Subdit Imunisasi
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Ditjen P2P – Kementerian Kesehatan
PAPARAN COVID-19
PESAN KUNCI
Latar Belakang
COVID -19 Fatality Rate di Indonesia
(per 11 Oktober 2020)
Saat ini, dengan jumlah kasus COVID-19 global mencapai 36 juta (215 negara) ,
fatality rate (tingkat kematian) global sebesar 2,90%. Fatality rate Indonesia
sebesar 0,70% lebih tinggi dari angka global yaitu 3,60%
(34 provinsi, 500 Kab/Kota).
KASUS TERKONFIRMASI MENINGGAL FATALITY RATE
https://covid19.go.id/peta-sebaran
Pemerintah telah menetapkan pandemi Coronavirus Disease 2019
(COVID-19) sebagai bencana non-alam.
BELAKANG
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, juga memberikan dampak yang
terlihat nyata dalam berbagai sektor di antaranya sektor sosial, pariwisata,
dan pendidikan.
Perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol
kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk
memutuskan mata rantai penularan penyakit melalui upaya pemberian
imunisasi.
PETA DUNIA PENGEMBANGAN VAKSIN COVID-19
Return on Investment Imunisasi sebesar 16 kali Cost of Ilness sehingga imunisasi
dinilai sebagai intervensi paling cost of effective
Kajian Vaksinasi COVID-19
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI)
Kajian Spesifikasi Vaksin COVID-19
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI)
Pemberian Imunisasi
COVID-19
TUJUAN VAKSINASI COVID-
19 1. Menurunkan kesakitan &
kematian akibat COVID-19
1. Tenaga kesehatan dan semua petugas yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan di
seluruh Indonesia,
2. Kelompok prioritas lainnya yang ditetapkan berdasarkan kajian epidemiologi dan kebijakan
operasional imunisasi COVID-19, diantaranya :
a. Petugas non-medis: adalah petugas pelayanan publik (essensial worker) misalnya TNI –Polri, petugas bandara, stasiun
kereta api, pelabuhan, pemadam kebakaran, PLN, PAM yang bertugas di lapangan, dll.
c. Kotak Erat Kasus Konfirmasi COVID-19, kelompok risiko dari keluarga dan kontak sekitar kasus Covid-19. termasuk
pegawai RS/Puskesmas, perkantoran, pasar tradisional, ABK/PMI, panti, lapas/rutan, kegiatan keagamaan dll.
d. Administrator pemerintahan yang terlibat dalam memberikan layanan publik.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat
Pemberian imunisasi COVID-19
dilaksanakan dengan
Waktu Pelaksanaan menerapkan protokol kesehatan
Mulai awal tahun 2021 pada tempat pelayanan sebagai
secara bertahap dengan berikut:
mempertimbangkan kajian • Puskesmas, puskesmas
epidemiologi, ketersediaan pembantu
vaksin COVID-19 dan sarana • Fasilitas kesehatan lainnya
pendukung lainnya yang memberikan layanan
imunisasi dan telah terdaftar
di Dinas Kesehatan setempat.
• Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) beserta fasilitas
pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya
Prinsip Pelaksanaan Imunisasi COVID-19
1) Pemberian imunisasi dilakukan oleh dokter, perawat atau bidan di fasilitas pelayanan kesehatan
pemerintah maupun swasta yang menjadi tempat pelaksanaan pelayanan imunisasi COVID-19
3) Pelayanan imunisasi dapat dilakukan di puskesmas dan jaringan pelayanannya maupun fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi sesuai aturan dan kebijakan
pemerintah daerah setempat
1 2
Dosis administrasi : diberikan 2 (dua) dosis/orang Pemberi layanan imunisasi COVID-19 adalah
dengan jarak minimal 14 hari, sehingga dapat dokter, perawat dan bidan di fasilitas pelayanan
membentuk kekebalan (antibodi) terhadap COVID-19 kesehatan baik pemerintah, swasta maupun
secara optimal. akademi/institusi Pendidikan, Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP), TNI dan Polri dalam jejaring
Public Private Mix (PPM)
Klinik Imunisasi
Alur Distribusi RS/UPS*