Anda di halaman 1dari 22

EVALUASI STRATEGI

MATA KULIAH :
MANAJEMEN STRATEGIS

KELOMPOK 6
EDI SUROYO P2CC10002
ELI TUSNAELI P2CC10015
SUGENG WITONO P2CC10016
JOKO SUHARTO P2CC10018
ADE RUSMAN P2CC10027
SAMSUL BAHRI P2CC10037
ABDUL KARIM P2CC10038
Hakikat Evaluasi Strategi

Tiga Aktivitas Pokok Evaluasi Strategi :


1.Mengkaji ulang atas landasan Evaluasi
Strategi
2.Mengukur kinerja organisasi dengan
membandingan hasil yang diharapkan
dengan hasil yang sebenarnya
3.Pengambilan tindakan korektif untuk
memastikan bahwa kinerja sesuai
dengan rencana
Empat Kriteria dalam Evaluasi Strategi
Menurut Richard Rumelt (1980) :
1. Kesesuaian ( consonance)
2. Keunggulan ( advantage )
3. Konsistensi ( consistency )
4. Kelayakan ( feasibility )
Kesesuaian :
 Perlunya mencermati serangkaian
trend, termasuk trend individu
 Kebanyakan tren merupakan hasil
interaksi antar tren
Empat Kriteria dalam Evaluasi Strategi

Keunggulan :
• Keunggulan kompetitif biasanya
merupakan hasil dari keunggulan
sumber daya, keterampilan dan posisi
Konsistensi :
• Tiga pedoman yang mendasari
konsistensi strategi, yaitu persoalan
manajerial, keberhasilan departemen
dan isu kebijakan organisasi
Alasan mengapa evaluasi strategi sulit ?

1. Meningkatnya kompleksitas lingkungan


2. Sulit memprediksi masa depan secara
akurat
3. Bertambahnya jumlah variabel
4. Cepatnya laju pengusangan suatu
rancangan
5. Kejadian dalam negeri dan dunia yang
mempengaruhi organisasi
6. Berkurangnya rentang waktu dalam
menjalankan perencanaan
Proses Evaluasi Strategi

• Evaluasi strategi merangsang sikap kritis


terhadap ekspektasi dan asumsi yang
ada, pengkajian ulang atas tujuan dan
nilai- nilai, serta merangsang kreativitas
untuk menghasilkan alternatif dan
merumuskan kriteria evaluasi
• Evaluasi strategi harus dijalankan secara
kontinyu sehingga cepat mengambil
tindakan korektif bila diperlukan.
Proses Evaluasi Strategi

AKTIVITAS SATU :
KAJI ULANG LANDASAN STRATEGI

AKTIVITAS DUA :
MENGUKUR KINERJA ORGANISASI

AKTIVITAS TIGA :
AMBIL TINDAKAN KOREKTIF
Mengkaji Ulang Landasan Strategi

• Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor


Internal (IFE): Kekuatan & Kelemahan
• Bandingkan Matriks IFE revisi dengan
yang sudah ada
• Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor
Eksternal (EFE): Peluang & Ancaman
• Bandingkan Matriks EFE revisi dengan
yang sudah ada
Mengukur Kinerja Organisasi

Mencakup aktivitas pembandingan


hasil yang diharapkan dengan hasil
yang sebenarnya, penyelidikan
terhadap penyimpangan dari
rencana, evaluasi kinerja individu,
dan pengamatan kemajuan yang
telah dibuat ke arah pencapaian
tujuan yang tersurat
Mengukur Kinerja Organisasi

Kriteria Kuantitatif berdasarkan tiga


perbandingan :
1.Perbandingan kinerja dari waktu ke
waktu
2.Perbandingan kinerja dengan kinerja
pesaing
3.Perbandingan kinerja dengan rata-rata
industri
Mengukur Kinerja Organisasi

Kriteria kuantitatif Rasio Keuangan :


• Pengembalian atas Investasi / ROI
• Pengembalian ata Ekuitas / ROE
• Marjin Laba
• Pangsa Pasar
• Pertumbuhan Penjualan
• Pertumbuhan Asset
• Laba Per Saham
• Utang terhadap ekuitas
Mengukur Kinerja Organisasi

Persoalan potensial dalam penerapan Evaluasi


strategi dengan kriteria kuantitatif :
1. Kriteria kuntitatif sebagian besar menjadi
dasar dalam penentuan tujuan tahunan dan
tujuan jangka panjang
2. Metode akuntansi yang berbeda bisa
memberikan hasil yang berbeda
3. Penilaian intiutif hampir selalu ada dalam
dalam penentuan kriteria kuantitatif
Mengukur Kinerja Organisasi

Kriteria Kualitatif :
• Perputaran karyawan (turnover)
• Tingkat kualitas produk
• Kepuasan karyawan
• Pemasaran
• Penelitian dan Pengembangan
• Sistem Informasi Manajemen
Mengukur Kinerja Organisasi
Enam pertanyaan kualitatif penting dalam evaluasi
strategi (Seymour Tilles) :
1. Apakah strategi secara internal konsissten ?
2. Apakah strategi konsisten dengan lingkungan ?
3. Apakah strategi tepat dengan SDM yang ada ?
4. Apakah strategi melibatkan tingkat resiko yang
wajar ?
5. Apakah strategi mempunyai kerangka waktu
yang benar ?
6. Apakah strategi bisa dijalankan ?
Tindakan Korektif
• Diperlukan untuk membuat organisasi tetap
berada pada jalur tujuan
• Mendorong organisasi berhasil beradaptasi
dengan lingkungan yang sedang berubah
• Tindakan korektif harus membawa
organisasi ke posisi yang lebih baik dengan
memanfaatkan kekuatan internal, mengambil
keuntungan peluang eksternal utama,
mengurangi /menghindari ancaman
eksternal, dan memperbaiki kelemahan
internal
Tindakan Korektif

Contoh - contoh tindakan korektif :


• Perubahan struktur organisasi
• Pergantian karyawan
• Penjualan saham untuk menggalang modal
• Penciptaan kebijakan baru
• Penetapan atau revisi tujuan
• Penambahan tenaga penjualan
• Dll
Balance Score Card
Balanced Scorecard merupakan alat evaluasi strategi. Ia
menggunakan ukuran kuantitatif dan kualitatif untuk
mengevaluasi strategi.
Sebuah analisis Balanced Scorecard mengharuskan
perusahaan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
ini :
1. Seberapa baik perusahaan terus meningkatkan dan
menciptakan nilai bersama langkah-langkah seperti
inovasi, kepemimpinan teknologi, kualitas produk,
efisiensi proses operasional, dll?
2. Seberapa baik perusahaan mempertahankan atau
meningkatkan pada kompetensi inti dan keunggulan
kompetitif?
3. Seberapa puaskah pelanggan perusahaan?
Balance Score Card
Sebuah contoh dari Balanced Scorecard
perusahaan memeriksa enam isu kunci
dalam mengevaluasi strategi nya: (1)
pelanggan, (2) manajer / karyawan, (3)
operasi / proses, (4) masyarakat /
tanggung jawab sosial, (5) etika bisnis /
alami lingkungan, dan (6) keuangan.
Bentuk dasar dari sebuah Balanced
Scorecard mungkin berbeda untuk
organisasi yang berbeda.
Karakteristik Sistem Evaluasi Strategi
yang efektif

1. Aktivitas evaluasi strategi harus ekonomis,


bermakna, dan berkaitan dengan tujuan
perusahaan
2. Evaluasi strategi harus dirancang untuk
menyediakan gambaran yang benar
mengenai apa yang terjadi
3. Proses evaluasi strategi harus membangun
pemahaman bersama, kepercayaan, dan
masuk akal
Perencanaan Kontinjensi
Rencana – rencana alternatif yang dapat dijalankan jika
peristiwa – peristiwa penting tertentu tidak terjadi
seperti yang diharapkan
Contoh rencana kontinjensi yang lazim dalam
perusahaan :
1. Jika pesaing utama menarik diri dari pasar tertentu ?
2. Jika sasaran penjualan kita tidak tercapai ?
3. Jika permintaan produk baru kita melampau rencana
?
4. Jika bencana tertentu terjadi ?
5. Jika dengan perkembangan teknologi baru membuat
produk baru kita jadi usang ?
Auditing

Proses sistematis untuk secara objektif


memperoleh dan mengevaluasi bukti yang
terkait dengan penilaian mengenai tindakan
dan kejadian ekonomi untuk memastikan
derajat kesesuaian antara penilaian tersebut
dengan kriteria yang ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para
pengguna.

• Audit lingkungan harus dijalankan dengan


praktek – praktek yang sehat dan aman
Kesimpulan
 Evaluasi Strategi yang efektif memungkinkan
sebuah organisasi untuk memanfaatkan kekuatan
internal bagi perkembangan, mengeksploitasi
peluang eksternal bagi pertumbuhannya, menyadari
dan mempertahankan diri dari ancaman, serta
menangani berbagai kelemahan internal sebelum
hal itu menjadi sesuatu yang melumpuhkan
 Evaluasi strategi memungkinkan organisasi
membuat keputusan jangka panjang yang efektif,
menjalankan keputusan tersebut secara efektif dan
mengambil tindakan korektif bila diperlukan

Anda mungkin juga menyukai