Anda di halaman 1dari 19

M. Arief Risman, SE.

, MSi
KPP Madya Jakarta Selatan
Jl. Ridwan Rais Jakarta Pusat
SPT 1770 S
SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi mempunyai penghasilan :
- Dari satu atau lebih pemberi kerja
- Dalam negeri lainnya
- Yang dikenakan PPh Final dan atau bersifat Final

Siapa yang wajib mengisi dan melaporkan SPT Tahunan PPh 1770S ?

1. WP OP Pegawai (Swasta, PNS), Pensiunan


2. WP OP Pegawai yang juga menerima penghasilan dari dalam
negeri lainnya, seperti : deviden, bunga, royalti, hadiah kegiatan
3. WP OP Pegawai yang juga menerima penghasilan yang
dipotong pajak final, seperti : bunga deposito, sewa tanah dan
atau bangunan, pengalihan atas tanah dan atau bangunan

1
SPT 1770 SS
Siapa yang wajib mengisi & melaporkan
SPT Tahunan PPh 1770 SS ?

1. WP OP yang mempunyai penghasilan dari satu


pemberi kerja (Pegawai Swasta, PNS,
Pensiunan)
2. Penghasilan bruto tidak melebihi Rp.
60.000.000 setahun

2
SPT 1770 S
Terdiri dari
1.Form 1770 S induk :
penghitungan penghasilan netto dan PPh Kurang
Bayar atau Lebih Bayar
2.Form 1770 S I :
Bagian A : Rincian penghasilan DN lainnya
Bagian B : Ph yang tidak termasuk objek pajak
Bagian C : Daftar Pemotongan Pajak Penghasilan
3.Form 1770 S II :
Bagian A : Penghasilan yang dikenakan
PPh
Final dan/atau bersifat final
Bagian B : Daftar Harta
Bagian C : Daftar Kewajiban 3
SPT 1770 SS
Terdiri dari dari satu lembar form saja.
Form ini digunakan untuk mencatat daftar harta dan
kewajiban wajib pajak
Rincian penghasilan wajib pajak tidak dituliskan di SPT
1770 SS,
form 1721 A1 dari perusahaan (pemotong pajak) cukup
dilampirkan saja bersama SPT 1770 SS

4
PEMOTONGAN PPH PASAL 21
DI PERUSAHAAN

a) Pihak Pemotong PPh : perusahaan


b) Pihak yang dipotong :
Pegawai tetap, bukan pegawai tetap
(penerima upah, pemagang, tenaga ahli ,dll)
a) Objek PPh (penghasilan) : Gaji, tunjangan
THR, Bonus, Rapel, honor, upah dll

5
Cara Penghitungan PPh pasal 21
Gaji Pokok Rp. … (setahun)
Tunjangan … Rp. … (Setahun)
Premi Asuransi Rp. …
(Setahun)
Bonus Rp. ……… +
Jumlah Penghasilan Bruto Rp. ……...
Biaya Jabatan
(5% dari ph bruto) Rp. …
Iuran Pensiun Rp. …
Jumlah Pengurang Rp. ……… _
Jumlah Penghasilan Netto Rp. ………
PTKP Rp. ……… _
Penghasilan Kena Pajak Rp. ………
6
Cara Penghitungan PPh pasal 21
Penghasilan Kena Pajak Rp. ………
Kalikan dengan tarif PPh untuk WP OP
…. Sd 50.000.000 x 5%
50.000.000 Sd 250.000.000 x 15%
250.000.000 Sd 500.000.000 x 25%
500.000.000 Sd ....... x 30%

Maka akan diperoleh PPh 21 terutang Rp. …..


(Dipotong oleh perusahaan)

7
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)
- Diri Pribadi WP OP Rp. 15.840.000/th
- Tambahan status kawinRp. 1.320.000/th
- Tanggungan (max 3) Rp. 1.320.000/th
yang menjadi tanggungan :
- anak kandung, anak tiri, anak angkat
- orang tua, mertua
Beberapa istilah dalam PTKP :
TK/- , K/0, K/1, K/2, K/3 , TK/1, TK/2, TK/3
PH = Pisah Harta
HB = Hidup Berpisah

8
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)
Contoh :
- Tn. Boy status bujangan, maka PTKP-nya adalah
sebesar Rp. 15.840.000 (diri pribadi)
- Tn. Roy status bujangan, menanggung orang tuanya
yang tidak berpenghasilan.
maka PTKP-nya TK/2
pribadi + 2 tanggungan =
Rp. 15.84.000 + (2 x Rp. 1.320.000) = Rp. 18.480.000
- Tn. Budi, status menikah dan memiliki 3 anak
maka PTKP-nya adalah K/3
pribadi + kawin + 3 anak = 15.840.000 + 1.320.000 +
3.960.000
= Rp. 19.800.000

9
PTKP untuk Wanita
Contoh :
- Nn. Rini status lajang, maka PTKP-nya adalah
sebesar Rp. 15.840.000 (diri pribadi)
- Ny. Mayang status lajang, menanggung 1 anak angkat.
maka PTKP-nya TK/1
pribadi + 1 tanggungan =
Rp. 15.840.000 + Rp. 1.320.000) = Rp. 17.160.000
- Ny. Maia pegawai tetap di PT. ABC, status menikah
dan memiliki 3 anak, Suami Ny. Maia adalah
seorang PNS
maka PTKP Ny. Maia untuk penghitungan PPh 21 di
PT. ABC adalah TK/0 = Rp. 15.840.000
(PTKP K/3 adalah untuk penghitungan PPh 21 di tempat
kerja suaminya.)

10
CONTOH PENGHITUNGAN PPH PASAL 21
Tn. Andra (K/1) NPWP 05.123.445.6-015 adalah pegawai tetap
PT. Sempurna Jaya /NPWP 01.225.546.5-062.000
Berikut adalah penghasilan yang diterima untuk tahun 2007

Gaji pokok Rp. 50.000.000/tahun


Tunj. Beras Rp. 9.000.000/tahun
Premi Ass. Kec.Kerja Rp. 1.200.000/tahun
Bonus tahunan Rp. 2.000.000
Iuran pensiun dibayar sendiri Rp. 600.000/tahun

Maka PPh pasal 21 Tn. Andra untuk tahun 2009 dihitung sbb :

11
Penghitungan PPh 21 Tn. Andra
Ph setahun
gaji pokok 50.000.000
Tunj. Beras 9.000.000
Premi Asuransi Kecelakaan 1.200.000
Bonus 2.000.000 +
Jumlah Penghasilan Bruto 62.200.000
Pengurang :
Biaya Jabatan (3.110.000)
5% x 60.200.000 = 3.110.000
Iuran Pensiun (600.000)
Jumlah Penghasilan Netto 58.490.000
PTKP (K/1) (18.480.000)
Penghasilan Kena Pajak 40.010.000
Kalikan dengan tarif PPh :
5% x 40.010.000 = 2.000.500

PPh 21 terutang selama setahun Tn. Andra adalah Rp. 2.000.200 (Dipotong PT. S.J)

12
Pelaporan SPT
1. Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) pegawai,
PPh pasal 21 setiap bulan-nya telah dipotong
dan langsung disetorkan ke kas negara (Bank
Persepsi/kantor pos) oleh perusahaan. Oleh
karena itu WP OP Pegawai tidak memiliki
kewajiban lapor spt bulanan.
2. WP OP Pegawai wajib melaporkan seluruh
penghasilan yang diterimanya selama setahun
dan memperhitungkan pajak-pajak yang telah
dipotong oleh pihak ketiga setiap tahunnya
melalui SPT PPh Tahunan (1770S atau 1770 SS).

13
Pelaporan SPT tahunan Tn. Andra
Tn. Andra adalah pegawai tetap PT. Sempurna Jaya,
berpenghasilan bruto Rp. 62.200.000/tahun. Maka dia
berkewajiban melaporkan SPT Tahunan form 1770 S karena
penghasilan bruto setahun lebih dari Rp. 60.0000.000
Bukti potong PPh pasal 21 untuk pegawai tetap dari
perusahaan adalah form 1721 A1. Form ini diperlukan untuk
melakukan pengisian SPT 1770 S. Tn. Andra segera
melakukan pengisian SPT 1770 S setelah mendapatkan form
1721 A1 dari PT. Sempurna Jaya.
Setelah diisi dan ditandatangani, SPT 1770 S tahun 2009
disampaikan ke KPP paling lambat tanggal 31 Maret 2010.
Penyampaian SPT 1770 S dapat disampaikan langsung ke
KPP, melalui pos tercatat atau Drop Box.

14
Pengisian SPT 1770 S
 Tn. Andra hanya menerima penghasilan sebagai pegawai PT.
Sempurna Jaya, telah menerima form 1721 A1 dari PT. Sempurna Jaya
(terlampir)
 Maka penghitungan PPh terutang di SPT 1770 S adalah sbb :
Penghasilan netto dari pekerjaan Rp. 58.490.000
Ph netto Dalam Negeri lainnya Rp. 0
Ph netto dari Luar Negeri Rp. 0+
Jumlah Penghasilan Netto Rp. 58.490.000
PTKP (K/1) Rp. 18.480.000 _
Penghasilan kena pajak Rp. 40.010.000

PPh Terutang Rp. 2.000.500


PPh yang telah dipotong pihak ke-3 Rp. 2.000.500 _
PPh yang harus dibayar sendiri 0
PPh yang dibayar sendiri Rp. 0
PPh Kurang/Lebih Bayar 0
15
DAFTAR HARTA DAN KEWAJIBAN

Formulir ini digunakan untuk melaporkan setiap harta dan


kewajiban/utang pada akhir tahun pajak yang dimiliki Wajib
Pajak sendiri, isteri, anak/anak angkat yang belum dewasa,
kecuali harta dan kewajiban yang dimiliki :
1. Isteri yang telah hidup berpisah;
2. Isteri menikah yang melakukan perjanjian pemisahan harta
dan penghasilan,
Yang harus dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh isteri sendiri.

16
AYAT-AYAT CINTA CERITA ROMANSA
PAJAK KITA MEMBANGUN BANGSA

POHON BONSAI TERLIHAT BERSIH


SELESAI DAN TERIMA KASIH

ariefrisman@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai