1. Penjalaran langsung ke kulit dari organ di bawah kulit yang telah dikenai penyakit
tuberkulosis, misalnya skrofuloderma.
2. lnokulasi langsung pada kulit sekitar orifisium alat dalam yang dikenai penyakit
tuberkulosis , misalnya tuberkulosis kutis orifisialis.
3. Penjalaran secara hematogen, misalnya tuberkulosis kutis miliaris.
4. Penjalaran secara limfogen, misalnya lupus vulgaris .
5. Penjalaran langsung dari selaput lendir yang sudah diserang penyakit tuberkulosis,
misalnya lupus vulgaris.
6. Kuman langsung masuk ke kulit, jika ada kerusakan kulit dan resistensi lokalnya
telah menurun, contohnya tuberkulosis kutis verukosa.
Inokulasi tuberculosis primer (Tuberculosis Chancre)
03 04 TesTuberkulin
Histopatologik
Tatalaksana
Keadaan umum diperbaiki, misalnya
Non-Medikamentosa keadaan gizi dan anemia
Antraks adalah suatu penyakit menular akut terutama pada binatang rumahan
atau piaraan dan binatang liar, tetapi manusia secara kebetulan juga dapat
terkena melalui kontak terhadap binatang atau produk binatang yang terinfeksi.
Etiologi
Bacillus antharis kuman aerobik gram positif berbentuk batang (basil), berkapsul,
tidak bergerak, yang mempunyai kemampuan untuk membentuk spora, dan toksin
(toksin edema dan toksin letal).
Gejala Klinis
● Terdapat tiga jenis manifestasi klinis antraks bergantung jalur masuknya, yaitu
antraks kulit, antraks saluran cema dan antraks saluran napas.
● Masa inkubasi tergantung dari jumlah kuman atau spora yang masuk, antara 1
hingga 12 hari, tetapi dapat mencapai 6 minggu.
● Diikuti dengan gejala prodromal yang tidak khas berupa demam, rasa lemas
dan sakit kepala. Setelah itu, akan terjadi suatu infeksi sistemik dengan gejala
sakit berat.
Antraks Kulit
● Selanjutnya, vesikel membesar, menjadi hemoragik dan akan membentuk ulkus dengan
eskhar nekrotik kehitaman, dikelilingi zona edema non-pitting kecoklatan.
● Eskhar akan mengering dan rontok dalam 1 atau 2 minggu dengan meninggalkan
jaringan parut yang minimal.
Antraks Saluran Nafas
Gejala yang timbul berupa fatigue, malaise, panas tinggi, menggigil, batik kering, sesak nafas,
dan kolaps. Gambaran foto toraks menunjukkan pelebaran mediastinum yang simetris.
Antraks Gastrointestinal
Gejala yang timbul berupa demam, mual, muntah, sakit perut, sembelit, atau diare
berat, hematokezia, melena, hematemesis, asites yang cepat, dan akut abdomen.
Pemeriksaan
Penunjang
Biakan/Kultur Lainnya
Konfirmasi Konfirmasi adanya
diagnostik: biakan kuma antraks juga
kuman dengan agar dapat ditentukan
nutrisi pada 5% dengan
CO2/ medium pemeriksaan diíecī
supplemen basal fluoíescenī
lani dengan 0 ,8% anīobody dari lesi
natrium bikarbonat antraks kulit
Tatalaksana
● Melepaskan semua pakaian, dimasukkan ke dalam
plastik dan diikat rapat.
Non-Medikamentosa ● Mandi dengan sabun da air yang cukup
Kebersihan
Jarang
dan lingkungan
perorangan
pakaian
ganti yang
buruk
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
penularan
Bergantian
Tinggal di
memakai
pakaian yang
yang kumuh
daerah
dengan
sama
pasien
Gejala Klinis Menurut Stadium
perjalanan penyakit
STADIUM 1
● Timbulnya papul kemerahan -> tunggal atau lebih
dari satu.
● Sering gatal dan tumbuh menjadi besar seperti
papiloma (bertangkai)
● Papul berkonfluens menjadi ulkus ->
mengeluarkan getah mengandung T. pertenue
-> mengering -> krusta kekuningan diatas
papul (krusta papiloma)
● Dasar ulkus : jaringan granulasi dan serum
bercampur
darah
● Pembesaran KGB regional
● Setelah 2-6 bulan bila tidak diobati -> stadium
laten :
atrofi kulit, hipopigmentasi, parut
STADIUM 2
● Kelainan kulit khas : tersebar luas dan hampir
simetris
● Kelainan pada tangan dan kaki berupa
hiperkeratotik, pecah-pecah (fissura),
ulserasi disertai rasa nyeri
● Dapat timbul peradangan tulang dan
kelainan
pada kuku
● Kelainan kulit dapat hilang spontan tanpa
gejala sisa kemudian masuk ke masa laten II
yang berlangsung 5-10 tahun
STADIUM 3
Gejala klinik :
Gumma (benjolan yang mengalami perlunakan &
merusak sehingga menjadi cacat) seperti :
- Gangosa (hidung keropos)
- Juxta-articular nodes (benjolan pada sendi) bisa
menjadi bengkok
- Kelainan tulang seperti pedang
- Gondow : benjolan di tulang
- Telapak tangan/kaki :
- penebalan (hiperkeratotik)
- Pecah-pecah (fisura)
- nyeri
Pemeriksaan Laboratorium