Anda di halaman 1dari 36

KONSEP PEMASARAN 2

Dosen pengampu: Erniza Pratiwi, M.Farm, Apt.

Kelompok 3 :
Helgi Novembri (1701064)
Indah Septia (1701066)
Jihan Fahira (1701067)
M.Saleh Budi (1701069)
Margaretta Febiola (1701070)
Nia Aprilia Suhari (1701072)
Nida Larasati (1701073)
SUB TERMINOLOGI PEMASARAN
POKOK
BAHASAN: KOMPONEN PEMASARAN
.

JENIS DAN BENTUK PASAR

PEMASARAN FARMASI

KEGIATAN PERENCANAAN
PRODUK DAN PERENCANAAN
PEMASARAN
Pendahuluan
Pemasaran adalah salah satu kegiatan
pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang
atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan  hidup
usahanya, untuk mendapatkan laba dan
untuk berkembang. Hal tersebut
disebabkan karena pemasaran
merupakan salah satu kegiatan
perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen.
Selain itu ada pula tiga  pendapat tentang pemasaran  (marketing) yaitu:
 
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang diajukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial. (William j.Stanton, 1978)

Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan aliran barang
dan jasa dari para produsen ke para  konsumen. ( The Amirican Marketing Association)

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial


dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan
dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan,
dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. ( Philip
Kotler, 1995 )
TERMINOLOGI PEMASARAN

1. Kebutuhan (Needs)
 
Konsep paling dasar dari pemasaran adalah
kebutuhan manusia (human needs). Manusia
mempunyai kebutuhan dasar yang bersifat fisik
seperti makanan dan pakaian sampai dengan
kebutuhan esteem value dan aktualisasi diri.
TERMINOLOGI PEMASARAN

2. Keinginan (Wants)
Konsep kedua dari pemasaran adalah keinginan manusia
(human wants). Orang jawa kalau lapar ingin makan nasi
rames, sedangkan orang Amerika kalau lapar ingin makan
hamburger dan minuman bersoda. Dalam realitasnya
keinginan manusua berkembang dinamis dan karena itu
para produsen berupaya mengembangkan produk atau jasa
yang dapat memuaskan keinginan konsumen.
TERMINOLOGI PEMASARAN

3. Permintaan (Demands)
 
Manusia pada dasarnya mempunyai keinginan yang
hampir tidak terbatas, tetapi sumber daya yang dimiliki
terbatas. Mereka ingin memilih produk dengan nilai dan
kepuasan sesuai dengan kemampuan keuangannya. Jika
ada keinginan dan kemampuan untuk membeli
maka wantsakan menjadi demands / permintaan.
TERMINOLOGI PEMASARAN

4. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar yang
dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen. Oleh
sebab itu produsen harus mengetahui apa kebutuhan dan
keinginan konsumen untuk kemudian memproduksinya dengan
tujuan untuk memenuhi kepuasan konsumen. Konsep produk
tidak terbatas pada benda / barang. Apapun yang dapat
memuaskan konsumen dapat disebut sebagai produk.
TERMINOLOGI PEMASARAN

5. Value dan Kepuasan Konsumen


 
Realitas di pasar begitu banyak produk dan jasa yang mungkin dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Bagaimana konsumen
dapat menentukan produk dan pertimbangan-pertimbangan apa yang
dilakuan oleh konsumen sebelum mengambil keputusan. Salah satu
pertimbangan penting adalah customer valueyang diperoleh konsumen
atas biaya yang telah mereka keluarkan untuk memperoleh produk / jasa.
 
Kepuasan pelanggan tergantung pada performasi nilai produk terhadap
ekspektasi konsumen. Jika performa produk jauh dari ekspektasi
konsumen maka tidak akan dapat memuaskan konsumen. Perusahaan
yang memiliki tim pemasaran yang tangguh akan selalu berupaya untuk
dapat memuaskan konsumennya bahkan berupaya memberikan layanan
lebih dari pada ekspektasi konsumen.
TERMINOLOGI PEMASARAN

6. Pertukaran, Transaksi dan Relationship

Pertukaran adalah suatu aksi untuk memperoleh obyek yang diinginkan dari
seseorang yang menawarkannya dengan mengganti sesuatu kepada pihak yang
menawarkan. Jika dikatakan exchange adalah konsep pemasaran, maka transaksi
adalah satuan unit ukur pemasaran (unit of measurement).

Transaksi pada dasarnya adalah nilai yang diperdagangkan / dipertukarkan


diantara kedua pihak. Dalam transaksi, seseorang atau institusi menjual sesuatu
kepada pihak lain dan pihak lain yang menjual menerima uang atau sesuatu yang
berharga dengan nilai sebesar yang telah disepakati bersama.

Transaksi pemasaran merupakan bagian dari ide besar relationship marketing.


Mereka harus dapat membangun ikatan sosial dan ekonomi yang kuat melalui
penyediaan produk yang berkualitas tinggi yang dapat memuaskan konsumen.
TERMINOLOGI PEMASARAN

7. Pasar
 
Pasar berdasarkan tujuan pembeliannya dapat dikelompokan
menjadi dua yaitu pasar konsumen akhir dan pasar
organisasional. Pasar konsumen akhir terdiri atas individu dan
rumah tangga yang tujuan pembeliannya untuk digunakan
sendiri atau keluarga. Perilaku pasar konsumen ditentukan oleh
empat variable yaitu budaya, sosial, pribadi dan psikologis.
Sedangkan pasar organisasional merupakan pasar yang
dimana pembelian tidak untuk digunakan sendiri melainkan
untuk diolah lebih lanjut (industri) atau diperdagangkan /
dipasok lagi kepada pihak lain. Pasar organisasional ini jumlah
pembelinya relatif sedikit tetapi volume dan nilai pembeliannya
berjumlah besar.
KONSEP PEMASARAN

Adapun beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep pemasaran :


 
Menurut Swastha (1979:17)
“Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan”.
 
Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa   konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif
dari pada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler,1997:17).
KONSEP PEMASARAN

Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan
pemasarannya yaitu:
 
1.      Konsep berwawasan Produksi
 
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan
murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan efisiensi produksi dan
memperluas cakupan distribusi.
 
2.      Konsep berwawasan Produk
 
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu,
kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus utamanya adalah membuat
produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya. 
KONSEP PEMASARAN
3.      Konsep berwawasan Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen tidak akan membeli
produk perusahaan dalam jumlah cukup.oleh karena itu, perusahaan harus melakukan usaha
penjualan dan promosi yang agresif.
 
4.      Konsep berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih
efektif dan efisien dari pada persaingannya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu
pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.
 
5.      Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan
serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada
saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang
digunakan sebagai dasar dalam konsep
pemasaran (Swasta, 1996):

Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi


konsumen ini, maka perusahaan tersebut harus: menentukan
1. Orientasi kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi;
Konsumen memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam
penjualan; menentukan dan melaksanakan strategi yangpaling
baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang
murah atau model yangmenarik.
Untuk memberikan kepuasan secara optimal
2. Koordinasi dan
kepada konsumen, semua elemen
Integrasi dalam
pemasaran yang ada harus diintegrasikan.
Perusahaan
Hindari adanya pertentangan antara
perusahaan dengan pasarnya.

Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk


3. Mendapatkan mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut
Laba Melalui perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan
Pemuasan kemampuan yang lebih besar. Dengan menggunakan
Konsumen konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan
konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan
menguntungkan bagi perusahaan.
Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2012:30-32), pemasaran bersandar pada
konsep inti berikut:

1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan (Needs, Wants, and Demands)


Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dan harus ada sehingga
dapat menggerakkan manusia sebagai dasar (alasan) berusaha. Keinginan adalah hasrat
untuk memperoleh pemuas kebutuhan yang spesifik akan kebutuhan. Permintaan adalah
keinginan akan produk tertentu yang didukung kemampuan dan kesediaan untuk
membayar dan membeli.

