Anda di halaman 1dari 66

Laporan Kasus

Seorang anak perempuan, 2 tahun 3 bulan


dengan diare akut

Dokter Pembimbing:
dr. Abdul Hakam, Msi.Med, Sp. A

Disusun oleh:
Khairunnisa Nugrahenni– 406151029

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak


RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 28 Maret 2016 – 4 Juni 2016
Identitas Pasien
• Nama Pasien : An. Z.A
• Lahir : 5 Januari 2014
• Umur : 2 tahun 3 bulan
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• Alamat : Rendeng RT 03 RW 04 Kudus
• No CM : 701 467
• Bangsal : Bougenvil II kamar Bermain 2
• Tanggal Masuk RS : 25 April 2016
• Tanggal kasus diberikan : 26 April 2016
• Tanggal anamnesa : 26 April 2016
• Tanggal pemeriksaan : 26 April 2016 – 29 April 2016
• Tanggal Keluar RS : 29 April 2016
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Pasien datang ke IGD RSUD dr. Loekmono Hadi
Kudus pada tanggal 25 April 2016 pukul 22.00 WIB.

• Orang tua pasien mengeluhkan anaknya bab cair


sebanyak lebih dari 5 kali tanpa disertai lendir dan
darah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Bab
berwarna kuning kecokelatan dan disertai ampas.

• Panas dirasakan naik turun. Menurut ibu pasien,


panas turun setelah diberi obat penurun panas tetapi
beberapa jam kemudian suhu naik kembali.
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Mual (-), muntah (-), lemas (+), makan minum sulit.
Batuk dan pilek disangkal.

• Dari pengakuan orang tuanya, pasien hanya diberikan


obat penurun panas oleh bidan.

• Riwayat makan berupa nasi dan lauk pauk dalam porsi


sedang 2 - 3 kali sehari dan pasien mendapat minum
berupa susu formula.
Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak pernah mengalami keluhan


yang sama sebelumnya.
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat kejang : disangkal
Riwayat Prenatal Riwayat Persalinan dan Kelahiran

• Pemeriksaan Kehamilan: • Persalinan: Ditolong oleh


setiap bulan di bidan bidan
• Jenis Persalinan: Spontan per
• Penyakit saat kehamilan: vaginam
disangkal • Usia dalam kandungan: 38
• Pendarahan selama minggu
kehamilan: disangkal • Berat Badan : 3100 gram
• Obat yang diminum • Panjang badan : 50 cm
selama kehamilan : • Lingkar kepala: Ibu tidak ingat
vitamin dan zat besi • Lingkar dada : Ibu tidak ingat
• Lahir langsung menangis
• Tanpa cacat bawaan
Riwayat Imunisasi Dasar

Ibu tidak membawa KMS-nya, namun ibu mengaku bahwa


anaknya sudah mendapat imunisasi lengkap

Usia Vaksin yang didapatkan


0 Hepatitis B dan polio
1 Hepatitis B , BCG
2 Polio dan DPT
4 Polio dan DPT
6 Hepatitis B, polio, dan DPT
9 Campak
Riwayat Gizi

ASI : Diberikan sejak lahir sampai usia 6 bulan


Susu Formula : Diberikan sejak lahir sampai sekarang
Makanan : Diberikan bubur sejak usia 6 bulan, nasi
dan lauk pauk sejak 1 tahun sampai sekarang
Riwayat Pertumbuhan Riwayat Perkembangan

• Jenis Kelamin: Perempuan • Sudah dapat duduk dengan


• Berat badan : 10 kg dibantu
• Tinggi Badan: 85 cm • Gangguan perkembangan
mental tidak ada
• Lingkar Kepala: 47 cm
 
• Usia : 2 tahun 3 bulan
Psikomotor
• IMT :
▫ Tengkurap: Usia 4 bulan
• BB = 10 = 13.84
(normal: 3-4 bulan)
kg/m2
▫ Duduk dengan dibantu :
TB2 (0,85)2
Usia 8 bulan (normal: 6-9
bulan)

Kesan : pertumbuhan dan perkembangan anak dalam batas normal sesuai usia
PB/U = 0 (median)  normal
BB/U = 0 (median)  normal
BB/PB = dibawah -1  normal
IMT/U = dibawah -1  normal
LK/U = 0 (median)  normal
Pemeriksaan Fisik
26 April 2016 27 April 2016 28 April 2016 29 April 2016

Keadaan Tampak sakit Tampak sakit Tampak baik Tampak baik


umum sedang sedang

Kesadaran Compos Compos Compos Compos


mentis mentis mentis mentis
Tekanan - - - -
darah
Nadi 138x/menit 135x/menit 122x/menit 118x/menit
Laju napas 22x/menit 22x/menit 22x/menit 21x/menit
Suhu 37.5°C 37.8°C 36.1°C 36.5°C
SpO2 96% 98% 98% 98%
Tanggal pemeriksaan : 26 April 2016

Kulit Pucat (-), sianotik (-), ikterik (-), turgor kulit baik
Kepala Normochepal, UUB tidak cekung, rambut hitam, terdistribusi merata,
tidak mudah dicabut
Mata Palpebra oedem (-/-), conjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-),
pupil isokor θ 3mm/3mm, reflek cahaya langsung dan tidak langsung
(+/+)
Telinga Ukuran sedang, discharge (-/-), tidak nyeri, tidak bengkak, serumen
(+/+), pembesaran KGB retroaurikula (-/-)
Hidung Simetris, napas cuping hidung (-), secret (-)
Mulut Bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-)
Tenggoroka Faring hiperemis (-), ukuran tonsil T1-T1
n
Leher Trakea simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, kaku
Thorax: Paru
Paru Depan Paru Belakang
Inspeksi Simetris saat inspirasi dan Simetris saat inspirasi dan
ekspirasi, tidak ada retraksi ekspirasi, tidak ada retraksi
suprasternal maupun intercostal intercostal
Palpasi Stem fremitus kanan dan kiri Stem fremitus kanan dan kiri
simetris, pergerakan napas simetris, pergerakan napas
simetris, tidak terdapat adanya simetris, tidak terdapat adanya
benjolan benjolan
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Suara dasar vesikuler (+) Suara dasar vesikuler (+)
Wheezing (-) Wheezing (-)
Ronkhi (-) Ronkhi (-)
Jantung
Inspeksi Pulsasi iktus cordis tidak tampak
Palpasi Iktus cordis teraba di sela iga V linea mid clavicularis
sinistra, kuat angkat, tidak melebar
Perkusi Redup
Batas atas : ICS II linea parasternal kiri
Pinggang : ICS III linea parasternal kiri
Batas kiri : ICS V linea mid clavicularis kiri
Batas kanan : ICS IV linea sternalis kanan
Auskultasi Suara jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi Simetris, benjolan (-), bekas luka (-)
Auskultasi Bising usus (+) meningkat 21x/menit
Perkusi Timpani seluruh kuadran abdomen
Palpasi Supel, tahanan (-)
Hepar : tidak teraba membesar
Lien : tidak teraba membesar
Nyeri tekan dan nyeri lepas (-)
Turgor baik, massa (-)
Ekstremitas

Superior Inferior

Sianosis -/- -/-

Akral dingin -/- -/-

Oedem -/- -/-

CRT > 2 detik -/- -/-

Petechie -/- -/-


Diagnosa
• DIAGNOSA BANDING
▫ Diare akut e.c virus
▫ Diare akut e.c bakteri

• DIAGNOSIS KERJA
▫ Diare akut dengan dehidrasi ringan
Tatalaksana
• Infuse RL 12 tpm
• Zinc 1 x 1 tablet
• Lactobe 2 x ½ sach
• Pamol syr 3 x 1 Cth
• Metronidazol 3 x 200 mg
Edukasi
▫ Mengusahakan penyediaan makanan dan
minuman yang diolah secara bersih, serta alat
makan dan minum yang bersih (contohnya botol
susu).
▫ Menghindari anak dari memasukkan benda-
benda yang kotor ke dalam mulut.
▫ Memberikan makanan bergizi sesuai dengan
kebutuhan anak.
Prognosis
• Ad vitam : bonam
• Ad functionam : bonam
• Ad sanationam : bonam
Catatan Kemajuan
• Tanggal 26 April 2016
S: Keluarga pasien mengatakan BAB cair (+)
sebanyak ± 4 kali, warna kekuningan, ampas (+),
lendir (-), darah (-), lemas (+), panas (+) naik
turun, mual (+), muntah (-), minum (+) sedikit-
sedikit, BAK dalam batas normal
O: Kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang
• Nadi: 138x/menit
• RR: 22x/menit
• Suhu: 37.5 oC
• SpO2: 96%
A:Diare akut
P:
• Infuse RL 12 tpm
• Zinc 1 x 1 tablet
• Lactobe 2 x ½ sach
• Pamol syr 3 x 1 Cth
Catatan Kemajuan
• Tanggal 27 April 2016
S: Keluarga pasien mengatakan BAB cair (+) sebanyak
± 2 kali, warna kekuningan, ampas (+), lender
(-),darah (-), lemas (+), panas (+) naik turun, mual
(+), muntah (-), minum (+) sudah agak banyak,
BAK dalam batas normal
O: Kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang
• Nadi: 135x/menit
• RR: 22x/menit
• Suhu: 37.8 oC
• SpO2: 98%
A: Diare akut
P:
• Infuse RL 12 tpm
• Zinc 1 x 1 tablet
• Lactobe 2 x ½ sach
• Pamol syr 3 x 1 Cth
• Metronidazol 3 x 200 mg
Catatan Kemajuan
• Tanggal 28 April 2016
S: Keluarga pasien mengatakan BAB agak lembek
sebanyak ± 3 kali, warna kekuningan, ampas (+),
lendir (-), darah (-), panas (+) naik turun, mual (+),
muntah (-), mulai mau makan, minum (+) agak
banyak, BAK dalam batas normal
O: Kesadaran compos mentis, keadaan baik
• Nadi: 122x/menit
• RR: 22x/menit
• Suhu: 36.1 oC
• SpO2: 98%
A: Diare akut
P:
• Infuse RL 12 tpm
• Zinc 1 x 1 tablet
• Lactobe 2 x ½ sach
• Pamol syr 3 x 1 Cth
• Metronidazol 3 x 200 mg
Catatan Kemajuan
• Tanggal 29 April 2016
S: Keluarga pasien mengatakan BAB lembek sebanyak
1 kali, warna kekuningan, ampas (+), lender
(-),darah (-), panas (+) naik turun, mual (-), muntah
(-), makan sudah agak banyak, minum banyak, BAK
dalam batas normal
O: Kesadaran compos mentis, keadaan baik
• Nadi: 118x/menit
• RR: 21x/menit
• Suhu: 36.5 oC
• SpO2: 98%
A: Diare akut (Pasien boleh pulang)
P:
• Infuse RL 12 tpm
• Zinc 1 x 1 tablet
• Lactobe 2 x ½ sach
• Pamol syr 3 x 1 Cth
• Metronidazol 3 x 200 mg
PEMBAGIAN DIARE
DEFINISI DIARE AKUT
Buang air besar yang terjadi pada
bayi atau anak dengan frekuensi 3
kali atau lebih per hari, disertai
perubahan konsistensi tinja menjadi
cair, dengan atau tanpa lendir dan
darah yang berlangsung kurang dari
14 hari.
EPIDEMIOLOGI
CARA PENULARAN

4F = finger,
flies, fluid, field
Fekal-
oral
FAKTOR RISIKO
ETIOLOGI
Golongan bakteri Golongan virus Golongan parasit
1. Aeromonas 1. Astrovirus 1. Balantidium coli
2. Bacillus cereus 2. Calcivirus (Norovirus, 2. Blastocystis homonis
3. Campylobacter Sapovirus) 3. Cryptosporidium
jejuni 3. Enteric adenovirus parvum
4. Clostridium 4. Coronavirus 4. Entamoeba histolytica
perfringens 5. Rotavirus 5. Giardia lamblia
5. Clostridium defficile 6. Norwalk virus 6. Isospora belli
6. Escherichia coli 7. Herpes simplex virus 7. Strongyloides
7. Plesiomonas 8. Cytomegalovirus stercoralis
shigeloides 8. Trichuris trichiura
8. Salmonella
9. Shigella
10. Staphylococcus aureus
11. Vibrio cholera
12. Vibrio
parahaemolyticus
13. Yersinia enterocolitica
DIARE KARENA VIRUS
DIARE KARENA BAKTERI
Gejala klinik Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera

Masa tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72 jam
Panas + ++ ++ - ++ -
Mual muntah Sering Jarang Sering + - Sering

Nyeri perut Tenesmus Tenesmus Tenesmus - Tenesmus Kramp


kramp kolik kramp
Nyeri kepala - + + - - -

Lamanya sakit 7. hari >7 hari 3-7 hari 2-3 hari Variasi 3 hari

Sifat tinja
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Frekuensi 5-10 kali/hari >10 kali/hari Sering Sering Sering Terus
menerus
Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair
Darah - Sering Kadang - + -
Bau Langu ± Busuk + Tidak Amis khas
Warna Kuning hijau Merah-hijau Kehijauan Tidak Merah-hijau Seperti air
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
LABORATORIUM
DEHIDRASI MENURUT MMWR 2003
Minimal atau tanpa Dehidrasi ringan-
Dehidrasi berat kehilangan
Simptom dehidrasi kehilangan sedang, kehilangan
BB>9%
BB <3% BB>3%

Kesadaran Baik Normal, lelah, gelisah, Apatis, letargi, tidak sadar


iritable Takikardi, bradikardia
Denyut jantung Normal Normal – meningkat Lemah, kecil, tidak teraba
Kualitas nadi Normal Normal – melemah Dalam
Sangat cowong
Pernapasan Normal Normal – cepat Tidak ada
Mata Normal Sedikit cowong Sangat kering
Air mata Ada Berkurang Kembali > 2 detik
Mulut dan lidah Basah Kering Memanjang, minimal
Cubitan kulit Segera kembali Kembali < 2 detik Dingin, mottled, sianotik
Capillary refill Normal Memanjang Minimal
Ekstremitas Hangat Dingin
Kencing Normal Berkurang
DEHIDRASI MENURUT WHO
Penilaian A B C
Lihat :
Baik, sadar *gelisah, rewel *lesu, lunglai atau tidak sadar
Keadaan umum
Normal Cekung Sangat cekung dan kering
Mata
Ada Tidak ada Tidak ada
Air mata
Basah Kering Sangat kering
Mulut dan lidah
Minum biasa tidak *haus, ingin minum *malas minum atau tidak bisa
Rasa haus
haus banyak minum

Periksa : turgor kulit Kembali cepat *kembali lambat *kembali sangat lambat

Hasil pemeriksaan Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan / Dehidrasi berat


sedang Bila ada 1 tanda * ditambah 1
Bila ada 1 tanda * atau lebih tanda lain
ditambah 1 atau lebih
tanda lain
Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C
DIAGNOSIS DIARE AKUT
DIAGNOSIS DIARE
Tatalaksana

• Menurut Kemenkes RI (2011), prinsip tatalaksana diare pada


balita adalah LINTAS DIARE (Lima Langkah Tuntaskan
Diare), yang didukung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia
dengan rekomendasi WHO
• Program LINTAS DIARE yaitu:
1. Rehidrasi menggunakan Oralit osmolalitas rendah
2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
3. Teruskan pemberian ASI dan Makanan
4. Antibiotik Selektif
5. Edukasi kepada orang tua/pengasuh
REHIDRASI
1. ORALIT
Diberikan setiap kali BAB

2. Dehidarsi
Awal :
Ringan : 50 cc/kgBB/3jam
Sedang : 70 cc/kgBB/3jam
Berat : 30 cc/kgBB/1jam
Maintenance :
10 kg I : 100cc/kgBB/24jam
10 kg II : 50cc/kgBB/24jam
10kg III : 20 cc/kgBB/24jam

3. Cairan Rehidrasi
Cairan yang digunakan adalah yang banyak mengandung Na+ dan glucose.
Hal ini berdasarkan bukti bahwa transport pasangan Na+ dan glukosa
(couple) menstimulasi penarikan air dari ekstravascular ke intravascular.
ZINC
• WHO dan UNICEF membuat rekomendasi terbaru penggunaan Near Lower
Concentration Oral Rehydration Salts (ORS) serta suplementasi zink selama 10-14
hari untuk semua episode diare pada anak yang berusia dibawah 5 tahun.
• Untuk bayi berusia kurang dari 6 bulan → 10 mg/hari

Anak usia 6 bulan – 5 tahun → 20 mg/hari

• Peran zinc :
▫ berperan pada fungsi dan struktur saluran cerna
▫ memperpendek lamanya diare
▫ mengurangi frekuensi diare
▫ menurunkan insiden diare dalam 2-3 bulan kedepan
DIETETIK

- makanan tetap diberikan


- ASI diteruskan
- makanan tambahan sesuai umur dengan
konsistensi yang mudah dicerna
ANTIBIOTIK
- pada umumnya tidak diperlukan
- penggunaanya hanya pada kasus tertentu dan
kasus resiko tinggi (misal : bayi yang sangat
muda, gizi kurang, ada penyakit penyerta )
PENCEGAHAN
1. Upaya mencegah penyebaran kuman yang menyebabkan
diare :

• pemberian ASI saja pada bayi sampai umur 4-6 bulan


• bila menggunakan botol susu harus disterilkan
• memperbaiki cara penyimpanan dan
penyediaanmakanan pendamping ASI
• menggunakan air bersih untuk minum, jangan tercemar
dan harus dimasak
• mencuci tangan sesudah buang air besar dan sesudah
membuang tinja anak atau sebelum makan dan
menyuapi
• membuang tinja secara benar
PENCEGAHAN
2. Meningkatkan daya pertahanan terhadap diare :

a. Memberikan ASI sampai 2 tahun


- ASI mengandung antibody yang dapat melindungi terhadap
berbagai kuman penyebab diare, seperti Shigella dan V. cholera

b. Memperbaiki status gizi


- beratnya penyakit, lama dan resiko kematian karena diare
meningkat pada anak yang menderita gangguan gizi buruk

c. Imunisasi campak
- diare sering terjadi dan berakibat berat pada anak yang sedang
menderita campak dalam 4 minggu terakhir. Hal ini terjadi karena
terjadi penurunan kekebalan tubuh
Daftar Pustaka
1. Sudarjat S. Gastroenterologi anak : Diare Akut. Jakarta : Sagung
Seto.2005:hal 1-2
2. Behrman, R.E et.all. Nelson Textbook of Pediatrics. 17 th edition.
International Edition. Saunders 2004. P 1239-1241
3. Budiarso, Aswita.dkk. Buku Pedoman Pengendalian Penyakit Diare.
Jakarta: Departement Kesehatan R.I PPM & PLP.2009
4. Departemen Kesehatan. Diare Pada Anak. Kamis, 31 September 2010
www.depkes.go.id
5. Santosa, N. Budi, Diare Pada Bayi Dan Anak, Lab/SMF. Ilmu
Kesehatan Anak FK.Unibraw/RSU Dr. Saiful Anwar Malang.2001
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai