3
Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan-
kebijakan berikut ini:
Standar Kompetensi Standar Isi pada Pedoman Penerapan Capaian Pembelajaran pada Dimensi, Elemen dan Sub
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Kurikulum dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Elemen Profil Pelajar
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Rangka Pemulihan Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pancasila Pada Kurikulum
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pembelajaran Pendidikan Menengah Pada Merdeka
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kurikulum Merdeka
Pendidikan Menengah
Standar Isi dikembangkan Memuat 3 opsi kurikulum Memuat Capaian Memuat penjelasan dan
Standar kompetensi lulusan
melalui perumusan ruang yang dapat digunakan di Pembelajaran untuk semua tahap-tahap perkembangan
merupakan kriteria minimal lingkup materi yang sesuai
tentang kesatuan sikap, satuan pendidikan dalam jenjang dan mata pelajaran profil pelajar Pancasila yang
dengan kompetensi lulusan.
keterampilan, dan rangka pemulihan dalam struktur Kurikulum dapat digunakan terutama
Ruang lingkup materi
pengetahuan yang merupakan bahan kajian dalam pembelajaran beserta Merdeka. untuk projek penguatan profil
menunjukkan capaian muatan pembelajaran yang struktur Kurikulum Merdeka, pelajar Pancasila.
kemampuan peserta didik dirumuskan berdasarkan: 1) aturan terkait pembelajaran
muatan wajib sesuai dengan dan asesmen, serta beban
dari hasil pembelajarannya
ketentuan peraturan kerja guru.
pada akhir jenjang perundang-undangan; 2)
pendidikan. SKL menjadi konsep keilmuan; dan 3) jalur,
acuan untuk Kurikulum 2013, jenjang, dan jenis pendidikan.
Kurikulum darurat, dan Standar Isi menjadi acuan untuk
Kurikulum Merdeka. Kurikulum 2013, Kurikulum
darurat, dan Kurikulum
Merdeka.
Kelompok mata pelajaran untuk SMA kelas Kelompok mata pelajaran umum Kelompok mata pelajaran pilihan
setiap siswa mengikuti 8 mapel Siswa dapat memilih mapel dari kelompok mapel
10
Mapel-mapel ini merupakan kelanjutan dari kelas 9 sesuai dengan minat dan kebutuhan:
● Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelompok MIPA: Biologi, Kimia, Fisika,
● Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ● Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Informatika, Matematika Lanjutan
● Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti ● Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
● Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti ● Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelompok IPS: Sosiologi, Ekonomi, Geografi,
● Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti ● Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Antropologi*
● Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti ● Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Kelompok Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra
● Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Pekerti Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa
● Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ● Pendidikan Pancasila Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa
● Bahasa Indonesia ● Bahasa Indonesia Jerman, Bahasa Prancis, dan Bahasa Jepang**
● Matematika ● Matematika
● IPA (Biologi, Fisika, Kimia) ● Sejarah Kelompok mata pelajaran vokasi dan prakarya:
● IPS (Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi) ● Bahasa Inggris Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya,
● Bahasa Inggris ● Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Pengolahan)/Vokasi (membatik, servis elektronik,
● Seni (Pilihan: Musik/Tari/ Rupa/ Teater/Prakarya) Kesehatan dsb.)**
● Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan ● Seni (Pilihan: Musik/Tari/ Rupa/ Teater)
● Informatika
11
11
Struktur Kurikulum SMA
Struktur kurikulum SMA terdiri atas dua fase yaitu:
Setiap peserta didik wajib mengikuti:
a. Fase E untuk Kelas X; dan a. seluruh mata pelajaran dalam kelompok
b. Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII. mata pelajaran umum; dan
b. memilih 4 (empat) sampai dengan 5 (lima)
Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi dua, yaitu: mata pelajaran pilihan
c. pembelajaran intrakurikuler; dan
d. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30%
(tiga puluh persen) total JP per-tahun.
Khusus untuk sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai sekolah keolahragaan atau
seni, dapat dibuka kelompok mata pelajaran Olahraga atau Seni, sesuai dengan sumber
daya yang tersedia di SMA/MA.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas X
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi intrakurikuler Alokasi projek TOTAL JP PER
per tahun (minggu) penguatan profil TAHUN * Diikuti oleh peserta didik
pelajar Pancasila per
tahun sesuai dengan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 agama/kepercayaan
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 masing-masing.
• Beban kerja tugas tambahan sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila
dapat diekuivalensikan dengan 2 (dua) jam tatap muka per 1 (satu) rombongan belajar setiap
tahun untuk pemenuhan jam tatap muka paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap
muka per-minggu dan paling banyak mengampu 3 (tiga) rombongan belajar. Dalam hal
peserta didik untuk mata pelajaran pilihan lebih dari 36 (tiga puluh enam) peserta didik di
SMA/MA dan SMK/MAK, satuan pendidikan dapat membuka rombongan belajar baru.
Untuk mata pelajaran pilihan kelas XI dan XII, tidak ada syarat jumlah minimum peserta didik
untuk membuka/menawarkan mata pelajaran tersebut. Dalam hal masih terdapat guru:
1. mata pelajaran Seni dan Prakarya di SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK;
2. mata pelajaran dari kelompok pilihan di SMA/MA; atau
3. mata pelajaran pilihan di SMK/MAK,
• setelah diberikan tugas tambahan lain sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar
Pancasila masih tidak dapat memenuhi ketentuan paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam
tatap muka per-minggu karena perubahan struktur kurikulum, guru tersebut diakui 24 (dua
puluh empat) jam tatap muka per-minggu jika pada Kurikulum 2013 telah memenuhi paling
sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per-minggu
Penyiapan guru atau pendidik
PAUD, kepala satuan
Penyiapan kebijakan satuan
Sosialisasi pendidikan, dan tenaga
pendidikan
administrasi sekolah yang
akan mengikuti pelatihan
ALUR KEGIATAN
Pemanfaatan platform
Melakukan perencanaan
teknologi untuk pembelajaran
Melaksanakan pelatihan berbasis data pada tingkat
dan manajemen satuan
satuan pendidikan.
pendidikan
Pembelajaran dengan
paradigma baru merupakan MONEV DAN
pembelajaran yang ASESMEN DAN
berorientasi pada penguatan TINDAK
kompetensi dan karakter yang PELAPORAN
sesuai dengan profil pelajar
Pancasila
LANJUT
PENGUATAN, PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN IKM
DI PROVINSI JAWA TENGAH
1. Disdikbud membentuk TIM PENGEMBANG DAN TIM Pendamping KS PSP I dan Nota dinas, penugasannya
DAN PEMBUATAN KONSEP DASAR MATERI Pendampingan
2. Di tingkat Cabdin.
Inisiasi Keg. Disdikbud terkait pendampingan oleh KS PSP I dan Korwas di tingkat cabdin segera dieksekusi,
dengan pendekatan luring, dengan prinsip merdeka dan gotong royong, melibatkan mkks dan pengawas
pembina, dengan materi pokok, sekurangnya (a )Pemanfaatan sumber belajar kurikulum merdeka (website
kemendikbud, regulasi, kajian, platform merdeka mengajar, buku tek P5, PA, PB dll)(b) Kerangka
kurikulum(c) PENGEMBANGAN KOSP, (d) Perangkat ajar (1.)Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran serta
Asesmen (2) CP, ATP, TP, MODUL AJAR (3.) P5, Desain, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut
Tindak lanjut.
3. DI TINGKAT SEKOLAH. SETELAH kegiatan Cabdin.IHT di sekolah masing-2 sesuai dana kebutuhan, untuk
penyusunan dan pengembangan KOSP dan perangkat ajar, serta lainnya sesuai kebutuhan ( Pard.baru
Pmblajaran, Penguatan SDM, perenc. Berbasis data, digitalisasi sekolah dll).DARI LUAR SEKOLAH DIDAMPINGI
PENGAWAS PEMBINA DAN KOMITE PEMBELAJARAN PSP I, dan dari internal sekolah didampingi KS dan
Wakakur, dan komite pembelajaran
4. TINDAK LANJUT DI TINGKAT KS DAN GURU Belajar mandiri wajib terpantau, merdeka IKM (JARI KUDA,
Belajar mandiri IKM, PEMANFAATAN Website kurikulum merdeka, platform merdeka mengajAR dan teknologi
Persiapan Implementasi MANDIRI
● Mengkondisikan guru untuk belajar mandiri
dengan memanfaatkan Platform Merdeka
Mengajar
https://guru.kemdikbud.go.id/
● Membiasakan guru untuk memanfaatkan
konten Merdeka Mengajar
● Memimpin Perencanaan, pelaksanaan dan
refleksi guru
● Memfasilitasi terbentuknya
komunitas praktisi
● Menyiapkan dukungan anggaran
implementasi Kurikulum dalam RKAS
(revisi)
PERMASALAHAN & SOLUSI
IMPLEMENTASI DI PSP I ?
PERMASALAHAN
25
• Storage Google Drive dan
• 4 memory HP terbatas
26
TUJUAN
• 1
• Memberikan solusi
• Meningkatkan
kompetensi guru dalam
penguasaan platform
• 2 pembelajaran digital
• Meningkatkan kualitas
pembelajaran
• 3
27
S OL U SI Upaya yang Dilakukan:
03 06
• Akun Belajar.id
memberikan ruang yang
begitu luas bagi Guru
untuk memanfaatkan
Google Workspace for • Beberapa keunggulan yang diperoleh pada penggunaan akun belajar.id Kemendikbud:
Education
1. Storage google drive tak terbatas
30
•
•2
• Pemanfaatan Akun Belajar.id
Google Classroom
Guru membuat kelas Google Classroom yang baru
menggunakan akun belajar.id. Storage tak terbatas
sehingga guru tidak lagi mengalami kendala dalam
menerima tugas peserta didik akibat penuhnya
drive.
Peserta didik dan guru dapat berkolaborasi membuat desain bersama. Hal ini sangat menarik dan mengasah
literasi digital peserta didik. Pada proyek PPP tema 1, peserta didik memanfaatkan Canva ini untuk membuat
logo produk Pupuk Organik Cair (POC).
• SIMESI (Sistem
Informasi dan Media
Edukasi) SMA
Negeri 2 Klaten
38
KEUNGGULAN SIMESI
• Memudahkan pemantauan atau supervisi
• Guru dan peserta didik disiplin waktu
pembelajaran
01 04
Sisipan Informasi
Sekolah Penggerak 4 Angkatan
1. Angkatan1 2021
2. Angkatan 2 2022
3. Angkatan 3 2023
4. Angkatan 4 2024
Ket.: Mulai TP 2022/2023:
Ada Mandiri Mengisi Survey Kesiapan
dr Kementerian
Ada Pendampingan dari
ABITA
Aku Bangga Indonesia
Tanah
Airku
Sisipan Informasi
Kriteria:
Satuan Pendidikan berminat menerapkan Kurikulum
Merdeka untuk memperbaiki pembelajaran. Kepala
sekolah/madrasah yang ingin menerapkan Kurikulum
Merdeka akan diminta untuk mempelajari materi
yang disiapkan oleh Kemendikbudristek tentang
konsep Kurikulum Merdeka.
ABITA
Aku Bangga Indonesia
Tanah
Airku
Link
Pendaftaran
https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go
.id
ABITA
Aku Bangga Indonesia
Tanah
Airku
Rekomendasi:
1. Mandiri Belajar
2. Mandiri Berubah, dan
3. Mandiri Berbagi
BELAJAR MANDIRI
• https://s.id/kurikulum-merdeka?sid-qr=1
https://youtu.be/6bCQQTQ4TQc
Penerapan Kurikulum Merdeka
juga didukung oleh Platform Merdeka
Mengajar.
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam
mewujudkan Pelajar Pancasila serta mendukung guru untuk mengajar, belajar dan berkarya lebih baik lagi.
Mengajar
Belajar
Berkarya
Platform Merdeka Mengajar dapat digunakan
melalui aplikasi di gawai Android atau melalui laman situs
Untuk dapat masuk ke beberapa produk Platform Merdeka Mengajar gunakan akun
Belajar.id atau madrasah.kemenag.go.id
Pengguna dan Akses Platform Merdeka Mengajar
Platform Merdeka Mengajar diperuntukkan bagi para Guru, Kepala Sekolah dan tenaga kependidikan yang
berkepentingan. Produk yang terdapat dalam Platform Merdeka Mengajar memiliki akses pengguna yang
berbeda-beda, seperti dibawah ini :
Mengajar
Perangkat Ajar
Saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi
perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka
Asesmen Murid
Membantu guru melakukan analisis diagnostik
literasi dan numerasi dengan cepat sehingga
dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai
dengan tahap capaian dan perkembangan
peserta didik.
Perangkat Ajar
RPP
Bahan Ajar
Modul Proyek
Buku Murid
Asesmen
Asesmen Murid
Belajar
Pelatihan Mandiri
Guru dapat memperoleh materi pelatihan
berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri
Video Inspirasi
Guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif
untuk mengembangkan diri dengan akses tidak
terbatas.
66
Pelatihan Mandiri
Topik Pelatihan
Modul Pelatihan
Latihan Pemahaman
Cerita Reflektif
Aksi Nyata
Webinar