Anda di halaman 1dari 26

PRINSIP DASAR

SURVEILANS

1
Menurut Karyadi (1994)

Pengumpulan data epidemiologi yang akan digunakan


sebagai dasar dari kegiatan-kegiatan dalam bidang
penanggulangan penyakit, yaitu :
1. Perencanaan program pemberatasan penyakit
2. Evaluasi program pemberantsan penyakit
3. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa ( KLB ) / Wabah
Surveillans -- asal: surveillance ( Perancis)

mengamati sesuatu

Beberapa Definisi :

Menurut The Centers for Disease Control (CDC) :


“ Pengumpulan, analisis dan interpretasi data kesehatan
secara sistematis dan terus- menerus, yang diperlukan
untuk perencanaan , implementasi, dan evaluasi upaya
kesehatan masyarakat, dipadukan dengan diseminasi data
secara tepat waktu kepada pihak yang berkepentingan “
Menurut Nur Nasry Noor ( 1997 ) :
“ Pengamatan secara teratur dan terus menerus thd semua
aspek penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyebaran
nya dalam suatu masyarakat tertentu untuk kepentingan
pencegahan dan penanggulangannya”

Menurut WHO :
Pengumpulan , pengolahan, analisa data kesehatan secara
sistematis dan terus -, menerus serta diseminasi informasi
tepat kepada pihak berkepentingan sehingga dapat diambil
tindakan yang tepat.
Beberapa permasalahan
surveilans:

 Data tidak dianalisis


 Feed back ke sumber data sangat jarang
 Banyak beban pada sumber data
 Kurang mendapat perhatian dari
pimpinan, dan lain-lain

5
Jangkauan pelaksanaan
surveilans yang meliputi
aspek:

Surveilans penyakit menular,


Surveilans penyakit tidak menular.
Surveilans masalah kesehatan, dan
Surveilans Lingkungan dan Perilaku.

6
Tujuan Surveilance

 Memonitor kecenderungan penyakit


 Mendeteksi perubahan mendadak
insidensi
 Memantau kesehatan populasi
 Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas
 Mengevaluasi efektivitas program
 Mengidentifikasi kebutuhan riset

7
8
9
10
Berbeda dengan pencatatan dan
pelaporan, karena dalam surveilans
memiliki substansi dasar sebagai berikut:

 Jaringan kerja yang berkesinambungan


 Definisi kasus yang jelas dan mekanisme
pelaporannya
 Sistem komunikasi yang efektif
 Pengetahuan epidemiologi dasar
 Dukungan laboratorium
 Umpan balik dan respon yang cepat dan efektif.

12
Sebagai dasar hukum :

UU No 4 Th 84 : Wabah Penyakit Menular


UU No 23 Th 1992 : Kesehatan.
PP No 25 Th 2000 : Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi.
SK Menkes No. 130 Tahun 2000 tentang organisasi dan
tata kerja Depkes.
Keputusan Dirjen PPM-PLP
No. 914.1/PD.03.04.PB/1992 tentang
penanggulangan penyakit demam berdarah.

13
Kegunaan Surveilans
Kesehatan Masyarakat:

Perencanaan Program Pemberantasan Penyakit

Evaluasi Program Pemberantasan Penyakit

Penanggulangan Wabah Kejadian Luar Biasa

14
Kegunaan surveilans yang penting adalah
:

 Mengamati kecenderungan dan memperkirakan besar


masalah kesehatan.
 Mendeteksi serta memprediksi adanya KLB.
 Mengamati kemajuan suatu program pencegahan dan
pemberantasan penyakit yang dilakukan.
 Memperkirakan dampak program intervensi yang ada.
 Mengevaluasi program intervensi.
 Mempermudah perencanaan program pemberantasan

15
Jenis surveilance

 Individu
 Penyakit
 Sindromik
 Berbasis laboratorium
 Terpadu
 Kesehatan masyarakat global

16
STRATEGI

 Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi.


 Desentratisasi penyelenggaraan surveilans.
 Peningkatan profesionalisme tenaga epidemiologi.
 Peningkatan jaringan komunikasi, informasi elektromedia yang
terintegrasi dan interaktif kepada lintas program dan lintas
sektor.
 Pengembangan tim epidemiologi (fungsional) yang handal.
 Pengembangan sistem surveilans yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing tingkat administrasi kesehatan.
 Penyebaran informasi yang uptodate

17
INDIKATOR SURVEILANS

 Kelengkapan laporan
 Jumlah dan kualitas kajian epidemiologi dan
rekomendasi yang dapat dihasilkan.
 Terdistribusinya berita epidemiologi lokal dan
nasional.
 Pemanfaatan informasi epidemiologi dalam
manajemen progra­m kesehatan.
 Menurunnya frekuensi kejadian luar biasa penyakit
 Meningkatnya dalam kajian Sistem Kewaspadaan
Dini-SKD penyakit

18
KEGIATAN SURVEILANS

 Sistem Surveilans Terpadu Penyakit


 Sistem Surveilans Sentinel
 Surveilans Khusus
 Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dan
penyelidikan Kejadian Luar Biasa-KLB
 Studi Khusus
 Analisis dan Interprelasi Data
19
Laporan Kegiatan Surveilans
(LKS)

Merupakan sarana diseminasi informasi


antar unit surveilans Kabupaten/Kota
dengan propinsi serta pusat.
LKS mencakup semua aktivitas surveilans
rutin serta aktivitas surveilans khusus
yang dilaksanakan oleh daerah
Diinformasikan secara berkala triwulan

20
MANAJEMEN PROGRAM
SURVEILANS

Input

 Dokumen perencanaan tahunan


 Dukungan sarana (Material)
 Dukungan Dana (Money)
 Sumber Daya Manusia (Man)

21
Proses
 Pengumpulan Data
 Pengolahan Data
 Kajian Data
 Desiminasi lnformasi
 Penyelidikan KLB
 Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa
(SKDKLB)
 Seminar
 Surveilans Acute Flacid Paralisis-AFP (mengacu buku
pedoman surveilans AFP)
 Surveilans Campak (mengacu buku pedoman Reduksi
Campak)
 Surveilans Tetanus Neonatorum-TN (mengacu buku
pedoman Eliminasi TN)
 Surveilans Penyakit Tidak Menular-PTM
 Surveilans Infeksi Nosokomial-IN
 Surveilans Hepatitis Virus B-HVB 22
 Surveilans Pariwisata
Monitoring don Evaluasi

 Pertemuan/Review
 Kunjungan
 Penerapan kendali mutu (quality
assurance)
 Seminar

23
 lndikator input
 Ada/tidaknya dokumen perencanaan
 Ada/tidaknya tim epidemiologi (yang melakukan
kajian berkala)
 Ada/tidaknya dukungan dana untuk operasional
 Indikator Proses
 Frekuensi pertemuan kajian data oleh tim
epidemiologi
 Jumlah rekomendasi yang dihasilkan
 Indikator out-put
 Jumlah buletin (edisi) yang terbit dalam satu
tahun.
 Jumlah kegiatan yang tertulis dalam dokumen
perencanaan tahunan yang didasari atas
rekomendasi tim epidemiologi
24
KELENGKAPAN, KETEPATAN
DAN KEBENARAN LAPORAN

Kelengkapan

yaitu prosentase laporan yang


seharusnya diterima atau dikirim
dibanding realisasi laporan yang diterima
atau dikirim dalam waktu tertentu

25
Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu laporan berarti waktu


laporan yang kita terima sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan

26
Kebenaran Laporan

Artinya data yang dimuat dalam laporan


adalah data yang benar-benar dapat
dipertanggung jawabkan (valid)

27

Anda mungkin juga menyukai