Oleh :
Febriana Lidia Wati
Cahaya
Cahaya adalah suatu energi yang berupa gelombang
elektromagnetik .
Cahaya tidak memiliki wujud, tidak bisa disentuh
namun cahaya ada disekitar kita.
Cahaya juga merupakan gelombang transversal
dengan bentuk geleombang sebagai berikut:
Sifat- sifat cahaya
Caha memiliki sifat dualisme, karena cahaya dianggap
sebagai gelombang juga sebagai partikel. Sifat- sifat
cahaya adalah sebagai berikut
Merupakan gelombang
Dapat dipantulkan
elektromagnetik
1. Cahaya merambat lurus
Cahaya merambat lurus contohnya lilin atau lampu
yang dinyalakan dalam ruangan gelap akan menerangi
ruangan tersebut.
2. Cahaya dapat dipantulakn
Pemabtulan terjadi jika cahaya menumbuk
sesuatu permukaan bidang, pemantulan Pemantulan teratur
berupa pemantulan baur dan pemantulan pemantulan teratur terjadi jika cahaya
teratur. dipantulkan oleh bidang rata seperti cermin
Pemantulan baur datar atau permukaan air danau yang tenang.
terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang Pada pemantulan baur dan pemantulan
tidak rata seperti aspal, tembok,batang kayu teratur, sudut pemantulan cahaya besarnya
dan sebagainya. selalu sama dengan sudut datangnya cahaya .
Hukum Pemantulan cahaya Senellius sudut antara sinar pantul dengan garis normal
(sudut pantul) adalah sama besar dengan sudut antara sinar datang dengan garis normal
(sudut datang)
N= garis normal
i = besar sudut sinar
datang
r = besar sudut sinar
pantul
3. Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan cahaya merupakan pembelokan arah cahaya
ketika memasuki medium yang berbeda kerapatan.
Cahaya akan dibelokan mendekati garis normal bila
memasuki medium yang lebih rapat.
4. Cahaya merupakan gelombang
elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang
tidak memerlukan medium dalam perambatannya.
Gelombang cahaya merambat dengan kecepatan 3 ×
10⁸ m/s di ruang hampa. Artinya dalam 1 detik cahaya
mampu menempuh jarak 300.000.000 meter.
Pemantulan bayangan
1. Pemantulan bayangan pada cermin datar
2. Pemantulan bayangan pada cermin cekung
3. Pemantulan bayangan pada cermin cembung
Pemantulan bayangan pada cermin datar
1. Pemantulan bayangan pada cermin
datar.
pada saat bercermin, kita dapat
melihat bayangan sendiri pada cermin.
Cermin bersifat mencerminkan cahaya
secara teratur karena permukaannya
datar dan rata.
2. Sifat bayangan pada cermin datar
Jarak bayangan sama dengan jarak
benda (s=s’)
Tinggi bayangan sama dengan
tinggi benda(h=h’)
Maya/semu
Terjadi pembalikan sisi (kiri
menjadi kanan)
Cermin cekung
Cermin cekung adalah
cermin yang permukaannya
melengkung kedalam
Cermin cekung disebut
cermin konvergen karena
mengumpulkan keterangan:
cahaya/sinar O= titik vartex
P= titik pusat cermin
Cermin cekung disebut juga F= titik fokus
cermin positif(+) R= jari-jari kelengkungan(o-p)
f= jarak fokus(F-O) atau ½ R
S= jarak benda ke cermin
S’= jarak bayangan ke cermin
Menurut dalil Esbach jarak antara dua titik tertentu pada cermin
cekung diberi nomoe-nomor ruang
Nomor ruang benda menggunakan angka romawi (I,II,III.IV)
Nomor ruang bayangan menggunakan angka Arab (1,2,3,4)
Lensa cekung
(kokasf/divergen/-)
Pembiasan pada lensa cembung
1. Sinar datang melalui sumbu
utama dibiaskan menuju ke
titik fokus di belakang lensa
2. Sinar datang melalui titik fokus
dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang melalui pusat
optik lensa(O) akan diteruskan
tanpa dibiaskan.
Pembiasan pada lensa
cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu
utama seolah-olah dibiaskan
berasal dari titik fokusaktif (F1)
2. Sinar datang seolah-olah
menuju titik fokus pasif(F2)
dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang memalui pusat
optik lensa(O) akan diteruskan
tanpa dibiaskan.
Manfaat lensa dalam kehidupan sehari-
hari
Lensa cembung
LUP/kaca
pembesar
Mata manusia
Mikroskop
Teropong
Kamera
• Lensa cekung
Kaca plus
Kacamata
Proyektor LCD
minus
Kamera hp
Lensa pembalik
pada teropong
bumi
Contoh soal
1. Soal pada buku halaman 191, no. 1
1. Diketahui : f = -10 cm s = 30 cm
Ditanya :
s' = ...? M = ...?
sifat bayangan = ... ?
gambar pembentukan bayangan = ...?
Penyelesaian :
Jarak dan perbesaran bayangan benda pada lensa cekung dapat dihitung menggunakan persamaan berikut.
1/s' = 1/f - 1/s
M = I s'/s I = I h'/h I
Lensa cekung merupakan lensa negatif sehingga f = -10 cm.
Hitung jarak bayangan.
1/s' = 1/f - 1/s
1/s' = 1/(-10) - 1/30
1/s' = (-3 - 1)/30
1/s' = -4/30 s' = -30/4
s' = -7,5 cm (tanda negatif menunjukkan bayangan bersifat maya)
Hitung perbesaran bayangan.
M = I s'/s I
M = I -7,5/30 I
M = I -0,25 I
M = 0,25 kali
Bayangan yang terbentuk pada lensa cekung adalah maya, tegak, dan diperkecil. Dengan demikian, letak
bayangan benda 7,5 cm, perbesarannya 0,25 kali, dan sifat bayangannya maya, tegak, dan diperkecil.
2. dik: f= 10 cm
s= 20 cm
dit: s’=…?
M=…?
Jawab :
s’= 20 cm
Jadi jarak bayangan 20 cm dibelakang lensa
M=