Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUTORIAL KLINIK

TOPIK : PUTTING SUSU LECET

Oleh:

1. Kurniasih P07124521218
2. Siti Maemunah P07124521212
3. Tati Herawati R P07124521223

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2022
Deskripsi Kasus
Kasus yang ditemui Ny. M usia 20 tahun P1A0Ah1 nifas hari ke 3 dengan
putting susu lecet
Pada kasus ini pasien datang ke Puskesmas Puring tanggal 9 April 2022 jam
10.00 WIB, dengan keluhan putting susu lecet sejak jam 10.00 WIB.
Hasil pengkajian data subjektif ibu merasa nyeri putting susu saat menyusui.
Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal.
Hasil pemeriksaan fisik : pada putting susu terlihat kemerahan dan lecet yang
menyebabkan ibu merasa perih pada putting susu, tidak ada pembengkakan
payudara.
Pada kasus putting susu lecet diberikan edukasi mengenai manajemen
putting susu lecet, teknik menyusui yang benar, perawatan payudara untuk
mencegah putting susu lecet kembali.
Klarifikasi istilah dan konsep

1. Pengertian putting susu lecet


Putting susu lecet adalah luka pada putting susu dan putting
terasa nyeri. Putting susu lecet dapat disebabkan oleh faktor
internal maupun eksternal.
2. Ruptur grade 2 laserasi mengenai mukosa vagina, komisura
posterior, kulit perineum, otot perineum. Pengecekan bisa
dimasukkan jari ke anus agar diketahui seberapa jauh / dalam
lukanya (rectal touche).
Menetapkan / Mengidentifikasi Masalah

Pada hari Senin, 9 April 2022 pukul 10.00 WIB Ny. M usia 20
tahun datang ke Puskesmas Puring dengan keluhan putting
susu lecet dan khawatir ASI sedikit.
Bidan menyimpulkan Ny. M P1A0Ah1 post partum spontan 3
hari dengan putting susu lecet.
Analisis Masalah

1. Mengapa bisa terjadi putting susu lecet?


2. Bagaimana mekanisme/patofisiologis putting susu lecet?
3. Bagaimana penatalaksanaan putting susu lecet?
4. Pengkajian yang diperlukan untuk menggali data selengkapnya dan
bagaimana mendapatkannya?
5. Diagnosis kebidanan yang mungkin timbul pada kasus tersebut?
6. Bagaimana mengimplementasikan dari rencana tindakan kebidanan yang
disusun?
7. Bagaimana evaluasi dan tingkat ketercapaiannya dari hasil yang
diharapkan?
8. Peran bidan dalam penanganan putting susu lecet berdasarkan undang-
undang?
9. Landasan hukum
Menginventarisasi/ Membuat Pengkajian Yang Sistematik
Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa mampu
1. Melakukan pengkajian data pada ibu postpartum hari ke 3 dengan
putting susu lecet
2. Menentukan diagnosa/masalah kebidanan
3. Menentukan masalah potensial yang mungkin terjadi
4. Menentukankebutuhan segera
5. Merencanakan tindakan
6. Melaksanakan tindakan untuk menangani kasus
7. Melakukan evaluasi
8. Melakukan pendokumentasian kasus
HASIL PEMBELAJARAN MANDIRI
Putting susu lecet

Putting susu lecet adalah luka pada putting susu dan putting
terasa nyeri. Putting susu lecet yaitu trauma pada permukaan
putting yang dapat mengandung bakteri dan menjadi jalan
masuk bakteri dari luar ke dalam saluran payudara.
(Sulistyawati, 2013) Puting susu lecet akan memudahkan
masuknya kuman dan terjadinya payudara bengkak, payudara
bengkak yang tidak disusukan secara adekuat akhirnya akan
terjadi mastitis(Risneni, 2015).
Penyebab

1. Kesalahan dalam teknik menyusui yaitu bayi tidak menyusu sampai


ke kalang payudara.
2. Adanya moniliasis pada mulut bayi yang menular pada putting susu
ibu
3. Akibat pemakaian sabun, alcohol, krim atau zat iritan lainnya untuk
membasuh putting susu.
4. Bayi dengan tali lidah (frenulum lingue) yang pendek, sehingga bayi
sulit menghisap sampai kalang payudara dan hisapan hanya pada
putting saja.
5. Ibu menghentikan menyusui kurang hati-hati.(Novita Ning P, 2020)
Tanda dan Gejala

1. Putting susu terasa nyeri ketika ibu menyusui


2. Putting terlihat retak-retak atau luka
3. Putting berwarna kemerahan dibagian tengah
4. Putting susu terasa gatal
5. Permukaan putting susu kering bersisik(sulistyawati, 2013)
Tatalaksana

1. Cari penyebab puting susu lecet terlebih dahulu


2. Jika puting susu lecet terjadi karena posisi salah saat menyusui anjurkan ibu
untuk tetap memberikan asinnya di payudara sebelahnnya yang tidak lecet
puting susunya
3. Oleskan ASI pada puting susu yang lecet sesering mungkin
4. Puting susu yang lecet dapat diistirahatakan dalam waktu 1 x 24 jam
5. Teknik menyusui yang benar
6. Selama payudara diistirahatkan anjurkan ibu tetap megeluarkan asi
mengunakan tanggan, tidak dianjurkan meneggunakan pompa asi karena akan
menambah nyeri pada puting susu
7. Apabila puting susu semakin sakin anjurkan untuk berhenti menyusui di puting
susu yang lecet.(Ambarwati, 2010)
Kewenangan Bidan

1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan


2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/514 Tahun 2015
tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369 Tahun 2007 tentang
Standar Profesi Bidan
Landasan Hukum

1. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, Pasal
19 ayat 2
2. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)
Nomor1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaran
Praktik Bidan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai