INTERPRENEUR

KONSEP MARKETING

STIKES INDRAMAYU
2021
“MARKETING”
 “Marketing atau Pemasaran adalah sebuah usaha terpadu
yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan
memberikan keuntungan/ laba kepada perusahaan.”
~Jhon Westwood~
 “Marketing atau Pemasaran adalah segala aktivitas perusahaan
untuk mempromosikan produk, baik barang maupun jasa, pada
target audiens. Perusahaan menjalankan riset pasar, analisis, hingga
menetapkan target konsumen untuk menunjang kegiatan
pemasaran.”
~Anonim~
APA BEDANYA MARKETING
DENGAN SALES??
PERBEDAAN SALES DAN MARKETING

• PENJUALAN LANGSUNG KE
KONSUMEN
SALES

• MENCAKUP BERBAGAI HAL

YANG MEMBANTU MENARIK
MARKETING MINAT CALON KONSUMEN
ATAU AUDIENS PADA PRODUK
PRINSIP MARKETING TRADISIONAL

PRODUCT • BARANG ATAU JASA YANG DIBUAT DAN DITAWARKAN

KEPADA KONSUMEN

• SEJUMLAH NILAI YANG HARUS DIKELUARKAN

PRICE KONSUMEN UNTUK MENDAPATKAN BARANG ATAU
JASA

PLACE • USAHA YANG DILAKUKAN UNTUK MENDISTRIBUSIKAN

BARANG ATAU JASA KEPADA KONSUMEN

• USAHA MENGKOMUNIKASIKAN PRODUK ATAU JASA

PROMOTION YANG DITAWARKAN KEPADA MASYARAKAT TARGET
PASAR
PRINSIP MARKETING MODERN
• MENGEMBANGKAN PELANGGAN POTENSIAL DENGAN MENGETAHUI
TARGETING SIAPA SAJA YANG BERINTERAKSI DALAM PROSES PEMBELIAN

• INTERAKSI MENJANGKAU ORANG YANG TEPAT DAN DI WAKTU YANG

ENGAGEMENT TEPAT

• MENGUBAH PELANGGAN POTENSIAL MENJADI PEMBELI ATAU SEORANG

CONVERSION PEDAGANG PERANTARA MENJADI MITRA BARU

• ANALISIS DAN PELAPORAN DATA GUNA MENGUKUR HASIL-HASIL PROSES

ANALYTICS PEMASARAN

MARKETING • BERFUNGSI MENYEDIAKAN BERBAGAI FUNGSI PEMASARAN, TERMASUK

OTOMATISASI ALUR KERJA DAN PEMASARAN, PEMANTAUAN MEDIA
TECHNOLOGY SOSIAL, DAN BUSINESS INTELLIGENCE (BI).
MARKETING DENGAN PRINSIP BRAND
PRODUK
PHILIP KOTLER
SEGALA HAL YANG BISA DITAWARKAN, DIPUNYAI,
DIMANFAATKAN ATAUPUN DIKONSUMSI AGAR
MAMPU MEMUASKAN KEBUTUHAN KONSUMEN

DJASLIM SALADIN
SELURUH HAL YANG MAMPU MEMENUHI DAN
MEMUASKAN KEBUTUHAN MANUSIA DALAM
BENTUK YANG EKSIS ATAU TIDAK EKSIS

FANDY TJIPTONO
BERBAGAI HAL YANG DITAWARKAN, DICARI,
DIBELI, DIKONSUMSI, ATAU DIGUNAKAN OLEH
PASAR SEBAGAI BENTUK PEMENUHAN
KEBUTUHAN PASAR
JENIS-JENIS PRODUK MENURUT
KOTLER
• PRODUK KEBUTUHAN SEHARI-HARI. CONTOH: BAHAN
PRODUK MAKANAN, SABUN CUCI, MINUMAN
• PRODUK BELANJAAN, PRODUK YANG DIBELANJAKAN

KONSUMS DENGAN CARA MEMBANDINGKAN SUATU PRODUK

DENGAN PRODUK LAINNYA. CONTOH: HP, LAPTOP,
SEPATU
I • PRODUK KHUSUS, PRODUK DENGAN KARAKTER YANG
MEWAH DAN ISTIMEWA. CONTOH: PERHIASAN, MOBIL

• BAHAN BAKU DAN SUKU CADANG, PRODUK YANG

PRODUK
DIPERLUKAN UNTUK DIOLAH MENJADI PRODUK BARU
YANG MEMILIKI NILAI MANFAAT. CONTOH: KAYU,
GANDUM, LAYAR LCD
INDUSTRI • BARANG MODAL, PRODUK YANG MEMUDAHKAN
PRODUSEN UNTUK MENGEMBANGKAN SUATU PRODUK
MATANG. CONTOH: MESIN PRODUKSI, PABRIK
 BRANDING PRODUCT

Menurut kotler, brand adalah sebuah nama,

istilah, tanda, symbol, rancangan atau kombinasi
semua unsur yang digunakan untuk mengenali
produk atau jasa dari seseorang atau sebuah
kelompok penjual dari pesaingnya.
 BRANDING PRODUCT

Brand berfungsi sebagai satu ikatan yang kuat

secara emosional antara pelanggan dan
konsumen, tataran bagi opsi-opsi strategis dan
kekuatan yang mempengaruhi financial.
MarkPlus Institute of Marketing mengidentifikasi
6 (enam) tingkatan brand, yaitu:
ATRIBUT (SUATU BRAND MAMPU MENGINGATKAN SUATU ATRIBUT ATAU SIFAT TERTENTU)

MANFAAT (PELANGGAN TIDAK MEMBELI ATRIBUT MELAINKAN MEMBELI MANFAAT BAIK YANG FUNGSIONAL (TAHAN LAMA)
MAUPUN EMOSIONAL

NILAI (SUATU BRAND MENCIPTAKAN NILAI BAGI PRODUSEN)

BUDAYA (SUATU BRAND MEWAKILI BUDAYA TERTENTU)

KEPRIBADIAN (SUATU BRAND MAMPU MERANCANG KEPRIBADIAN TERTENTU)

PEMAKAI (SUATU BRAND AKAN MEMBERI KESAN KEPADA PENGGUNA BRAND TERSEBUT)
 PRINSIP BRANDING PRODUCT
PRODUCT • PRODUK YANG BAGUS ADALAH KETIKA MAMPU
MENJUAL DIRINYA SENDIRI. CONTOH: BRAND Apple,
ADVERTISE SELALU MEMBUAT IKLAN TERLEBIH DAHULU SEBELUM
THEMSELVES PELUNCURAN PRODUK BARU

INTEGRATING • PERUSAHAAN HARUS MAMPU MENGINTEGRASIKAN

PROGRAM KONVENSIONAL YANG SEDANG
ONLINE-OFFLINE DIJALANKAN DENGAN MEDIA SOSIAL SEPERTI YT, IG,
ACTIVATION FB DAN TWITTER

BUZZ YOUR
• ADA CERITA YANG DIBANGUN TERKAIT PRODUK
STORY
DIFFERENSIASI PRODUK SEBAGAI JAWABAN
EKSISTENSI PRODUK

PACKAGING
• DIFFERENSIASI PRODUK DALAM KEMASAN (PACKAGING) DISESUAIKAN DENGAN EKSPEKTASI
KONSUMEN

VARIAN
• PERUSAHAAN DAPAT MENENTUKAN KUANTITAS PRODUKSI VARIAN TERTENTU LEBIH
BANYAK DARI VARIAN LAIN BERDASARKAN RISET PERKEMBANGAN PASAR

PRODUCT SEGMEN
• MEMBUAT PRODUK SEJENIS DENGAN MEREK BERBEDA DIDESAIN UNTUK SEGMEN BERBEDA
PULA. CONTOH: PT WINGS SURYA, MIE SEDAAP BERMACAM VARIAN DAN MIE SUCCES ISI DUA
MARKETING DENGAN PRINSIP DIFFERENT

Diferensiasi adalah tindakan merancang satu set

perbedaaan yang berarti untuk membedakan
penawaran perusahaan dari penawaran pesaing
(Kotler,1997)
• RANCANGAN PRODUK,
PELAYANAN • KEMAMPUAN,
SALURAN • PENETAPAN POSISI,
DAYA TAHAN, KESOPANAN, CEPAT PERBEDAAN LAMBANG,
KEMUDAHAN • KEMUDAHAN TANGGAP, KOMUNIKASI • SALURAN DISTRIBUSI, PERBEDAAN IKLAN
DIPERBAIKI PEMESANAN, YAG BAIK JANGKAUAN, KEAHLIAN
PENGIRIMAN,
PEMASANGAN,
KONSULTASI
PELANGGAN
PRODUK PERSONIL CITRA
DIFERENSIASI DICIPTAKAN MELALUI 3 (TIGA)
ASPEK, YAITU:

DIFERENSIASI
WHAT TO OFFER, SISI KONTENYA
ATAU APA YANG DITAWARKAN

HOW TO OFFER, SISI

KONTEKSNYA ATAU BAGAIMANA
CARA MENAWARKANNYA

ENABLER, SISI
INFRASTRUKTURNYA YAITU
FAKTOR KEMUNGKINANNYA
 MARKETING DENGAN PRINSIP SPIRITUAL
MARKETER

Spiritual marketing adalah bagaimana seseorang

mampu memberikan kebahagiaan kepada setiap orang
yang terlibat dalam berbisnis, baik dari diri dirinya sendiri,
pelanggan, pemasok, distributor, pemilik modal dan
bahkan dari para pesaing.

Konsep marketing dengan pendekatan spiritual

mempunyai makna yang berkaitan dengan religius, dan
disertai dengan nilai-nilai spiritual seperti keterbukaan,
kejujuran, rendah hati, bisa dipercaya dan dibangun
dengan tindakan-tindakan yang mulia.
 MARKETING DENGAN PRINSIP SPIRITUAL
MARKETER

Spiritual marketing adalah tingkatan

“pemasaran langit”, yang karena di dalam
keseluruhan prosesnya tidak ada yang
bertentangan dengan prinsip dan aturan
syariat.
KARAKTERISTIK SPIRITUAL MARKETER
• AKTIVITAS PEMASARAN TIDAK TERPEROSOK KE
RELIGIUS DALAM PERBUATAN YANG MERUGIKAN ORANG
LAIN SEPERTI PENIPUAN, SUAP, KORUPSI
• MENGEDEPANKAN NILAI-NILAI MORAL DAN
AKHLAK
ETIKA
• PRIBADI YANG TERKONTROL DAN SEIMBANG,
TIDAK MENGHALALKAN SEGALA CARA UNTUK
HUMANISTIS
MEMPEROLEH KEUNTUNGAN SEBESAR-
BESARNYA
• FLEKSIBEL DALAM BERSIKAP DAN BERGAUL
REALISTIS DALAM KEBERAGAMAN SUKU, AGAMA DAN
RAS
MARKETING DENGAN PRINSIP SEGMENTASI
PASAR

Segmentasi pasar adalah pengelompokkan

pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen
yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian)
dapat dpilih sebagai pasar yang dituju
(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
SYARAT SEGMENTASI PASAR

MEASURABILITY, PEMBELI
DAPAT DIUKUR ATAU DAPAT
DIDEKATI

ACCESSIBILITY, PERUSAHAAN
SECARA EFEKTIF
MENGARAHKAN USAHA
PEMASARANNYA KE SEGMEN
YANG TELAH DIPILIH

SUBSTANTIABILITY, SEGMEN
PASAR HARUS CUKUP BESAR
SEGMENTASI PASAR ATAU MENGUNTUNGKAN
UNTUK DIPERTIMBANGKAN
PROGRAM PEMASARANNYA

DIFFERENTIABLE, SEGMEN
TERSEBUT DAPAT DIBEDAKAN
DENGAN JELAS

ACTIONABLE, SEGMEN
TERSEBUT DAPAT DIJANGKAU
ATAU DILAYANI DENGAN
SUMBER DAYA YANG DIMILIKI
PERUSAHAAN
Segmentasi pasar (marketing segmentation)
merupakan suatu langkah awal pemasaran
(marketing) untuk membagi-bagi berbagai
macam konsumen yang ada di pasar dan
memilih salah satu bagian dari segmen tersebut
yang akan dijadikan target pemasaran
(Marketing Target).
Tujuan utama segmentasi pasar (Market
Segmentation) adalah untuk merangsang semua
pelanggan yang berpotensial. Pemasaran
(marketing) yang tidak memiliki target adalah
sia-sia, karena ada banyak kelompok pelanggan
yang mungkin tidak tertarik untuk membeli
produk atau jasa yang dijual.
MANFAAT SEGMENTASI PASAR
Perusahaan dapat
mendeteksi dini perubahan

SEGMENTASI PASAR
pasar

Dapat mendesign produk

yang benar-benar sesuai
dengan permintaan pasar

Dapat menentukan
kampanye dan periklanan
yang paling efektif

Dapat mengarahkan dana

promosi yang tersedia
melalui media yang tepat

Dapat digunakan untuk

mengukur usaha promosi
sesuai dengan masa
 VARIABEL SEGMENTASI PASAR
• MEMBAGI PASAR MENJADI UNIT-UNIT
GEOGRAFI GEOGRAFI YANG BERBEDA. CONTOH:
NEGARA, PROPINSI, KABUPATEN, KOTA

• MEMBERIKAN GAMBARAN BAGI

DEMOGRAFI PEMASAR KEPADA SIAPA PRODUK
HARUS DITAWARKAN.

• PEMBELI DIBAGI MENJADI KELOMPOK

PSIKOGRAFI STATUS SOSIAL, GAYA HIDUP,
KEPRIBADIAN
VARIABEL UTAMA SEGMENTASI PASAR

GEOGRAFIS DEMOGRAFIS PSIKOGRAFIS

NEGARA USIA KEPRIBADIAN

NEGARA BAGIAN JENIS KELAMIN GAYA HIDUP

KABUPATEN/KOTA PENDAPATAN NILAI

LINGKUNGAN SEKITAR PEKERJAAN

PENDIDIKAN
 POLA SEGMENTASI PASAR
• POLA YANG MENUNJUKKAN BAHWA
HOMOGENEUS KONSUMEN MEMILIKI PREFERENSI YANG
PREFERENCE SAMA TERHADAP PRODUK ATAU JASA YANG
DITAWARKAN
• POLA YANG MENUNJUKKAN BAHWA
DIFFUSED KONSUMEN MEMILIKI PREFERENSI YANG
PREFERENCE BERAGAM TERHADAP PRODUK ATAU JASA
YANG DITAWARKAN
• POLA YANG MENUNJUKKAN BAHWA
CLUSTERED KONSUMEN MEMILIKI PREFERENCE
PREFERENCE BERKELOMPOK-KELOMPOK, DIMANA SATU
KELOMPOK MEMILIKI KESAMAAN PREFERENSI
LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES
SEGMENTASI
SEGMENTASI BERDASARKAN

PROSES SEGMENTASI
KEBUTUHAN

IDENTIFIKASI SEGMEN: BERBASIS

KEBUTUHAN, TENTUKAN
KELOMPOK DEMOGRAFIS, GAYA
HIDUP DAN PERILAKU SEGMEN

DAYA TARIK SEGMEN:

PERTUMBUHAN PASAR, INTENSITAS
PERSAINGAN DAN AKSES PASAR

PROFITABILITAS SEGMEN

POSITIONING SEGMEN
FAKTOR-FAKTOR DALAM MENENTUKAN
TARGET PASAR
UKURAN SEGMEN

TARGET PASAR PERTUMBUHAN SEGMEN

ANALISI SITUASI

SUMBER DAYA
PERUSAHAAN

BIAYA YANG DIKELUARKAN

UNTUK MENCAPAI
SEGMEN
CONTOH TARGET PASAR

• PRODUK YANG DIJUAL: Pakaian anak-anak, dijual secara

online
• TARGET LOKASI: Kota-kota besar seperti jakarta, bandung,
yogyakarta dan kota lain di pulau jawa yang bisa dijangkau
oleh kurir pengiriman barang maksimal 4 hari
• TARGET DEMOGRAFI KONSUMEN: Perempuan yang telah
menikah dan memiliki anak kecil, dengan usia antara 25-35
tahun, memiliki penghasilan keluarga diatas 4 juta per bulan
• KARAKTERISTIK PSIKOLOGIS KONSUMEN: Terbiasa
menggunakan komputer, email, internet dan sosial media,
mengikuti trend fashion anak, hobi membaca majalah
kesehatan anak
 PERJANJIAN KERJA

PENGERTIAN PERJANJIAN:
Suatu perbuatan dengan mana satu orang atau
lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang
lain atau lebih untuk melaksanakan suatu hal
(pasal 1313 BW)
 PERJANJIAN KERJA
Bentuk dan Isi Perjanjian Kerja Tidak ada 1 (satu)
pun peraturan yang mengikat bentuk dan isi
perjanjian, karena dijamin dengan “asas
kebebasan berkontrak”

Asas kebebasan berkontrak tersebut dituangkan

dalam Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata, dengan
memperhatikan Pasal1320, Pasal1335 dan Pasal
1337 KUH Perdata
 PERJANJIAN KERJA

Perjanjian kerja menurut pasal 1601a KUH

Perdata adalah suatu persetujuan bahwa pihak
kesatu yaitu buruh/pekerja mengikatkan diri
untuk menyerahkan tenaganya kepada pihak
lain, yaitu majikan/pengusaha dengan upah
selama waktu tertentu.
 PERJANJIAN KERJA

Pembagian perjanjian kerja berdasarkan jangka

waktu: Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
PKWT adalah perjanjian kerja antara P/B dengan
pengusaha yg hanya dibuat untuk pekerjaan
tertentu yang menurut jenis dan sifat atau
kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu
tertentu perjanjian ini diatur dalam pasal 56
s/d. pasal 60 UU Ketenagakerjaan
 PERJANJIAN KERJA

Pembagian perjanjian kerja berdasarkan jangka

waktu: Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu
(PKWTT), PKWTT adalah suatu perjanjian kerja
antara P/B dan pengusaha dimana jangka
waktunya tidak ditentukan, baik dalam
perjanjian, UU maupun kebiasaan, atau terjadi
secara hukum karena pelanggaran pengusaha
terhadap ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
 PERJANJIAN KERJA
• KESEPAKATAN KEDUA BELAH PIHAK
SYARAT MATERILL, •
•
KEMAMPUAN MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM
ADANYA PEKERJAAN YANG DIPERJANJIKAN
MENURUT UU • TIDAK BERTENTANGAN DENGAN NORMA KEASUSILAAN DAN UU
YANG BERLAKU
KETENAGAKERJAAN
PASAL 52 AYAT 1

• NAMA, ALAMAT PERUSAHAAN DAN JENIS USAHA

SYARAT FORMIL, •
•
NAMA, JENIS KELAMIN, UMUR DAN ALAMAT PEKERJA
JABATAN ATAU JENIS PEKERJAAN
MENURUT UU •
•
TEMPAT PEKERJAAN
BESARNYA UPAH DAN CARA PEMBAYARAN
KETENAGAKERJAAN •
•
JANGKA WAKTU MULAI BERLAKUNYA PERJANJIAN KERJA
TEMPAT DAN LOKASI PERJANJIAN DIBUAT
PASAL 54 AYAT 1 • TANDA TANGAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN KERJA
TERIMAKASIH
“Jangan remehkan impianmu. Ditertawakan,
tak masalah. Dilecehkan, tak masalah. Yakini
impianmu, perjuangkan impianmu”
-Ippho Santosa-