Anda di halaman 1dari 27

Isomer Struktur, Tata

Nama, dan Alkana


ALESSANDRO J. MANARISIP
15 506 006
PENDIDIKAN KIMIA
KELAS A
HIDROKARBON
disusun
oleh merupakan
membentuk komponen

Karbon dan
Hidrogen Rantai
karbon

didasari dapat Minyak


bumi
dipisahkan
Kekhasan melalui
atom C Rantai Rantai berfungsi
terbuka sebagai mengandung
tertutup
karena
dalam dalam
Distilasi Bahan
Tetravalen Bensin
berfraksi bakar
Senyawa Senyawa Senyawa Mulutnya
membentuk di antara- berdasarkan
alifatik aromatik alisiklik nya

C C membentuk berup berup berup Angka


a a a di antara-nya
primer Sekunder berdasarkan oktan
menghassilkan

C C Deret Ben- Turunan Siklo Perbedaan Proses


tersier kuartener homolog zena benzena alkena titik didih cracking
berup berup
mengalami menggunakan
a a

Hidrokarbon Hidrokarbon Nama


isomeri
jenuh tak jenuh sistematik

meliputi meliputi
meliputi
di antaranya
menghasilkan

Alkana Alkena Alkuna


rumus umum rumus umum
rumus umum
mengandung
disebut
mengandung CnH2n-2 C2H4
CnH2n+2 CnH2n
mengandung

Ikatan Deret CH4 Ikatan C2H4 Ikatan


tunggal parafin rangkap rangkap tiga
Kekhasan Atom Carbon
a. Karbon mempunyai 4 elektron valensi, sesuai dengan nomor golongannya, karbon
mempunyai elektron valensi 4 sehingga dalam mencapai kestabilan, karbon dapat
membentuk 4 ikatan kovalen. Karbon membentuk ikatan kovalen dengan berbagai unsur
nonlogam, terutama dengan Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan golongan Halogen
(F, Cl, Br, I), bahkan dengan beberapa unsur logam seperti magnesium.
b. Atom Karbon relatif kecil, sesuai dengan nomor periodenya, yaitu periode kedua, atom
karbon hanya mmepunyai 2 kulit atom sehingga jari-jari atom relatik kecil. Hal ini
menyumbang dua keuntungan sebagai berikut.
1. Ikatan kovalen yang dibentuk karbon relative kuat
2. Karbon dapat membentuk ikatan rangkap dan ikatan rangkap tiga
Klasifikasi Atom Karbon dan Atom Hidrogen
Klasifikasikan atom karbon pirmer (1), sekunder (2), tersier (3), atau kuartener (4),
tergantung pada nomor rantai atom karbon tersebut. Ikatan karbon pada atom karbon pertama
disebut karbon primer; ikatan karbon pada atom karbon kedua disebut karbon sekunder, dan
seterusnya. 1
CH3
1 2 3 2 4 1
CH3CH2CHCH2CCH3

2 CH2 1
CH3
CH31
Jumlah atom karbon
Primer Sekunder Tersier Kuartener
5 3 1 1
Rantai Karbon
Penggolongan hidrokarbon umumnya berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya.
Hidrokarbon digolongkan kedalam hidrokarbon alifatik, alisiklik, atau aromatik.
Hidrokarbon alifatik adalah hidrokarbon rantai terbuka
Hidrokarbon alisiklik dan aromatik memiliki rantai lingkar (cincin)
Isomer
ISOMER STRUKTUR ISOMER RUANG
Isomer Rantai Isomer Posisi Isomer Fungsi Isomer geometric Isomer optic
Isomer rantai adalah Isomer posisi adalah Isomer fungsi adalah Isomer geometrik Isomer optic hanya
isomer zat-zat yang isomer zat-zat yang isomeri zat-zat yang dimiliki oleh dimiliki oleh
segolongan, tetapi segolongan, tetapi tidak segolongan, senyawa yang senyawa yang
mempunyai rantai letak gugus fungsinya tetapi mempunyai mempunyai ikatan mempunyai atom C
karbon berbeda. berbeda. rumus molekul sama. rangkap dua (-c=c-) asimetris yaitu
Contoh: Contoh: Contoh: dan mengikat dua atom C yang
Butana dengan 2- 1-butena dengan 2- 1-butanol denga
metil propana; butena; 1-butanol etoksi etana; pentanal gugus berbeda megikat empat
1-butanol dengan 2- dengan 2-butanol; 2- dengan 2-pentanon; secara simetris. gugus yang
metil-1-propanol; 2- pentanon dengan asam etanoat dengan A A berbeda.
pentanon dengan 2- metil metanoat; dll metil metanoat; dll C=C P
metilbutanon; dll B B S-C-Q
Isomer cis R
A B Senyawa yang mempunyai
atoastimetris mempunyai
C=C sifat optis aktif yakni dapat
B A memutar bidang cahaya
Isomer trans terpolarisasi
Isomer Struktural
Isomer : Dua senyawa atau lebih yang memiliki rumus molekul yang sama
Isomer Struktural : Senyawa-senyawa dengan rumus molekul yang sama namun memiliki namun
memiliki urutan atom yang berbeda dan mempunyai struktur yang berlainan
C5H12
1. CH3CH2CH2CH2CH3 2. CH3 3. CH3
CH3CHCH2CH3 CH3CCH3
CH3

Alkana yang mengandung tiga karbon atau kurang dari itu maka tidak mempunyai isomer
Tak berisomer : CH4 CH3CH3 CH3CH2CH3
C6H14
CHStruktur
Atom Karbon Isomer 3

CH3 1 CH02 CH3


1. CH3CH2CH2CH2CH2CH3 2. CH3CHCH2CH2CH53 3. CH3CHCH23
CH3 4. CH3CHCHCH3
CH3
CH3 10 75
CH2

5. CH3CCH3
CH3
Tata Nama Organik
Pada akhir abad 19 ahli kimia organik memutuskan untuk mensistematikan tata nama organik
untuk menghubungkan nama dan strukturnya. Konferensi pertama mengenai tata nama
diadakan di jenewa dikenal dengan sebutan IUPAC (International Union od Pure and Applied
Chemistry) merupakan organisasi yang bertanggung jawab terhadap tata nama.

Awalan Nomor pada Awalan Nomor pada


Atom Karbon Atom Karbon
Meth- 1 Undec- 11
Dodec- 12
Eth- 2
Tridec- 13
Prop- 3 Tetradec- 14
But- 4 Pentadec- 15
Pent- 5 Hexadec- 16
Hex- 6 Heptadec- 17
Hept- 7 Octadec- 18
Nama-nama kelompok Alkali
Nama Rantai Rumus Struktur Nama Rantai Rumus Struktur
Metil  CH3 Isobutil CH2CHCH3
CH3

Etil  CH2CH3 Sec-butil CHCH2CH3

CH3

Propil  CH2CH2CH3 Ter-butil CH3

CCH3
CH3
Isopropil  CHCH3
CH3

Butil  CH2CH2CH2CH3
Aturan Tata Nama Menggunakan Sistem IUPAC
1. Penamaan Alkana dengan rantai tak bercabang pada atom karbon memiliki awalan yang
menunjukan jumlah atom karbon pada rantai diberi awalan normal (n) dan menggunakan
akhiran (–ana)
contoh:
CH3CH2CH2CH2CH3n - pentana
2. Jika rantai karbon bercabang:
a. Tentukan rantai karbon terpanjang dan ini merupakan nama alkananya
1 2 3 4 5
CH35CH2CH
4 2CH
3 2CH
2 3 1
4 3 2 1

b. Gugus atom yang tidak terletak dalam rantai karbon CH3CH2CH2CH3


terpanjang merupakan gugus alkil 
2 - metilbutana
CH3
Aturan Tata Nama Menggunakan Sistem IUPAC . . . .
c. Penomoran atom karbon terpanjang dibuat sedemikian rupa agar gugus-gugus alkil
mempunyai nomor sekecil mungkin.
1 2 3
CH3CH2CHCH2CH3
4 5 6
CH3CH2CH2 3 – etilheksana
3. Jika ada satu zat, berikan nomor rantai utama dari ujung yang memberikan angka terkecil:
CH3CH2CH2CHCH3 5 3 1 1 3 5

4 2 2 4
CH3

2 – metilpentana Not 4 – metilpentana


Aturan Tata Nama Menggunakan Sistem IUPAC . . . .
4. Jika satu unsur karbon pada rantai terpanjang mengikat dua gugus alkil maka penulisan
nomornya harus diulang. Alkil-alkil yang sejenis penulisan namanya digabung dengan
memakai awalan di (dua), tri (tiga), tetra (empat), penta (lima)
5 3 1
CH3CH2CH2CH2CHCH3 6 4 2

CH3 CH3 2,4-dimetilheksana


5. Jika ada dua atau lebih unsur yang berbeda, urutkan sesuai abjad dan berikan penomoran
pada rantai dari terakhir yang memberikan angka terkecil pada unsur yang ditemukan
pertama, jika ada unsur yang berbeda dalam posisi yang sama dalam akhir yang berlawanan
dalam rantai, unsur pada awalan abjad berikan nomor yang terkecil not 3-metil-5-etilheptana
2 4 6 6 4 2
5 1
CH3CH2CHCH2CHCH3CH3 1 3 5 7 7 3

CH2CH3 CH3
3-etil-5-metilheptana
Aturan Tata Nama Menggunakan Sistem IUPAC . . . .
6. Awalan di, tri, tetra, dan selanjutnya, tidak termasuk dalam urutan abjad. Juga akhiran
awalan menyambung garis sec-, and tert-. “iso” sebagai isopropyl, termasuk dalam urutan
abjad. Urutkan nama dari unsur yang pertama, dan masukan awalan. Pada contoh berikut,
bagian pengurutan dari etil dan metil, bukan etil dan dimetil
CH3 CH2CH3
CH3CCH2CHCH2CH3 2 4 6

1 3 5

CH3 4-etil-2,2-dimetilhexana not 2,2-dimetil-4-etilhexana


Sistem Tata Nama IUPAC
1. Awalan menunjukkan nomor pada atom karbon di dalam rantai utama. Awalan
menunjukkan adanya 1 sampai 20 atom karbon di dalam rantai.
2. Pertengahan menunjukkan sifat pada ikatan karbon-karbon di dalam rantai utama:
3. Akhiran menunjukkan penggolongan senyawa unsur yang mana mestinya
Pertengahan Sifat ikatan karbon-karbon di dalam rantai Akhiran Penggolongan
utama senyawa
-an Semua ikatan tunggal -a Hidrokarbon
-en Satu atau lebih ikatan rangkap -ol Alkohol
-un Satu atau lebih ikatan rangkap tiga -al Aldehida
-on Keton
-oic acid Asam karbosilat
Gugus Fungsi
No Gugus Fungsi Nama Golongan Rumus Umum Rumus Molekul
1 -OH Alkanol (Alkohol) R – OH CnH2n+2O

2 -C-O-C Alkoksi Alkana (eter) R–O–R CnH2n+2O


3 O Alkanal (Aldehida) R – CHO CnH2nO

-C-H
4 O Alkanon (Keton) R  CO – R CnH2nO

-C-C-C-
5 O Asam Alkanoat R  COOH CnH2nO2
(Asam Karboksilat)
-C-OH
6 O Alkil Alkanoat R  COO – R CnH2nO2
(Ester)
-C-O-C-
Alkana
Alkana adalah hidrokarbon jenuh, senyawa ini hanya memiliki carbon-carbon ikatan tunggal dan
berbentuk rantai terbuka.
Hidrokarbon memiliki satu atau dua ikatan carbon-carbon, tiga ikatan atau cincin benzene yang di
klasifikasikan pada hidrokarbon tak jenuh.
CH4 CH
2H6 109.5O
H H
H C H H C C H
H H H

CH3CH2CH3 CH3CH2CH2CH3
Alkana, Alkena, Alkuna mempunyai rumus molekul yang berbeda-beda, sebagai contoh:

Alkana: CnH2n+2 -> C9H20 Alkena: CnH2n -> C10H20

Alkuna: CnH2n-2 -> C8H14


Nama, Rumus Molekul, dan Rantai Rumus Struktur untuk 1 – 20 Alkana dengan Rantai
Bercabang.
Nama Rumus Rantai Rumus Nama Rumus Rantai Rumus
Molekul Struktur Molekul Struktur
Metana CH4 CH4 Undekana C11H24 CH3(CH2)9CH3
Etana C2H6 CH3CH3 Dodekana C12H26 CH3(CH2)10CH3
Propana C3H8 CH3CH2CH3 Tridekana C13H28 CH3(CH2)11CH3
Butana C4H10 CH3(CH2)2CH3 Tetradekana C14H30 CH3(CH2)12CH3
Pentana C5H12 CH3(CH2)3CH3 Pentadekana C15H32 CH3(CH2)13CH3
Heksana C6H14 CH3(CH2)4CH3 Heksadekana C16H34 CH3(CH2)14CH3
Heptana C7H16 CH3(CH2)5CH3 Heptadekana C17H36 CH3(CH2)15CH3
Oktana C8H18 CH3(CH2)6CH3 Oktadekana C18H38 CH3(CH2)16CH3
Nonana C9H20 CH3(CH2)7CH3 Nonadekana C19H40 CH3(CH2)17CH3
Dekana C10H22 CH3(CH2)8CH3 Eikosana C20H42 CH3(CH2)18CH3
cycloalkana
Hidrokarbon mempunyai gabungan atom karbon berbentuk cincin yang disebut cyclic
hydrocarbon. Semua cincin karbon yaitu jenuh, dapat disebut hydrocarbon cycloalkane. Ukuran
cincin cycloalkane terdiri dari 3 sampai 30 ikatan di dalam alam, dan, pada dasarnya, tidak ada
batas ukuran cincin. Rumus molekul dari cycloalkane CnH2n
C3H6 C4H8 C5H10 C6CH
H122 CH2 3 HC CH3
CH2 H2C CH2
H 2C CH2 H2C CH2 C8H23
H 2C CH2
H2C CH2 H2C CH2 H2C CH2 CH2CH3
H2C
3-etil-11, dimetilsikloheksana
Sifat-sifat Fisik Alkana
Sifat Fisik pada Beberapa Rantai Alkana tidak Bercabang
Nama Rantai Rumus Titik leleh (C) Titik didih (C) *densitas cair
Struktur
Sebagian terpenting pada alkane (g/mL 0C)
dan cycloalkane adalah senyawa ini hampir melengkapi
kekurangan
Metanapada polaritas.
CH4 Perbedaan dalam keelektronegatifan
-182 antara karbon(bentuk
-164 dan hydrogen
gas)
adalahEtana
2.5 – 2.1 = 0.4 pada skala
CH3CH 3 Pauli, dan memberikan
-183 perbedaan
-88 kecil, penggolongan
(bentuk gas)ikatan
C – H adalah ikatan kovalen nonpolar. Akibatnya, alkane adalah senyawa nonpolar, dan gaya
Propanaantara molekul
Tarik-menarik CH3CH2CH3
lemah. -190 -42 (bentuk gas)
Butana CH3(CH2)2CH3 -138 0 (bentuk gas)
Semua hidrokarbon dapat larut dalam air, senyawa ini lebih mudah larut dala pelarut nonpolar
sepertiPentana
tetraklorometanaCH(CCl
3(CH2)3CH3
4). -130 36 0,626
Heksana CH3(CH2)4CH3 -95 69 0,659
Heptana CH3(CH2)5CH3 -90 98 0,684
Oktana CH3(CH2)6CH3 -57 126 0, 703
Nonana CH3(CH2)7CH3 -51 151 0,718
Dekana CH3(CH2)8CH3 -30 174 0,730
Untuk perbndingan, densitas pada H2O adalah 1 g/mL pada 4 C
Sifat-sifat kimia Alkana
◦ Alkane dan cycloalkane tidak reaktif dibandingkan dengan senyawa organic yang memiliki
gugus fungsional. Alkane dan cycloalkane tidak bereaksi dengan reagen asam kuat, basa, zat
pengoksid atau zat pereduksi
◦ Halogenasi
◦ Pembakaran
Sumber Hidrokarbon
A. Gas alam dan minyak bumi
Gas alam, 60 – 90% ialah metana, terbentuk oleh peluruhan anerobik tumbuhan. Etana
dan propana, nitrogen dan karbon dioksida merupakan gas alam lainnya.
Minyak bumi, terbentuk dari peluruhan tumbuhan dan hewan. Minyak mentah adalah
campuran rumit senyawa alifatik dan aromatik, senyawa sulfur dan nitrogen (1-6%). pemisahan
komponen dari dalam minyak mentah disebut refining (kilang).
1. Distiliasi fraksional (straight-run distillation)
2. Kertakan katalitik
3. Kertakan kukus
Fraksi Distilasi
C Banyaknya atom Nama Penggunaan
karbon
Dibawah 20 1–4 Fraksi gas Bahan bakar
pemanas
20 – 200 5 – 10 Bensin Bahan bakar
mobil
175 – 275 11 – 12 Minyak tanah Bahan bakar jet
Bahan bakar
250– 400 13 – 17 Minyak gas
diesel, pemanas
Diatas 350 18 – 25 Minyak gas berat Bahan bakar
pemanas
Sisa: (1) minyak bisa menguap: minyak-minyak pelumas, lilin paraffin,
vaselin,
(2) bahan tak bias menguap: aspal dan arang minyak bumi.
B. Batubara
Batubara dibentuk dari peluruhan tumbuhan oleh bakteri di berbagai tekanan.
Batu bara Antrasit mengandung kadar karbon tertinggi, batu bara bitumen.
Gas sintesis adalah gas campuran dari karbonmonoksida dan hidrogen dalam berbagai proporsi.

Gasifikasi batubara: heat


C + H2 O CO + H2

catalyst
CH4 + O2 CO + 2H2
Pencairan batubara (sintesis Fischer – Tropsch)

H 2
C + H2 O heat CO + H2 kalor, tekanan
Katalis Fe
alkana + H2O

Batuan sedimen yang mengandung minyak di Amerika Serikat, pasir ter di Kanada; sumber-sumber
biologis seperti limbah tanian dan tumbuhan bergetah dari jenis Euphorbia (getahnya mengandung
hidrokarbon dengan kadar yang cukup tinggi

Anda mungkin juga menyukai