Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN

GERONTIK
DOSEN :
Ns.Yohana Agustina Sitanggang S.Kep.,M.Kep
“ Kelompok 7 ”
Hilma Nur Azizah
Muhammad Fajrian Noor
Noor jannah
Renaldi Heldani Noor
Rizki Amelia
Sabrina Eka Putri
A. Definisi

O Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk


asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat
mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan
nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara
maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas
secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas
nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan
oksigenasi darah (Smeltzer dan Bare, 2002).
B. Tujuan dan Manfaat
MANFAAT
TUJUAN • Dapat menghilangkan nyeri,
• Ketenteraman hati,
• Untuk meningkatkan • Berkurangnya rasa cemas. Khawatir dan
ventilasi alveoli, gelisah,
• Tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah,
• Memelihara pertukaran gas, • Detak jantung lebih rendah,
• Mencegah atelektasi paru, • Mengurangi tekanan darah,
• Ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit,
• Meningkatkan efisiensi • Tidur lelap,
batuk • Kesehatan mental menjadi lebih baik,
• Mengurangi stress, baik • Daya ingat lebih baik,
• Meningkatkan daya berpikir logis,
stress fisik maupun • Meningkatkan kreativitas,
emosional yaitu • Meningkatkan keyakinan,
menurunkan intensitas nyeri • Meningkatkan daya kemauan, 
dan menurunkan kecemasan. • Intuisi, 
• Meningkatkan kemampuan berhubungan
dengan orang lain.
C. Jenis-Jenis Teknik Relaksasi Nafas Dalam
1. Autogenic relaxation 2. Muscle relaxation
Tehnik ini dapat dlakukan dengan cara :
O Memberikan sugesti sendiri dengan Teknik dapat dilakukan
kata-kata tertentu yang dapat dengan meletakkan kepala
memberikan ketenangan.
O Mengatur pernafasan dan rileks diantara kedua lutut (kira-kira
(memberikan rasa nyaman) pada tubuh. selama 5 detik) dan
O Membayangkan sesuatu atau tempat-
merebahkan badan kebelakang
tempat yang indah dan tenang secara
fokus dan terkontrol sambil merasakan selama perlahan selama 30
sensasi berbeda yang muncul dalam detik, sikap ini dilakukan terus
pikiran.
O Tangan saling melipat pada masing
secara berulang sambil
lengan yang berlawanan. merasakan perubahan pada
otot-otot tubuh.
3. Visualisasi

Beberapa teknik relaksasi


lainnya yang familiar dapat
dilakukan seperti : Yoga, Tai
chi, meditasi, mendengar
musik, pijit (spa), zikir, dan
sebagainya.
4. Nafas dalam yaitu bentuk latihan nafas B. Pursed lips breathing
terdiri atas : • Menarik napas (inspirasi) secara biasa
beberapa detik - melalui hidung (bukan
A. Pernafasan Diafragma menarik napas dalam) dengan mulut
O Pemberian oksigen tertutup.
O Posisi penderita bisa duduk, telentang, • Kemudian mengeluarkan napas
setengah duduk, tidur miring ke kiri (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut
atau ke kanan, mendatar atau setengah dengan posisi seperti bersiul.
duduk. • PLB dilakukan dengan atau tanpa
O Penderita meletakkan salah satu kontraksi otot abdomen selama
tangannya di atas perut bagian tengah, ekspirasi.
tangan yang lain di atas dada. • Selama PLB tidak ada udara ekspirasi
O Penderita menarik napas melalui yang mengalir melalui hidung.
hidung dan saat ekspirasi pelan-pelan • Dengan pursed lips breathing (PLB)
melalui mulut akan terjadi peningkatan tekanan pada
O Selama ekspirasi penderita dapat rongga mulut, kemudian tekanan ini
menggunakan kontraksi otot perut akan diteruskan melalui cabang-cabang
untuk menggerakkan diafragma lebih bronkus sehingga dapat mencegah air
tinggi trapping dan kolaps saluran napas kecil
pada waktu ekspirasi.
D. Prosedur Teknik Relaksasi Nafas Dalam
2. Teknik nafas dalam
1. Persiapan melakukan 1. Cuci tangan.
relaksasi nafas dalam
O Pastikan Jelaskan prosedur yang akan kita lakukan pada pasien.
anda dalam keadaan 2.
3. Atur posisi nyaman bagi pasien dengan posisi
tenang dan santai (rileks). setengah duduk ditempat tidur atau telentang.
4. Flexikan lutut klien untuk merileksasikan otot
O  Pilih waktu dan tempat yang abdominal.
sesuai. (duduk di kursi jika 5. Letakkan 1 atau 2 tangan pada abdomen, tepat
dibawah..tulang..iga. 
anda di kerjaan atau di rumah). 6. Anjurkan pasien untuk mulai latihan dengan cara
menarik nafas dalam melalui hidung dengan bibir
O Anda boleh melakukan teknik tertutup.
relaksasi ini sambil membaca 7.  Kemudian anjurkan klien untuk menahan napas
sekitar 1-2 detik dan disusul dengan menghembuskan 
doa, berzikir atau sholawat. napas melalui bibir dengan bentuk mulut seperti orang
meniup ( purse lips breathing).
8. Lakukan 4-5 kali latihan, lakukan minimal 3 kali
sehari.
9. Catat respon yang terjadi setiap kali melakukan
latihan nafas dalam.
10. Cuci tangan.
Kesimpulan Prosedur :
O Atur posisi yang nyaman.
Nafas dalam  yaitu bentuk
O Flexikan lutut klien untuk
latihan nafas yang terdiri atas
pernafasan merileksasikan otot
abdominal(diafragma) dan abdominal.
O  Letakkan 1 atau 2 tangan
purs lips breathing.
pd abdomen,tepat
Tujuan : Pernafasan abdominal
dibawah tulang iga.
memungkinkan nafas dalam
O Tarik nafas dalam melalui
secara penuh dengan sedikit
hidung,jaga mulut tetap
usaha. Pursed lips breathing
tertutup,hitung sampai 3
membantu klien mengontrol selama inspirasi.
pernafasan yang berlebihan. O Hembusan udara lewat
bibir seperti seperti
meniup (purse lips
breathtig) secara perlahan.

Anda mungkin juga menyukai