Anda di halaman 1dari 21

RAPAT KOORDINASI

PENENTUAN REFERENSI HARGA


PANGAN LOKAL
DI JAWA TENGAH
Ungaran, 29 Agustus 2022
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) mempunyai tugas,
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di
Bidang Distribusi Pangan, Harga Pangan, dan Cadangan Pangan. Berdasarkan Pergub Jateng Nomor 24 Tahun 2018

Pasal 26
Seksi Harga Pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf b mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Harga Pangan. (2) Tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
(1)Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Harga Pangan;
(2)Menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di Bidang Harga Pangan;
(3)Menyiapkan bahan koordinasi pasokan dan harga pangan, penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya dalam
rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan;
(4)Menyiapkan bahan analisis dan kajian pasokan dan harga pangan;
(5)Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pasokan dan harga pangan;
(6)Menyiapkan bahan perumusan kebijakan serta harga minimum pangan lokal yang tidak ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;
(7)Menyiapkan bahan penyusunan prognosa neraca pangan;
(8)Menyiapkan bahan pengumpulan data harga pangan di tingkat produsen dan konsumen untuk panel harga;
(9)Menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi pasokan dan harga pangan, penyusunan sistem informasi harga pangan;
(10) Menyiapkan pelaksanaan pengadaan dan penyaluran pangan bersubsidi dan atau pangan strategis lainnya untuk intervensi
pangan;
(11) Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di Bidang Harga Pangan; dan
(12) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Pangan berdasarkan UU Pangan No.18 Tahun 2012 adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati
produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.

Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (UU Pangan) Pangan Lokal adalah
makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai potensi dan kearifan lokal. Interpretasi dari
pengertian ini melekat pada istilah “lokal”, yaitu sumber daya pangan dan budaya makan setempat. Oleh
karena itu suatu jenis pangan disebut pangan lokal apabila diproduksi dengan mengoptimalkan sumber
daya setempat dan dikonsumsi secara turun-temurun oleh masyarakat setempat, baik dalam bentuk
pangan segar ataupun yang telah diolah sesuai budaya dan kearifan lokal, menjadi makanan khas
daerah setempat.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2017 Tentang Kebijakan Strategis Pangan Dan Gizi,
pasal 16 point C Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pokok dan Pangan LainnyaKebijakan di bidang
keterjangkauan pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, meliputi: a. elisiensi pemasaran
pangan; b. penguatan sistem logistik pangan; c. stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dan pangan
lainnya; d. pemberdayaan masyarakat di bidang pangan dan gizi;
Menurut Peraturan Menteri No 43/Permentan/Ot.140/10/2009, pengertian Pangan Lokal adalah Pangan baik
sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan potensi
sumber daya wilayah dan budaya setempat
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 36 Tahun 2017, Pangan lokal terdiri dari pangan
lokal segar,pangan lokal setengah jadi dan pangan lokal jadi (olahan).

Jenis-jenis pangan lokal segar meliputi :


a. Aneka hasil pertanian :
I. Serealia meliputi jagung,sorgum, dan jali;
2. Anoka Kacang meliputi kacang kedelai, kacang tanah,kacang hijau, koro pedang, dan koro benguk;
3. Anoka Umbi meliputi : ubi kayu, ubi jalar,uwi,kentang,garut,ganyong,gembili, talas, suweg,porang, dan
gadung;
b. Aneka buah dan sayur meliputi : alpukat, anggur,apel, belimbing,duku,durian,jambu air, jambu
biji, jengkol, jeruk besar, jeruk siam,mangga,manggis,markisa,melinjo, nanas,nangka,pepaya,petai,
pisang,rambutan,salak, sawo , salak, dan sukun.
c. Aneka hasil perkebunan
meliputi aren, kelapa kopyor, kakao,tebu;
d. Aneka hasil hutan meliputi madu dan rebung bambu;
e. Aneka hasil peternakan meliputi : sapi perah, sapi peranakan ongole,
kerbau,domba,kambing peranakan etawa, kambing jawa randu, kambing kacang, itik, ayam buras,
burung puyuh.kelinci;
f. Aneka hasil kelautan dan perikanan meliputi ikan bandeng,ikan nila, ikan gurami , ikan lele, ikan sidai,
ikan kembung, dan rumput laut;
g. Jenis pangan lokal segar lainnya.
Wilayah Kota Wilayah Desa Total Wilayah
Kandungan Gizi Berat Pangan Kandungan Gizi Berat Pangan Kandungan Gizi Berat Pangan
Kelompok/Jenis Pangan
Energi Protein Gram Kilogram Energi Protein Gram Kilogram Energi Protein Gram Kilogram
Kkal/Hari Gram/Hari Per Hari Per Tahun Kkal/Hari Gram/Hari Per Hari Per Tahun Kkal/Hari Gram/Hari Per Hari Per Tahun
   
1. Padi-Padian  
Beras 841,6 20,0 240,1 87,6 868,2 20,5 243,9 89,0 854,5 20,3 241,9 88,3
Jagung 1,4 0,0 0,9 0,3 6,9 0,2 2,6 0,9 4,1 0,1 1,7 0,6
Terigu 337,1 7,3 46,3 16,9 329,9 7,1 45,7 16,7 333,6 7,2 46,0 16,8
Subtotal Padi-padian 1.180,1 27,4 287,4 104,9 1.205,1 27,8 292,1 106,6 1.192,2 27,6 289,7 105,7
2. Umbi-umbian                        
Singkong 34,4 0,3 28,0 10,2 41,7 0,3 33,6 12,3 37,9 0,3 30,7 11,2
Ubi Jalar 9,5 0,1 7,3 2,7 11,6 0,1 8,9 3,2 10,5 0,1 8,1 2,9
Kentang 2,6 0,1 5,1 1,8 2,7 0,1 5,1 1,9 2,6 0,1 5,1 1,9
Sagu 0,1 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,1 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0
Umbi Lainnya 0,6 0,0 0,5 0,2 2,0 0,0 1,8 0,7 1,3 0,0 1,1 0,4
Subtotal Umbi-umbian 47,2 0,4 40,9 14,9 58,2 0,5 49,5 18,1 52,5 0,5 45,0 16,4
3. Pangan Hewani                        
Daging Ruminansia 57,7 3,7 11,5 4,2 46,1 2,7 8,3 3,0 52,1 3,2 9,9 3,6
Daging Unggas 69,3 5,1 22,7 8,3 60,6 4,3 19,9 7,3 65,1 4,7 21,3 7,8
Telur 28,3 2,3 20,5 7,5 26,2 2,1 19,0 6,9 27,3 2,2 19,8 7,2
Susu 33,4 1,2 7,8 2,8 24,3 0,8 5,3 1,9 29,0 1,0 6,6 2,4
Ikan 50,7 7,2 37,7 13,8 41,7 6,2 34,0 12,4 46,4 6,7 35,9 13,1
Subtotal Pangan Hewani 239,5 19,4 100,1 36,5 199,0 16,0 86,4 31,5 219,9 17,8 93,5 34,1
4. Minyak dan Lemak                        
Minyak Kelapa 9,7 0,0 1,1 0,4 9,9 0,0 1,1 0,4 9,8 0,0 1,1 0,4
Minyak Lainnya 228,8 - 25,4 9,3 257,4 - 28,5 10,4 242,6 - 26,9 9,8
Margarin 16,3 0,0 2,0 0,7 9,0 0,0 1,1 0,4 12,8 0,0 1,6 0,6
Subtotal Minyak dan Lemak 254,8 0,0 28,5 10,4 276,4 0,0 30,8 11,2 265,2 0,0 29,6 10,8
5. Buah/Biji Berminyak                        
Kelapa 9,6 0,1 1,8 0,7 15,1 0,1 2,8 1,0 12,2 0,1 2,3 0,8
Kemiri 6,3 0,2 1,0 0,4 7,9 0,2 1,2 0,5 7,1 0,2 1,1 0,4
Subtotal Buah/Biji Berminyak 15,9 0,3 2,8 1,0 22,9 0,4 4,1 1,5 19,3 0,3 3,4 1,2
Wilayah Kota Wilayah Desa Total Wilayah
Kandungan Gizi Berat Pangan Kandungan Gizi Berat Pangan Kandungan Gizi Berat Pangan
Kelompok/Jenis Pangan
Energi Protein Gram Kilogram Energi Protein Gram Kilogram Energi Protein Gram Kilogram
Kkal/Hari Gram/Hari Per Hari Per Tahun Kkal/Hari Gram/Hari Per Hari Per Tahun Kkal/Hari Gram/Hari Per Hari Per Tahun
6. Kacang-kacangan                        
Kacang Kedelai 63,2 6,4 26,5 9,7 63,9 6,5 26,8 9,8 63,6 6,5 26,7 9,7
Kacang Tanah 2,1 0,1 0,5 0,2 2,2 0,1 0,5 0,2 2,1 0,1 0,5 0,2
Kacang Hijau 2,1 0,2 1,1 0,4 1,6 0,1 0,9 0,3 1,9 0,1 1,0 0,4
Kacang lain 1,1 0,1 0,4 0,1 0,8 0,1 0,3 0,1 1,0 0,1 0,3 0,1
Subtotal Kacang-kacangan 68,5 6,8 28,5 10,4 68,5 6,8 28,5 10,4 68,5 6,8 28,5 10,4
7. Gula                        
Gula Pasir 74,9 0,1 19,9 7,3 75,0 0,0 20,2 7,4 75,0 0,1 20,0 7,3
Gula Merah 13,4 0,1 3,5 1,3 19,9 0,2 5,3 1,9 16,5 0,1 4,4 1,6
Subtotal Gula 88,3 0,2 23,4 8,5 94,9 0,2 25,5 9,3 91,5 0,2 24,4 8,9
8. Sayur dan Buah                        
Sayur 67,6 3,6 159,1 58,1 69,7 4,1 174,5 63,7 68,6 3,8 166,5 60,8
Buah 45,2 0,5 75,0 27,4 46,9 0,5 71,9 26,2 46,0 0,5 73,5 26,8
Subtotal Sayur dan Buah 112,8 4,1 234,1 85,5 116,6 4,6 246,3 89,9 114,6 4,3 240,0 87,6
9. Lain-lain                        
Minuman 41,5 1,4 76,9 28,1 41,5 1,5 63,1 23,0 41,5 1,5 70,2 25,6
Bumbu 6,7 0,3 7,5 2,8 7,4 0,3 7,9 2,9 7,1 0,3 7,7 2,8
Subtotal Lain-lain 48,2 1,7 84,4 30,8 48,9 1,8 71,0 25,9 48,5 1,8 77,9 28,5
PROVINSI JAWA TENGAH
Total Wilayah
Kandungan Gizi Berat Pangan
Kelompok/Jenis Pangan Konsumsi Penduduk Jateng
Energi Protein Gram Kilogram
Kkal/Hari Gram/Hari Per Hari Per Tahun
1. Padi-Padian          
Beras 854,5 20,3 241,9 88,3 3.244.138.252
Jagung 4,1 0,1 1,7 0,6 23.160.688
Terigu 333,6 7,2 46,0 16,8 617.229.391
Subtotal Padi-padian 1.192,2 27,6 289,7 105,7 3.884.528.332
2. Umbi-umbian      
Singkong 37,9 0,3 30,7 11,2 411.653.953
Ubi Jalar 10,5 0,1 8,1 2,9 108.307.453
Kentang 2,6 0,1 5,1 1,9 68.129.089
Sagu 0,1 0,0 0,0 0,0 515.438
Umbi Lainnya 1,3 0,0 1,1 0,4 15.187.238
Subtotal Umbi-umbian 52,5 0,5 45,0 16,4 603.793.172
3. Pangan Hewani        
Daging Ruminansia 52,1 3,2 9,9 3,6 133.131.992
Daging Unggas 65,1 4,7 21,3 7,8 285.762.541
Telur 27,3 2,2 19,8 7,2 264.919.134
Susu 29,0 1,0 6,6 2,4 88.079.675
Ikan 46,4 6,7 35,9 13,1 481.610.489
Subtotal Pangan Hewani 219,9 17,8 93,5 34,1 1.170.408.746
4. Minyak dan Lemak        
Minyak Kelapa 9,8 0,0 1,1 0,4 15.092.692
Minyak Lainnya 242,6 - 26,9 9,8 360.707.314
Margarin 12,8 0,0 1,6 0,6 20.825.681
Subtotal Minyak dan Lemak 265,2 0,0 29,6 10,8 396.625.687
5. Buah/Biji Berminyak        
Kelapa 12,2 0,1 2,3 0,8 30.672.607
Kemiri 7,1 0,2 1,1 0,4 14.895.340
Subtotal Buah/Biji Berminyak 19,3 0,3 3,4 1,2 45.567.948
KACAN G HIJAU KACANG TANAH ASEM 2021
RATA-RATA Januari - Desember
No Kabupaten / Kota Luas Provit as Produksi No Kabupaten / Kota Luas Panen Provitas Produksi
Panen (ha) (kw/ ha) (ton)
(ha) (kw/ha) (ton)

