Anda di halaman 1dari 14

Transportasi

Pasien
Definisi
Evakuasi Medik :

Serangkaian peristiwa pemindahan korban dari suatu tempat ke tempat lain dengan
fasilitas serta SDM yang lebih memadai sesuai kebutuhan korban

Stabilisasi :

Proses menjaga kondisi dan posisi pasien agar tetap stabil selama pertolongan pertama

Transportasi Pasien :

Proses usaha untuk memindahkan dari tempat satu ke tempat lain tanpa atau
mempergunakan alat.
Prinsip umum transportasi pasien yang aman dan
efektif membutuhkan

keputusan secara hati-hati yang dibuat mengikuti


kondisi pasien yaitu :

1. Kondisi stabil pasien


2. Tingkatan prioritas
3. Kebutuhan perawatan selama perjalanan
4. Kelayakan pengantar dan kelayakan peralatan
Jenis Transportasi
1. Transportasi Intra mural (dalam lingkup RS)
2. Transportasi Ekstra mural (diluar RS)
- Pre RS (Primer)
- Inter RS (Sekunder)
- Rumah sakit ke rumah sakit lain (>5000 km)
Jenis Transportasi
1. Transportasi gawat darurat

Setelah penderita diletakkan diatas tandu, penderita diangkut ke rumah sakit dan sepanjang perjalanan
dilakukan survey primer dan resusitasi jika perlu. Pengangkatan harus dilakukan dengan tenaga
terutama pada paha.

Panduan mengangkat penderita gawat darurat :

- Kenali kemampuan diri dan pasangan. Nilai beban yang diangkat secara bersamaan
- Kedua kaki berjarak sebahu dan satu kaki sedikit didepan
- Berjongkok dan jangan membungkuk saat mengangkat
- Tangan yang memegang menghadap kedepan
- Tubuh sedekat mungkin dengan beban yang diangkat, maksimal 50 cm
- Jangan memutar tubuh saat mengangkat
2. Transportasi pasien kritis
Pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi pada satu atau lebih sistem
tubuh.

Aturan transport pasien kritis intrahospital :

- Koordinasi sebelum transport


- Persipan peralatan penunjang pasien : Transport monitor
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mengangkat dan memindahkan pasien :

1. Kenali kemampuan diri dan kemampuan tim penolong, pastikan jumlah


penolong yang cukup
2. Saling berkomunikasi antar tim penolong
3. Saat mengangkat mempertahankan posisi punggung tetap lurus
4. Menyediakan peralatan yang tepat
5. Memperhatikan kondisi tempat atau pijakan saat mengangkat pasien
Protokol Rujukan
Sebelum rujukan : stabilkan dulu keadaan penderita
a. Airway : pasang OPA (Oropharyngeal Airway) bila perlu intubasi.
b. Tentukan laju pernafasan, oxygen bila perlu ventilasi mekanik.
c. Circulation : hentikan perdarahan, pasang infus 2 jalur bila perlu,
monitor kecepatan dan irama jantung.
d. Disability : nilai tingkat kesadaran (GCS), nilai ulang setiang 30 menit-1
jam, laporkan setiap ada penurunan GCS
Pengelolaan Selama Transport
a. Monitor tanda-tanda vital dengan pulse oxymetri.
b. Bantu kardio respirasi bila diperlukan.
c. Pemberian darah bila diperlukan.
d. Pemberian obat-obatan sesuai indikasi
Peralatan Stabilisasi dan Transportasi
1. Cervical Collar/ Penyangga Leher
2. Short Spine Board
3. Long Spine board
4. Wheeled Stretcher
5. Scoop Stretcher
Persiapan Obat-Obatan
1. Adrenalin
2. Lidokain
3. Sulfas atropin
4. Ephedrin
5. Natrium Bikarbonat
6. Dexamethasone
7. NS, Plasma Expander
8. Aminophyllin
9. Thipenthal, Midazolam, Propofol
Pick a back

Teknik Memindahkan Pasien


1. Penolong satu orang

Cradle method

drag method

Human crutch
2. Tenaga penolong 2 orang
3. Penolong Empat Orang

Anda mungkin juga menyukai