Anda di halaman 1dari 4

‘Iffah, Taubah, dan Qana’ah

• ‘Iffah: Menjaga kesucian, kehormatan, dan harga diri dengan cara


menahan diri dari meminta-minta dan perkara-perkara yang dilarang
(diharamkan) oleh Allah SWT (QS. Al-Baqarah (2): 273; al-Nur (24):
33).
- “Apa yang ada padaku dari kebaikan (harta) tidak ada yang aku
simpan dari kalian. Sesungguhnya siapa yang menahan diri dari
meminta-minta maka Allah akan memelihara dan menjaganya, dan
siapa yang menyabarkan dirinya dari meminta-minta maka Allah
akan menjadikannya sabar. Dan siapa yang merasa cukup dengan
Allah dari meminta kepada selain-Nya maka Allah akan memberikan
kecukupan padanya. Tidaklah kalian diberi suatu pemberian yang
lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
• Taubat: Meninggalkan dosa karena takut kepada Allâh, menyesali
perbuatan maksiatnya, bertekad kuat untuk tidak mengulanginya, dan
berusaha memperbaiki apa yang mungkin bisa diperbaiki kembali dari
amalnya (QS. Ali ‘Imran (3): 133; al-Baqarah (2): 222; al-Tahrim(66):
8).
- “Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan
memohonlah ampun kepada-Nya, sesungguhnya aku bertaubat
dalam sehari sebanyak 100 kali.”(HR. Muslim).
• Qana’ah: sikap merasa cukup atas segala nikmat yang telah diberikan
dan selalu ridho terhadap keadaan apapun yang menimpa dirinya.
Dalil al-Qur’an: QS al-Zumar (39): 49; QS. Al-Baqarah (2): 155
Al-Hadits :
“Sungguh beruntung orang yang masuk islam dan rizkinya cukup dan
merasa cukup dengan apa-apa yang diberikan Allah.” (HR Muslim)

Anda mungkin juga menyukai