Anda di halaman 1dari 10

AUDIT ASUHAN

KEPERAWATAN RESIKO
INFEKSI PADA LUKA OPERASI
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN AUDIT KLINIS

Latar belakang :
Prevalensi infeksi luka operasi di indonesia sekitar 2,3 – 18,3%,
Angka kejadian infeksi pada pasien dengan luka operasi laparatomi di RSUD Luwuk
kab.Banggai sejak januari sampai dengan september 2021ditemukan 10 kasus

Tujuan utama :
TUJUAN UTAMA

Kami ingin memberikan pelayanan klinik


terbaik pada pasien dengan luka operasi.
KRITERIA AUDIT
Kriteria proses diagnosis
- perawat melakukan anamnesis tentang resiko infeksi luka operasi/8 jam

Kriteria proses terapi/tindakan


- Perawat melakukan tindakan perawatan luka dengan teknik aseptik
- perawat melakukan pengkajian tanda-tanda infeksi pada luka operasi
- perawat memberikan edukasi tentang pentingnya kebersihan diri
- perawat memberikan edukasi tantang kebutuhan gizi

Kriteria output/outcome
- tidak terjadi infeksi pada luka operasi
POPULASI DAN SAMPEL
AUDIT
Jumah Populasi : 10
Perlu Sampel : 10
Pengambilan sampel secara : fragmatis
HASIL AUDIT RESIKO
INFEKSI PADA LUKA
OPERASI (N = 10)
Kiriteria Audit Jumlah Persentase
Penyimpangan
1. perawat melakukan 20 80
anamnesis tentang resiko infeksi
luka operasi/8 jam

2.
3
4
5
PENYEBAB PENYIMPANGAN
Penyebab utama penyimpangan pada kriteria :

1. Banyak jumlah pasien dalam satu ruangan tidak sesuai dengan jumlah perawat.
RENCANA PERBAIKAN
1. Penambahan jumlah perawat (rekruitman)
2. Optimalisasi pembagian tim di ruangan perawatan
LAPORAN AUDIT KLINIK

audit asuhan keperawatan resiko infeksi pada luka operasi

DISUSUN OLEH :

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BANGGAI


Mohon persetujuan

TERIMA KASIH komite keperawatan dan


direksi untuk rencana
perbaikan

Anda mungkin juga menyukai