Anda di halaman 1dari 41

Modul ke:

Kewirausahaan 1

1 Kontrak Perkuliahan, Pendahuluan,


Aspek dan Konsep Dasar/Hukum,
Potensi dan Motivasi, Sifat,
Fakultas
PSIKOLOGI Keuntungan dan Kekurangan
Berwirausaha
Program Studi
PSIKOLOGI
Dosen : Mohamad Zaini SE, MM

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Pendahuluan
Output :
• Mahasiwa mampu memahami kontrak
perkuliahan
• Mahasiswa mampu memahami Aspek dan
Konsep Dasar/Hukum,Potensi dan Motivasi,
Sifat, Keuntungan dan Kekurangan
Berwirausaha

<
← MENU AKHIRI >

Kontrak Perkuliahan
• 1 kelompok 1 mahasiswa kuliah kewirausahaan 1, jumlah kelompok 3-4
orang per kelompok (1 Mhs kuliah kwh, 2-3 Orang dari mahasiswa UMB yg
tidak kuliah kwh / atau mhs kampus lain / umum) *)
• Penunjukan Ketua Kelas, setelah ada ketua kelas, silahkan ketua kelas
bergabung ke group ketua kelas : http://bit.ly/KetuaKelasKwh1-20202
(untuk info2 tambahan dan monitoring perkuliahan)
• Setiap Kelompok wajib mengikuti lomba bisnis plan yang diselenggarakan
di dalam kampus/luar kampus (silahkan mencari sendiri), minimal submit*)
• Wajib Mengerjakan:  upload di form yang akan disediakan kemudian
– Tugas Besar 1 (Format akan diumumkan)– dikumpulkan Mg 7 *)
– Tugas Besar 2 (Membuat Pitch Deck) – dikumpulkan Mg 15 *)
• Wajib Mengikuti Ujian Akhir Semester *)
• Wajib Mengikuti Pameran Kewirausahaan di UMB *) (tata cara akan
diumumkan kemudian)

*) Syarat Kelulusan <


← MENU AKHIRI >

Materi Pembelajaran 1 Semester

• Pendahuluan, Aspek dan Konsep


Dasar/Hukum,Potensi dan Motivasi, Sifat,
Keuntungan dan Kekurangan Berwirausaha (Mg1)
• Data Statistik dan Kewirausahan dari Perspektif
Sejarah, Kisah Inspiratif dan Remarkable
Metode,Kreatifitas dan Kreasi Kewirausahaan (Mg2)
• Variasi Produk/jasa dan Permintaan Pasar,
Kreatifitas, Exploitasi Imaginasi dan Intuisi,
Kreativitas dan Inovasi, Potensi diri dan Maximize
Inner Ability , Mengembangkan Keunggulan(Mg3)
• Kreatifitas, Inovasi, dan Kewirausahaan (Mg4)
<
← MENU AKHIRI >

Materi Pembelajaran 1 Semester

• Kepemimpinan, People Management dan Strategi


Bisnis, Model Bisnis(Mg5)
• Parameter untuk studi kelayakan. Branding dan
strategy marketing(Mg6)
• Risk Management dan Antisipasi (Mg7)
• Efektivitas dalam melaksanakan setting goal,
merumuskan objektif, teori tentang manajemen dan
scheduling (Mg8)
• Manfaat Studi Kelayakan dan Rencana Bisnis Pemilihan
Model Kelengkapan, Rancangan Bisnis, Manfaat People
and Time Management, Presentasi dan Sosialisasi,
Analisa Keinovasian ( 9 )
<
← MENU AKHIRI >

Materi Pembelajaran 1 Semester
• Study Kelayakan dan Manajemen Resiko ( 10 )
• Pertimbangan awal menentukan Kepemilikan
Usaha ( 11 )
• Sumber Modal, Modal Resiko Informal, Jenis Modal
Bebas dan Investasi (Mg12)
• Strategi Pertumbuhan Dan Implikasinya Terhadap
Perusahaan (Mg13)
• Sumber Daya Mengembangkan Usaha dan
Perencanaan Strategis (Mg14)
• Review (Mg15)
• Ujian Akhir Semester (Mg16)
<
← MENU AKHIRI >

