• . Konsep dasar penilaian dalam pembelajaran merupakan syarat wajib bagi seorang guru agar mampu menilai hasil belajar sisa
dengan baik. Pemahaman konseptual ini sangat diperlukan agar guru mempunyai dasar yang kuat dalam menilai hasil belajar
siswa
• Pada saat kita mendiskusikan permasalahan dalam prosedur umum pembelajaran terpadu, kita akan membahas tentang
mengecek atau memeriksa kehadiran, menumbuhkan kesiapan belajar siswa, menciptakan suasana belajar yang demokratis,
membangkit motofasi belajar siswa, membagikan perhatian siswa
• Kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram
yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Disini ada tujuan, materi, siswa, siswa, guru fasilitas, ruang dan waktu. Dan juga
ada kegitan akhir dan tindak lanjut.
• Untuk mempermudah pemahaman dalam mempelajari modul ini pembahsan dibagi dalam kegiatan belajar. Kegiatan
belajar 1akan membahas tentang : (1) Pendekatan Kognitif dalam Pembelajaran IPS SD (2) Pendekatan Sosial, Personal dan Perilaku
dalam Pembelajaran IPS SD
Rumusan Masalah
1. Pendekatan Pembelajaran
Diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, Bank (1977) menyebutkan pembelajaran terdapat dua
jenis pendekatan yaitu:
• Menurut Ruseffendi (1980) pendekatan pemebelajaran adalah jalan atau langkah yang ditempuh oleh guru atau
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dilihat bagaimana materi itu di sajikan
2. Strategi Pembelajaran
a. Ilmu dan seni menggunakan sumber daya bangsa untuk melaksanakan kbijaksanaan tertentu dalam dan perang damai
• Yang telah dikaitkan denga factor yang menentukan warna atau strategi tersebut yaitu:
1. Pemilihan materi
Menurut Ruseffendi (1980) metode pembelajaran adalah cara mengajar guru secara umumyang dapat diterapkan pada semua mata
pelajaran
4. Teknik pembelajaran
Adalah penerapan secara khusus suatu metode pembelajaran yang telah disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan guru,
ketersediaan media pembelajaran serta kesiapan peserta didik (Ruseffendi, 1980)
5. Model pembelajaran
Adalah suatu disain yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan peserta didik
berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri peserta didik (Didang :2005).
Ismail (2003) menyatakan istilah model pembelajaran mempunyai 4 ciri khusus yng tidak dipunyai oleh strategi atau mode tertentu:
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai
TUJUAN
• Tujuan utama pendekatan penelitian sosial adalah membangun teori atau secara umum membangun
pengetahuan.Tujuan pendekatan penelitian sosial di SD adalah memperkenalkan dan melatih anak cara berfikir ilmu
sosial yang dapat dibangun tentu saja belum sampai pada teori pengetahuan sosial, tetapi berupa pengetahuan sosial
dengan kerangka keilmuan sederhana.
PROSES PENELITIAN
• Bagi siswa SD proses penelitian berfungsi sebagai media untuk mengenal gejala-gejala sosial dan
perkembangan masyarakat dengan menggunakan kaca mata atau cara kerja ilmu sosial, Tentu anda dapat
membayangkan modelnya dan bentuknya sebagai berikut.
Masalah
• Masalah ada dalam pikiran berkaitan dengan gejala yang tampak atau dapat ditangkap oleh pancaindra kita. Misalnya, suatu waktu terjadi hujan lebat
sehingga air sungai melimpah keluar dari badan sungai dan masuk ke kawasan sekitar aliran sungai. Apa-apa yang diamati adalah fenomena atau gejala alam.
• Proses berfikir terjadi bila ada proses asimilasi ( kontak objek dengan pikiran) dan keterkaitan konsep-konsep dalam pikiran dengan informasi tentang
objek yang disebut proses akomodasi. Masalah yang dirumuskan pada dasarnya merupakan hasil rekayasa pikiran berkenaan dengan fenomena dan teori dan nilai
yang ada pada pikiran kita.
Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa latin hypo dan thesis.Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu kesimpulan yang masih sementara atau setengah benar dan masih memerlukan
pengujian dan pembuktian.Sedangkan Asumsi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan unsur-unsur yang dipermasalahkan yang diterima sebagai
kebenaran tanpa bukti-bukti.
Data berasal dari bahasa latin datum yang artinya satu informasi petunjuk.Instrumen yang baik adalah alat yang dapat mengukur apa yang seharusnya diukur dan ini
dikenal sebagai alat yang valid atau sahih. Apabila data mengenai hal-hal yang bersifat psikologis, sosial atau kultural diperlukan alat pengumpul data berupa pedoman
observasi, data cek, catatan pengamatan, angket, pedoman wawancara dan tes.
Kesimpulan
Kesimpulan adalah hipotesis yang telah diuji dan dibuktikan kebenarannya.Teori merupakan bentuk pengetahuan yang paling tinggi dan merupakan isi pokok ilmu
pengetahuan.
PROSES PENELITIAN
• Menurut Banks (1977:43) Ilmu pengetahuan merupakan proses dan produk dan berupa tubuh pengetahuan
teoritis (body of theorical knowledge). Oleh karena itu terbuka untuk direvisi (diperbaiki, disempurnakan)
proses dalam produk ilmu selalu bersifat interaktif . metode ilmiah memungkinkan ilmuwan merevisi dan
menyempurnakan teorinya.
KONSEP
• Konsep merupakan suati kata atau pernyataan abstrak yang berguna untuk mengelompokkan benda,
idea tau peristiwa. Apabila dilihat dari sifatnya, ada beberapa konsep, yakni konsep teramati atau observed
concept, konsep tersimpul atau inferred concept, konsep relasional atau relational concept, dan konsep ideal atau
ideal type concept. (Fenton: 1966, Jarolimek: 1971, Banks: 1977). Konsep teramati adalah konsep yang
contohnya dapat ditangkap pancaindra, seperti manusia, rumah, jalan raya, bising, manis, merdu. Konsep
tersimpul adalah konsep yang contohnya harus disimpulkan dari beberapa hasil pengamatan atau beberapa
peristiwa sebagai indikator. Misalnya, sopan, tertib, pahlawan, makmur, dan adat.
GENERALISASI
• Generalisasi adalah pernyataan mengenai keterkaitan dua konsep atau lebih Contohnya, perilaku guru di muka kelas
merupakan produk interaktif antara kompetensi mengajar guru dengan lingkungan belajar.
• Secara umum generalisasi dapat digolongkan menjadi tiga aaras (Banks, 1977: 99-100):
• Generalisasi aras tinggi, berlaku secara universal, artinya pernyataan itu berlaku, di mana saja, kapan saja dan bagi siapa
saja.contohnya : manusia dengan lingkungannya.
• Generalisasi aras sedang berlaku terbatas pada suatu wilayah budaya atau kurun waktu tertentu.contohnya : pada masa
penjajahan Belanda kesempatan pendidikan bagi rakyat Indonesia sangat terbatas .
• Generalisasi aras rendah berlaku lebih terbatas lagi pada lingkup yang lebih sempit.contohnya : pada musim angin barat
penghasilan nelayan tradisional di pelabuhan ratu menurun karena terbatas frekuensi dan jarak tangkapan ikan.
A. TEORI/KONSTRUK
• Teori atau konstruk merupakan bentuk pengetahuan tertinggi yang dapat digunakan untuk
menerangkan dan memperkirakan perilaku manusia (Banks, 1977 : 103). Teori aras tinggi yang
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Melukiskan hubungan antar konsep atau variable yang di definisikan secara jernih.
A. EMOSI
• Emosi (emotion) sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap. Goleman (1996)
mengartikan emosi sebagai suatu perasaan dan pikiran atau suatu keadaan biologis dan pisikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Tercakup
dalam emosi ini adalah amarah, kesehatan, rasa takut, kenikmatan, cinta, kejutan jengkel, dan malu (Goleman, 1996: 411- 412).
1. Nilai
• Sesuatu dapat dinilai memiliki value atau harga apabila memang hal itu memiliki kualitas kebaikan dan dilihat oleh pengamat sebagai hal yang baik.Nilai
adalah suatu jenis kepercayaan yang ada dalam keseluruhan sistem kepercayaan seseorang, mengenai bagaimana seseorang seharusnya atau tidak seharusnya
berperilaku atau perlu tidak sesuatu dicapai Nilai juga merupaka ukuran untuk menetapkan baik dan buruk. Contohnya, setiap orang memiliki sistem nilai religi
yang terbentuk dari pengetahuan pemahaman pelaksanaan dan komitmen seseorang pada agama yang dipeluknya dengan baik.
1. Sikap
• Sikap adalah suatu kondisi kesiapan mental dan syarat yang terbentuk melalui pengalaman yang memancarkan arah atau pengarah yang dinamis terhadap
respons atau tanggapan individu terhadap.objek atau situasi yang dihadapinya.Sikap juga dapat bersifat simpleks atau sederhana atau dapat pula bersifat
multipleks atau rumit.
A. PERILAKU SOSIAL
• Termasuk ke dalam keterampilan sosial, antara lain berkomunikasi (Krech dkk., 1962), membaca, menulis, menggunakan kepustakaan, menganalisis,
menggunakan peta (Pellison: 1989), keterampilan sosial pada dasarnya mencakup semua kemampuan operasional yang memungkinkan individu dapat
berhubungan dan hidup bersama secara tertib dan teratur dengan orang lain.
1. Pembelajaran formal yang menitikberatkan pada pemahaman dan analisis di dalam atau di luar kelas.
2. Pembelajaran informal yang menitikberatkan pada penghayatan, pelibatan, dan penciptaan suasana yang mencerminkan komitmen terhadap nilai dan sikap
terutama di luar kelas
• Menawarkan 4 pendekatan yang berorientasi pada nilai dan sikap sebagai berikut:
• Anak disajikan pilihan nilai secara bebas atas alternatif nilai yang secara sosial dapat diterima dalam masyarakat Indonesia.
•Proses pembelajaran nilai secara langsung mengenai konsep dan nilai yang sudah dianggap baik.
• Menitikberatkan pada penampilan teladan atau keteladanan dalam berbagi bidang dan berbagai lingkungan kehidupan.
• Menitikberatkan pada langkah sistematis dalam menghayati, memahami, dan melaksanakan nilai. Klarifikasi nilai ini merupakan bentuk komunikasi dialogis
guru murid dalam memantapkan nilai yang dihayati murid atas pengarahan guru.
Klarifikasi nilai terintegrasi struktur
• Menitikberatkan pada pembelajaran nilai melalui proses analisis konsep bidang studi.
• Model tersebut akan terbentuk model perpaduan atau model eklektik yang dalam modul ini akan
dikemukakan sebagai berikut:
Tujuannya adalah menyampaikan nilai/sikap secara dialogis melalui ceramah, peragaan dan Tanya jawab.
Langkah –langkahnya :
Guru memilih semua nilai yang seharusnya di terima oleh semua murid.
Guru menyiapkan bahan peragaan berupa : gambar , rekaman , dan lain lain.
Tujuannya adalah menangkap nilai/sikap melalui analisis sampel keteladanan dalam masyarakat dalam berbagai bidang, di berbagai tempat, dan dalam berbagai era/kurun
waktu, dan memotivasi murid untuk mengadaptasi keteladanan itu.
Langkah –langkah :
Guru mengambil sampel keteladanan contohnya: Nabi dan Rosul , pahlawan dll.
Guru membaca dan menyediakan sumber informasi berupa : buku, majalah, Koran dan lain lain,
Guru menugaskan murid untuk mencoba menerapkan cirri keteladanan yang di pilihnya.
Tujuannya adalah menagkap nilai melalui kjian nilai secara sistematis dan mendasar.
Membahas konsekuensi penerapan criteria dalam hal ini untuk menilai masalah pemerataan.
Tujuannya adalah menangkap nilai yang melekat pada atau merupakan implikasi dan suatu konsep melalui kajian akademis.
Guru menetapkan satu konsep yang memiliki nilai seperti : kepedulian , gotong royong ,
Memberikan unsur penting khusus nya dalam sikap , nilai, dan moral,agar hidup lebih baik