Anda di halaman 1dari 78

‫ﺍﻠﺴﻼﻢﻋﻟﻴﻜﻢﻮﺮﺤﻤﺔﺍﻠﻠﻪﻮﺒﺮﻜﺎﺗﮫ‬

Nama : SLAMET, SKM


Jabatan : Kasi Promosi & Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat
Instansi : Dinas Kesehatan Kab. Tegal
Alamat : Jl. Dr. Sutomo No. I C Slawi
DESA SIAGA AKTIF &
FORUM KESEHATAN DESA
(FKD)
Latar belakang
KEGIATAN KESEHATAN DI DESA
SEHAT:
-KARUNIA TYME
-HAK AZAZI
-INVESTASI

MASALAH DESA DESA


SIAGA SEHAT
KESEHATAN

-AKI/AKB
- PENYAKIT
MENULAR & BENCANA ALAM
PTM
- GIZI BURUK
-KESWA
- DLL

7
RESPONS LP &LS
PEMERINTAH Desa Siaga –
YG TERKOORDINIR
Desa Sehat -
JATENG SEHAT
KEBIJAKAN PUBLIK C S R Mayoritas penduduk
hidup dalam : - lingk yg sehat
- ber PHBS, terjangkau oleh
RESPONS yankes yg bermutu
MASYARAKAT secara adil dan merata.
MASY,
YG TERKOORDINIR
LSM,
ORMAS
INDONESIA
SEHAT

PROVINSI PROVINSI
SEHAT SEHAT

KAB KOTA KAB KOTA KAB KAB


SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT

KEC KEC KEC KEC


SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT

DESA DESA DESA DESA


SIAGA SIAGA SIAGA SIAGA
KERANGKA PIKIR DESA SIAGA
LINTAS SEKTOR / LSM

KEG GOTONG
P ROYONG
U UKBM : MASY DESA SIAGA
S -UKK
K -POSYD UPAYA PRATAMA
E - POSKESTREN PKD KESEHATAN MADYA DESA
S -DANA SHT PURNAMA SEHAT
M -POD MANDIRI
-dll
SURVEILANS
A
S
PEMBIAYAAN
MASYARAKAT

LINTAS SEKTOR / LSM


PENGERTIAN DESA SIAGA
DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF
KEPMENKES. 1529/2010
BENTUK PENGEMBANGAN DESA SIAGA (TAHUN 2006)
PENDUDUKNYA DAPAT MENGAKSES DG MUDAH
YANKESDAS YG MEMBERIKAN PELAYANAN SETIAP HARI
MELALUI PKD, PUSTU, PUSKESMAS DAN SARKES LAINNYA.
PENDUDUKNYA MENGEMBANGKAN UKBM DAN
MELAKSANAKAN SURVEILANCS BERBASIS MASYARAKAT
(PEMANTAUAN PENYAKIT, KIA, GIZI, LINGKUNGAN DAN
PERILAKU) KEDARURATAN KESEHATAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA, SERTA PENYEHATAN
LINGKUNGAN SEHINGGA MASYARAKAT MENERAPKAN
PHBS

13
III. TUJUAN UMUM :

Percepatan terwujudnya masyarakat


Desa/Kelurahan yang peduli, tanggap, dan
mampu mengenali, mencegah serta
Mengatasi permasalahan kesehatan
Yang dihadapi secara mandiri sehingga
Derajad kesehatan masyarakat meningkat
TUJUAN KHUSUS :

1. Mengembangkan kebijakan pengembangan Desa/Kel. Siaga


Aktif disetiap tingkat Pemerintahan
2. Meningkatkan komitmen dan kerjasama semua pemangku
untuk pengembangan Desa/Kel. Siaga Aktif
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan dasar di Desa/kelurahan
4. Mengembangkan UKBM yang dapat melaksanakan
surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, KIA,
Lingkungan dan perilaku) penanggulangan bencana dan
kedaruratan kesehatan.
5. Meningkatkan ketersediaan SDM, dana dan sumber daya lain
dari pemerintah, masyarakat, swasta/dunia usaha.
6. Meningkatkan PHBS di rumah tangga
KRITERIA
DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
KRITERIA DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF…..
SIKLUS PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN OLEH
MASYARAKAT
1. PENGENALAN
KONDISI
DESA/KEL

2. IDENTIFIKASI
6.PEMBINAAN
MASALAH KES
KELESTARIAN
& PHBS
FASILITATOR/
KPM/KADER
KESEHATAN
5. 3.MUSYAWA
PELAKSANAAN RAH DESA/KEL
KEGIATAN

4. PERENCANAAN
PARTISIPATIF

18
Unsur -Unsur Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif
KOMPONEN DESA SIAGA

KOMPONEN UTAMA DESA SIAGA


1. POLIKLINIK KESEHATAN DESA
(PKD)
2. FORUM KESEHATAN DESA (FKD)
3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(GOTONG ROYONG)
4. UPAYA KESEHATAN
5. SURVAILANS
6. PEMBIAYAAN KESEHATAN
PKD

Maksud dan tujuan PKD


 Mendorong pembangunan berwawasan kes di desa
 Mendorong pemberdayaan masyarakat
 Memberikan pelayanan kesehatan sesuai kewenangan.

Pengelola:
 Tenaga profesional (bidan/perawat)
 Tenaga sanitarian & tenaga administrasi

Indikator keberhasilan:
1. Cakupan yankes sesuai kewenangan, upaya deteksi dini
penyakit/kes lainnya.
2. Pemanfaatan; persalinan nakes 100%
3. Upaya deteksi dini penyakit/kewaspadaan masalah kes lain
4. Peningkatan strata posyandu dan UKBM lainnya.
5. Ada forum yg membahas pembangunan kes di desa
FORUM KESEHATAN DESA
(LEGALITAS SK KEPALA DESA/KELURAHAN)

TERDIRI :
Kepala desa & perangkatnya (termasuk RT, RW)
Badan perwakilan desa dg fungsi elemennya
TP PKK sebagai organisasi masyarakat
Lembaga sosial / swadaya masyarakat
Kader, tokoh masyarakat, tokoh agama
Perwakilan kelompok tertentu sesuai potensi desa (unsur pemuda,
tenaga kes di desa, dunia usaha, dll)
FUNGSI:
Sebagai wadah:
mengembangkan sistem kes desa (tu: pemberdayaan masy, upaya
kes, pengamatan & pemantauan kes, pembiayaan kes)
merumuskan dan memecahkan masalah kesehatan di desa
Tugas Forum Kes Desa
• Menyusun kebijakan
• Mengumpulkan informasi dan menggali potensi.
• Memadukan potensi & kegiatan di desa
• Merencanakan (identifikasi masalah & sebab masalah serta
potensi, susun pemecahan masalah), menetapkan.
• Koordinasi dan Penggerak kegiatan,
• Monitoring evaluasi kegiatan desa.
• Penghubungan berbagai kepentingan.
Indikator keberhasilan
 Forum yg melaksanakan tugas.
 Kebijakan bid kes
 Rencana pembangunan kes hasil SMD & MMD (min 1 th)
 Kegiatan rapat rutin
 Kegiatan terlaksana
 Dukungan scr berkelanjutan
CONTOH STRUKTUR JEJARING Struktur masing2 desa sesuai
kebutuhan & kelancaran
FORUM KES DESA & KADER kegiatan

Camat, TP PKK Puskesmas

Kep Desa, TP PKK BPD, LSM PKD (Bidan desa)


Forum Kes Desa

Koord Kader Koord Kader Koord Kader Koord kader


Gotong royong Upaya Kesh Pengamatan&Pemantauan Pembiayaan Kesh

Ketua kader Ketua kader Ketua kader Ketua kader


RW 1 RW 2 RW 3 RW 4

Kader 1 Kader 1 Kader 1 Kader 1

M A S Y A R A K A T
BENTUK KEGIATAN GOTONG ROYONG

 Gerakan kebersamaan perbaikan lingkungan.


 Pembangunan air bersih
 Jumat bersih, PSN atau Gerakan 3 M
 Pembuatan SPAL
 Jambanisasi, Perbaikan rumah sehat, dll
 Gerakan dukung kelp rentan (bumil resti, balita resti,dll)
 Ambulan desa.
 Penggalangan donor darah.
 Pemanfaatan masy pd upaya kes yg ada (persalinan nakes di PKD, datang
ke Posyandu, dll)
 Paguyuban penderita Tb
 Penggalakan TOGA
 Pengendalian faktor resiko penyakit dan masalah kes
 Pengendalian bencana dan faktor resikonya.
 Dan lain-lain sesuai spesifik daerah
INDIKATOR KEBERHASILAN
KEGIATAN GOTONG ROYONG

Ada kegiatan dari, oleh, untuk


masyarakat.
Ada kesinambungan kegiatan.
Ada peningkatan kegiatan
gotong royong masyarakat.
UPAYA KESEHATAN

Pengertian:
= Upaya kes promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yg
dilaksanakan oleh masy, untuk masy.
Bentuk kegiatan Upaya kesehatan
Penyuluhan kes sesuai kebutuhan masy desa
Posyandu utk penimbangan & pemantauan kes balita.
Pemantauan kes scr berkala (balita, bumil, remaja, usila, dll)
Upaya kes Mesjid (UKM) atau tempat ibadah.
Pemantauan ABJ, abatisasi, kaporisasi sumur
Deteksi dini kasus & faktor resiko (maternal,balita, peny)
PPPK dan kegawatdaruratan, serta sistem Rujukan
Pemberian obat: Imunisasi Polio, Fe, Vit A, Oralit,
PMT penyuluhan dan pemulihan
Dukungan penyembuhan, perawatan (seperti: PMO Kasus Tb,
dukungan psikis penderita Tb).
Dan lain-lain.
INDIKATOR KEBERHASILAN UPAYA
KESEHATAN OLEH MASYARAKAT

Ada kegiatan UKBM


Kader aktif dan mampu melaksanakan upaya
kesehatan dg baik.
Kegiatan UKBM berjalan rutin/ berkesinambungan
Peningkatan rujukan masy pada pelayanan
kesehatan yang ada (hasil deteksi dini, persalinan
nakes di PKD).
Peningkatan cakupan UKBM.
PENGAMATAN DAN PEMANTAUAN
(SURVEILANS) OLEH MASYARAKAT

Langkah yang perlu dilakukan:


Informasi yang dibutuhkan:
 Kejadian/kasus
 Faktor risiko
 Kegiatan: Pemberdayaan, upaya kesehatan (kes ibu, Balita,
penyakit tertentu), pembiayaan.
Sumber informasi:
Sistem Pencatatan :
Mekanisme analisis, upaya
pemantauan, dan rencana tindak lanjut.
PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pengertian pembiayaan kes:


 = pengumpulan dana dari, oleh, untuk masy, dlm rangka mencegah dan
mengatasi masalah kesehatan yang meliputi: upaya promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif
Bentuk-bentuk pembiayaan kesehatan:
 Tabulin / dasolin
 Arisan jamban, kusen pintu, jendela, ventilasi.
 Dana sehat, JPKM
 Dana posyandu (PMT, kegiatan utk posyandu)
 BAZIS utk kes, jimpitan, dana sosial dawis
 Dana peduli kes (sumbangan, iuran yasinan/jum’atan, inatura, dana
pengemb lingk sbg kompensasi industri)
 P2KP (program pengentasan kemiskinan perkotaan)
 Alokasi dana pembangunan kesehatan desa (APKD).
 dll
Yang perlu diperhatikan dalam pembiayaan kes:
 Pengalokasian/pemanfaatan pembiayaan kes.
 Sumber dana
 Pengelolaan dan pembelanjaan

Indikator keberhasilan Pembiayaan kes:


 Dana terhimpun, masyarakat yang berpartisipasi dalam pembiayaan
kesehatan meningkat,
 Pengalokasian tepat sasaran sesuai berbagai kebutuhan kesehatan
(promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)
 Pengelolaan dan pemanfaatan tertib, mudah, lancar
 Berkesinambungan kegiatan
PEMANGKU KEPENTINGAN DI BERBAGAI TINGKATAN

Desa/
Kabupaten Kecamatan
PUSAT Provinsi /Kota
Kelurahan

-Bupati / -Camat
- Kementerian -Kepala Desa
-Gubernur Walikota -Puskesmas
Terkait, al : -Kepala /
-Dinkes -Dinas -Instansi Sekretaris
Kemkokesra
Provinsi Kesehatan terkait dan desa /kelurahan
Kemenkes
-BPMPD. Kab/Kota unsur -Perangkat
Kemendagri
-BPM pemerintah
Kemensos - Dinas/ pimpinan desa/kelurahan
kab/kota
Kemenbudpar Instansi kecamatan -Unsur lembaga
-- Dinas /
KemenPU terkait -Forum desa kemasyarakatan
Instansi
Dll -Pokjanal - Forum Desa /
Terkait / kelurahan
-Pokjanal Kelurahan Tk
Tingkat Pusat
Tk Provinsi -Pokjanal Tk Desa / Kelurahan
Tk Kab/Kota Kecamatan
PERAN MASING-MASING TINGKAT
Pemerintah Kabupaten:
Menetapkan kebijakan koordinatif dan pembinaan dlm penetapan
peraturan atau keputusan ttg pengembangan Desa Siaga Aktif
Menetapkan mekanisme koordinasi antar instansi
Membentuk Forum Pokjanal Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Kab/Kota
Menyelenggarakan pelatihan bagi aparatur Desa/Kel, lembaga
kemasyarakatan dan sektor terkait.
Memberikan bantuan pembiayaan dari APBD dan sumberdaya lain.
Menyelenggarakan sistem informasi Desa/Kel siaga yang
terintegrasi dengan profil Desa/Kel siaga aktif di Kab/Kota
Memfasilitasi Kecamatan dan Desa untuk ikut bertanggung jawab
dalam pengembangan Desa/Kel. Siaga
Peran Pokjanal Tk. Kab/Kota
Melakukan rapat berkala (min 3 kali setahun)
Secara bertahap melaporkan perkembangan Desa/Kel. Siaga Aktif
Kepada Bupati/Walikota
PERAN MASING-MASING TINGKAT
Pemerintah Kecamatan:
Mengkoordinasikan pengembangan Desa Siaga Aktif dengan
sektor terkait
Mengkoordinasikan penerapan kebijakan/Perturan per UU ttg
Desa/kel. Siaga Aktif
Membentuk Forum Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Kecamatan
Menyelenggarakan sistem informasi Desa/Kel siaga yang
terintegrasi dengan profil Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Kecamatan
Memfasilitasi Kecamatan dan Desa untuk ikut bertanggung
jawab dalam pengembangan Desa/Kel. Siaga
Peran Forum Desa/Kel.Siaga Aktif Tk. Kecamatan
Melakukan rapat berkala (min 4 kali setahun)
Secara bertahap melaporkan perkembangan Desa/Kel. Siaga
Aktif Kepada Camat
PERAN MASING-MASING TINGKAT
Pemerintah Desa/Kelurahan:
Menerbitkan peraturan Tk. Desa/Kel untuk pengembangan Desa
Siaga Aktif serta mengawasi pelaksanaannya
Mengintegrasikan Rencana Pengembangan Desa/Kel Siaga Aktif ke
dalam Rencana Kerja Pembangunan (RKP) berupa perumusan
program pemberdayaan masyarakat dalam APB Desa terkait dengan
Pengembangan Desa/Kel Siaga Aktif
Mengalokasikan kegiatan Pengembangan Desa/Kel Siaga Aktif ke
dalam anggaran Dana Desa, meliputi : Penyuluhan dan motivasi
masyarakat, Penggerakan masyarakat, koordinasi dengan
stakeholder di Desa/Kel.
Membentuk Forum Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Desa/Kel.
Melakukan konsultasi dg BPD dan ormas ttg penggerakan
masyarakat dalam Desa/Kel. Siaga Aktif.
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan Desa/Kel siaga aktif
Peran Forum Desa/Kel.Siaga Aktif Tk. Desa/Kel.
Melakukan rapat berkala (min 4 kali setahun)
Secara bertahap melaporkan perkembangan Desa/Kel. Siaga Aktif
Kepada Kepala Desa/Lurah
FORUM DESA SIAGA

PROVINSI KAB/KOTA KECAMATAN DESA


POKJANAL DESA POKJANAL DESA FORUM DESA DAN FORUM DESA
DAN KELURAHAN DAN KELURAHAN KELURAHAN /KELURAHAN
SIAGA TK SIAGA TK SIAGA TK SIAGA TK.DESA
PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN
PERAN FORUM DESA SIAGA

PROVINSI KAB/KOTA KECAMATAN DESA

-Kebijakan -Kebijakan -Kebijakan -Pelkes


Desi Desi Desi -SMD
-Kebijakan -Kebijakan -Kebijakan -MMD
Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan -RTL
-Kebijakan -Kebijakan -Kebijakan -Pembinaan
SDM SDM SDM
-Pembinaan -Pembinaan -Pembinaan
POKJANAL DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
PENGERTIAN
suatu kelompok kerja yang berperan dalam
memberikan dukungan terhadap program dan
kegiatan pelaksanaan desa dan kelurahan siaga aktif,
yang beranggotakan dinas/instansi di lingkungan
pemerintah Provinsi Bali.

TUJUAN
- membantu percepatan pencapaian target
pelaksanaan desa dan kelurahan siaga aktif
- koordinasi dan sinkronisasi antar dinas /instansi
Pemerintah Provinsi Bali sebagai upaya mengatasi
permasalahan mencapai desa/kelurahan siaga aktif
KELEMBAGAAN DESA SIAGA AKTIF
1. SE. Menteri Dalam Negeri No. 140/1508/SJ Tahun
2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL
DAN FORUM DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF DI
DAERAH
2. SK Gubernur No : 440/92 tahun 2012 (Agustus 2012)
tentang Forum Komunikasi Pengembangan Desa Siaga
Aktif
3. SK Asisten Kesra No : 640/Ass III/Dinkes (September
2012) tentang Pembentukan Kelompok Kerja
Operasional dan Sekretariat Pengembangan Desa Siaga
Aktif
POKJANAL DAN FORUM DESA/KEL SIAGA AKTIF

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 140/1508/SJ Tahun 2011 TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL DAN
FORUM DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF DI DAERAH
Untuk meningkatkan koordinasi pembinaan, advokasi, fasilitasi, pemantauan
dan evaluasi yang terkait dengan fungsi Desa dan Kelurahan Siaga Aktif perlu
dibentuk Kelompok Kerja Operasional Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di setiap
jenjang administrasi baik tingkat pusat dan daerah untuk menjaga sustainibilitas
dalam penyelenggaraan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dalam rangka
mengupayakan tercapainya Desa dan Kelurahan Sehat, Kecamatan Sehat,
Kabupaten/Kota Sehat, Provinsi Sehat, dan Indonesia Sehat.
Dalam rangka percepatan pencapaian target Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
maka perlu dibentuk Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif di masing-masing tingkatan pemerintahan dan Forum Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif dengan susunan keanggotaan terdiri atas lintas sektor dan
lintas program terkait yang mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan
pelaksanaan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga aktif di daerah.
Penetapan Pembentukan POKJANAL dan Forum di
Setiap Tingkatan

1. Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Provinsi


dibentuk dengan Keputusan Gubernur.
2. Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di
Kabupaten dan Kota dibentuk dengan keputusan
Bupati Walikota
3. Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif di Kecamatan
sebagaimana dibentuk dengan Keputusan Camat.
4. Forum Desa/Kelurahan Siaga Aktif di Desa dibentuk
dengan Keputusankepala Desa/Lurah.
PENTAHAPAN
STRATA PRATAMA
 Sudah memiliki tenaga profesional kesehatan (dokter/
perawat/bidan) yang dapat memberikan pelayanan
kesehatan dasar, bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan sesuai kewenangan.
 Sudah ada pelayanan kesehatan dasar, tetapi belum setiap
hari.
 Sudah memiliki FKD/FKK, tetapi belum berjalan.
 Sudah memiliki kader kesehatan minimal 2 (dua) orang.
 Sudah ada partisipasi/peran aktif masyarakat di bidang
kesehatan minimal 1 (satu) kegiatan.
 Sudah memiliki kegiatan UKBM minimal Posyandu
 Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan
paripurna) kurang dari 20 %
 Sudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah
kesehatan, bencana, kegawatdaruratan dan faktor risiko
yang bersumber dari Anggaran Desa.
STRATA MADYA
 Sudah memiliki tenaga profesional kesehatan (dokter/
perawat/bidan) yang dapat memberikan pelayanan
kesehatan dasar, bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan sesuai kewenangan serta memfasilitasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui FKD/FKK
untuk kegiatan ( SMD, MMD).
 Sudah ada PKD/sarana kesehatan lain/tenaga profesional
yang memberikan pelayanan kesehatan dasar setiap hari.
 Sudah memiliki FKD/FKK yang sudah melakukan kegiatan
SMD, MMD dan mempunyai rencana kerja bidang
kesehatan.
 FKD/FKK sudah melakukan rapat koordinasi minimal 6
bulan sekali.
 Sudah memiliki kader kesehatan 3 - 5 orang.
 Sudah memiliki peraturan di tingkat desa/kelurahan
tentang kesehatan.
STRATA MADYA (LANJUTAN)

 Sudah ada partisipasi/peran aktif masyarakat di


bidang kesehatan minimal 2 (dua) kegiatan.
 Sudah ada peran aktif dari minimal 1 (satu) organisasi
masyarakat (ormas).
 Sudah memiliki kegiatan UKBM Posyandu, dan 2 (dua)
jenis UKBM lainnya aktif.
 Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan
paripurna) 20 % s/d 30 %.
 Sudah melaksanakan 1 (satu) jenis kegiatan
surveilans
 Sudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah
kesehatan, bencana, kegawatdaruratan dan faktor
risiko yang bersumber dari Anggaran Desa, dan dari
swadaya masyarakat atau dunia usaha.
STRATA PURNAMA

Sudah memiliki tenaga profesional kesehatan (dokter/ perawat/bidan)


yang dapat memberikan pelayanan kesehatan dasar, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan sesuai kewenangan serta memfasilitasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui FKD/FKK untuk kegiatan
SMD, MMD dan UKBM.
 Sudah ada PKD/sarana kesehatan lain/tenaga profesional yang
memberikan pelayanan kesehatan dasar setiap hari.
Sudah memiliki FKD/FKK yang sudah melakukan kegiatan SMD, MMD
dan telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja bidang
kesehatan.
Sudah melaksanakan kegiatan SMD dan MMD minimal 1 (satu) tahun
sekali.
FKD/FKK sudah melakukakan rapat koordinasi 3 (tiga) bulan sekali.
Sudah memiliki kader kesehatan 6 - 8 orang.
Sudah memiliki peraturan di tingkat desa/kelurahan tentang kesehatan
dan terealisasi.
STRATA PURNAMA (LANJUTAN)

 Sudah ada partisipasi/ peran aktif masyarakat di bidang


kesehatan minimal 3 (tiga) kegiatan.
 Sudah ada peran aktif dari 2 (dua) organisasi
masyarakat (ormas).
 Sudah memiliki kegiatan UKBM Posyandu, dan 3 (tiga)
jenis UKBM lainnya aktif.
 Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan
paripurna) lebih dari 30 % s/d 40 %.
 Sudah melaksanakan 2 (dua) jenis kegiatan surveilans
 Sudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah
kesehatan, bencana, kegawatdaruratan dan faktor risiko
yang bersumber dari Anggaran Desa, dari swadaya
masyarakat dan dari dunia usaha.
STRATA MANDIRI
 Sudah memiliki tenaga profesional kesehatan ( dokter /
perawat / bidan) yang dapat memberikan pelayanan kesehatan
dasar, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan sesuai
kewenangan serta memfasilitasi kegiatan pemberdayaan
masyarakat melalui FKD/FKK untuk kegiatan SMD, MMD,UKBM
dan surveilans.
 Sudah ada PKD/sarana kesehatan lain/tenaga profesional yang
memberikan pelayanan kesehatan dasar setiap hari.
 Sudah memiliki Forum Kesehatan Desa/Kelurahan (FKD/FKK)
yang sudah melakukan kegiatan SMD, MMD dan telah
melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja bidang
kesehatan.
 Sudah melaksanakan kegiatan SMD dan MMD 1 (satu) tahun
sekali dan jika ada masalah kesehatan.
 FKD/FKK sudah melakukakan rapat koordinasi lebih dari 8 kali.
 Sudah memiliki kader kesehatan 9 orang atau lebih.
STRATA MANDIRI (LANJUTAN)
 Sudah memiliki peraturan di tingkat desa/kelurahan tentang
kesehatan dan terealisasi.
 Sudah ada partisipasi/peran aktif masyarakat di bidang
kesehatan lebih dari 3 (tiga) kegiatan.
 Sudah ada peran aktif lebih dari 2 (dua) organisasi masyarakat.
 Sudah memiliki kegiatan UKBM minimal Posyandu, dan lebih
dari 3 (tiga) jenis UKBM lainnya aktif.
 Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan paripurna)
lebih dari 40 %.
 Sudah melaksanakan lebih dari 2 (dua) jenis kegiatan
surveilans
 Sudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah
kesehatan, bencana, kegawatdaruratan dan faktor risiko yang
bersumber dari Anggaran Desa, dari swadaya masyarakat, dari
dunia usaha dan sumber lainnya.
kriteria PentahaPan desa/kelurahan siaga aktif
Pratama madYa Purnama mandiri
1. Forum Ada, tetapi belum Berjalan, tetapi Berjalan Berjalan setiap bulan
Desa / Kelurahan berjalan belum rutin setiap setiap Triwulan
triwulan
2. KPM/Kader Kesehatan Sudah ada minimal Sudah ada 3-5 Sudah ada 6-8 orang Sudah ada 9 orang
2 Orang Orang atau lebih

3. Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan Ya Ya Ya Ya


Dasar

4. Posyandu & UKBM lainnya aktif Posyandu ya, UKBM Posyandu & Posyandu & Posyandu &
lainnya tidak aktif 2 UKBM lainnya aktif 3 UKBM lainnya aktif 4 UKBM lainnya aktif

5. Dukungan dana untuk kegiatan Sudah ada dana dari Sudah ada dana dari Sudah ada dana dari Sudah ada dana dari
kesehatan di Desa dan Kelurahan : Pemerintah Desa Pemerintah Desa Pemerintah Desa Pemerintah Desa
- Pemerintah Desa dan Kelurahan dan Kelurahan serta dan Kelurahan serta dan Kelurahan serta dan Kelurahan serta
- Masyarakat belum ada sumber satu sumber dana dua sumber dana dua sumber dana
- Dunia usaha dana lainnya lainnya lainnya lainnya

6. Peran serta masyarakat dan Organisasi Ada peran aktif Ada peran aktif Ada peran aktif Ada peran aktif
kemasyarakatan masyarakat dan tidak masyarakat dan masyarakat dan masyarakat dan
ada peran aktif peran aktif satu peran aktif dua peran aktif lebih dari
ormas ormas ormas dua ormas
7. Peraturan Kepala Desa atau peraturan Belum ada Ada, belum Ada, sudah Ada, sudah
Bupati/Walikota direalisasikan direalisasikan direalisasikan

8. Pembinaan PHBS di Rumah Tangga Pembinaan PHBS Pembinaan PHBS Pembinaan PHBS Pembinaan PHBS
kurang dari 20% minimal 20% rumah minimal 40% rumah minimal 70% rumah
rumah tangga yang tangga yang ada tangga yang ada tangga yang ada
51
ada
N0 Kriteria Pratama Madya Purnama Mandiri

1 Nakes + + + +
Profesional Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan

2 Yankesdas + + + +
Setiap hr Setiap hr Setiap hr
3 FKD + + + +
- aktif Aktif Aktif
Renc kerja Renc kerja
Peraturan desa Peraturan desa
4 Kader 2 or 3-5 or 6-8 or > = 9 or

5 PSM + 1 keg + 1 keg + 3 keg + 3 keg


Ormas 2 Ormas 2 Ormas
6 UKBM Posy Posy Posy Posy
2 UKBM 3 UKBM 3 UKBM
7 PHBS (RT <20% 20%-30% 30%-40% > 40%
Sehat) 1 Surveilans 2 Surveilans 2 Surveilans
8 Dana Anggaran Anggaran Desa, Anggaran Desa, Anggaran Desa,
desa Swadaya Swadaya, Swadaya, 52
PENCATATAN DAN
54
PELAPORAN DESA SIAGA

1. PELAKSANAAN KEGIATAN
DESA / KELURAHAN SIAGA
AKTIF
2. STRATIFIKASI
DESA/KELURAHAN SIAGA
AKTIF.
3. ALUR PENCATATAN DAN
PELAPORAN
1. PELAKSANAAN DESA /
KELURAHAN SIAGA AKTIF
• Jenis dokumen yang diperlukan dalam pencatatan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif antara lain : rekapitulasi hasil
surveilans mulai dari tingkat dasa Wisma sampai dengan
tingkat desa, Kesepakatan rencana intervensi sebagai hasil
MMD, Rencana kegiatan , hasil SMD yang dibuat dalam bentuk
peta serta pencatatan lain sesuai kebutuhan.
• Surveilans dilakukan secara berkala, terus menerus sesuai
dengan permasalahan kesehatan serta faktor risiko yang
diamati.
• SMD dilakukan minimal satu tahun sekali sebagai dasar
penyusunan rencana kegiatan.
• Semua pencatatan dilakukan dan diarsipkan oleh FKD/FKK
2. STRATIFIKASI DESA/KELURAHAN SIAGA
AKTIF.
 Pendataan/penetapan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif dapat
dilakukan oleh FKD/FKK maupun Bidan Desa menggunakan
instrumen pendataan terlampir.
 Pendataan dilaksanakan satu tahun sekali setiap bulan
September.
 Petugas Kesehatan Desa / Bidan Desa melaporkan hasil
penetapan Strata Desa / Kelurahan Siaga Aktif ke Puskesmas
paling lambat minggu pertama bulan Oktober.
 Petugas Puskesmas merekap hasil pendataan dari semua desa/
kelurahan di wilayahnya sesuai format terlampir dan
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota paling lambat
minggu ke 3 bulan Oktober.
 Tembusan Laporan dari Puskesmas dikirimkan kepada Tim
Pembina Desa/kelurahan siaga aktif Tingkat Kecamatan.
 Petugas Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/Kota merekap
laporan pendataan semua Desa di wilayah kabupaten/kota
sesuai format terlampir dan mengirimkan ke Dinas Kesehatan
Provinsi paling lambat minggu ke 4 bulan Oktober.
 Tembusan laporan dari Dinas Kesehatan kabupaten/Kota
dikirimkan kepada Tim pembina Desa/kelurahan siaga aktif
tingkat kabupten/Kota.
3. ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
: alur pelaporan DINKES
PROV
: koordinasi/tembusan

Tim Desi Kab DKK

PUSKESMAS
TIM Desi Kec

Pengelola

FKD PKD/Bidan
Desa
Bentuk catatan yg ada/perlu ada di desa

 Buku KIA di keluarga


 Sistem Informasi Posyandu (SIP) Ibu Hamil, Bayi, Balita.
 Catatan kasus / kejadian / kegawat-daruratan kesehatan
 Rujukan kasus oleh kader (dapat gunakan DS1, DS2, DS3)
 Catatan Pendataan PHBS di RT/ PKK
 Catatan kondisi rumah & lingkungan di RT / PKK
 Catatan Keluarga miskin di RT/Desa
 Catatan ABJ
 Catatan kegiatan kesehatan yang dilaksanakan
 dll
Indikator keberhasilan
• Ada catatan dan pelaporan
•Ada penanggung jawab pengamatan dan pemantauan
•Ada pemanfaatan catatan dan informasi
LAMPIRAN .............
 REKAPITULASI HASIL SURVEILANS MASALAH
KESEHATAN (FAKTOR RISIKO) TINGKAT DAWIS/RT
 REKAPITULASI HASIL SURVEILANS MASALAH
KESEHATAN (FAKTOR RISIKO) TINGKAT RT/RW
 REKAPITULASI HASIL SURVEILANS MASALAH
KESEHATAN (FAKTOR RISIKO TK DESA
 KESEPAKATAN RENCANA INTERVENSI
MASALAH/FAKTOR RISIKO TK DESA
 RENCANA KEGIATAN FKD/FKK TAHUN ………
 BUKU KEGIATAN FKD/FKK TAHUN ………
 NOTULEN FKD/FKK
 BUKU INVENTARIS FKD/FKK TAHUN ………
 BUKU KEUANGAN (KAS UMUM) FKD/FKK
INDIKATOR DESA SIAGA
PROSES OUTPUT OUTCOME

1. PKD /tenaga kes


1. Strata UKBM 1. Strata PHBS dan
profesional aktif,
meningkat Lingkungan sehat
membina, sbg
rujukan masy 2. Penurunan kasus
2. Cakupan yankes
2. Forum aktif /masalah kes.
3. Gerakan bersama
meningkat. 3. Peningkatan gizi
oleh masy dlm 3. Penurunan faktor masyarakat
atasi masalah kes resiko penyakit
& FR
4. UKBM berkualitas
dan bencana.
5. Pengamatan & 4. Pembiayaan kes
pemantauan oleh utk prom, prev,
masy utk masalah
kuratif terpenuhi
IMPACT
kes & faktor
resiko.
6. Pengembangan
pembiayaan kes • Desa sehat
oleh masy . • Tercapainya kesejahteraan masy
Pemerintah Kabupaten:
1. Adanya kebijakan2 koordinatif dan pembinaan dlm penetapan
peraturan atau keputusan ttg pengembangan Desa Siaga Aktif
2. Terbentuknya Forum Pokjanal Desa/Kel. Siaga Aktif Tk.
Kab/Kota
3. Terselenggaranya pelatihan/orientasi bagi aparatur Desa/Kel,
lembaga kemasyarakatan dan sektor terkait.
4. Adanya bentuk pembiayaan dari APBD dan sumberdaya lain.
5. Terselenggaranya sistem informasi Desa/Kel siaga yang
terintegrasi dengan profil Desa/Kel siaga aktif di Kab/Kota
6. Terselenggaranya rapat berkala (min 3 kali setahun)
7. Adanya pembinaan perkembangan Desa/Kel. Siaga Aktif secara
berjenjang
Pemerintah Kecamatan:
1. Terkoordinasi dan terintagrasinya pelaksanaan pengembangan
Desa Siaga Aktif dengan sektor terkait
2. Terkoordinasikannya penerapan kebijakan/Perturan per UU ttg
Desa/kel. Siaga Aktif
3. Terbentuknya Forum Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Kecamatan
4. Adanya sistem informasi Desa/Kel siaga yang terintegrasi dengan
profil Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Kecamatan
5. Terselenggaranya rapat berkala (min 4 kali setahun)
6. Adanya pembinaan perkembangan Desa/Kel. Siaga Aktif secara
berjenjang
Pemerintah Desa/Kelurahan:
1. Adanya Peraturan Desa/kekl. Yg melandasi dan mengatur ttg
pengembangan Desa/Kel. Siaga Aktif
2. Keberadaan dan keaktifan Forum Desa/Kel. Siaga Aktif Tk. Desa/Kel.
3. Adanya kader pemberdayaan masyarakat Desa/kel. Siaga Aktif.
4. Kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar
yang memberikan pelayanan setiap hari
5. Keberadaan UKBM yg dapat melaksanakan penanggulangan bencana
dan kegawatdaruratan kesehatan, surveilans berbasis masyarakat serta
penyehatan lingkungan
6. Adanya pendanaan untuk pengembangan Desa/kel. Siaga Aktif dari
anggaran APBDes, atau Kelurahan, masyarakat dan dunia usaha
7. Adanya peran aktif masyarakat
8. Adanya pembinaan PHBS di rumah tangga
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77

SALAM GERMAS
Sehat – Bugar - Produktif

Ayo hidup sehat...


Sekalipun dibawah pohon,
POSYANDU JALAN TERUS,
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai