Anda di halaman 1dari 11

BAB I I

KAIFIYAT
SHOLAT
Salat adalah rukun Islam yang kedua.
Hukum melaksanakan salat lima waktu
adalah fardhu ain artinya setiap muslim
wajib mengerjakan nya sendiri dan tidak
bisa diwakili orang lain. Salat adalah tiang
agama. Salat adalah amal yang pertama
dihisab pada hari kiamat sebelum amal yang
lain. Begitu pentingnya sholat 5 waktu,
maka perintah shalat diterima langsung oleh
nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam
saat isra mi'raj pada tanggal 27 rajab.

2
A. PENGERTIAN SHOLAT
Salat secara bahasa artinya do'a. Pengertian salat
yaitu ibadah yang berupa gerakan dan bacaan yang
diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai
dengan ketentuan. Salat fardhu terjadi dari salat subuh
2 rakaat, dzuhur 4 rakaat, ashar 4 rakaat, magrib 3
rakaat, dan isya 4 rakaat.
Tata Cara Sholat yang benar seperti yang
dikerjakan Nabi Muhammad SAW :
َ ‫صلُّ ْو ا َك َما َرَأ ْيتُ ُم ْو نِ ْي ُأ‬
‫صلِّ ْي‬ َ
Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shlat. (
HR. Bukhari )

3
B. Ketentuan Sholat
Sholat kita dianggap sah jika telah memenuhi
syarat-syarat dan kaifiatnya. Jika salah satu dari kaifiat
atau syarat-syarat itu tidak terpenuhi maka sholat tidak
sah.

4
a. Syarat-Syarat sah Sholat
 Suci dari hadas besar dan hadas kecil.
 Suci badan, pakaian, dan tempat sholat dari najis.
 Menutup aurat.
 Menghadap kiblat.
 Masuk waktu shalat.

5
b. Tata Cara Sholat
1. Niat.
Berniat menjadikan salat ikhlas karena Allah.
2. Berdiri tegak bagi yang mampu.
Kaki agak merenggang, jari kaki menghadap kiblat dan pandangan lurus
ke tempat sujud.
3. Takbiratul ihram.
Itu membaca Allahu akbar sambil mengangkat kedua tangan sampai di
atas bahu dan menyejajarkan ibu jari dengan daun telinga.
4. Bersedekap.
Itu meletakkan tangan kanan di atas punggung tangan kiri seraya
memegang pergelangan tangan kiri dan keduanya di atas hulu hati
( diantara dada dan perut ).
5. Membaca surat al-fatihah.
Dilanjutkan membaca surat pendek atau ayat pilihan.
6
6. Rukuk.
Membungkukkan badan, diawali dengan mengangkat kedua tangan seperti saat takbiratul
ikram sambil membaca Allahu Akbar. Saat rukuk posisi punggung,leher, dan kepala rata
dan kedua tangan memegang dan menekan kedua lutut, serta pandangan mata fokus ke
tempat sujud.
7. I'tidal
Yaitu bangun dari rukuk dengan mengangkat kedua tangan seperti saat takbiratul ihram
sambil membaca Sami'allahulimanhamidah sampai badan tegak lurus dilanjut dengan
membaca doa I'tidal.
8. Sujud pertama.
Meletakkan wajah ke tempat sujud sambil membaca Allahu akbar yaitu badan diturunkan
kemudian meletakkan kedua lutut pada lantai, lalu kedua tangan diikuti dahi dan hidung
diatas lantai ( sajadah). Telapak kaki berdiri dengan jari-jari kaki yang menyentuh lantai.
Kedua tangan direnggangkan dari perut, dan siku diangkat agar tidak menyentuh lantai,
sambil membaca doa sujud pertama.
9. Duduk antara dua sujud.
Yaitu bangkit dari sujud sambil membaca Allahu akbar lalu duduk iftirasy (kaki kanan
tegak dan kaki kiri menjadi landasan duduk) sambil membaca doa duduk antara dua sujud.
10. Sujud kedua.
Itu membaca takbir Allahu akbar menelungkupkan badan untuk sujud kedua, seperti sujud
pertama.
7
11. Berdiri untuk rakaat kedua.
Yaitu duduk iftirasy sebentar lalu bangkit berdiri dengan cara mengangkat kedua lutut dan
menekankan tangan pada lantai dan bertumpu pada ujung telapak kaki sambil membaca
Allahu akbar tegak berdiri. Pelaksanaan rakaat kedua selama seperti rakaat pertama hanya
saja pada rakaat kedua tanpa membaca doa iftitah.
12. Tasyahud awal.
Itu bangkit dari sujud dan membaca Allahu akbar lalu duduk iftirasy yaitu posisi duduk
dengan telapak kaki kanan tegak dan kaki kiri menjadi landasan duduk diikuti jari telunjuk
kanan menunjuk ke arah kiblat dan dengan suara serak atau pelan membaca doa tahiyat.
13. Tasyahud akhir.
Yaitu bangkit dari sujud kedua pada rakaat terakhir sambil membaca Allahu akbar lalu duduk
tawaruk itu posisi duduk dengan telapak kaki kanan tegak dan kaki kiri di bawah kaki kanan.
Lalu membaca doa tasyahud akhir. Bacaan tasyahud akhir sama seperti tasyahud awal hanya
saja dilanjutkan dengan bacaan shalawat.
14. Doa sebelum salam.
Setelah membaca tasyahud akhir lanjut dengan membaca doa sebelum salam.
15. Salam.
Yaitu menengok ke arah kanan sampai pipi kanan terlihat oleh orang yang di belakang sambil
mengucap salam dan lanjut menengok ke arah kiri sampai pipi kiri terlihat orang dibelakang
seraya mengucap salam.

8
C. Hal-hal yang Membatalkan Sholat
1. Meninggalkan salah satu syarat sah shalat seperti
batalnya wudhu, terbukanya aurat,terkena najis, dan
sebagainya.
2. Meninggalkan salah satu rukun shalat seperti niat,
takbiratul ikram,membaca surah alfatihah,rukuk dan
sebagainya.
3. Tertawa atau berkata-kata yang bukan bacaan salat.
4. Banyak bergerak yang bukan gerakan sholat.
5. Makan atau minum di saat sholat.

9
 Jika baterainya salat karena hadas seperti
buang angin, maka kita harus berwudhu lagi
kemudian baru sholat.
 Jika batalnya salat karena tertawa, banyak
gerak, atau terbukanya aurat, maka kita hanya
mengulang sholat saja dari awal .
 Jika batalnya sholat karena sewaktu-waktu
sholat terkena najis maka kita bersihkan dulu
najis tersebut lalu mengulang shalat dari
awal.

10
D. Hikmah Sholat
1. Mencegah dari perbuatan buruk.
2. Mengajarkan kedisiplinan.
3. Mengajarkan hidup bersih.

11

Anda mungkin juga menyukai