Anda di halaman 1dari 23

SIMBION JAMUR

PERTEMUAN 5
LEONTIUS A. SIMANUNGKALIT, S.Pd
• Hubungan antara jenis jamur dengan
oragnisme lain yang sama-sama
menguntungkan akan membentuk simbiosis
• Jamur simbiotik berpartisipasi dalam
pembentukan dua simbiosis yaitu lumut kerak
(lichenes) dan mikoriza
1. LUMUT KERAK (LICHENES)

• Merupakan simbion antara fungi


jenis tertentu (Ascomycota dan
Basidiomycota) dengan alga hijau
(Chlorophyta) atau alga hijau biru
(Cyanophyta)
• Simbiosis ini bersifat
menguntungkan.
1. Bagi Chlorophyta: mendapatkan
suplai air dan mineral.
2. Bagi Fungi : mendapatkan
zat organik.

Leontius A. Simanungkalit, S.Pd


Ciri-ciri Lumut Kerak/Lichenes
• Tubuh kecil dan termasuk organisme talus (akar, batang dan
daun tidak dapat dibedakan)
• Tubuh tersusun atas hifa/miselium jamur yang berjalin rapat
menyeruapi spons
• Memiliki rhizoid sebagai alat perekat ke substrat dan
menyerap air dan zat hara
• Habitat : menempel di pohon, bebatuan, di atas tanah atau di
tembok pagar
• Memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang beranekaragam,
beberapa diantaranya berbentuk semak duri, bentuk daun
dan bentuk kerak
Lapisan Tubuh Lichenes
1. Lapisan luar (korteks)
 Lapisan ini tersusun atas sel-sel jamur yang rapat dan kuat,
 Berfungsi menjaga lumut kerak tetap dapat tumbuh
 Terdapat korteks atas dan korteks bawah (tidak semua lichenes
punya)
a. Korteks atas
 Padat dan kuat disebut pseudoparenchyma dari hifa jamurnya

b. Korteks bawah
 Struktur hifa yang sangat padat membentuk rhizoid (menyerap air
dan zat hara)
 Pada beberapa lichen tidak terdapat korteks bawah dan digantikan
oleh selaput tipis disebut hypothallus yang berfungsi sebagai proteksi
2. Lapisan Gonidium
 Merupakan lapisan sel ganggang yang
berperan dalam menghasilkan makanan
(berfotosintesis)
3. Lapisan Empulur
 Tersusun atas lapisan sel-sel jamur yang
tidak rapat
 Berfungsi untuk menyimpan persedian air
dan alat reproduksi
Reproduksi dan Bentuk Tubuh
• Reproduksi Lichenes ada 2 • Bentuk tubuh diklasifikasi
cara : menjadi 5, yaitu :
1. Vegetatif :fragmentasi 1. Bentuk daun ( Foliose)
soredium (Soredium ialah
sekelompok hifa/miselium 2. Bentuk kerak ( Crustose)
yang menyelubungi sel-sel 3. Bentuk semak/perdu
alga (Fructicose)
2. Generatif : askokarp 4. Bentuk daun
(askospora) dan (Squamulose)
basidiokarp
(basidiospora)=> sesuai 5. Lichen berfilamen
dengan jamurnya
• Struktur pembentuk Lichenes
1. Foliose ( seperti daun)
 Ciri : bentuk talus seperti lembaran dan mudah
dilepaskan dari substrat
 Contoh : Phycas, Umbellicaria
2. Crustose (seperti kerak)
 Ciri : bentuk talus pipih, melekat kuat pada substrat
sehingga sulit dipisahkan
 Contoh : Graphis elegans
3. Fructicose (seperti semak)
 Ciri : bentuk talus mirip tumbuhan perdu, tegak tinggi
 Contoh : Usnea longisima (jenggot resi), Cladonia,
Corniculaira
4. Squamulose (bentuk sisik)
 Ciri : berbentuk sisik saling bertindih dan
memiliki tubuh buah disebut podetia
5. Lichenes Berfilamen
 Ciri : bentuk tampak seperti kapas wol
 Tumbuh pada pohon dan perdu
 Berwarna jingga kekuningan atau hijau cerah
Contoh lichenes

1. Usnea (kerak jenggot) 3. Peltigra


Ciri : - talus bentuk fructicose Ciri : - talus bentuk foliose
- putih kehijauan - warna kebiruan
- berambut kasar - banyak rhizooid

- epifit 4. Cladonia
Manfaat : bahan jamu (obat) Ciri : - talus bentuk frucitose
2. Parmelia -warna putih kehijauan
Ciri : - talus bentuk foliosa 5. Lobaria
- abu-abu atau putih kehijauan Ciri : - talus bentuk foliose
- memiliki rhizine (alat perekat) - warna hijau tua kebiruan atau
hijau kekuningan
- mirip kulit

Leontius A.
Simanungkalit, S.Pd
Manfaat Lichenes
1. Indikator polusi udara (menyerap sulfur dioksida)
2. Sebagai organisme pionir/perintis
3. Makanan hewan ternak, misalnya Clandonia rangiferina
4. Bahan pewarna atau penyamak
5. Sumber litmus
6. Rocciela tinctoria sebagai bahan pengganti kertas lakmus
7. Sebagai obat-obatan, misalnya Usnea dasypoga
(penghasil asam unsin) dan Usnea barbata (obat
kembung)

Leontius A. Simanungkalit, S.Pd


2. MIKORIZA
• Mikoriza merupakan simbiosis
antara fungi (Zygomycota,
Glomeromycota, Ascomycota atau
Basidiomycota) dengan akar
tanaman tertentu.
• Simbiosis ini menguntungkan bagi
keduanya.
1. Bagi tanaman : meningkatkan
penyerapan air dan mineral.
2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi
dari tanaman.

Leontius A. Simanungkalit, S.Pd


• Mikoriza merupakan kata serapan dari
bahasa Inggris (mycorrhizae)
• Kata mikoriza diperkenalkan oleh Frank
tahun 1885 dan berasal dari bahasa Yunani
kuno yaitu : mycos = jamur dan rhiza = akar
Klasifikasi Mikoriza
1. Endomikoriza
Ciri :
- Hifa mampu menembus korteks
- Mampu hidup tanpa bersimbiosis dengan
tumbuhan inang (anggrek, kol, bit) dan tumbuhan
pohon)
- Infeksi ektomikoriza mampu mengubah
morfologi akar

Leontius A.
Simanungkalit, S.Pd
2. Ektomikoriza
Ciri :
- Hifa hanya menembus epidermis akar
- Tidak dapat tumbuh sendiri
- Infeksi endomikoriza tidak mengubah
morfologi akar, tetapi mengubah
penampilan sel dan jaringan akar
- Contoh inang:akar pinus, kacang-kacangan.
Padi, jagung
Manfaat Mikoriza
1. Sebagai pengurai.
2. Dapat dikonsumsi.
3. Menghasilkan obat-obatan.
4. Dapat meningkatkan kesuburan tanaman
(pupuk biologis).
5. Penghalang biologis terhadap infeksi patogen
akar => penghasil minyak atsiri (racun)
6. Menjamin terselenggaranya proses biokimia
7. Meningkatkan penyerapan unsur hara (N, P,
K, Ca, Mg, Fe, Cu, Mn dan Zn).
8. Sebagai konservasi tanah, sebab hifa tersebut
sebagai kontributor untuk menstabilkan
pembentukan struktur agregat tanah dengan
cara mengikat agregat-agregat tanah dan
bahan organik tanah
9. Mikoriza dapat memproduksi hormon dan zat
pengatur tumbuh, misalnya hormon auksin,
sitokinin, giberellin, juga zat pengatur
tumbuh seperti vitamin kepada inangnya
Peranan Jamur Bagi Manusia
a. Peran Menguntungkan
1. Sebagai Pengahasil Bahan makanan dan alkohol
Misal :
• Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat
• Rhizopus nodusus, menghasilkan asam laktat
• Rhizopus oryzae : Pembuatan tempe
• Mucor javanicus : Pembuatan tape
• Volvariela volvacea (jamur merang)
• Auricularia polytricha (jamur kuping)
• Pleurotus sp. (jamur tiram)
• Polyporus giganteus (jamur papan)
• Neurospora crassa, untuk pembuatan oncom
• Aspergillus wentii, untuk Pembuatan kecap dan Tauco
2. Penghasil antibiotik
Misal :
– Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik
penisilin.
– Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisili

3. Peranan lain
– Aspergillus oryzae, digunakan untuk mengempukkan
adonan roti, dan jamur tersebut dapat menghasilkan
enzim protease.
– Aspergillus niger, untuk Menghilangkan O2 pada sari buah
– Penicillium camemberti dan Penicillium roquefortii, untuk
menambah cita rasa (pembuatan aroma keju)
b. Peranan Merugikan
1. Menyebabkan penyakit :
Misal :
– Apergillus nidulans, hidup sebagai parasit pada telinga, menyebabkan
automikosis.
– Aspergillus fumigatus, penyebab Penyakit paru-paru pada  aves
– Candida albicans, bersifat parasit, menyebabkan penyakit pada vagina
– Beauveria bassiana : Jamur ini hidup parasit pada insecta yang
menyerang larva serangga.
– Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air.
– Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
– Melazasia fur-fur, penyebab panu.
– Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang.
– Fusarium, hidup pada tanaman tomat.
– Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala
2. Merusak Tanaman/tumbuhan
Misal :
• Sclerotium rolfsie adalah jamur yang menyebabkan penyakit
busuk pada tanaman budidaya. Sedangkan
• Helminthosporium oryzae adalah contoh jamur parasit yang
dapat merusak kecambah dan buah serta dapat menimbulkan
noda-noda berwarna hitam pada daun inangnya.
• Phytophorainfestan : parasit pada kentang
• Synchytrium endobioticum : parasit pada umbi sehingga
berbintil
• Hyzopydium couchii : parasit pada Spirogyra
• Olpidium viciae : parasit pada kacang kara
• Physoderma zeamaydis : parasit pada jagung

Anda mungkin juga menyukai