Anda di halaman 1dari 28

HIPERTENSI

Oleh
Wahyu Gusti Prada: 71210891057
Dewi Wulandari Siregar: 71210891058
Muhammad Candra Rusdi Arista: 71210891067

Pembimbing
dr. Arif Prasetya Sp. Jp

SMF KARDIOLOGI
RS TK II PUTRI HIJAU MEDAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Menurut studi analisis tren hipertensi secara global yang dilakukan oleh
Imperial College London dan WHO, populasi dewasa dengan hipertensi
yang berumur 30-79 tahun meningkat dari 650 juta jiwa menjadi 1.28
milyar jiwa pada 30 tahun terakhir. Data tersebut diambil dari 1201
penelitian dengan 104 juta partisipan di 84 negara. Hampir separuh dari
jumlah tersebut tidak mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi.
Hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung, sistem saraf pusat dan
ginjal secara signifikan dan merupakan salah satu penyebab utama
kematian di seluruh dunia.
BAB II
HIPERTENSI
•“Peningkatan tekanan darah sistolik memperlihatkan risiko
absolut kardiovaskuler yang lebih besar dibandingkan peningkatan
tekanan darah diastolik, terutama pada pasien usia lanjut.”
Peringatan
Na berkurang Renin TD naik
dibebaskan

Stimu
Volume darah lasi
Vasokonstriksi Volume darah
turun
naik

TD turun Angioten
sinogen Aldosteron Retensi Na
Angiotensin
I ACE II

K Ekskresi K
bertambah bertambah
Definitions and Classification of
Blood Pressure Levels*

SYSTOLIC DIASTOLIC
CATEGORY
mmHg mmHg
Optimal <120 <80
Normal <130 <85
High-Normal 130-139 85-89

Grade 1 Hypertension ("mild") 140-159 90-99


Subgroup: Borderline 140-149 90-94
Grade 2 Hypertension ("moderate") 160-179 100-109
Grade 3 Hypertension ("severe") >180 >110

Isolated Systolic Hypertension >140 <90


Subgroup: Borderline 140-149 <90
1999 WHO-ISH Guidelines for the Management of Hypertension
Classification of Blood Pressure
for Adults Age 18 and Older
Category Systolic (mm Hg) Diastolic (mm Hg)
Optimal <120 and <80
Normal <130 and <85
High-normal 130-139 or 85-89
Hypertension
Stage 1 140-159 or 90-99
Stage 2 160-179 or 100-109
Stage 3 > 180 or > 110
• INSIDEN
Meningkat dg bertambahnya usia. Pravalensi hipertensi ringan 2%
pada usia 25 thn atau kurang, 25% usia 50 thn dan 50% usia 70 thn
• PATOFISIOLOGI
Sebagian besar (95%) adalah hipertensi
esensial suatu kombinasi antara berbagai faktor
genetik dan lingkungan dan sebagian kecil
adalah hipertensi sekunder yg penyebabnya
diketahui
• GAMBARAN KLINIS
Biasanya asimtomatik, sampai terjadi kerusakan organ-
target. Sebagian besar nyeri kepala pada hipertensi
tidak berhubungan dengan TD. Fase hipertensi yg
berbahaya bisa ditandai oleh nyeri kepala dan
hilangnya penglihatan
ETIOLOGI
• GAYA HIDUP
Overweight dan Obesitas
Mengakibatkan bertambahnya vol. darah dan perluasan sistem
sirkulasi
Inaktivitas fisik
Meningkatkan stress sehingga memacu pelepasan hormon stress
(adrenalin dan noradrenalin) yang mengakibatkan vasokontriktif
Faktor makanan dan minuman
Alkohol (40g/hari) dapat meningkatkan TD
diastol 0,55 mmHg/10 g alkohol
Makanan dengan kolesterol tinggi dan kopi
lebih dari 3 cangkir/hari dalam jangka waktu
lama dan rutin
• KELAINAN GEN
Hipertensi yang terjadi pada orang tua
(Keturunan)
• PENYEBAB SEKUNDER
Penyakit ginjal
Gangguan endokrin
Obat-obatan (steroid, NSAID, Pil KB)
TERAPI
• TERAPI NONFARMAKOLOGIS
Modifikasi gaya hidup mungkin cukup untuk hipertensi ringan dimana
TD tidak terlalu tinggi pada beberapa kali pencatatan
 Penurunan berat badan
 Diet garam
 Olah raga teratur
 Diet kolesterol
 Berhenti merokok
 Membatasi minum kopi
 Cukup istirahat
• TERAPI FARMAKOLOGIS
Pengobatan dengan obat anti hipertensi (OAH)
menunjukkan penurunan mortalitas, terutama
stroke, jantung mendadak dan infark miokard
Manfaat OAH berhubungan dengan derajat
hipertensi, semakin berat hipertensi semakin besar
dampak pengobatan
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa obat
tertentu lebih baik daripada obat lain, walaupun
pemilihan obat disesuaikan dengan pasien secara
individu ( Davey )

• AKIBAT HIPERTENSI
OBAT ANTI HIPERTENSI
Semua obat antihipertensi bekerja pada satu atau lebih tempat kontrol
anatomis dan efek tersebut terjadi dengan mempengaruhi mekanisme
normal regulasi TD
1. Diuretik
2. Beta reseptor bloker
3. Alfa reseptor beta
4. Antagonis kalsium
5. Penghambat ACE Dan AT II reseptor bloker
6. Vasodilator
PENGOBATAN HIPERTENSI
1. Monoterapi :
- Hipertensi TK I
- Faktor resiko CVD rendah sampai sedang
- Dikehendaki penurunan tek darah konvensional

2. Terapi Kombinasi :
- Hipertensi TK 2
- Faktor resiko tinggi sampai sangat tinggi
- Dikehendaki penurunan tek darah sangat cepat
* Monoterapi hiertensi tanpa penyakit penyerta :
- Semua antihipertensi dapat digunakan
- Beta bloker Australia tidak merekomendasi utk digunakan utk terapi lini pertama krn
dapat menyebabkan resiko diabetes
- Pasien usia > 60 th sebainya tidak menggunakan BB
- Usia < 55 th ACE lebih direkomendasikan
- Pedoman JNC III (2003) merekomendasikan diuretik
thiasid
- Apapun jesis antihipertensi dimulai dari dosis yang paling kecil
• KOMBINASI ANTI HIPERTENSI :
- Kombinasi 2 antihipertensi : ACE/ AT II + Antagonis
calsium, ACE/ AT II + BB, ACE/ AT II +Diuretik,
BB + Antagonis Ca, antagonis Ca + Diuretik
- Kombinasi 3 antihipertensi : ACE + antagonis Ca +
Diuretik
- Kombinasi 4 antihipertensi : ACE + antagonis Ca +
Diuretik + Beta atau selektive alpha bloker
Menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi daya tahan pembuluh
perifer dan vasodilatasi tanpa menimbulkan refleks tachycardia atau retensi
garam

1. Monoterapi pada hipertensi esesial dan hipertensi renovaskular (kaptopril,


enalapril dan lisinopril)
2. Gagal jantung kronis
3. Setelah infark jantung (kaptopril dan ramipril)
1. Gangguan fungsi ginjal
2. Hipotensi
3. Sesak nafas
4. Batuk kering
5. Kehilangan rasa
6. Alergi kulit
7. Keluhan lambung usus

1. Diuretik Hiptensi mendadak


2. NSAID Hiperglikemi

Wanita hamil dikontraindikasikan Teratogen


BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Menurut studi analisis tren hipertensi secara global yang dilakukan oleh
Imperial College London dan WHO, populasi dewasa dengan hipertensi
yang berumur 30-79 tahun meningkat dari 650 juta jiwa menjadi 1.28
milyar jiwa pada 30 tahun terakhir.

Anda mungkin juga menyukai