Anda di halaman 1dari 9

FIQIH

ZAKAT

Dosen Pembimbing Nurul Yaqien M. pd


PENGERTIAN ZAKAT

Zakat memiliki pengertian yang artinya


mensucikan dan membersihkan harta
benda. Sedangkan menurut syara’
(agama), zakat adalah mengeluarkan
sebagian harta, atau bahan makanan yang
utama menurut ketentuan dan ukuran
yang ditentukan oleh syara’
Macam-macam zakat
 Zakat harta (zakat mal)
Ialah mengeluarkan sebagian harta menurut ukuran
tertentu bila harta itu sampai pada nisabnya.

 Zakat fitrah (zakat An-nafs)


ialah zakat untuk mensucikan jiwa pada akhir bulan
ramadhan, yaitu dengan mengeluarkan sebagain
bahan makanan yang dapat mengenyangkan menurut
ukuran yang ditentukan oleh syara’.
Macam-macam harta yang wajib di
zakati

 Binatang ternak
 Tanaman, buah-buahan yang mengenyangkan
Emas dan perak
 Rikaz (barang-barang yang tersimpan di dalam tanah)
 Harta benda perdaganagn
Rukun zakat fitrah
Niat berzakat fitrah baik untuk diri sendiri
maupun untuk orang yang menjadi tanggung
jawabnya.
Orang yang mengeluarkan zakat (muzakki).
Orang yang menerima zakat fitrah (mustahik)
Makanan pokok yang dizakatkan.
Syarat-syarat mengeluarkan
zakat fitrah

Islam.
merdeka
Lahir sebelum terbenam matahari pada hari
penghabisan bulan ramadhan.
Dia mempunyai kelebihan harta untuk dirinya
sendiri dan oaring orang yang wajib dinafkahinya
baik itu manusia ataupun binatang.
Orang-orang yang berhak menerima
zakat fitrah
Fakir
Miskin
 ‘Amil
Muallaf
Hamba
Sabilillah
Musafir
Orang yang berhutang
Adapun orang-orang yang wajib
mengeluarkan zakat:

Orang islam
Merdeka,
milik yang sempurna
Sudah mencapai 1 nisab
Sudah mencapai 1 tahun
Digembalakan di rumput yang mubah.
Orang yang tidak boleh
menerima zakat
Orang yang kaya harta
Budak, selain budak mukatab
 Bani Hasyim
Bani Mutholib
Orang kafir
Orang kuat berusaha, yang usahanya itu dapat
mencukupkan belanjanya
Nabi Muhammmad saw

Anda mungkin juga menyukai