuran  apa yang dilakukan


peneliti sesuai dengan kondisi obyektif
sesungguhnya, dan tidak melakukan hal-
hal yang tidak sepatutnya dilakukan
dalam penelitian / penulisan (misconduct)
ETIKA PENELITI (2)
 Menunjukkan integritas (integrity);
Menghindari benturan kepentingan
 Kejujuran (honesty), Obyektivitas
(objectivity), keterbukaan (Openness) ;
kehati-hatian (Carefulness)
 Profesionalisme : menghargai rekan kerja
(Respect for colleagues) ; kompetensi
(Competence); legalitas (Legality) ;
pertanggungjawaban social (Social
Responsibility) ; kerahasiaan
(Confidentiality) ; tidak diskriminasi (Non-
Discrimination) ; publikasi bertanggung
jawab (Responsible Publication)
 Menjunjung tinggi scientific conduct :
Animal Care (perlindungan hewan) Human
Subjects Protection (manusia subyek
perlindungan); Respect for Intellectual
Property (menghargai kekayaan intelektual) ;
 Menghindari penyimpangan dari
praktek-praktek yang termasuk
malalaku (misconduct) : fabrikasi,
falsifikasi, plagiarisme, auto plagiarisme,
kepengarangan, konflik kepentingan,
publikasi ganda.
MISCONDUCT (1)
Hal-hal yang tidak patut (tidak terpuji) dilakukan
oleh peneliti mulai dari pengusulan, percobaan,
penulisan, sampai publikasi hasil

PROPOSAL
 FABRIKASI

 FALSIFIKASI

 PLAGIARISME PENELITIAN

 AUTO PLAGIARISME

 KEPENGARANGAN PENULISAN

 KONFLIK KEPENTINGAN

 PUBLIKASI GANDA
PUBLIKASI
Misconduct (2)

 FABRIKASI (fabrication, perekaan)


Merekayasa data Tabel, Gambar,
Grafik, supaya hasilnya lebih
bagus.

 FALSIFIKASI (falsification,
pemalsuan data)
- Memanipulasi bahan, peralatan,
proses penelitian
- Mengubah, mengganti,
menambah, atau menghilangkan
data
AUTHORSHIP (misconduct-1)
 Mencantumkan seseorang sbg penulis
tetapi ybs tidak terlibat dlm penelitian
atau tidak ada kontribusinya pada
artikel tersebut.

 Menyertakan seseorang sebagai


“penulis kehormatan”

 Menyertakan seseorang sbg penulis


tapi tidak memahami substansi artikel,
karena diluar bidang keahliannya.

 Mengubah urutan nama penulis untuk


tujuan tertentu (tak berdasar kontribusi)

 Menghilangkan nama penulis yang


seharusnya berhak.
AUTHORSHIP (misconduct-2)
 Mencantumkan nama sebagai
penulis utama, yang
sesungguhnya tidak berhak.
Penulis utama harus memenuhi 3 hal.
a. Menyusun konsep dan desain, analisis dan
interpretasi data.
b. Menulis naskah artikel atau merevisi secara kritis
subtansi yang penting.
c. Memberikan persetujuan final / kesimpulan setiap
naskah yang terbit.

 Mencantumkan para fihak


sebagai penulis, yang
sesungguhnya cocok disebutkan
di Acknowledgement
Seperti : penyandang dana, penyandang sarana,
konsultan, para pejabat, dll
KONFLIK KEPENTINGAN
(conflict of interest)

 Melakukan penelitian yang hasilnya tidak


obyektif, karena adanya pengaruh dan
kepentingan pihak lain.

 Terjadi kecamuk pada diri peneliti antara


integritas dan pelanggaran etika.

 Penelitian pesanan  hasilnya di dikte oleh


pihak lain  ada intervensi

 Dana penelitian dari sumber (penyandang dana)


yang mengikat.

 Terjadi deal antara peneliti dan penyandang


dana

 Adanya kepentingan ini, hampir semua


misconduct dilakukan oleh peneliti

 Mengorbankan integritas peneliti


PUBLIKASI GANDA
(simultaneous submission)

 Melakukan manuscript submision, dengan


artikel yang sama dipublikasikan pada dua
atau lebih jurnal atau sarana publikasi lain,
secara bersamaan (serentak)

 Bila terpublikasi semua, akan menurunkan


kredibilitas penerbit

 Rawan terjadi sengketa antar penerbit


yang mempublikasikan

 Pada dasarnya suatu karya yang telah


dipublikasikan menjadi milik penerbit
(untuk karya yang tidak dipublikasikan
seperti skripsi, tesis atau disertasi adalah
milik institusi / universitas), sedangkan hak
kekayaan intelektual tetap milik penulis.
PLAGIARISM (1)
DEFINISI

 The practice of taking someone else’s


work or ideas and passing them off as
one’s own. (
http://www.oxforddictionaries.com/).

 The act of using another person's words or


ideas without giving credit to that person. (
http://www.merriam-webster.com/)

 an act or instance of using or closely


imitating the language and thoughts of
another author without authorization and
the representation of that author's work as
one's own, as by not crediting the original
author.(http://dictionary.reference.com/)

 The practice of taking someone else’s


work or ideas and passing them off as
one’s own.
(http://www.oxforddictionaries.com/)
PLAGIARISM (2)

 The use of someone else’s prior ideas,


processes, results, or words without
explicitly acknowledging the original
author and source. (http://www.ieee.org)

 Adalah perbuatan secara sengaja atau


tidak sengaja dalam memperoleh kredit
atau nilai untuk suatu karya ilmiah,
dengan mengutip sebagian atau seluruh
karya dan/ atau karya ilmiah fihak lain
yg diakui sebagai karya ilmiahnya,
tanpa menyatakan sumber secara tepat
dan memadai. (Permendiknas No. 17,
2010)
AUTO (SELF) PLAGIARISM (1)
 Self plagiarism adalah perbuatan secara
sengaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu
karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya ilmiah sendiri, yang
dikemas seolah menjadi karya ilmiah baru,
dan dipublikasikan pada media yg
berbeda dengan media publikasi
sebelumnya.

MODUSNYA :
 Ganti judul yang berbeda
 Ganti bahasa
 Mengacak substansi
 Variasi dari ketiganya
 Publikasi pada media yang berbeda :
seminar, conference, jurnal, dll.
AUTO (SELF) PLAGIARISM (2)

 Tidak mencantumkan sitasi yang


memadai atas ide, statement, data
dari publikasi sendiri. Dalam hal ini
tindakan auto plagiat bisa digolongkan
menjadi plagiat.

 Tindakan auto plagiarism yang tidak


mengambil manfaat atau kepentingan
(kredit, materi) lebih digolongkan
sebagai pelanggaran etik, karena ada
pihak lain yang dirugikan

KERUGIAN :
 Self-plagiarism melanggar perjanjian
copyright transfer agreement yang
memindahkan hak cipta ke penerbit

 Menurunkan kredibilitas penerbit atau jurnal


yang dituju (kemudian) bagi publikasinya
SELF-PLAGIARISM (3)

 Self-plagiarism = plagiarism

 Apabila pengertian / definisi


plagiarisme sedikit ditambah :

 Plagiarisme adalah perbuatan secara


sengaja atau tidak sengaja dalam
memperoleh kredit atau nilai untuk
suatu karya ilmiah, dengan mengutip
sebagian atau seluruh karya dan/ atau
karya ilmiah fihak lain atau publikasi
lain yg diakui sebagai karya ilmiahnya,
tanpa menyatakan sumber secara tepat
dan memadai. (Permendiknas No. 17,
2010)
BENTUK-BENTUK PLAGIARISME
 Mengutip statement / kalimat, data sebagian karya
ilmiah fihak lain, tanpa sitasi yang benar dan
memadai.

 Mengambil ide sebagian karya ilmiah pihak lain


dan menyamarkannya dengan kalimat atau format
sendiri, tanpa sitasi yang benar dan memadai

 Meramu ide-ide dari berbagai karya ilmiah pihak


lain sehingga menjadi karyanya sendiri yang baru,
tanpa sitasi atau menyatakan sumber aslinya.

 Mengutip / mengambil sebagian besar ide,


statement / kalimat, atau data dari sebagian besar
karya ilmiah tertentu fihak lain sehingga esensi
karya ilmiah sumber masih signifikan, walaupun
mensitasi dengan benar dan memadai.

 Mengutip hampir seluruh bagian karya ilmiah /


karya ilmiah tertentu pihak lain yang diramu
dengan format dan kalimat sendiri, dengan
mensitasi maupun tidak, dan mengakuinya sebagai
karya sendiri.

 Menjiplak utuh karya ilmiah orang lain dengan


mengganti nama pengarangnya saja.
MENGHINDARI PLAGIARISME
 Memahami dimulai dari pengertian,
tindakan, sampai pada implikasi hukumnya
tentang plagiarisme, adalah kejahatan
akademik (academic criminal)

 Memahami etika penelitian

 Membubuhkan sitasi yang benar dan


memadai pada setiap substansi yang
diambil / dikutip dari sumber lain.

 Sitasi yang benar adalah cara mensitasi


menurut aturan2 yang baku. Memadai
artinya : memberi sitasi pada teks (citation
in text), dan daftar pustaka.

 Menulis dengan menggunakan kalimat


sendiri, kecuali untuk hal-hal yang harus
dikutip sesuai dengan aslinya.

 Memahami atau menguasai topik yang


akan ditulisnya.
KODE ETIK PUBLIKASI
 Kode etik publikasi merupakan norma yang
harus dipatuhi oleh penulis yang akan
mempublikasikan karya ilmiahnya dalam
media publikasi. Norma dasar dalam
melakukan publikasi adalah
mengutamakan, moral, integritas ilmiah,
dan kejujuran penulis.

 Moral  mampu membedakan perilaku


yang baik dan yang buruk dalam penulisan.

 Integritas ilmiah  menjunjung tinggi


kaidah, hakekat dan kebenaran ilmiah,
sehingga tidak mengorbankannya demi
kepentingan apapun.

 Kejujuran  apa yang dilakukan penulis


sesuai dengan kondisi obyektif
sesungguhnya, dan tidak melakukan hal-hal
yang tidak sepatutnya dilakukan dalam
penelitian / penulisan (misconduct)
Kode etik yang wajib dipenuhi para
Penulis artikel pada Jurnal
Reaktor :

1. Penulis harus menjunjung tinggi scientific


conduct memahami manfaat / keuntungan
dan resiko tulisan yang dipublikasikan.

2. Artikel yang dipublikasikan bebas dari


malalaku (misconduct), meliputi : Rekaan
(fabrikasi), pemalsuan data (falsifikasi), dan
Plagiarism / autoplagiarism.

3. Penulis wajib mencantumkan sitasi yang


memadai pada semua statement, ide, data,
yang bukan hasil penelitiannya.

4. Artikel yang dipublikasikan bidang ilmunya


sesuai atau relevan dengan bidang ilmu
Jurnal Reaktor yaitu Teknik Kimia.
5. Artikel yang dipublikasikan tidak menimbul-
kan benturan dengan pihak-pihak tertentu
atau berpotensi meresahkan masyarakat.

6. Para penulis yang tercantum pada artikel


yang dipublikasikan adalah benar2 mereka
yang kompetens dan mempunyai kontribusi
berarti dalam penulisan artikel tersebut.

7. Penulis tidak melakukan publikasi ganda


terhadap artikel yang akan dipublikasikan
ini (double manuscript submission) ke
jurnal atau sarana publikasi lain, secara
bersamaan (serentak)

8. Bagian atau keseluruhan Artikel yang


dipublikasikan belum pernah terpublikasi
pada sarana publikasi lain.

9. Artikel yang dipublikasikan adalah asli


(orsinil) hasil penelitian, gagasan atau
pemikiran Penulis, yang dijamin Surat
Pernyataan Bebas Plagiarisme yang ditulis
di atas meterai oleh Penulis.

Anda mungkin juga menyukai