15 Groboga n 23.268 12,37 28.789


12 Wonogi ri 14,45
21 Dema k 21.436 12,71 27.243 21.536 31.119
18 Pa ti 7.971 12,12 9.664 20 Jepara 5.054 14,62 7.387
5 Kebumen 8.184 9,40 7.691 14 Sra gen 3.101 19,34 5.995
1 Ci l a c a p 5.587 12,96 7.241 16 Bl ora 2.252 13,86 3.122
19 Kudus 3.381 11,52 3.894 1 Ci l a ca p 2.065 14,66 3.027
29 Brebes 2.828 12,62 3.569 13 Ka ra nga nya r 1.813 14,42 2.613
6 Purworej o 2.254 12,30 2.771 9 Boyol a l i 1.731 14,31 2.477
16 Bl ora 1.554 12,87 2.001 11 Sukoha rj o 1.546 13,91 2.150
17 Remba ng 1.348 11,45 1.544
2 Ba nyuma s 1.472 14,07 2.072
10 Kl a ten 980 14,78 1.449
5 Kebumen 988 14,40 1.422
24 Kenda l 624 14,01 875
4 Ba nj a rnega ra 773 15,19 1.174
12 Wonogi ri 472 14,32 676
3 Purba l i ngga 355 18,26 648 10 Kl a ten 720 15,46 1.113
14 Sra gen 386 15,97 617 18 Pa ti 694 14,23 988
2 Ba nyuma s 508 9,57 486 6 Purworej o 589 14,58 858
11 Sukoha rj o 240 15,05 361 15 Groboga n 539 15,81 852
25 Ba ta ng 232 13,94 323 22 Sema ra ng 579 14,51 840
26 Peka l onga n 251 11,24 282 8 Ma gel a ng 465 15,72 731
4 Ba nj a rnega ra 172 14,32 246 17 Remba ng 501 14,40 722
9 Boyol a l i 142 16,12 229 3 Purba l i ngga 260 14,34 373
27 Pema l a ng 76 13,48 102 28 Tegal 238 15,63 372
13 Ka ra nga nya r 58 17,40 100 7 Wonos obo 258 14,40 371
28 Tega l 44 12,59 56 29 Brebes 204 15,22 311
22 Sema r a ng 21 13,33 29 26 Peka l onga n 159 14,61 233
20 Jepa ra 15 15,35 23
27 Pema l a ng 151 14,75 222
7 Wonos obo 5 16,21 8
19 Kudus 129 14,67 189
33 Kota Sema ra ng 3 11,95 4
25 Ba tang 128 14,57 186
34 Kota Peka l onga n 3 7,99 3
8 Ma gel a ng 1 17,81 1
23 Tema nggung 113 14,51 163
23 Tema nggung - #DI V/0! - 21 Dema k 59 13,56 80
30 Kota Ma gel a ng - #DI V/0! - 24 Kenda l 30 13,77 41
31 Kota Sura ka rta - #DI V/0! - 33 Kota Sema ra ng 25 15,42 38
32 Kota Sa l a ti ga - #DI V/0! - 32 Kota Sa l a ti ga 3 16,35 5
35 Kota Tega l - #DI V/0! - 31 Kota Sura ka rta 1 12,17 1
30 Kota Ma gel a ng 0 12,17 0
PROVINSI 74.783 12,17 91.009
34 Kota Peka l onga n - #DI V/0! -
35 Kota Tega l - #DI V/0! -

PROVINSI 26.637 15,07 40.128


UBI KAYU UBI JALAR
RATA-RATA RAT A-RAT A
Kabupaten /
No Kabupaten / Kot a
No Luas Provitas Produksi
L uas Provit as Produksi Kota
Panen (ha) (kw/ha) (ton)
Panen (ha) (kw/ ha) (t on)
13 Karanganyar 731 342,44 25.025

12 Wonogi r i 45 .7 52 21 8,67 1 .000 .44 6 8 Magelang 814 262,76 21.399


22 Semarang 838 248,47 20.822
18 Pa ti 15 .8 31 38 8,21 6 14.568
7 W onosobo 796 222,32 17.688
20 Jepa r a 7.655 31 2,59 2 39.278
7 Wonos obo 4.684 32 1,63 1 50.660 1 Cilacap 367 247,17 9.069
4 Ba nj a rnega r a 4.388 26 6,30 1 16.847 25 Batang 333 271,55 9.035
1 Ci l a ca p 3.544 25 1,11 88 .9 83
9 Boyol a l i 3.423 25 8,52 88 .4 97 24 Kendal 237 243,55 5.761
17 Remba ng 2.555 27 1,72 69 .4 26 28 Tegal 160 261,43 4.172
13 Ka r a nga nya r 2.388 27 7,18 66 .1 93
23 Temanggung 162 251,52 4.070
3 Pur ba l i ngga 1.855 31 1,40 57 .7 56
6 Pur wor ej o 1.797 30 4,42 54 .7 18 3 Purbalingga 148 248,51 3.670
5 Kebumen 1.969 25 3,29 49 .8 61 18 Pati 144 221,85 3.199
8 Ma gel a ng 1.260 32 7,92 41 .3 11
22 Sema r a ng 1.411 28 5,15 40 .2 38 12 W onogiri 99 252,19 2.498
2 Ba nyuma s 1.335 26 3,35 35 .1 57 21 Demak 86 271,63 2.330
19 Kudus 1.174 28 4,19 33 .3 69 2 Banyumas 90 232,64 2.082
16 Bl or a 9 47 29 8,86 28 .3 02
4 Banjarnegara 87 232,55 2.027
11 Sukoha rj o 9 11 26 2,30 23 .8 95
14 Sr a gen 9 63 24 1,04 23 .2 08 26 Pekalongan 80 205,28 1.638
25 Ba ta ng 7 99 28 8,75 23 .0 80 17 Rembang 70 210,20 1.465
29 Brebes 7 61 26 3,78 20 .0 63 6 Purworejo 61 222,07 1.365
23 Tema nggung 6 04 32 4,48 19 .6 05
27 Pemalang 59 229,92 1.352
10 Kl a ten 5 70 30 1,87 17 .2 06
15 Groboga n 5 21 30 4,52 15 .8 66 19 Kudus 50 259,35 1.293
24 Kenda l 3 71 28 6,67 10 .6 26 16 Blora 51 250,63 1.272
28 Tega l 3 09 28 8,45 8 .903 5 Kebumen 48 235,69 1.122
26 Peka l onga n 2 88 26 5,48 7 .654
10 Klaten 51 189,41 958
27 Pema l a ng 3 27 20 5,94 6 .733
33 Kota Sema r a ng 1 23 28 8,64 3 .554 15 Grobogan 28 234,05 648
21 Dema k 94 25 5,20 2 .404 29 Brebes 20 265,57 540
32 Kota Sa l a ti ga 54 28 3,87 1 .525 20 Jepara 18 232,94 428
30 Kota Ma gel a ng 2 29 4,30 53
9 Boyolali 20 194,96 393
31 Kota Sur a ka r ta 3 17 5,51 49
34 Kota Peka l onga n - #DI V/0! - 33 Kota Semarang 6 283,13 162
35 Kota Tega l - #DI V/0! - 32 Kota Salatiga 4 237,49 104
11 Sukoharjo - #DIV/0! -
PROVINSI 1 00.628 27 3,21 2 .749 .28 5
14 Sragen - #DIV/0! -
30 Kota Magelang - #DIV/0! -
31 Kota Surakarta - #DIV/0! -
BEP Kacang Hijau Kab. Demak