Latar Belakang Kewirausahaan
Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat
di berbagai negara. Kewirausahaan tidak hanya berperan
dalam meningkatkan output dan pendapatan per kapita,
namun melibatkan pengenalan atau penerapan perubahan
dalam struktur bisnis maupun masyarakat (Slamet et.al,
2014).
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan ikut memiliki
andil dalam mendorong praktikpraktik kewirausahaan yang
pada akhirnya memunculkan berbagai penemuanpenemuan
produk dan jasa baru bagi konsumen.
Hal ini tentunya membuka peluang kerja baru, membuka
pasar baru, dan dalam jangka panjang akan mampu
menciptakan pertumbuhan usaha di berbagai sektor. <
← MENU AKHIRI >

Latar Belakang Kewirausahaan
Menurut Fahmi (2013:1) Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang
mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat
kreativitas serta berani menanggung risiko terhadap pekerjaan
yang dilakukan demi mewujudkan hasil karya tersebut.
Sedangkan menurut Hisrich et.al. dalam Slamet et.al (2014:5)
kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru
dan memiliki nilai dengan mengorbankan waktu dan tenaga,
melakukan pengambilan risiko finansial, fisik, mapun sosial, serta
menerima imbalan moneter dan kepuasan serta kebebasan
pribadi.
Jadi kewirausahaan adalah suatu ilmu bagaimana menciptakan
suatu ide yang baru bahkan berani menanggung risiko untuk
mengorbankan waktu, biaya dan tenaga demi terwujudnya ide
tersebut sesuai dengan apa yang telah diharapkan.
<
← MENU AKHIRI >

Latar Belakang Kewirausahaan

<
← MENU AKHIRI >

Latar Belakang Kewirausahaan
Kewirausahaan juga memiliki tujuan yaitu :
1. MembuMeningkatkan jumlah para wirausaha yang
berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para
wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan
kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan
masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi
Kewirausahaanyang tangguh dan kuat terhadap para
siswa dan masyarakat.
<
← MENU AKHIRI >

Aspek dan Konsep Dasar/Hukum Kewirausahaan
Entrepreneur, Istilah entrepreneur itu sendiri berasal dari
bahasa Prancis, yaitu entreprendre yang bermakna to
undertake yang berarti mengerjakan atau berusaha atau
melakukan suatu pekerjaan. Ronstadt dalam (Kuratko dan
Hodgetts 1989 p.6)
Menjelaskan bahwa the entrepreneur is one who undertakes
to organize, manage, and assume the risks of the business,
yang berarti bahwa seorang wirausaha adalah seseorang
yang berupaya untuk mengatur, mengelola, serta bersedia
menanggung risiko dari suatu usaha. Seiring dengan
perkembangan yang terjadi dan semakin beranekaragamnya
upaya yang dilakukan oleh para wirausahawan tersebut. 
<
← MENU AKHIRI >

Aspek dan Konsep Dasar/Hukum Kewirausahaan

Di Indonesia, kewirausahaan itu sendiri mulai dikenal


masyarakat secara umum sejak Suparman Sumahamidjaya
mempopulerkan istilah wiraswasta.

Sejak saat itu mulailah istilah wiraswasta dimuat di


berbagai media masa, seperti surat kabar, majalah, dalam
siaran radio, dan televisi, bahkan pada perkembangan
selanjutnya berbagai ceramah dan seminar serta kursus-
kursus, ceramah dan seminar, serta kursus-kursus
diselenggarakan untuk merangsang minat dan perhatian
masyarakat terhadap pengembangan kewirausahaan di
tanah air.
<
← MENU AKHIRI >

Aspek dan Konsep Dasar/Hukum Kewirausahaan

Pada aspek kewirausahaan memiliki hakikat dan konsep dasar


pada kewirausahaan yaitu :
1. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan
inovatif dalam dunia nyata secara kreatif
2. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata
tetapi juga berbuat merealisasikan rencana dalam pikirannya ke
dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses.
3. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai
perubahan, pembaharuan, kemajuan, dan tantangan apapun
profesinya
4. Hakekat pentingnya kewirausahaan : o Kewirausahaan adalah suatu
nilai yang di wujudkan dalam prilaku yang dijadikan sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat proses, dan hasil bisnis.
(Ahmad Sanusi, 1994) <

MENU AKHIRI >

Aspek dan Konsep Dasar/Hukum Kewirausahaan
5. Kewirausahaan adalah satu nilai yang dibutuhkan untuk memulai
sebuah usaha dan mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro ,
1997)
6. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru (kreatif) dan berbeda (inovasi) yang bermanfaat dalam
memberikan nilai lebih
7. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)
8. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan
keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer, 1996)
9. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan
jalan mengkombinasikan sumber melalui cara-cara baru dan
berbeda untuk memenangkan persaingan.
<
← MENU AKHIRI >

Potensi dan Motivasi Kewirausahaan

Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan,


baik yang belum terwujud maupun yang telah
terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum
sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara
maksimal.
Jadi kalau dihubungkan dengan kewirausahaan
berarti kemampuan, kekuatan yang dimiliki
seseorang dalam berusaha atau melakukan suatu
usaha. Secara umum, potensi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
<
← MENU AKHIRI >

Potensi dan Motivasi Kewirausahaan
1) Kemampuan dasar, seperti tingkat intelegensi,
kemampuan abstraksi, logika dan daya tangkap.
2) Etos kerja, seperti ketekunan, ketelitian, efisiensi
kerja dan daya tahan terhadap tekanan.
3) Kepribadian, yaitu pola menyeluruh semua
kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan
seseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosional
maupun sosial yang ditata dalam cara khas di
bawah aneka pengaruh luar.

<
← MENU AKHIRI >

Potensi dan Motivasi Kewirausahaan
Menurut Gardner (2004), potensi yang terpenting adalah intelegensi,
sebagai berikut:
1. Intelegensi linguistik, intelegensi yang menggunakan dan mengolah
kata-kata, baik lisan maupun tulisan, secara efektif. Intelegensi ini
antara lain dimiliki oleh para sastrawan, editor dan jurnalis.
2. Intelegensi matematis-logis, kemampuan yang lebih berkaitan
dengan penggunaan bilangan pada kepekaan pola logika dan
perhitungan.
3. Intelegensi ruang, kemampuan yang berkenaan dengan kepekaan
mengenal bentuk dan benda secara tepat serta kemampuan
menangkap dunia visual secara cepat. Kemampuan ini biasanya
dimiliki oleh para arsitek, dekorator dan pemburu.
4. Intelegensi kinestetik-badani, kemampuan menggunakan gerak
tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan. Kemampuan
ini dimiliki oleh aktor, penari, pemahat, atlet dan ahli bedah.←
< MENU AKHIRI >

Potensi dan Motivasi Kewirausahaan

5. Intelegensi musikal, kemampuan untuk mengembangkan,


mengekspresikan dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara.
Kemampuan ini terdapat pada pencipta lagu dan penyanyi.
6. Intelegensi interpersonal, kemampuan seseorang untuk mengerti dan
menjadi peka terhadap perasaan, motivasi, dan watak temperamen
orang lain seperti yang dimiliki oleh seseorang motivator dan
fasilitator.
7. Intelegensi intrapersonal, kemampuan seseorang dalam mengenali
dirinya sendiri. Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan
berefleksi (merenung) dan keseimbangan diri.
8. Intelegensi naturalis, kemampuan seseorang untuk mengenal alam,
flora dan fauna dengan baik.
9. Intelegensi eksistensial, kemampuan seseeorang menyangkut
kepekaan menjawab persoalan-persoalan terdalam keberadaan
manusia, seperti apa makna hidup, mengapa manusia harus
diciptakan dan mengapa kita hidup dan akhirnya mati.
<
← MENU AKHIRI >

Potensi dan Motivasi Kewirausahaan
Potensi kewirausahaan didefinisikan sebagai individu yang berniat
untuk mengembangkan dan mengelola bisnis untuk tujuan laba dan
pertumbuhan. Karakteristik Wirausahawan sukses dengan
semangat tinggi akan memberikan pedoman bagi analisa diri
sendiri :
• Kemampuan inovatif.
• Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity).
• Keinginan untuk berprestasi adalah tanda-tanda penting dari
dorongan kewirausahaan..
• Kemampuan perencanaan realistis.
• Kepemimpinan terorientasi pada tujuan.
• Tanggung jawab pribadi..
• Kemampuan beradaptasi.
• Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.
<
← MENU AKHIRI >

Potensi dan Motivasi Kewirausahaan

Motivasi berwirausaha merupakan keseluruhan daya


penggerak di dalam diri seorang entrepreneur yang
menimbulkan kegiatan entrepreneur yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan entrepreneur dan yang
memberi arah pada kegiatan entrepreneur tersebut
sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai
(Venesaar, 2006).
Motivasi berwirausaha adalah daya penggerak dalam
diri seseorang untuk melakukan aktivitas
berwirausaha demi mencapai tujuan wirausaha
(Koranti, 2013).
<
← MENU AKHIRI >

Potensi dan Motivasi Kewirausahaan

Menurut Ratnawati & Kuswardani (2010) motivasi


berwirausaha adalah keadaan yang mendorong,
menggerakkan dan mengarahkan keinginan individu
untuk melakukan kegiatan kewirausahaan, dengan
cara mandiri, percaya pada diri sendiri, berorientasi
ke masa depan, berani mengambil resiko, kreatif dan
menilai tinggi hasrat inovasi.
Entrepreneurial Motivation atau motivasi
berwirausaha melibatkan motivasi yang diarahkan
pada tujuan kewirausahaan (tujuan yang melibatkan
kesadaran dan eksploitasi peluang bisnis) (Wibowo
dan Ardianti, 2014). <
← MENU AKHIRI >

Potensi dan Motivasi Kewirausahaan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan


bahwa motivasi berwirausaha adalah keadaan
yang mendorong, menggerakkan dan
mengarahkan keinginan individu untuk
melakukan kegiatan wirausaha, dengan cara
mandiri, percaya pada diri sendiri, berorientasi
ke masa depan, mengambil resiko, kreatif dan
menilai tinggi hasrat inovasi, serta berorientasi
laba dan keuntungan.

<
← MENU AKHIRI >

Potensi dan Motivasi Kewirausahaan
Faktor-faktor Motivasi Berwirausaha Menurut Susanto (2009)
faktor-faktor motivasi berwirausaha terdiri dari:
a. Faktor lingkungan.
b. Faktor lingkungan mempunyai peran yang signifikan dalam
pembentukan jiwa kewirausahaan. Menurut Suryana
(2003) faktor pemicu yang berasal dari lingkungan sosial
salah satunya dari orang tua.
c. Faktor sosiologis. Kondisi sosial juga turut memberikan
andil dalam meningkatnya aktivitas kewirausahaan dalam
kelompok- kelompok tertentu seperti kaum wanita,
minoritas, serta akademisi.
d. Faktor ketersediaan sumber daya. Ketersediaan modal
adalah hal yang sangat penting.
<
← MENU AKHIRI >

Potensi dan Motivasi Kewirausahaan

e. Faktor personal. Seorang wirausahawan memiliki locus of


control internal yang lebih tinggi ketimbang seorang non
wirausahawan, yang berarti bahwa mereka memiliki
keinginan yang lebih kuat untuk menentukan nasib sendiri.
f. Adversity Quotient juga menjadi salah satu faktor motivasi
berwirausaha. Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Wisesa dan Indrawati (2016) menunjukkan bahwa
Adversity Quotient memiliki hubungan yang positif dengan
motivasi berwirausaha, yang artinya apabila adversity
quotient tinggi maka motivasi berwirausaha juga tinggi.
Dari penjelasan diatas, faktor-faktor yang mendorong motivasi
berwirausaha adalah faktor lingkungan sosial, faktor
sosiologis, faktor sumber daya, faktor personal dan adversity
quotient.
<
← MENU AKHIRI >

Sifat Wirausaha
Dari berbagai penelitian yang ada ditemukan sembilan belas
sifat penting wirausaha yang diperoleh dari tujuh penelitian
yang dilakukan. Ke-19 sifat itu dikelompokan menjadi 6 sifat
unggul (research methodology workshop, 1977) : 
1. Percaya Diri
 Yakin dan optimisme: ia harus yakin dan optimis bahwa usahanya
akan maju dan berkembang untuk itu Seorang wirausaha harus
mampu menyusun rencana keberhasilan perusahaannya.
 Mandiri: Tidak mengandalkan dan bergantung orang lain atau
keluarga.
 Kepemimpinan, dan dinamis: Seorang wirausaha harus mampu
Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya,
baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang
pengusaha tidak hanya pada material, tetapi juga moral kepada
berbagai pihak.
<
← MENU AKHIRI >

Sifat Wirausaha

2. Originalitas, terdiri dari:


 Kreatif: mampu mengembangkan ide-ide baru dan
menemukan cara-cara baru dalam memecahkan
persoalan.
 Inovatif: mampu melakukan sesuatu yang baru yang
belum dilakukan banyak orang sebagai nilai tambah
keungulan bersaing.
 Inisiatif/proaktif, mampu mengerjakan banyak hal
dengan baik, dan memiliki pengetahuan. Inisiatif dan
selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar dimana
pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetap
terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai
pelopor dalam berbagai kegiatan.
<
← MENU AKHIRI >

Sifat Wirausaha
3. Berorientasi Manusia, terdiri dari:
• Sifat suka bergaul dengan orang lain berarti anda harus
mampu mengembangkan dan memelihara hubungan baik
dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung
dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik
yang perlu dijalankan antara lain kepada para pelanggan,
pemerintah pemasok, serta masyarakat luas.
• Komitmen, Komitnen pada berbagai pihak merupakan ciri
yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen
untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban
untuk segera ditepati dan direalisasikan.
• Responsive terhadap saran/kritik. Menganggap saran dan
kritik adalah dasar untuk mencapai kemajuan. Saran dan kritik
yang masuk di respon dengan baik untuk memperbaiki
pelayanan kepada pelanggan, proses bisnis dan efesiensi
<
←MENU AKHIRI >

perusahaan.
Sifat Wirausaha
4. Berorientasi Hasil Kerja, terdiri dari sifat:
• Ingin berprestasi, kemauan untuk terus maju dan
mengembangkan usaha. IQ dan EQ tidak cukup untuk
memprediksi keberhasilan. Dibutuhkan AQ (Adversity
quotient) yaitu tingkat ketahanan terhadap
hambatanhambatan yang ditemuinya dalam mencapai
keberhasilan. Dalam AQ ada tiga tipe pendaki puncak
keberhasilan, yaitu quitter, champer, dan climber. Tipe
quitter adalah mereka yang langsung menyerah atau tidak
mau memanfaatkan peluang. Tipe champer adalah mereka
yang cepat puas dengan apa yang sudah dicapai walaupun
bisa mencapai keberhasilan yang lebih tinggi kalau mereka
mau. Tipe climber adalah orang yang terus mendaki tangga
keberhasilan hingga mencapai puncak tertinggi meski
menemui berbagai hambatan atau rintangan.
<
← MENU AKHIRI >

Sifat Wirausaha

• Ketahanan terhadap berbagai hambatan ini terdiri dari


empat komponen, yaitu reach, ownership &
original,control, endurance. Reach berarti seberapa
jauh kemalangan/rintangan yang ditemui itu
mempengaruhi hal-hal lain dalam kehidupan.
Ownership & original adalah persepsi orang terhadap
rintangan/hambatan. Control berarti melihat
kemampuan mengontrol hambatan/rintangan dalam
kehidupan. Endurance berarti sejauh mana kita
melihat rintangan/hambatan sebagai sesuatu yang
terus terjadi atau hanya terjadi secara kebetulan, cepat
berlalu dan tidak akan terjadi lagi.
<
← MENU AKHIRI >

Sifat Wirausaha

• Berorientasi keuntungan, semua cara dan usaha yang


dilakukan harus mendatangkan profit, karena bisnis tidak
akan bisa bertahan dan berkembang jika tidak ada profit.
• Teguh, tekun, dan kerja keras, Kerja keras. Jam kerja
pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang
di situ ia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit
untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu
memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu
mendorongnya untuk bekerja keras merealisasikannya.
Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat
diselesaikan.
• Penuh semangat, dan Penuh energi. Melakukan semua
aktivitas dengan semangat untuk keberhasilan.
<
← MENU AKHIRI >

Sifat Wirausaha
5. Berorientasi masa depan: terdiri dari sifat pandangan
ke depan, ketajaman persepsi. Untuk itu anda harus
Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi
untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju
sehingga dapat diketahui apa yang akan dilakukan oleh
pengusaha tersebut Beorientasi pada prestasi.
Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang
lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu
produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan
pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu
segala aktivitas usaha yang dijalankan selalu dievalusi
dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.

<
← MENU AKHIRI >

Sifat Wirausaha

6. Berani ambil risiko: terdiri dari sifat mampu ambil risiko, suka
tantangan. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat
yang harus dimiliki seorang pengusaha kapan pun dan di mana
pun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.

Penelitian Mc Ber & Co di Amerika Serikat pada usaha kecil (dalam


Zimmerer & Scarborough, 1998) menemukan sembilan ciri
wirausaha yang berhasil, yang dibagi ke dalam tiga kategori, sebagai
berikut:
– Bersifat proaktif, yaitu inisiatif yang tinggi dan asertif.
– Orientasi prestasi, yaitu melihat kesempatan dan bertindak langsung,
orientasi efisiensi, menekankan pekerjaan dengan kualitas tinggi,
perencanaan yang sistematis, monitoring.
– Komitmen dengan pihak lain,yaitu komitmen yang tinggi pada pekerjaan,
dan menyadari pentingnya hubungan bisnis yang mendasar.
<
← MENU AKHIRI >

Sifat Wirausaha
Sukardi(1991) membuat kesimpulan tentang sembilan sifat yang ada
pada wirausaha sebagai berikut:
1. Sifat instrumental, yaitu tanggap terhadap peluang dan kesempatan
berusaha maupun yang berkaitan dengan perbaikan kerja.
2. Sifat prestatif, yaitu selalu berusaha memperbaiki prestasi,
mempergunakan umpan balik, menyenangi tantangan dan berupaya
agar hasil kerjanya selalu lebih baik dari sebelumnya.
3. Sifat keleluasan bergaul, yaitu selalu aktif bergaul dengan siapa saja,
membina kenalan-kenalan baru dan berusaha menyesuaikan diri
dalam berbagai situasi.
4. Sifat kerja keras, yaitu berusaha selalu terlibat dalam situasi kerja,
tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai. Tidak pernah
memberi dirinya kesempatan untuk berpangku tangan, mencurahkan
perhatian sepenuhnya pada pekerjaan, dan memiliki tenaga untuk
terlibat terus-menerus dalam kerja.
<
← MENU AKHIRI >

Sifat Wirausaha
5. Sifat keyakinan diri, adalah dalam segala kegiatannya penuh
optimisme bahwa usahanya akan berhasil. Dia percaya diri
bergairah langsung terlibat dalam kegiatan konkret,jarang
terlihat ragu-ragu.
6. Sifat pengambilan risiko yang diperhitungkan, yaitu tidak
khawatir akan menghadapi situasi yang serba tidak pasti
dimana usahanya belum tentu membuahkan keberhasilan.
7. Sifat swa-kendali, yaitu benar-benar menentukan apa yang
harus dilakukan dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri.
8. Sifat inovatif, yaitu selalu bekerja keras mencari cara-cara baru
untuk memperbaiki kinerjanya. Terbuka untuk gagasan,
pandangan, penemuan-penemuan baru yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya.
9. Sifat mandiri, yaitu apa yang dilakukan merupakan tanggung
jawab pribadi. <
←MENU AKHIRI >

Keuntungan & Kerugian Wirausaha
Keuntungan yang dimiliki dalam berwirausaha :
• Otonomi, Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat
membuat wirausaha memposisikan seseorang menjadi
“bos” yang memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya.
• Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi, Peluang
untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat
menghasilkan keuntungan sangat motivasi wirausaha.
• Kontrol finansial (Pengawasan Keuangan), Bebas dalam
mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik
sendiri.
• Memiliki Legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan
kesejahteraan dan menciptakaan kesempatan kerja.

<
← MENU AKHIRI >

Keuntungan & Kerugian Wirausaha

Kerugian yang dimiliki dalam berwirausaha :


• Pengorbanan personal, Pada awalnya, wirausaha harus
bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali
waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua
waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis
• Beban tanggung jawab, Wirausaha harus mengelola semua
fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personil maupun
pengadaan pelatihan.
• Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal, Karena
wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan
keungan milik sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang
diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada

<
← MENU AKHIRI >

Keuntungan & Kerugian Wirausaha
Faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha
a. Faktor penyebab keberhasilan wirausaha
Menurut Hendro (2011) ada beberaoa fator yang
menyebabkan wirausaha berhasil adalah :
• Faktor peluang
• Faktor SDM
• Faktor Keuangan
• Faktor organisasional
• Faktor Perencanaan
• Faktor Pemasaran dan Penjualan
• Faktor Administrasi
• Faktor Peraturan Pemerintah, Politik , Sosial dan Budaya
Lokal
<
← MENU AKHIRI >

Keuntungan & Kerugian Wirausaha

b. Faktor penyebab kegagalan wirausaha


Menurut Zimmerer (dalam Suryana 2003) ada beberapa factor
yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usahanya :
• Tidak kompeten dalam manajerial
• Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola SDM maupun
kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan
• Kurang dapat mengendalikan keuangan
• Gagal dalam berencana
• Lokasi yang kurang memadai
• Kurangnya pengawasan peralatan
• Sikap yang kurang sungguh-sunggu dalam berusaha
• Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewiraushaan
<
← MENU AKHIRI >

Tugas Kuliah Ke-1

Ref pada Potensi & Motivasi Wirausaha,


mohon gambarkan secara jelas potensi dan
motivasi yang saudara miliki serta pengalaman
yang pernah dilakukan, minimal 200 kata atau
gambar dalam satu halaman.

<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
1) Darojat, O., & Sumiyati, S. (2015). Konsep-konsep Dasar
Kewirausahaan/Entrepreneurship. Pendidikan Kewirausahaan.
Indonesia: PKOP4206/MODUL, 1, 1-53.
2) Satrya, I. G. B. H., & Suwandana, I. G. M. (2015). Potensi
Kewirausahaan Mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana (Doctoral dissertation, Udayana
University).
3) Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2017).
Entrepreneurship. McGraw-Hill Education.
4) Scarborough, N. M. (2016). Essentials of entrepreneurship and
small business management. Pearson
5) Rusdiana, A. (2018). Kewirausahaan: Teori dan Praktik

<
← MENU AKHIRI >

Terima Kasih
Mohamad Zaini SE, MM

Anda mungkin juga menyukai