Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERTEMUAN
8
(KELOMPOK
6)
2
KELOMPOK 6
ALDILA PUTRI L H1E019008
ARNI SRI MULYANI H1E019009
ISMUKA ALIYADI S H1E019031
MEGAH BINTANG S H1E019027
SITI ERNAWATI H1E020003
3
TOOLS YANG
DIPILIH!
4
definisi
Menurut David, Fred (2013:113) Matriks CPM (Competitive Profile Matrix) adalah matriks yang
mengidentifikasi pesaing-pesaing utama dari suatu perusahaan serta kekuatan dan kelemahan khusus
pesaing dalam hubungan dengan posisi strategis dari perusahaan.
The Competitive Profile Matrix (CPM) adalah alat yang membandingkan perusahaan dan para pesaingnya
dan mengungkapkan kekuatan dan kelemahan relatif mereka.
Competitive Profile Matrix adalah matriks yang mengidentifikasi pesaing utama perusahaan beserta
kekuatan dan kelemahan dalam kaitan khususnya dengan posisi strategis sampel perusahaan khususnya.
MATRIKS PROFIL KOMPETITIF (CPM) Matriks Profil Kompetitif (CPM) adalah analisis strategis yang
memungkinkan Anda membandingkan perusahaan Anda dengan pesaing Anda, sedemikian rupa untuk
mengungkapkan Mengungkapkan kekuatan dan kelemahan relatif perusahaan terhadap pesaingnya
5
FAKTOR :
Faktor-faktor penentu keberhasilan (CSF) adalah bidang-bidang utama, yang harus dilakukan pada tingkat
keunggulan tertinggi yang mungkin jika organisasi ingin sukses dalam industri tertentu. Mereka bervariasi antara
industri yang berbeda atau bahkan kelompok strategis dan mencakup faktor-faktor internal dan eksternal. Dalam
contoh kami, kami telah menyertakan 11 CSF, yang biasanya tidak cukup mewakili. Faktor-faktor keberhasilan yang
lebih penting termasuk analisis yang lebih kuat dan akurat.
Faktor penentu keberhasilan ini adalah ringkasan informasi darihasil evaluasi kondisi internal perusahaan,
yaitu ekonomi, sosial, budaya,demografi, lingkungan hidup, politik, pemerintah, hukum, teknologi, danpersaingan,
yang kemudian ditentukan elemen apa saja yang palingberpengaruh terhadap perusahaan yang merupakan kekuatan
dan kelemahandari perusahaan itu sendiri serta perusahaan pesaing utama
6
Komponen
matriks:
2. Rating
Cara menganalisa
1. Tujuan dari membuat strategi adalah dalam rangka memastikan strategi yang akan
dirumuskan memiliki efektivitas yang tinggi.
2. Di pasar produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen memiliki pesaing utama
Dengan menyadari 2 hakekat diatas, maka perumus strategi sebenarnya hanya dihadapkan
pada sebuah tantangan untuk mengalahkan pesaing di pasar agar produk atau jasa yang
ditawarkan diterima konsumen dan selanjutnya dijadikan sebagai produk atau jasa yang akan
digunakan oleh konsumen. Substansi tantangan tersebut perlu dielaborasi menjadi sebuah
kalimat singkat bahwa “pada dasarnya konsumen memilih produk atau jasa yang ditawarkan
didasarkan pada faktor penentu keberhasilan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhannya”.
8
Studi Kasus Jamu Gunanty
Jamu Tama menyediakan produk jamu yang unik, dipadukan dengan berbagai
rasa buah-buahan. Harga Jamu Tama berkisar antara Rp. 16.000 sampai Rp. 30.000.
Jamu Tama dikemas dengan kemasan botol beling dan botol plastic berukuran 250
ml. Jamu Mbak Suni menyediakan jamu yang lebih bervariasi, yaitu kunyit asem,
beras kencur, empon-empon tanpa gula, empon-empon manis, pahitan, gula asem,
wedang jahe, wedang jahe kencur jeruk nipis, temulawak, kunyit asem yakult dan
bersa kencur latte. Harga Jamu Mbak Suni berkisar antara Rp. 30.000 sampai Rp.
50.000 per botol berukuran 500 ml.
10
11
Berdasarkan matriks CPM jamu Gunanty dibandingkan dengan pesaingannya yaitu Jamu
Tama dan Jamu Mbak Suni, diketahui bahwa Jamu Gunanty memiliki total skor bobot lebih
rendah dibandingkan Jamu Tama, namun lebih tinggi dibandingkan Jamu Mbak Suni. Skor
bobot Jamu Gunanty adalah 3.285, total skor bobot Jamu Mbak Suni adalah 3.139, dan total
skor bobot Jamu Tama adalah 3.533.
Hasil analisis menggunakan matriks CPM yaitu Jamu Gunanty harus meningkatkan
penerapan teknologi modern dengan bobot terendah yaitu 0,132 yang saat ini telah dilakukan
oleh jamu Tama dalam memproduksi jamu agar menigkatkan kualitas dan kehigienisan jamu.
Jamu Gunanty harus mempertahankan kesetian pelanggan dengan bobot tertinggi yaitu 0.504,
dengan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan, menciptakan kualitas layanan.
12
JAWABAN
PERTANYAAN!
1. Apa itu binis? Mengapa anak industri perlu 13
mempelajari bisnis?
Bisnis adalah kegiatan yang bisa dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan atau laba. Dalam kegiatan bisnis melibatkan aktivitas produksi, jual beli baik itu jasa ataupun barang
serta proses pertukaran barang dan jasa. Dalam Teknik Industri diperlukan untuk menguasai tentang bisnis,
karena dengan mempelajari bisnis dalam teknik industri nantinya engineer harus bisa merancang ide,
menyiapkan desain dan fasilitas produksi, sebelum produk diluncurkan dan dipasarkan. Selain itu, dalam bisnis
juga melibatkan kegiatan tentang produksi barang sehingga antara bisnis dan teknik industri saling berkaitan.
Dalam proses produksi seorang engineer harus mampu mendesain suatu produk agar produk tersebut dapat
dipasarkan dan diterima oleh konsumen, sehingga dalam proses produksi tersebut diperlukan adanya pemahaman
tentang berbisnis agar nantinya produk dapat diterima oleh kalangan konsumen.
14
- Pemasaran atau marketing merupakan bagaimana cara atau strategi pemasaran terbaik yang bisa digunakan
dalam berbisnis. Dalam sebuah perusahaan, marketing menjadi tolak ukur kesuksesan dimana ketika produk
yang dibuat bisa diterima oleh konsumen, maka perusahaan akan terus berjalan dan produk akan bisa terus
diproduksi. Pemasaran merupakan upaya pemenuhan kebutuhan konsumen dengan melakukan beberapa
rangkaian kerja seperti membuat produk atau memberikan jasa, menentukan hargam menetapkan tempat
penjualan dan bagaiaman mempromosikan produk kepada konsumen.
17
Dalam bidang bisnis, lulusan teknik industri cocok untuk mengambil posisi sebagai manager sebuah
perusahaan terutama manager produksi dan pengembangan. Dikarenakan kami harus bisa serta memprediksi
apa yang dibutuhkan pasar dari segi produk serta permintaan dari pasar.
19
TERIMA
KASIH