Biaya Usaha Tani Kacang Hijau Kab. Demak per 0,3 Ha


No Uraian Jumlah Harga Satuan Total
1 Sewa Lahan       4.000.000
2 Bibit 60kg 15.000 900.000
3 Pupuk Cair 7lt 50.000 350.000
4 Pestisida 3lt 100.000 300.000
5 Biaya Tanam 1HOK 70.000 70.000
6 Biaya Pemupukan 1HOK 70.000 70.000
7 Biaya Penyemprotan 4HOK 70.000 280.000
8 Biaya Pemanenan borongan    600.000
9 Biaya Angkutan 1kali 100.000 100.000
10 Bayar air/P3A Darma Tirta 1  150.000 150.000
11 Bayar Pajak 1  100.000 100.000
           
  Total       6.920.000

Hasil Panen Kacang Hijau per 0,3 Ha 450kg

BEP = Biaya/jumlah produksi


=15.378
BEP Harga
No. Kabupaten/Kota Komoditas Pelaku Pelaku
Petani Usaha/Konsumen Pengepul Penebas Petani Usaha/Konsumen Pengepul Penebas
Wonosobo

Ubi kayu 1.026 4.650 1.160 1.978 2.000 6.000 2.500 2.300

  Jepara 2.700       2.700      


  Wonogiri   1,230       700      
Wonosobo
Kab.Semarang
Ubi Jalar 1.060 7.813 1.074 1.896 2.500 20.000 2.700 2.400
2000-2500       2000-3000     3500-
  4000

Blora         5.000 9.000 7.000  


Mangga
  Sukoharjo         2.000 3.000 3.500 10.000

Blora         12.000 23.500 17.000 15.000


Kacang
  Jepara Tanah         8.300      

  Wonogiri 1,400       5.200      

  Demak Kajang Ijo 13.267 13.267     14.000,00 14.000,00 16.000,00 16.000,00


PROVINSI JAWA TENGAH
Total Wilayah
Kandungan Gizi Berat Pangan
Kelompok/Jenis Pangan Konsumsi Penduduk Jateng
Energi Protein Gram Kilogram
Kkal/Hari Gram/Hari Per Hari Per Tahun
6. Kacang-kacangan        
Kacang Kedelai 63,6 6,5 26,7 9,7 357.830.019
Kacang Tanah 2,1 0,1 0,5 0,2 6.313.021
Kacang Hijau 1,9 0,1 1,0 0,4 13.661.932
Kacang lain 1,0 0,1 0,3 0,1 4.289.356
Subtotal Kacang-kacangan 68,5 6,8 28,5 10,4 382.094.328
7. Gula        
Gula Pasir 75,0 0,1 20,0 7,3 268.653.194
Gula Merah 16,5 0,1 4,4 1,6 58.780.614
Subtotal Gula 91,5 0,2 24,4 8,9 327.433.807
8. Sayur dan Buah        
Sayur 68,6 3,8 166,5 60,8 2.233.035.007
Buah 46,0 0,5 73,5 26,8 985.651.493
Subtotal Sayur dan Buah 114,6 4,3 240,0 87,6 3.218.686.500
9. Lain-lain        
Minuman 41,5 1,5 70,2 25,6 941.535.726
Bumbu 7,1 0,3 7,7 2,8 103.724.565
Subtotal Lain-lain 48,5 1,8 77,9 28,5 1.045.260.291
Biaya Tetap Usaha Tani Petani Kacang Tanah Kab. Wonogiri per 5000 meter
1 Traktor 300.000

Hasil Panen Petani Kacang Tanah Kab. Wonogiri per 5000 meter
850 kg x 5.200 4.420.000

BEP harga jual = biaya tetap + (biaya variabel/unit x jumlah produksi)


Jumlah Produksi

300.000 + (3.935/kg x 850)


850 kg

300.000 + 3.344.750
850

3.644.750 = 4287,94118
850

BEP harga jual = Rp. 4.288


BEP Mangga Gadung Kab. Rembang

Biaya Usaha Tani Petani Mangga Gadung Kab. Rembang per 1 Ha


No Uraian Jumlah Harga Satuan Total
1 Bibit 100 btg 25.000 2.500.000
1 Pupuk Kandang 8000 kg 1.000 8.000.000
2 NPK Phonska 400 kg 2.500 1.000.000
3 Zn 100 botol 20.000 2.000.000
4 Penyiraman 15 HOK 20.000 300.000
5 Pemupukan I 2 HOK 25.000 50.000
6 Pemupukan II 2 HOK 25.000 50.000
7 Pemeliharaan Bunga 30 HOK 20.000 600.000
8 Panen 2 HOK 20.000 40.000
           
  Total       14.540.000

Hasil Panen Mangga per 1 Ha 5.000 kg

BEP = Biaya/jumlah produksi


= 2.908
PENGOLAHAN UBI KAYU KAB. PATI
SATU HEKTAR ( 1 ha )
NO URAIAN KEGIATAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA JML PANEN
1 Pupuk Kandang colt 15 175.000 2.625.000  
2 Tenaga pupuk kandang hok 10 60.000 600.000  
3 Pengolahan/Traktor ha 1 800.000 800.000  
4 Penatahan lahan hok 8 70.000 560.000  
5 Benih bt 9090 178 1.618.020  
6 Tanam hok 10 70.000 700.000  
7 Penyiangan hok 20 70.000 1.400.000  
8 Pupuk kg 450 2.400 1.080.000  
9 Tenaga Pemukan hok 9 70.000 630.000  
10 Biaya Panen Kg 28000 150 4.200.000  
11 Hasil Panen kg 28000 2.900   81.200.000

12 Jumlah       14.213.020  
        66.986.980

NB: Tergatung harga ubi kayu

Harga jualnya Rp.2.800,-/kg, harapannya dijual Rp.4.000,-/kg,


tergantung harga tepung tapioka
5 Komoditas yang dipilih sebagai referensi harga pangan lokal di Jawa Tengah, Adapun alasannya adalah sebagai berikut :
1.Ubi Kayu/ Singkong, dilihat dari angka konsumsi di Jawa Tengah berdasarkan (data BPS) sebesar 222.212 Ton per Tahun.
Sampling di daerah Sentra Produksi di Kabupaten Pati dengan Produksi : 614.568 Ton/ Th, luas panen : 15.813 (Ha) dan Provitas
312.591 (kw/Ha) sumber (Data Distanbun Jateng), hasil Analisa usaha taninya petani mengalami titik impas BEP dengan harga jual
ubi kayu petani sebesar Rp. 2.800,-/kg harapannya menjadi Rp.4000,-/kg.
2.Ubi Jalar berdasarkan angka konsumsi di Jawa Tengah sebesar 99.881 ton/ th ( data BPS). Sampling di sentra produksi ubi jalar
di Kabupaten Karanganyar, dilihat dari produksinya sebesar 25.025 Ton/Th, luas panen : 731 Ha dan provitasnya sebesar
342,44(Kw/Ha) sumber (Data Distanbun Jateng), dari hasil analisis usaha taninya, petani ubi jalar dikaranganyar ada dua jenis ubi
jalar (ungu dan putih), untuk ungu BEP : Rp.1.530/kg, sedangkan yang ubi jalar putih BEP sebesar Rp. 1.190/kg, harapan petani
harganya untuk ubi jalar ungu sebesar Rp. 3.500,-/kg sedangkan ubi jalar putih sebesar Rp.2.500,-/kg
3.Komoditas Kacang tanah di Jawa Tengah angka konsumsinya sebesar 5.992 ton/ Th (Data BPS) Sampling di daerah Kabupaten
Wonogiri, dilihat dari angka produksinya sebesar 31.119 Ton, Luas Panen : 21.536 Ha dan provitasnya 14,45 (kw/Ha) sumber
(Data Distanbun Jateng), dari analisis usaha taninya, petani kacang tanah di Wonogiri BEP sebesar Rp.4.288,-/kg
4.Komoditas Kacang Ijo di Jawa Tengah, angka konsumsi penduduka Jawa Tengah sebesar 13.661 Ton/Th. Sampling di daerah
sentra kacang Hijau di Kabupaten Demak, dimana produksinya sebesar Rp.27.243 Ton, luas panen 21.436 Ha dan Provitasnya
12,71 (kw/Ha) sumber (Data Distanbun Jateng), hasil analisis usaha tani kacang tanah BEP sebesar : Rp.15.378,-/kg, harapan
petani harga jualnya menjadi antara Rp. 19.000,- s.d Rp.20.000,-/ kg.
5.Komoditas Buah Mangga, angka konsumsi penduduk Jawa Tengah sebesar 2.879 Ton/Th (data BPS),. Samping di daerah
sentra produksi mangga Aromanis di Kabupaten Rembang, dengan produksi
Komoditas Pangan Lokal ubi Jalar di Desa Puntukrejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten
Karanganyar

a.Pengambilan sampel atau survey penentu harga referensi pangan lokal komoditas Ubi Jalar berada
di Desa Puntukrejo Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah pada hari Jumat,
24 Juni 2022.
b.Desa Puntukrejo Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar menjadi sentra Ubi Jalar di
Jawa Tengah dengan jenis Ubi Jalar Putih dan Ubi Jalar Kuning. Hasil panenan Bpk Sumardjo, petani
ubi jalar di desa tersebut, mencapai 30 ton/ Ha yang di pasarkan di daerah Karanganyar dengan
kisaran harga Rp. 1.500/kg – Rp. 5.000/kg.
c.Kendala yang dihadapi petani Ubi Jalar: adanya hama tikus dan hama cacar daun.
d.Tindak Lanjut :
-Adanya stabilisasi atau standar harga Ubi Jalar dari Pemerintah.
-Adanya pendampingan dari dinas terkait atau penyuluh pertanian guna meningkatkan hasil produksi
Ubi Jalar.
Komoditas Pangan Lokal Buah Mangga di Desa Sendang Asri, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang

a.Pengambilan sampel atau survey penentu harga referensi pangan lokal komoditas mangga berada di Desa Sendang Asri Kecamatan
Lasem, Kabupaten Rembang.
b.Desa Sendang Asri Kecamatan Lasem menjadi sentra mangga jenis arum manis dan petani memiliki 60-1000 pohon mangga yang
tergabung dalam 1 kelompok petani mangga.
c.Sistem Panen Mangga dari Desa Sendang Asri dibeli oleh bakul (penebas/ijon) dari dalam dan luar kota serta dikirim ke Jakarta dan
sekitarnya, harga penjualan antara Rp. 7.000-Rp. 9.000 (saat panen raya) dan Rp. 10.000-Rp.14.000 (saat panen masih langka).
d.Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh petani mangga antara lain:
-tenaga kerja: Rp. 100.000/orang per hari dengan jam kerja mulai jam 7 pagi – 5 sore.
-packing per peti Rp. 20.000 (peti kemas, kertas semen dan karbit).
-biaya transport: Rp. 20.000/peti (50 kg/peti).
Biaya penggunaan pupuk tidak bisa diprediksi karena menggunakan pupuk kandang dari ternak petani.
1.Kendala
Kendala yang dihadapi oleh petani mangga adalah: musim yang tidak menentu, adanya serangan lalat buah pada buah mangga yang
sudah mulai tua, dan adanya benalu pohon yang mempengaruhi pertumbuhan pohon mangga.
1.Tindak Lanjut :
a.Kabupaten Rembang menjadi acuan untuk membuat kebijakan penentu harga referensi pangan lokal komoditas mangga (Lasem).
b.Petani berharap mangga di kecamatan Sendang Asri Kab. Rembang bisa tersertifikasi sehingga Mangga rembang bisa menjadi ikon dari
Kab. Rembang.
Akan diadakan pertemuan penentuan Referensi Harga Pangan Lokal dengan tim akademis (Undip dan Unnes).
Komoditas Pangan Lokal Kacang Ijo di Desa Banjarsari Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak

a.Pengambilan sampel atau survey penentu harga referensi pangan lokal komoditas Kacang Hijau berada di Desa Banjarsari
Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak.
b.Kecamatan Gajah Kabupaten Demak menjadi sentra Kacang Hijau di Jawa Tengah dengan jenis Kulit Hitam dan Vima. Petani
memiliki lahan 0,7 – 2 Ha. Dengan hasil panen per Ha 800 kg – 1 ton.
c.Sistem penjualan hasil panen Kacang Hijau dibeli oleh Koperasi Gapoktan dengan harga mengikuti harga panen pada saat itu,
antara Rp. 14.000/kg - 17.000/kg.
d.Biaya produksi sampai dengan panen sebahu antara lain:
-Tenaga kerja dan sewa mesin: Rp. 4.000.000/bahu.
-Pembelian bibit Rp. 1.000.000/bahu.
-Biaya perawatan sampai panen: Rp. 3.000.000/bahu.
-Biaya pasca panen: Rp. 2.000.000/bahu
Sehingga total biaya produksi sebahu/1 Ha Rp. 10.000.000.
a.Kendala yang dihadapi petani kacang hijau:
-Cuaca yang tidak menentu mempengaruhi hasil produksi.
-Adanya hama tikus (endemi).
-Harga saprodi yang terus naik.
a.Tindak Lanjut :
-Adanya stabilisasi atau standar harga Kacang Hijau dari Pemerintah.
-Pengelolaan Koperasi bisa memperpendek rantai pemasaran sehingga meminimalis biaya produksi..
Adanya pendampingan dari dinas terkait atau penyuluh pertanian guna meningkatkan hasil produksi Kacang Hijau.
Komoditas Pangan Lokal Kacang Tanah di Desa Doho Kecamatan Girimarto Kabupaten
Wonogiri

a.Pengambilan sampel atau survey penentu harga referensi pangan lokal komoditas Kacang Tanah berada di Desa Doho Kecamatan
Girimarto, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah pada hari Kamis, 23 Juni 2022.
b.Desa Doho Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri menjadi sentra Kacang Tanah di Jawa Tengah dengan jenis Kacang Tanah
Putih dan Kacang Tanah Merah. Kacang Tanah mulai ditanam pada musim tanam 1 yaitu sekitar bulan Desember dan panen pada
bulan April. Total Lahan yang ada di Desa Doho yaitu 35 Ha dengan hasil panen mencapai 65,63 ton.
c.Sistem penjualan hasil panen Kacang Tanah dibeli oleh Tengkulak dengan harga mengikuti harga pembelian yang tertinggi dari para
tengkulak dari daerah Wonogiri dan Karanganyar. Dari panen basah langsung jual, sehingga petani tidak menyimpan hasil panennya.
Hasil panen 1 petani bisa mencapai 200kg/hari dan waktu panen bisa mencapai 10 hari. Harga rata-rata Rp. 9.000/kg - 9.700/kg.
d.Kendala yang dihadapi petani Kacang Tanah:
-Curah hujan yang tinggi membuat tanah gembur sehingga tanaman Kacang Tanah mudah terkena jamur dan bisa mempengaruhi hasil
panen.
-Adanya hama tikus.
a.Tindak Lanjut :
-Adanya stabilisasi atau standar harga Kacang Tanah dari Pemerintah.
-Adanya pendampingan dari dinas terkait atau penyuluh pertanian guna meningkatkan hasil produksi Kacang Tanah.
Komoditas Pangan Lokal Ubi Kayu di Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati

a.Pada hari Kamis, 16 Juni 2022 dilaksanakan kegiatan persiapan survei penentuan harga
referensi pangan lokal komoditas ubi kayu di Desa Sidomukti, Kecamatan Margoyoso,
Kabupaten Pati.
b.Sentra produksi ubi kayu di Kecamatan Margoyoso adalah Desa Sidomukti, Ngemplak Kidul,
dan Waturoyo. Luas tanam ubi kayu di Desa Sidomukti seluas 250 hektar.
c.Yang bertindak selaku responden adalah Bapak Sutaji petani ubi kayu di Desa Sidomukti.
Bapak Sutaji menanam ubi kayu dengan luas 1 hektar dan produksi berkisar 25-30
ton/ha.Varietas ubi kayu yang ditaman adalah J5 dan UK2/daplang. Dalam waktu satu tahun
menanam ubi kayu sebanyak satu kali dengan umur tanam 10 bulan s.d. 1 tahun. Panen raya di
bulan September s.d. November.
d.Pangsa pasar ubi kayu adalah industri rumah tangga tepung tapioka lokal di Desa
Sidomukti. Sistem penjualannya petani menjual secara langsung ke industri dalam bentuk
ubi kayu segar.
e.Harga jual ubi kayu selama tahun 2022 berkisar antara
Rp 1.500 s.d. Rp 3.500/kg. BEP diperhitungkan pada kisaran Rp 2.000/kg.
f.Kendala yang dihadapi adalah faktor musim yang berpengaruh terhadap produksi ubi kayu.
Selain itu fluktuasi harga tepung tapioka turut berpengaruh secara langsung terhadap fluktuasi
harga jual ubi kayu.

Anda mungkin juga menyukai