Anda di halaman 1dari 35

Akuntansi Sewa

Disusun oleh:
1. Tiara Nurul Aisyah (1.5.20.004)
2. Nabila Dwi Nur Aprilia (1.5.20.010)
3. Luluk Nailul Jannah (1.5.20.012)
Pokok Bahasan

1. Lingkungan Sewa
2. Akuntansi bagi Lessee
3. Akuntansi bagi Lessor
Lingkungan Sewa
Siapa pemainnya?
Sewa (lease) adalah perjanjian kontak antara lessor dan lesse. Perjanjian ini
memberi hak kepada lessee (penyewa) untuk menggunakan properti
tertentu, yang dimiliki oleh lessor (pemiliki aset), untuk jangka waktu yang
disepakati. Sebagai imbalan atas penggunaan properti, lessee melakukan
pembayaran sewa selama masa sewa ke lessor.
Siapa lessor yang memiliki properti ini? Mereka umumnya termasuk dalam
satu dari tiga kategori berikut:
1. Bank
2. Perusahaan sewa captive
3. Independen
1. Bank
Bank adalah pemain terbesar dalam bisnis sewa.
Mereka memiliki akses terhadap dana murah, yang
memberi mereka keuntungan untuk membeli aset
dengan biaya lebih rendah daripada pesaing
mereka. Mereka telah memutuskan bahwa ada
potensi keuntungan yang besar dalam industri
penyewaan, maka dari itu mereka telah
memperluas lini produk mereka di bidang ini.
2. Perusahaan Sewa Captive

Perusahaan sewa captive adalah entitas anak bisnis utamanya adalah


menyewakan aset kepada entitas perusahaan. Perusahaan sewa
captive memiliki keunggulan dalam titik penjualan (point-of-sale)
dalam menemukan pelanggan yang akan menyewa. Kecenderungan
saat ini adalah agar para perusahaan captive berfokus terutama pada
produk perusahaan mereka diandingkan melakukan sewa pembiayaan
secara umum.
3. Independen

Independen adalah kategori terakhir dari lessor. Independen belum


berjalan dengan baik selama beberapa tahun terakhir. Independen
tidak memiliki akses akses point-of-sale, dan juga tidak memiliki
keuntungan dana yang murah. Mereka mulai bertindak sebagai
perusahaan pembiayaan yang menampung untuk beberapa
perusahaan yang tidak memiliki entitas anak sewa.
Keuntungan Sewa

1. 100% pembiayaan dengan suku bunga tetap


2. Perlindungan terhadap keusangan
3. Fleksibilitas
4. Pembiayaan yang lebih murah
5. Keuntungan pajak
6. Pembiayaan diluar neraca
Akuntansi Bagi Lessee
Memiliki dua metode:
1. Metode sewa pembiayaan
2. Metode Operasi
1. Metode Sewa Pembiayaan (Lessee)
Asumsikan bahwa CNH Capital (NLD) (entitas anak CNH Global) dan Ivanhoe Mines Ltd. (CAN)
menandatangani perjanjian sewa pada tanggal 1 Januari 2012, yang mensyaratkan CNH untuk
menyewakan CNH sebuah front-end loader kepada Ivonhoe mula 1 Januari 2021. Syarat dan ketentuan
perjanjian sewa, dan data terkait lainnya, adalah sebagai berikut.
• Jangka waktu sewa adalah lima tahun. Perjanjian sewa tersebut tidak dapat dibatalkan, dan
mengharuskan pembayaran sewa sebesar $25.981,62 pada setiap awal tahun (berbasis anuitas jatuh
tempo).
• Loader tersebut memiliki nilai wajar pada saat awal sewa sebesar $100.000, perkiraan umur ekonomik
selama lima tahun, dan tidak ada nilai residu.
• Ivanhoe membayar semua biaya pelaksana secara langsung kepada pihak ketiga kecuali untuk pajak
properti sebesar $2.000 per tahun, yang dimasukan sebagai bagian dari pembayaran tahunan kepada
CNH.
• Sewa tidak berisi opsi perpanjangan. Loader akan dialihkan kembali ke CNH pada saat penghentian
sewa.
• Suku bunga pinjaman inkremental Ivanhoe adalah 11 persen per tahun.
• Ivanhoe menyusutkan peralatan serupa yang dimilikinya secara garis lurus.
• CNH menetapkan sewa tahunan untuk mendapatkan tingkat imbal hasil investasi sebesar 10 persen per
tahun, Ivanhoe mengetahui fakta ini.
Sewa tersebut memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan karena alasan
sebagai berikut : 
1. Jangka waktu sewa selama lima tahun, sama dengan umur ekonomik peralatan yang juga
lima tahun, memenuhi uji umur ekonomik.
2. Nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum ($100.000 sebagaimana dihitung di bawah
ini) sama dengan nilai wajar loader ($100.000).

