PBL
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN, PERUMAHAN
PERMUKIMAN, DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
PEMBANGUNAN TERTENTU
BANGUNAN GEDUNG NEGARA
1.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
2.
KOMPETENSI DASAR
3.
INDIKATOR KEBERHASILAN
4.
OUTLINE MATERI
BAGIAN 1
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
DIT. PBL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
PENGELOLAAN TEKNIS PEMBANGUNAN BANGUNAN
GEDUNG NEGARA
KOMPETENSI DASAR
DIT. PBL
KOMPETENSI DASAR
PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN TERTENTU
BANGUNAN GEDUNG NEGARA
INDIKATOR KEBERHASILAN
DIT. PBL
INDIKATOR KEBERHASILAN
PENGELOLAAN TEKNIS PEMBANGUNAN BANGUNAN
GEDUNG NEGARA
Indikator 1
Peserta mampu menerapkan ketentuan
desain berulang
Indikator 2
Peserta mampu menerapkan ketentuan
desain purwarupa (prototype)
Indikator 3
Peserta mampu menerapkan ketentuan
terintegrasi
Indikator 4
Peserta mampu menerapkan ketentuan
pemeliharaan dan/atau perawatan
BAGIAN 4
OUTLINE MATERI
DIT. PBL
OUTLINE MATERI
PENGELOLAAN TEKNIS PEMBANGUNAN BANGUNAN
GEDUNG NEGARA
1
Dasar Hukum dan pengertian
2 Pembangunan bangunan gedung dengan
desain berulang
3 Pembangunan bangunan gedung dengan
desain purwarupa (prototype)
4 Pembangunan bangunan gedung
terintegrasi
5Pemeliharaan dan/atau Perawatan bangunan
gedung
DIT. PBL
BAGIAN 1
Pembangunan
Bangunan Gedung
Terintegrasi (design and build)
PEMBANGUNAN
TERINTEGRASI
• Pembangunan Bangunan Gedung
Negara terintegrasi merupakan
gabungan pekerjaan konstruksi
dan jasa konsultansi konstruksi.
• Pembangunan Bangunan Gedung
Negara terintegrasi dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
Permen PUPR No 12/PRT/2017 Standar dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and
Build)
DIT. PBL
BAGIAN 5
Pemeliharaan dan/atau
Perawatan Bangunann Gedung
PEMELIHARAAN
DAN/ATAU PERAWATAN
Pemeliharaan bangunan gedung
merupakan usaha mempertahankan
kondisi bangunan dan upaya untuk
menghindari kerusakan komponen atau
elemen bangunan agar tetap memenuhi
persyaratan laik fungsi.
Perawatan bangunan gedung
merupakan usaha memperbaiki
kerusakan yang terjadi agar bangunan
dapat berfungsi dengan baik
sebagaimana mestinya.
PEMELIHARAAN
DAN/ATAU PERAWATAN
Pemeliharaan dan/atau perawatan
dilaksanakan dengan mempertimbangkan:
a. umur bangunan;
b. penyusutan;
c. kerusakan bangunan.
Biaya pemeliharaan ditetapkan paling
banyak 2% dari harga standar per m2
(meter persegi) tertinggi tahun berjalan
UMUR BANGUNAN DAN
PENYUSUTAN
• Umur bangunan merupakan jangka
waktu bangunan gedung masih tetap
memenuhi fungsi dan keandalan
bangunan, sesuai dengan persyaratan
yang telah ditetapkan (50 tahun).
• Penyusutan merupakan nilai
penurunan atau depresiasi bangunan
gedung yang dihitung secara sama
besar setiap tahunnya selama jangka
waktu umur bangunan.
UMUR BANGUNAN DAN
PENYUSUTAN
• Ditetapkan sebesar:
a. 2% per tahun untuk bangunan
permanen
b. 4% per tahun untuk bangunan
semi permanen
c. 10% per tahun untuk bangunan
konstruksi darurat
• Nilai sisa (salvage value) paling
sedikit sebesar 20%
KERUSAKAN
BANGUNAN
• Kerusakan bangunan merupakan
kondisi tidak berfungsinya
bangunan atau komponen
bangunan yang disebabkan oleh:
a. penyusutan atau berakhirnya
umur bangunan;
b. kelalaian manusia; atau
c. bencana alam.
KERUSAKAN
• BANGUNAN
Kerusakan bangunan digolongkan
sesuai tingkat kerusakan, yaitu:
a. ringan, kerusakan sampai dengan
30 %
b. sedang, kerusakan antara 30%-
45%; dan
c. berat, kerusakan paling banyak
55%
KERUSAKAN
BANGUNAN
• Untuk menghitung dan
menentukan tingkat kerusakan
bangunan, perlu dikonsultasikan
dengan instansi teknis
(Kementerian PUPR/OPD yang
membidangi pembinaan
Bangunan Gedung)
Kerusakan BGN
N Kategori Kerusakan Kriteria Kerusakan Uraian Kelaikan
o
Bangunan roboh atau sebagian besar 1. Bangunan roboh total
komponen struktural rusak 2. Atap jatuh
Roboh/Rusak 3. Balok, kolom, plat lantai patah
I Total/Rusak Tingkat Kerusakan antara 45 s/d 65 %
atau diatas 65 %
4.
5.
Dinding, pintu/jendela sebagian besar runtuh/roboh
Sebagian besar langit-langit runtuh
Berat 6. Instalasi listrik rusak total