(ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
dan SISTEM PAKAR
Definisi Kecerdasan Buatan
H. A. Simon [1987] :
“ Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan
kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait
dengan pemrograman komputer untuk melakukan
sesuatu hal yang -dalam pandangan manusia adalah-
cerdas”
Encyclopedia Britannica:
“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam
merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-
simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode
heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan”
Tujuan dari kecerdasan buatan
Bagaimana caranya?
3. Melalui introspeksi atau mawas diri;
mencoba menangkap bagaimana pikiran kita
berjalan
4. Melalui percobaan psikologis
Uji Turing Dari AI Bertindak Seperti
Manusia
Berfikir Rasional
Cara berfikirnya memenuhi aturan logika yang dibangun oleh Aristotles
Pola struktur argumentasi yang selalu memberi konklusi yang benar bila premis
benar
Menjadi dasar bidang logika
Tradisi logicist dalam AI adalah membangun program yang menghasilkan
solusi berdasarkan logika
Problem:
Pengetahuan informal sukar diuraikan dan dinyatakan
dalam bentuk notasi logika formal
Penyelesaian secara prinsip vs. praktis
Bertindak Rasional
AI Komputasi
Konvensional
Representasi dan Algoritama
Manipulasi simbol
Memberitahu Memerintah
komputer tentang komputer untuk
suatu masalah menyelesaikan
masalah
Komputer diberi Memberi data kepada
pengetahuan dan komputer dan
kemampuan inferensi program
Kelebihan kecerdasan buatan
Lebih bersifat permanen.
Lebih mudah diduplikasi & disebarkan.
Lebih murah.
Bersifat konsisten dan teliti karena kecerdasan buatan
adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan
kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah
Dapat didokumentasi.Keputusan yang dibuat komputer
dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara
melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut.
Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
Dapat mengerjakan beberapa task lebih cepat dan lebih
baik dibanding manusia
Kelebihan kecerdasan alami
1. Antarmuka Pengguna
2. Basis Pengetahuan (knowledge basis)
3. Mesin Inferensi (inference engine)
4. Mesin Pengembangan
1. Antarmuka Pengguna
Memungkinkan manajer untuk memasukan instruksi dan informasi kedalam
sistem pakar yang menerima informasi dari sistem tersebut. Intruksi ini menentukan
parameter yang mengarahkan sistem pakar dalam prosespemikirannya. Input
informasi berbentuk nilai yang dikaitkan dengan penjelasan. Terdapat dua
penjelasan : penjelasan dari pertanyaan yang diberikan manajer dan penjelasan
mengenai solusi masalah
2. Basis Pengetahuan (knowledge
basis).
Bagian dari sistem pakar yang melakukan pemikiran dengan cara menggunakan
isi basis pengetahuan dalam urutan tertentu. Selama konsultasi, mesin inferensi
memeriksa aturan-aturan basis peengetahuan satu demi satu, dan jika persyaratan
satu aturan benar, maka suatu tindakan dilaksanakan . Dalam terminologi sistem
pakar, aturan diberhentikan jika tindakan diambil.
4. Mesin Pengembangan
Sistem pengembangan, yang digunakan untuk membuat sistem pakar. Ada dua
pendekatan yang tersedia : bahasa pemograman dan kerangka sistem pakar.
Kerangka sistem pakar (expert system shell) adalah prosesor siap pakai dan
dapat disesuaikan untuk masalah tertentu dengan cara menambahkan basis
pengetahuan yang sesuai. Cara pikir berbasis kasus (casebased reasoning – CBR)
pendekatan ini menggunakan data historis sebagai dasar untuk pengidentifikasian
masalah dan merekomendasikan solusi.
Contoh Artifical Intelegence dan Sistem Pakar
Pembuatan produk makanan dan minuman seperti Coca cola dan Mie Instan
yang ditangani mesin produksi
Pembuatan Mobil dalam prosesnya dibantu oleh robot mekanik untuk
mempercepat proses pembuatannya.