2. Penawaran Pasar – Produk, Pelayanan, dan Pengalaman (MarketOfferings – Products,


Services, and Experiences )
Penawaran pasar merupakan beberapa kombinasi dari produk, pelayanan, informasi,
atau pengalaman yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan mereka.
Nilai Pelanggan dan Kepuasan (Customer Value and Satisfaction)
3. Nilai Pelanggan dan Kepuasan (Customer Value and Satisfaction)
Nilai pelanggan dilihat sebagai kombinasi antara mutu, jasa, dan harga (quality, service,
price) yang mencerminkan manfaat dan biaya berwujud dan tak berwujud bagi konsumen.
Kepuasan merupakan penilaian seseorang dari kinerja yang dirasakan dari produk dalam
hubungan dengan harapannya.

4. Pertukaran dan Hubungan (Exchanges and Relationships)


Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh sebuah objek yang diinginkan dari
seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Pemasaran terdiri dari tindakan
yang diambil untuk membangun dan memelihara hubungan melalui transaksi dengan target
pembeli, pemasok, dan penyalur yang melibatkan produk, pelayanan, ide, atau benda
lainnya.

5. Pasar (Markets)
Pasar merupakan kumpulan semua pembeli sebenarnya dan potensial yang memiliki
kebutuhan atau keinginan akan produk atau jasa tertentu yang sama, yang bersedia dan
mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.
JENIS-JENIS PASAR

1. Berdasarkan Jenis Barang yang 2. Berdasarkan Luas Jangkauannya


Diperjualbelikan
a. Pasar Lokal : Pasar yang daerah pemasarannya
a. Pasar Barang Konsumsi : Pasar barang hanya meliputi daerah tertentu.
konsumsi memiliki ciri barang yang
diperjualbelikan adalah barang-barang siap b. Pasar Nasional : Pasar yang daerah pemasarannya
pakai atau barang jadi seperti makanan, meliputi wilayah satu negara, barang yang
minuman, pakaian, sepeda, dan barang-barang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan
kebutuhan hidup lainnya. masyarakat negara tersebut.

b. Pasar Barang Produksi : Pasar yang c. Pasar Regional : Pasar yang daerah pemasarannya
memperjualbelikan barang produksi atau faktor- meliputi beberapa negara di wilayah tertentu dan
faktor produksi yang memiliki ciri barang yang biasanya didukung dengan perjanjian kerjasama
diperjual belikan berupa sumber daya yang misalnya AFTA di wilayah Asia Tenggara.
berguna bagi kelancaran proses produksi .
d. Pasar Internasional/Pasar Dunia : Pasar yang
daerah pemasarannya meliputi seluruh kawasan dunia. 
JENIS-JENIS PASAR

3. Berdasarkan Waktu Terjadinya

a. Pasar Harian : Pasar yang melakukan aktivitas setiap hari.

b. Pasar Mingguan : Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali.

c. Pasar Bulanan : Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali.

d. Pasar Tahunan : Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali.
Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu
bulan.

e. Pasar Temporer : Pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak
tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar
murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
JENIS-JENIS PASAR
5. Berdasarkan Cara
6. Berdasarkan Hubungannya Dengan
Transaksinya
Proses Produksi
4. Berdasarkan Sifatnya
a. Pasar Tradisional : pasar
a. Pasar Output (Pasar Produk) :
yang bersifat tradisional dimana
a. Pasar Nyata : pasar dimana Pasar yang memperjualbelikan
para penjual dan pembeli dapat
barang-barang yang akan barang-barang hasil produksi
mengadakan tawar menawar
diperjual belikan dan dapat dibeli (biasanya dalam bentuk jadi).
secar langsung. Barang-barang
oleh pembeli..
yang diperjual belikan adalah
b. Pasar Input (Pasar Faktor
barang yang berupa barang
b. Pasar Abstrak : pasar kebutuhan pokok.
Produksi) : Interaksi antara
dimana para pedagangnya tidak permintaan dan penawaran terhadap
menawar barang-barang yang barang dan jasa sebagai masukan
b. Pasar Modern : pasar yang
akan dijual dan tidak membeli pada suatu proses produksi (sumber
bersifat modern dimana barang-
secara langsung tetapi hanya daya alam, berupa bahan tambang,
barang diperjual belikan dengan
dengan menggunakan surat hasil pertanian, tanah, tenaga kerja,
harga pas dan denganm layanan
dagangannya saja. dan barang modal).
sendiri.
JENIS-JENIS PASAR

7. Pasar berdasarkan strukturnya

A. Pasar Persaingan Sempurna


• Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat
banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan
jumlah konsumen yang banyak.
• Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output
perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan
untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan
menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap
konstan, berapapun output yang dihasilkan.
JENIS-JENIS PASAR

b. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi


B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa
Pasar Persaingan Tidak Sempurna dibagi lagi
penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan
menjadi beberapa pasar yang memiliki ciri
pasar.
tersendiri, yaitu :
c. Pasar Monopsoni : suatu bentuk interaksi antara
a. Pasar Monopoli adalah suatu bentuk interaksi
permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau
antara permintaan dan penawaran di mana
pembeli hanya satu perusahaan.
hanya ada satu penjual/produsen yang
berhadapan dengan banyak pembeli atau
d. Pasar Oligopsoni : bentuk pasar dimana barang
konsumen
yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak
perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.
b. Pasar Monopolistik adalah suatu bentuk
interaksi antara permintaan dengan penawaran
e. Pasar Duopsoni : suatu pasar dimana hanya dikuasai
di mana terdapat sejumlah besar penjual yang
oleh dua orang /kelompok pembeli sebagai konsumen.
menawarkan barang yang sama. Pasar
monopolistik merupakan pasar yang memiliki
d. Pasar Duopoli : suatu pasar di mana penawaran
sifat monopoli pada spesifikasi barangnya.
suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.  
PEMASARAN FARMASI

Pemasaran farmasi adalah suatu sub spesialisasi pemasaran


dimana pharmaceutical care diaktualisasikan. Orentasi
pemasaran farmasi tidak hanya terbatas pada produk tetapi justru
memberikan perhatian yang besar pada layanan farmasi yang
prima.Ini mengindikasikan bahwa eksitensi pemasaran farmasi
adalah memberikan kepuasan atas kebutuhan dan keinginan
pasien, bukan hanya sekedar menjual produk untuk meraih
keuntungan sebesar-besarnya.
Pharmacetical Care/Asuhan kefarmasian adalah konsep yang
melibatkan tanggung jawab farmasis yang menuju
keberhasilan outcome tertentu sehingga pasien membaik dan
kualitas hidupnya meningkat (Heppler and Strand, 1990).
Pharmacetical
Outcome yang dimaksud adalah (Heppler and Strand, 1990):
Care
1. Merawat Penyakit;
2. Menghilangkan atau menurunkan gejala;
3. Menghambat atau memperlama proses penyakit;
4. Mencegah penyakit atau gejala.
5. adalah
Fungsi dari Pharmacetical care adalah (Heppler and strand,1990):
1. Identifikasi aktual dan potensial masalah yang berhubungan dengan
obat.
2. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan obat.
3. Mencegah terjadinya masalah yang berhubungan dengan obat.
4. Implementasi dari asuhan kefarmasian di rumah sakit dapat dilakukan Pharmacetical
pada pasien rawat jalan melalui informasi, konseling, dan edukasi untuk
obat bebas dan obat yang diresepkan, pemberian label, leaflet, brosur,
Care
buku edukasi, pembuatan buku riwayat pengobatan pasien, serta jadwal
minum obat. Untuk pasien rawat inap melalui informasi dan konseling
pasien masuk/keluar, DIS (Drug Information Service), TDM (Terapeutic
Drug Monitoring), TPN (Total Parenteral Nutrition), Drug-Therapy
Monitoring, Drug Therapy Management,dan sebagainya.
RENCANA-RENCANA PEMASARAN

Perencanaan adalah proses menentukan


bagaimana suatu organisasi dapat mencapai
tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang
ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi
diantara kesempatan-kesempatan yang
diprediksi terlebih dahulu.

Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah


organisasi bisnis dapat mencapai tujuan
pemasarannya melalui sistem pemasaran yang
dibentuk oleh komponen eksternal, internal,
umpan balik dan wirausahawan(pelaku bisnis).
A. ANALISA LINGKUNGAN

Kondisi perekonomian negara dan


didunia, kebudayaan, teknologi,
permintaan produk, Lingkungan yang dapat
Option A
permasalahan hukum, persaingan dikendalikan oleh wirausahawan
bisnis, pasokan bahan baku dan yang meliputi faktor :
lain-lain Lingkungan Internal
Option B

Lingkungan yang tidak dapat Sumber daya keuangan,


dikendalikan oleh wirausahawan:  manajemen, pemasok/supplier,
serta sasaran dan tujuan
organisasi.
B. BAURAN PEMASARAN

3. Promotion and
2. Place, cyberspace, 4. Price and other
1. Product elements education adalah
and time adalah user outlays adalah
adalah semua semua aktivitas
keputusan manajemen pengeluaran uang,
komponen dari kinerja komunikasi dan
mengenai kapan, waktu, dan usaha
layanan yang perancangan
dimana, dan yang pelanggan
menciptakan nilai bagi insentif untuk
bagaimana menyajikan korbankan dalam
perusahaan. membangun
layanan yang baik membeli dan
persepsi pelanggan
kepada pelanggan. mengkonsumi
yang dikehendaki
produk dan layanan
perusahaan atas
yang perusahaan
layanan spesifik
tawarkan atau
yang perusahaan
sajikan.
berikan.
B. BAURAN PEMASARAN

6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi


5. Process adalah masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil
suatu metode layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan
pengoperasian atau kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan
serangkaian tindakan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan
yang diperlukan untuk harapan.
menyajikan produk
dan layanan yang
baik kepada 7. People adalah pelanggan dan 8. Physical evidence adalah
pelanggan  karyawan yang terlibat dalam perangkat-perangkat yang
kegiatan memproduksi produk dan diperlukan dalam
layanan (service production). menyajikan secara nyata
kualitas produk dan
layanan.
C. BATASAN RENCANA PEMASARAN

Urgensi Rencana Pemasaran :

• Kita telah berada dimana (where


do we now)?

Kemana kita akan pergi (where do


we go)?

  Bagaimana cara mencapainya


(how do we go)?
D. Masalah dan kendala dalam perencanaan pasar :

• Kemampuan peramalan
 Kemampuan untuk mengantisipasi kejadian yang akan datang
dalam dunia bisnis.
 
• Akses kepada sumber informasi
 Terbatasnya sumber informasi yang diterima, jadi kita tidak
mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan.
 
• Waktu yang terbatas
 Waktu yang terbatas dalam membuat rencana, jadi
perencanaan yang dibuat tidak matang.
 
• Koordinasi proses perencanaan
 Tidak adanya koordinasi dalam membuat perencanaan
 
• Implementasi perencanaan pasar
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN RENCANA

• Mendefinisikan situasi bisnis


 
• Mendefinisikan segmen pasar (peluang dan ancaman)
 
• Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan
 
• Penetapan tujuan dan pasar
 
• Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang
dilakukan
 
• Perancangan tanggung jawab implementasi
 
• Penganggaran strategi pemasaran
 
• Monitor kemajuan usaha pemasaran
F. Penyebab kegagalan dalam perencanaan

• Minimnya rencana nyata


 
• Minimnya analisa situasi yang memadai
 
• Tujuan dan sasaran yang tidak realistis
 
• Kurangnya antisipasi terhadap pesaing dan
pasokan
REFERENSI :
Sampurno. 2011. Manajemen Pemasaran Farmasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Hepler, C.D., & Strand L.M. 1990.Opportunities and Responsibilities in


Pharmaceutical CareAm J Hosp Pharm. 47(3): 533-543.

Stanton, W. J. (1985). Prinsip Pemasaran, Edisi ketujuh jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Basu, Swastha.1996. Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga.Yogyakarta: Liberty.

Kotler,Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran.Edisi13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai