TEKNIK
Tugas 5
Bab 5 Ikatan Kimia TEKNIK SIPIL
REG B
Disusun oleh :
RIZKY SANDI RAMADHANI
181222019151376
Peran Kimia Dasar
Kimia Dasar
IKATAN KIMIA
•Bila suatu atom berantaraksi dengan atom lain
membentuk suatu bangun baru yang disebut
molekul (dari bahasa Latin : molecula,artinya
massa yang kecil), maka antaraksi yang terjadi
membentuk ikatan kimia.
•Pada proses pembentukan ikatan kimia, yang
sangat berperan adalah elektron kulit terluar atau
elektron valensi atom-atom yang berantaraksi itu.
Atom terdiri dari :
Electrical force:
the attraction or repulsion
between two charged
objects.
Fig 2-12
Magnetic force: the force generated by charged objects in
motion.
Kaidah Oktet
Atas dasar konfigurasi elektron gas mulia tersebut, Kossel
mengajukan Kaidah (Aturan) Oktet, yaitu bahwa susunan
(konfigurasi) elektron dengan jumlah delapan elektron
merupakan susunan elektron yang stabil.
Konfigurasi elektron
Chapter 9
Pembentukan ion positif
• Konfigurasi :
• Atom Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
• Ion Na+ : 1s2 2s2 2p6
• Terlihatlah bahwa konfigurasi ion Na+ sama dengan konfigurasi
atom Ne.
Pembentukan ion
negatif
Ion negatif terbentuk dengan penarikan elektron dari luar ke
dalam kulit elektron valensi.
Contoh :
F + e F–
Atom F Ion F-
-Konfigurasi :
Atom F : 1s2 2s2 2p5
Ion F - : 1s2 2s2 2p6
• •• 2+ •• 2-
BaO Ba • O
• • Ba O
••
••
•• ••
••
• Cl
••
• •• 2+ •• -
MgCl2 Mg • Mg 2 Cl
••
••
•• ••
• Cl
••
••
Pembentukan ikatan ionik
(ikatan elektrovalen)
Gaya elektrostatik
Dalam pembentukan ikatan ionik berlaku
aturan :
EOS
Sifat kristal senyawa ion
Isomorfi Polimorfi
Bila ada dua zat yang mempunyai Di alam banyak terdapat zat atau
bangun kristal yang sama, maka senyawa yang berada dalam
berbagai bentuk kristal, mis.CaCO3
dikatakan bahwa kedua zat itu
yang dapat berbentuk heksagonal
isomorf. Contohnya campuran dalam mineral kalsit atau ortorombik
NaCl dan KCl yang sama bangun dalam mineral aragonit.
kristalnya dan perbedaannya Kedaan demikian disebut polimorfi.
hanya pada besar ion Na+ Senyawa-senyawa yang mempunyai
dan K+. sifat polimorfi menunjukkan sifat-sifat
yang khas pada masing-masing
bentuk kristalnya, sehingga
manfaatnya pun berlainan.
Misalnya batu pualam dan gragal
yang merupakan bentuk polimorfi
CaCO3.
Alotropi :
- Bangun kristal berlainan yang dimiliki oleh suatu unsur.
- Unsur-unsur yang mempunyai sifat alotropi adalah karbon (intan, arang dan
grafit), fosfor (merah dan kuning), belerang (rombik dan monoklinik) dan
oksigen (O2 dan O3).
- Suatu alotrop dapat berubah menjadi alotrop yang lain dengan perlakuan fisika
atau kimia. Contoh perlakuan fisika adalah pemanasan pada suhu tertentu yang
disebut suhu transisi.
Amorfi :
- Ada juga zat-zat yang tidak dapat membentuk kristal. Biasanya hal ini terjadi pada
senyawa-senyawa dengan massa rumus (berat molekul) tinggi, dan umumnya
terdapat sebagai polimer.
- Contoh-contoh polimer adalah karet (alam atau buatan), karbohidrat (amilum dan
selulosa), protein dan kaca.
- Zat yang amorf tidak mempunyai titik lebur yang tajam, melainkan suatu trayek
lebur.
Air kristal
• Senyawa anorganik padat sering dinyatakan sebagai kristal hidrat,
yaitu suatu senyawa yang mengandung molekul-molekul air dan
yang turut menyusun kisi kristal, misalnya CuSO4. 5H2O; Na2SO4.
10H2O; CaSO4. 2H2O dan lain-lain.
• Sebagian atau semua air kristal dapat lepas dari ikatannya karena
pengaruh suhu atau tekanan uap, sehingga kristalnya menjadi
kering. Contoh reaksinya ialah :
MgSO4. 7H2O MgSO4. H2O + 6 H2O
44
Contoh obat yang bekerja berdasarkan ikatan ionik
antibakteri akridin :
H O-
HN N+ + C Sel Garam yang stabil
H O
kation 9-aminoakridin
IKATAN KOVALEN
IKATAN KOVALEN
PEMBENTUKAN IKATAN KOVALEN
• Ikatan kovalen, yang juga disebut ikatan atom, terbentuk
dari pemakaian bersama pasangan-pasangan elektron
yang berasal dari atom-atom yang berikatan.
• Bila suatu atom berdiri sendiri, maka elektron-elektronnya
hanya dipengaruhi oleh inti atomnya sendiri.
• Bila dua buah atom saling mendekati, maka elektron dan
inti atom keduanya saling mempengaruhi, sehingga
tercapai keadaan yang lebih stabil (tingkat energi lebih
rendah) sewaktu terjadi ikatan kimia.
• Ikatan kovalen sangat kuat (40-140 kkal/mol) dan secara
prakstis bersifat irreversible.
• Contoh pada molekul H2, terdiri dari nukleus bermuatan
positif dan satu elektron valensi 1s yang bermuatan negatif.
• Jika dua atom hidrogen berdekatan, akan terjadi gaya tarik
elektrik, yaitu “repulsive” dan “attractive ” .
• Gaya elektrik “repulsive” terjadi antara dua muatan positif
dan dua muatan negatif.
• Gaya elektrik “attractive ” terjadi antara muatan positif
masing-masing nukleus dengan muatan negatif masing-
masing elektron.
• Karena gaya tarik (“attractive ” ) lebih kuat daripada tolakan
(“repulsive”), maka ikatan kovalen terbentuk dan atom
hidrogen dapat berikatan bersama sebagai H2.
ikatan kovalen
ikatan kovalen
Contoh pada pembentukan ikatan kovalen molekul klorin (Cl2)
- Atom Cl memiliki 7 elektron valensi dan konfigurasi elektron kulit terluarnya adalah
- Jika digunakan simbol elektron dot , maka masing-masing atom Cl dinyatakan sebagai
- Apabila dua atom Cl saling mendekat, elektron 3p yang tidak berpasangan akan digunakan bersama-sama oleh kedua atom sebagai ikatan kovalen.
- Masing-masing atom Cl pada molekul Cl2 memiliki 6 elektron pada kulit terluar dan membentuk elektron valensi oktet seperti Ar.
Ikatan kovalen dari atom-atom yang sama :
H2, N2, F2, Cl2, Br2, I2
PENGGAMBARAN BANGUN IKATAN
KOVALEN
Ada dua cara (metode) dalam menggambarkan ikatan kovalen,
yaitu :
1.Cara Ikatan Valensi (Valence Bond Method)
2.Cara Orbital Molekul (Molecular Orbital Method)
+
Cara Orbital Molekul
• disebut juga cara Hund-Mulliken-Hückel (cara HMH),
dengan anggapan bahwa seluruh molekul beserta
elektron-elektronnya sebagai satu kesatuan.
• Elektron bergerak karena pengaruh semua inti dan
elektron-elektron lain dalam orbital baru, yang disebut
orbital molekul.
orbital atom orbital molekul
EOS
• Banyaknya ikatan kovalen yang dibentuk oleh sebuah atom
tergantung pada banyaknya elektron tambahan yang
diperlukan agar atom itu mencapai konfigurasi gas mulia
Lewis Structures for Molecules Containing
C,N,O, X (Halogen), and H
Contoh : metana (CH4)
H
H
H C H atau H C H
H H
Gambar 7.9. Rumus bangun senyawa kovalen CH4 dengan
titik dan garis
Pada molekul H2, ikatan sigma dapat terbentuk dari tumpang tindih
(overlap) orbital-orbital s.
Ikatan sigma dapat juga terbentuk dari tumpang tindih orbital p
(b)
(c)
titik simpul
y y
- Ikatan p lebih lemah daripada ikatan s
(b) (c)
(a)
a. HCN
b. CO2
c. N2
d. C2H2
e. C2H3Cl
Multiple Covalent Bonds
• • • • • •
O• C
• • • O O C O
••
••
••
••
•• • •• •• • ••
• • • •• ••
O
•• C O O C O
••
•• • •• •• ••
Multiple Covalent Bonds
• • • •
N• • N N N
••
••
••
••
• • • •
•
N N N N
••
••
••
••
•
SIFAT KEPOLARAN, MUATAN DAN RESONANSI
SENYAWA KOVALEN
KONSEP KEPOLARAN
Kepolaran (dari bahasa Latin polus, tiang atau sumbu langit)
berarti sifat mengutub atau dimilikinya kutub, dalam pengertian
elektrostatik, oleh suatu senyawa.
-
• Senyawa dengan ikatan kovalen non-polar
disebut senyawa non-polar
• Pada senyawa diatomik, keelektronegatifan
kedua atom sama
Molekul HCl
Covalent Bonds
δ+ δ-
H Cl
Dwikutub (dipole) dan momen dwikutub
(dipole moment)
- Molekul polar mempunyai pusat muatan positif dan negatif
yang tidak berimpit, maka seolah-olah molekul tersebut
mempunyai
dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif.
- Keadaan demikian merupakan dwikutub (dipole).
- Suatu dwikutub dilambangkan sebagai anak panah dengan
ujung anak panah mengarah ke kutub negatif.
kutub kutub
negatif positif
yang dilambangkan sebagai :
A B
Suatu dwikutub (dipole) ke arah negatif
C C
H Cl
H H
H Cl
R=0 R =/= 0
CH4 bersifat non-polar CHCl3 bersifat polar
Momen Dipol
• Sebaliknya :
• H(g) + H(g) H2(g) AH0= - 436,4 kJ
• Artinya : dalam pembentukan ikatan kovalen 1
mol gas H2 dari 2 atom H(g) diperoleh 436,4 kJ
energi.
• Energi yang diperoleh ini disebut energi
pembentukan ikatan.
Kekuatan ikatan kovalen
Entalpi Ikatan (Energy) – Energi yang dibutuh-
kan untuk memecah ikatan kovalen pada subs-
tansi gas.
Cl2(g) 2Cl(g) DH = DCl-Cl
.. Alkylation H
X R + H2N Target R N Target + X
Alkyl halide Good leaving
Nucleophilic group group
• 1. Suhu
• 2. Cahaya
• 3. Adanya oksigen di udara
• 4. Kelembaban
• 5. Tekanan
• 6. Keasaman/Kebasaan
Contoh :
1. Pengaruh suhu / pemanasan dan tekanan
misalnya Pelepasan air kristal pada
MgSO4.7H2O jadi MgSO4
2. Cahaya dan Oksidasi udara
misalnya Vit C putih jadi coklat
3. Kelembaban
mis. Amoksisilin, Aspirin
4. Keasaman / kebasaan : Aspirin
IKATAN KOVALEN KOORDINASI
(IKATAN DATIF)
DEFINISI
Ikatan kovalen koordinasi atau ikatan datif adalah ikatan
kovalen yang pasangan elektronnya yang dipakai
bersama berasal dari satu atom saja.
Contoh 1 : Ion amonium (NH4+)
H H
H N + H H N H
H H
O
_ _
N C O
Cl
H H H H
H
O
ethylenediaminetetraacetate
(EDTA)
Kegunaan senyawa kompleks
Beberapa peranan dan kegunaan senyawa kompleks :
• Hemoglobin dan klorofil merupakan senyawa
kompleks dengan atom pusat besi dan magnesium
dengan ligan berbagai protein.
• Dalam kimia analitik dikenal kompleksometri, yaitu
penentuan kadar logam dengan EDTA, juga
kolorimetri dengan menggunakan kompleks yang
berwarna.
• EDTA dan BAL (dimerkaptopropanol) yang
digunakan untuk penawar keracunan logam berat,
juga senyawa kompleks platina yang digunakan
untuk anti kanker.
GAYA ANTAR MOLEKUL
• Molekul-molekul dalam wujud gas, cair dan
padat saling berantaraksi satu dengan yang
lainnya.
+ - + - + -+ - + - + -+ - + -
- + - + - + - + - + - + - + - +
+ - + - + - + - + - + - + - + -
- + - + - + - + - + - + - + - +
Ikatan hidrogen
• Kekuatan ikatan bervariasi
• Lebih lemah daripada interaksi elektrostatik, tetapi lebih kuat daripada
Van der Waals interaksi
• Ikatan hidrogen terbentuk antara suatu atom hidrogen yang terikat pada
heteroatom yang kaya elektron dengan heteroatom yang kaya elektron
(N atau O)
• Atom hidrogen yang terikat pada heteroatom yang kaya elektron disebut
a hydrogen bond donor
• Heteroatom yang kaya elektron (N atau O) disebut a hydrogen bond
acceptor
- + -
- + - Drug Y H X
X H Y Target Target
Drug
HBD HBA HBA HBD
IKATAN HIDROGEN
• Ikatan hidrogen terbentuk jika satu atom H yang terikat
kepada salah satu dari atom yang sangat elektronegatif
(F, O atau N).
• Ikatan hidrogen adalah gaya tarik antar molekul yang
cukup kuat, dengan energi ikatan berkisar antara 15 - 40
kJ/mol.
• Pada pembentukan ikatan hidrogen, atom yang sangat
elekronegatif yang mengikat atom H secara kovalen,
menarik elektron atom H tersebut menjauhi inti atomnya
yang berupa suatu proton. Hal ini menyebabkan proton
tersebut terpapar (terbuka) sehingga tertarik oleh suatu
pasangan elektron bebas atom tetangganya yang sangat
elektronegatif pula.
• Ikatan hidrogen dalam air
• Air adalah senyawa yang paling umum yang di dalamnya
terdapat ikatan hidrogen.
atom O
atom H
160 pm O H O 100 pm
H3C C C CH3
O H O
O O
H
O
• -OH posisi orto membentuk
ikatan-H intramolekular
OH
OH kelarutan dalam air menurun,
OH
kemampuan menembus
ikatan H intra molekular membran sistem saraf pusat
orthohydroxy benzoic acid asam or to-hidroksibenzoat
meningkat
O • efek analgesik
O
OH • -OH posisi para membentuk
OH
ikatan-H intermolekular
HO HO
O
• kelarutan dalam air lebih besar,
para hydroxy benzoic acid
OH
lebih sulit menembus membran
HO
sistem saraf pusat
dimer asam p-hidroksibenzoat • tidak memiliki efek analgesik
ikatan hidrogen intermolekular
• gugus karboksilat dan –OH
fenolik terlindung,
• aktivitas anti bakteri lebih rendah
daripada asam orto-hidroksi- 119
benzoat
Ikatan Logam
• Dalam bentuk padat, tiap atom Cu terikat dengan 12 atom tetangganya.
Hal ini karena pada Cu bangun kristal logam berbentuk kubus berpusat
muka, dengan bilangan koordinasi 12.
Bila dua kutub magnet yang berlawanan muatan berada dalam vakum, maka terjadilah garis-garis gaya yang homogen :
(a) (b)
U S U S
zat ditarik
magnit zat ditolak
magnit
medan magnit menjadi medan magnit menjadi
lebih kuat, zat bersifat lebih lemah, zat bersifat
lebih permeabel terha- kurang permeabel terha-
dap medan magnit dap medan magnit
Sifat paramagnetisme dan diamagnetisme
Digambarkan sebagai berikut :
(a) dua elektron pada dua orbital berbeda, spin sama akan
menghasilkan medan magnit yang saling memperkuat (paramagnetik).
(b) saling meniadakan(spin berlawanan)(diamagnetik)
U U U S
S S S U
(a) (b)
Paramagnetik : Unsur yang punya jumlah elektron gasal.
Diamagnetik : Unsur yang mempunyai jumlah elektron genap, tetapi tidak semua
unsur yang mempunyai jumlah elektron genap akan bersifat diamagnetik.
Beberapa contoh :
1
H : 1s Elektron tunggal, jadi bersifat paramagnetik
2
He : 1s Elektron genap, jadi bersifat diamagnetik
2 2 2
C : 1s 2s 2p Terdapat dua elektron tunggal, dalam
orbital yang berbeda,masing-masing
mempunyai spin paralel, sehingga
bersifat paramagnetik
Sifat Feromagnetisme
• Unsur-unsur besi, kobalt, nikel dan gadolinium (Gd)
mempunyai sifat-sifat kemagnitan yang sangat tinggi.
Kelompok atom un- bila ada medan bila tak ada medan
sur feromagnetik, magnit luar magnit luar
ada atau tidak ada
medan magnit luar Kelompok atom unsur paramagnetik
LINK YOUTUBE
1. https://youtu.be/rNXroxejUAU
2. https://youtu.be/9ql-aqW4rEk
3. https://youtu.be/pFxl4N-y6AQ
TERIMA KASIH