Pembayaran sewa minimum adalah $119.908,10 ($23.981,62 x 5). Ivanhoe menghitung jumlah
yang dikapitalisasi sebagai aset sewaan sebesar nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum
(tidak termasuk biaya pelaksana—pajak properti senilai $2.000) seperti yang ditunjukkan pada
Ilustrasi 21-5.
 
Jumlah dikapitalisasi =($25.981.62 - $2.000) x Nilai sekarang anuitas jatuh tempo dari 1 untuk 5
periode sebesar 10% (Tabel 6-5)
= $23.981,62 x 4,16986 = $100.000
Ivanhoe menggunakan suku bunga implisit CNH sebesar 10 persen dan bukan suku bunga
pinjaman inkremental sebesar 11 persen karena mengetahui suku bunga implisit tersebut.
Ivanhoe mencatat sewa pembiayaan pada pembukuannya pada tanggal Januari 2012, sebagai
berikut :
Peralatan yang Disewakan dalam Sewa Pembiayaan 100.000
Liabilitas Sewa 100.000
 
Perhatikan bahwa jurnal tersebut mencatat kewajiban pada jumlah neto sebesar $100.000 (nilai
sekarang dari pembayaran sewa masa depan), dan bukan pada jumlah bruto sebesar
$119.908,10 ($23.981,62 X5).
Ivanhoe mencatat pembayaran sewa pertama pada tanggal 1 Januari 2012, sebagai berikut.
Beban Pajak Properti 2.000,00
Liabiltas Sewa 23.981,62
Kas 25.981,62
Setiap pembayaran sewa sebesar $25.981,62 terdiri dari tiga elemen:
1. pengurangan liabilitas sewa,
2. biaya pendanaan (beban bunga), dan
3. biaya pelaksana (pajak properti).
Total biaya pendanaan (beban bunga) selama masa sewa adalah $19.908,10. Jumlah
ini adalah selisih antara nilai sekarang dari pembayaran sewa ($100.000) dan kas
yang sebenarnya dicairkan, setelah dikurangi biaya pelaksana ($119.908,10). Beban
bunga tahunan, dengan menerapkan metode bunga efektif, adalah fungsi dari
liabilitas yang beredar, seperti berikut ini.
IVANHOE MINING
Daftar Amortisasi Sewa
Dasar Anuitas Jatuh Tempo
Tanggal Pembayaran Sewa Biaya Pelaksana Bunga 10% atas Pengurangan Liabilitas Sewa
Tahunan   Liabilitas Liabilitas Sewa  
(a) (b) (c) (d) (e)

1/1/12       $100.000,00

1/1/12 $25.981,62 $2.000 $-0 $23.981,62 76.018,38


1/1/13 25.981,62 2.000 7.601,84 16.379,78 59.638,60
1/1/14 25.981,62 2.000 5.963,86 18.017,76 41.620,84
1/1/15 25.981,62 2.000 4.162,08 19.819,54 21.801,30
1/1/16 25.981,62 2.000 2.180,32* 21.801,30 -0-
  $129.908,10 $10.000 $19.908,10 $100.000,00  

(a) Pembayaran sewa sesuai dengan persyaratan sewa.


(b) Biaya pelaksana termasuk dalam persyaratan sewa.
(c) 10% dari saldo awal (e) kecuali untuk 1/1/12, karena ini adalah anuitas jatuh tempo, maka pada tanggal
pembayaran pertama tidak ada waktu berlalu, dan oleh karena itu tidak ada bunga yang masih harus dibayar.
(d) (a) dikurangi (b) dan (c).
(e) Saldo awal dikurangi (d).
*Dibulatkan 19 sen.
Pada akhir tahun fiskal, 31 Desember 2012, Ivanhoe mencatat bunga yang masih
harus dibayar (diakui) sebagai berikut.
Beban Bunga 7.801,84
Utang Bunga 7.801,84
 
Penyusutan peralatan yang disewakan selama masa sewa lima tahun, dengan menerapkan
kebijakan penyusutan normal (metode garis lurus) dari Ivanhoe, menghasilkan jurnal pada
tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut.
Beban Penyusutan—Sewa Pembiayaan 20.000
Akumulasi Penyusutan—Sewa Pembiayaan 20.000
(100.000 : 5 tahun)
Pada tanggal 31 Desember 2012, Ivanhoe secara terpisah mengidentifikasi aset yang
dicatat dalam sewa pembiayaan pada laporan posisi keuangan. Demikian pula secara
terpisah mengidentifikasi kewajiban terkait. Ivanhoe mengklasifikasikan bagian jatuh
tempo dalam satu tahun atau siklus operasi, mana yang lebih lama, sebagai liabilitas
jangka pendek, dan lainnya sebagai liabilitas jangka panjang. Misalnya bagian lancar dari
total kewajiban sebesar $76.018,38 pada 31 Desember 2012 dalam daftar amortisasi
Ivanhoe adalah jumlah pengurangan kewajiban pada tahun 2015 atau sebesar $16.379,78.
Ilustrasi 21-7 menunjukkan bagian liabilitas yang berkaitan dengan transaksi sewa pada
tanggal 31 Desember 2012.
Ivanhoe mencatat pembayaran sewa pada 1 Januari 2013, sebagai berikut.
Beban Pajak Properti 2.000,00
Utang Bunga                7.601,84
Liabilitas Sewa           16.379,78
             Kas                                     25.981,62
 
Jurnal sampai 2016 akan mengikuti pola di atas. Ivanhoe mencatat biaya pelaksanaan nya (asuransi
dan pemeliharaan) dengan cara yang serupa dengan pencatatan biaya operasional lainnya yang
dikeluarkan pada aset yang dimilikinya.

Setelah berakhirnya sewa, Ivanhoe telah sepenuhnya menyusutkan jumlah yang dikapitalisasi
sebagai peralatan yang disewa. Perusahaan juga telah sepenuhnya melunasi kewajiban sewanya. Jika
Ivanhoe tidak membeli loader, maka akan mengembalikan peralatan kepada CNH. Ivanhoe
kemudian menghapus peralatan yang disewa dan akun akumulasi penyusutan dari pembukuannya.
Jika Ivanhoe membeli peralatan pada akhir sewa dengan harga $5.000 dan estimasi umur
manfaat peralatan berubah dari lima menjadi tujuh tahun, maka perusahaan membuat jurnal
sebagai berikut :
Peralatan ($100.000 + $5.000) 105.000
Akumulasi Penyusutan-Sewa Pembiayaan 100.000
Peralatan yang Disewakan dalam Sewa Pembiayaan 100.000
Akumulasi Penyusutan-Peralatan 100.000
Kas 5.000
Metode Operasi (Lessee)
 
Berdasarkan metode operasi, beban sewa (dan liabilitas terkait) diakui dari hari ke hari oleh
lessee karena menggunakan properti tersebut. Lessee mengalokasikan sewa pada periode yang
menguntungkan dari penggunaan aset, dan mengabaikan secara akuntansi setiap komitmen
untuk melakukan pembayaran di masa mendatang. Lessee membuat akrual atau penangguhan
yang sesuai jika periode akuntansi berakhir antara tanggal pembayaran kas.
 
Misalnya, asumsikan bahwa sewa pembiayaan yang diilustrasikan pada bagian sebelumnya
tidak memenuhi syarat sebagai sewa pembiayaan. Oleh karena itu, Ivanhoe mencatatnya
sebagai sewa operasi.
 
Beban operasi tahun pertama pada saat ini adalah $25.981,62, sebesar jumlah pembayaran
sewa. Ivanhoe mencatat pembayaran ini pada tanggal 1 Januari 2012, sebagai berikut.
 
Beban Sewa 25.981,62
Kas 25.981,62
Ivanhoe tidak melaporkan aset loader dan setiap liabilitas jangka panjang terkait
dengan pembayaran sewa di masa depan, pada laporan posisi keuangannya.
Ivanhoe melaporkan beban sewa pada laporan laba rugi. Selain itu, seperti
dibahas kemudian dalam bab ini, Ivanhoe harus mengungkapkan semua sewa
operasi yang memiliki masa sewa yang tidak dapat dibatalkan lebih dari satu
tahun.
Perbandingan Sewa Pembiayaan dengan Sewa Operasi
 
Seperti yang ditunjukkan, jika perusahaan mencatat sewa sebagai sewa operasi, maka beban
operasi tahun pertama sewa adalah $25.981,62, Jumlah Pembayaran sewa. Namun, jika
perusahaan memperlakukan transaksi sebagai sewa pembiayaan maka akan menghasilkan
beban tahun pertama sebesar $29.601,84: Penyusutan sebesar $20.000 (dengan asumsi garis
lurus), beban bunga sebesar $7,601 44, dan biaya pelaksana sebesar $2.000. Tabel berikut
menunjukkan bahwa walaupun total beban operasi adalah sama selama masa sewa apakah
akuntansi untuk sewa sebagai sewa pembiayaan atau sebagai sewa operasi, tetapi dalam
perlakuan sewa pembiayaan, terdapat beban yang lebih tinggi di tahun-tahun sebelumnya dan
lebih rendah di tahun-tahun berikutnya."
IVANHOE MINES
Daftar Beban Operasi
Sewa Pembiayaan Versus Sewa Operasi
Sewa Pembiayaan  

Beban Sewa
Tahun Penyusustan Pelaksana Bunga Total beban Selisih
Operasi

2012 $20.000 $2.000 $7.601,84 $29.601,84 $25.981,62 $3.620,22


2013 20.000 2.000 5.963,86 27.963,86 25.981,62 1.982,24
2014 20.000 2.000 4.162,08 26.162,08 25.981,62 180,46
2015 20.000 2.000 2.180,32 24.180,32 25.981,62 (1.801,30)
2016 20.000 2.000 - 22.000,00 25.981,62 (3.981,62)
  $100.000 $10.000 $19.908,10 $129.908,10 $129.908,10 $-0-
Jika menggunakan metode penyusutan dipercepat, selisih antara jumlah yang dibebankan pada
operasi dalam dua metode tersebut akan menjadi lebih besar di tahun-tahun sebelumnya dan
tahun-tahun kemudian.
 
Selain itu, penggunaan pendekatan sewa pembiayaan akan menghasilkan pencatatan aset dan
liabilitas terkail sebesar $100.000 yang awalnya dilaporkan pad laporan posisi keuangan.
Lessee tidak akan melaporkan aset atau liabilitas dalam metode operasi. Oleh karena itu,
selisih berikut terjadi jika menggunakan sews pembiayaan dan bukan sewa operasi:
1. Kenaikan jumlah utang yang dilaporkan (jangka pendek maupun jangka panjang).
2. Kenaikan jumlah total aset (khususnya aset berumur panjang).
3. Laba yang rendah pada awal masa sewa, sehingga menyebabkan saldo laba menjadi lebih
rendah.
 
Dengan demikian, banyak perusahaan yang berpendapat bahwa sewa pembiayaan berdampak
negatif terhadap posisi keuangan mereka: rasio utang terhadap total ekuitas meningkat, dan
tingkat imbal hasil terhadap total aset menurun. Akibatnya masyarakat bisnis menolak untuk
mengapitalisasi sewa.
Akuntansi Bagi Lessor
Memiliki dua metode:
1. Metode sewa pembiayaan
2. Metode Operasi
Metode Pembiayaan Langsung (Lessor)

Sewa pembiayaan langsung (direct-financing leases) merupakan pembiayaan untuk pembelian aset
oleh lesse. Dalam jenis sewa ini, lessor mencatat piutang sewa (lease receivable) dan bukan aset
sewaan. Piutang sewa adalah nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum ditambah nilai
sekarang dari nilai residu yang tidak dijamin. Pembayaran sewa minumum meliputi:
1. Pembayaran sewa (tidak termasuk biaya pelaksana)
2. Opsi tawar-menawar pembelian (jika ada)
3. Nilai residu yang dijamin (jika ada)
4. Penalti atas kegagalan untuk memperbarui (jika ada)
Dengan demikian, lessor mencatat nilai residu, yang dijamin atau tidak dijamin. Selain itu, jika
lessor membayar biaya pelaksana, maka mereka harus mengurangi pembayaran sewa dengan jumlah
tersebut dalam menghitung pembayaran sewa minimum.
Penyajian berikut, dengan menggunakan data dari contoh CNH/Ivanhoe sebelumnya,
menggambarkan perlakuan akuntansi untuk sewa pembiayaan langsung.
1. Jangka waktu sewa adalah lima tahun mulai 1 Januari 2012, tidak dapat dibatalkan, dan
mensyaratkan pembayaran sewa seragam sebesar $25.981,62 pada setiap awal tahun.
Pembayaran termasuk biaya pelaksana sebesar $2.000 (pajak properti).
2. Peralatan (front-end loader) seharga $100.000 bagi CNH, nilai wajar pada awal sewa
sebesar $100.000, perkiraan umur ekonomik adalah lima tahun, dan tidak ada nilai residu.
3. CNH mengeluarkan biaya langsung awal dalam negosiasi dan penutupan transaksi sewa.
4. Sewa tidak berisi opsi perpanjangan. Peralatan akan dialihkan kembali ke CNH pada akhir
masa sewa.
5. CNH mengatur pembayaran sewa tahunan untuk memastikan tingkat imbal hasil 10 persen
(suku bunga implisit) pada investasi, seperti berikut.
Piutang sewa adalah nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum (tidak termasuk biaya
pelaksana yang merupakan pajak properti sebesar $2.000). CNH menghitung sebagai
berikut.
Piutang sewa = ($25.981,62 ‒ $2.000) × Nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo dari
1 selama 5 periode pada suku bunga 10%
= $23.981,62 × 4,16986
= $100.000
CNH mencatat sewa atas aset dan piutang pada tanggal 1 Januari 2012 (awal masa sewa),
sebagai berikut.
Piutang sewa $100.000
Peralatan $100.000

Perusahaan sering melaporkan piutang sewa dalam laporan posisi keuangan sebagai
“Investasi neto dalam sewa pembiayaan.” Perusahaan mengklasifikasikan sebagai lancar
atau tidak lancar, tergantung pada kapan mereka memulihkan investasi neto.

CNH menggantikan investasinya (front-end loader yang disewakan, dengan biaya


perolehan sebesar $100.000) dengan piutang sewa. Dalam cara yang sama dengan
perlakuan Ivanhoe atas bunga, CNH menerapkan metode bunga efektif dan mengakui
pendapatan bunga sebagai fungsi dari saldo piutang sewa, ditujukan sebagaimana berikut
ini.
CNH CAPITAL
Daftar Amortisasi Sewa
Dasar Anuitas Jatuh Tempo
Tanggal Pembayaran Sewa Biaya Pelaksana Bunga 10% atas Pemulihan Piutang Sewa
Tahunan   Liabilitas Piutang Sewa  
(a) (b) (c) (d) (e)
1/1/12       $100.000,00
1/1/12 $25.981,62 $2.000 $-0- 23.981,62 76.018,38
1/1/13 25.981,62 2.000 7.601,84 16.379,78 59.638,60
1/1/14 25.981,62 2.000 5.963,86 18.017,76 41.620,84
1/1/15 25.981,62 2.000 4.162,08 19.819,54 21.801,30
1/1/16 25.981,62 2.000 2.180,32* 21.801,30 -0-
  $129.908,10 $10.000 $19.908,10 $100.000,00  
(a) Sewa tahunan yang memberikan imbal hasil atas Investasi neto sebesar 10%.
(b) Biaya pelaksana termasuk dalam persyaratan sewa.
(c) 10% dari saldo sebelumnya dari kolom (e) kecuali untuk 1/1/12.
(d) (a) dikurangi (b) dan (c).
(e) Saldo sebelumnya dikurangi (d).
*Dibulatkan 19 sen.
Pada tanggal 1 Januari 2012, CNH mencatat penerimaan pembayaraan sewa tahun pertama
sebagai berikut.
Kas 25.981,62
Piutang Sewa 23.981,62
Beban Pajak Properti/Utang Pajak Properti 2.000,00

Pada tanggal 31 Desember 2012, CNH mengakui pendapatan bunga yang diperoleh selama tahun
pertama dengan mencatat jurnal sebagai berikut.
Piutang Bunga 7.601,84
Pendapatan Bunga-Sewa 7.601,84
Pada tanggal 31 Desember 2012, CNH melaporkan piutang sewa dalam laporan posisi
keuangan sebagai aset lancar atau aset tidak lancar, atau keduanya. Laporan ini
mengklasifikasikan bagaian jatuh tempo dalam satu tahun atau siklus operasi, mana yang
lebih lama, sebagai aset lancar, dan sisanya sebagai aset tidak lancar.

Dibawah ini menunjukan bagian aset terkait dengan transaksi sewa pada tanggal 31
Desember 2012.
Berikut jurnal untuk mencatat pembayaran sewa tahun kedua dan pengakuan bunga
yang diperoleh.
1 Januari 2013
Kas 25.981,62
Piutang Sewa 16.379,78
Piutang Bunga 7.601,84
Beban Pajak Properti/Utang Pajak Properti 2.000,00
31 Desember 2013
Piutang Bunga 5.963,86
Pendapatan Bunga-Sewa 5.963,86
Jurnal sampai tahun 2016 memgikuti pola yang sama kecuali bahwa CNH mencatat
adanya jurnal pada tahun 2016 (tahun terakhir) atas bunga yang diperoleh. Oleh karena
perusahaan menagih secara penuh piutang pada tanggal 1 Januari 2016, tidak ada saldo
(investasi) tang masih beredar pada 2016. CNH tidak mencatat adanya penyusutan. Jika
Ivanhoe membeli loader seharga $5.000 pada saat berakhirnya sewa, CNH mengakui
penjualan peralatan sebagai berikut.
Kas 5.000
Keuntungan atas Penjualan Peralatan yang Disewakan 5.000
Metode Operasi

Dalam metode operasi, lessor mencatat setiap penerimaan sewa sebagai pendapatan sewa.
Lessor menyusutkan aset sewaan dengan cara yang normal, dengan beban penyusutan pada
periode yang dikaitkan dengan pendapatan sewa. Jumlah pendapatan yang diakui pada setiap
periode akuntansi adalah jumlah penerimaan (dasar gari lurus) walaupun penerimaan sewa
tidak menggunakan dasar tersebut, kecuali terdapat daftar sistematis dan rasional lain yang
lebih mencerminkan pola waktu yang mana penggunaan aset sewaan menurun.

Selain beban penyusutan, lessor membebankan biaya pemeliharaan dan biaya jasa lain yang
diberikan berdasarkan penyisihan sewa yang berkaitan dengan periode akuntansi berjalan.
Lessor mengamortisasi selama umur sewa setia biaya yang dibayarkan kepada pihak ketiga
yang independen, seperti biaya penilaian, biaya penemu, dan biaya pemerikasaan kredit,
biasanya menggunakan dasar garis lurus.
Untuk mengilustrasikan metode operasi, asumsikan bahwa sewa pembiayaan langsung yang digambarkan pada
bagian sebelumnya tidak memenuhi syarat sebagi sewa pembiayaan. Oleh karena itu, CNH mencatatnya sebagai
sewa operasi. Perusahaan mencatat penerimaan kas untuk sewa sebagai berikut.
Kas 25.981.62
Pendapatan Sewa 25.981,62

CNH mencatat penyusutan sebagai berikut (dengan asumsi metode garis lurus, dasar biaya sebesar $100.000, dan
umur ekonomik selama lima tahun).
Beban Penyusutan-Sewa Pembiayaan 20.000
Akumulasi Penyusutan-Sewa Pembiayaan 20.000

Jika CNH membayar pajak properti, asuransi, pembiayaan, dan biaya operasi lainnya selama taun berjalan,
maka perusahaan akan mencatat sebagai biaya yang dibebankan terhadap pendapatan sewa bruto.
Jika CNH memiliki aset tetap yang digunakan selain yang disewakan kepada orang lain, perusahaan secara
terpisah mengklasifikasikan peralatan yang disewakan beserta akumulasi penyusutannya sebagai peralatan yang
disewakan kepada pihak lain atau investasi pada properti sewaan. Jika jumlahnya signifikan atau dalam hal
aktivitas, CNH memisahkan pendapatan sewa dan biaya yang menyertainya dalam laporan laba rugi dari
pendapatan penjualan dan beban pokok penjualan.
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai