Anda di halaman 1dari 13

Dimensi

Pengetahuan Mistik
Fasya Qurrota A 1211010050
Imam Naufal M 1212020044
Nabil Hudzaifah S 1212020047
Sabrina A 1212020050
Sub Pembahasan

01 Konsep dasar pengetahuan mistik


 Pengertian
 Ajaran dan sumber mistik

02 Objek pengetahuan mistik


 Ontologi Pengetahuan Mistik
 Epistimologi Pengetahuan Mistik
 Aksiologi pengetahuan mistik
 Safefi
 Jang-Jawokan
Pengertian Pengetahuan Mistik
Secara etimologi, Mistisisme berasal dari bahasa yunani yaitu Misterion dari akar kata
Mytes yang mengandung arti orang yang mencari rahasia-rahasia kenyataan, Myen yang
berarti menutup mata atau dekat. Pengertian secara etimologi terhadap istilah mistisisme
pada awal kajian ini akan dapat menolong kita untuk memahami arti mistisisme dalam
kontek selanjutnya
Menurut Rufus M. Jones Mistisisme mengandung arti bahwa yang paling sederhana
dan paling pokok adalah suatu tipe agama yang memberikan tekanan pada kesadaran
yang langsung berhubungan dengan tuhan, kesadaran akan kehadiran tuhan yang
langsung dan akrab. Mistisisme merupakan agama pada suatu tingkatan yang mendalam.
Ajaran dan Sumber Mistik
 Subyektif  Abstrak dan Spekulatif
Ajarannya serba subyektif tidak Materinya serba abstrak artinya
obyektif. Tidak ada pedoman dasar tidak konkrit, misal tentang Tuhan
yang universal dan yang otentik. (paham mistik ketuhanan), tentang
Bersumber dari pribadi tokoh keruhanian atau kejiwaan, alam di balik
utamanya sehingga paham mistik itu alam dunia dan lain-lain (paham mistik
tidak sama satu sama lain meski non-keagamaan). Dengan demikian
tentang hal yang sama. Sehingga pembicaraannya serba spekulatif, yaitu
pembahasan dan pengalaman serba menduga-duga, mencari-cari,
ajarannya tidak mungkin dikendalikan memungkin-mungkinkan dan lain-lain
atau dikontrol dalam arti yang (tidak komputatif). Pembicaraannya serba
semestinya. Biasanya tokohnya sangat berpanjang-panjang, serba berlebih-
dimuliakan, diagungkan bahkan lebihan dalam arti melebihi kewajaran
diberhalakan (dimitoskan, dikultuskan) atau melebihi pengetahuan dan
oleh penganutnya karena dianggap pengertiannya sendiri (meski sudah
memiliki keistimewaan pribadi yang mengakui tidak tahu, masih mencoba
disebut kharisma memungkin-mungkinkan).
Objek
Pengetahuan
Mistis
—Filsafat ilmu
01 Ontologi Pengetahuan Mistik
 Hakikat Pengetahuan Mistik
Asal kata mistik berasal dari bahasa yunani mystikos yang artinya rahasia(geheim), serba rahasia (geheimzinning),
tersembunyi (verborgen), gelap (donker), atau terselubung dalam kekelaman (in the duister gehuld). Berdasarkan arti
tersebut mistik diketahui atau dipahami oleh orang-orang tertentu saja. pengertian mistik dikaitkan dengan agama ialah
pengetahuan ajaran atau keyakinan tentang tuhan yang diperoleh melalui meditasi atau spiritual, bebas dari
ketergantungan pada indera dan rasio. Pengetahuan mistik adalah pengetahuan yang tidak dapat di pahami rasio,
maksudnya, hubungan sebab akibat yang terjadi tidak dapat di pahami rasio. Di dalam islam, yang termasuk
pengetahuan mistik adalah pengetahuan yang di peroleh melalui jalan tasawuf atau pengetahuan mistik yang memang
tidak di peroleh melalui indera atau jalan rasio. Pengetahuan mistik juga disebut pengetahuan yang supra rasional tetapi
kadang-kadang memiliki bukti empiris (Ahmad Tafsir, 2004: 112).

 Struktur Pengetahuan Mistik


 Mistik biasa, jika dalam islam mistik biasa adalah tasawuf. Karena tanpa mengandung kekuatan tertentu
 Mistik Magis, Adalah sesuatu yang mengandung kekuatan tertentu. Di bagi 2 yaitu :
 Magis putih : selalu dekat hubungannya dengan tuhan, sehingga dukungan tuhan yang menjadi penentu. Mistik
magis putih bila dicontohkan dalam Islam seperti mukjizat, karamah, ilmu hikmah.
 Magis hitam : erat hubungannya dengan kekuatan setan dan roh jahat. Menurut Ibnu Khaldun penganut magis
hitam memiliki kekuatan di atas rata-rata, kekuatan mereka yang menjadikan mereka mampu melihat hal-hal
ghaib dengan dukungan setan dan roh jahat Contohnya seperti santet dan sejenisnya yang menginduk ke sihir.
Aliran-aliran dalam
pengetahuan mistik
ontologi
Didalam kajian Ontologi atau bagian metafisika yang umum pada
pengetahuan mistik terdapat beberapa aliran dalam pengetahuan
mistik itu sendiri yang membahas segala sesuatu dan yang ada secara
menyeluruh serta mengkaji persoalan persoalannya, seperti hubungan
akal dengan benda, hakikat perubahan, dan pengertian tentang
kebebasan.

 Aliran Pluralisme, berpandangan bahwa segenap macam bentuk


merupakan kenyataan.

 Aliran Nikhilisme, menyatakan bahwa dunia ini terbuka untuk


kebebasan dan kreativitas manusia.

 Aliran Agnotisme, menganut paham bahwa manusia tidak mungkin


mengetahui hakikat sesuatu di balik kenyataannya.
01 Epistimologi
 Objek Pengetahuan Mistik
pengetahuan mistik
Yang menjadi objek pengetahuan mistik ialah objek yang abstrak (supra-rasional), seperti alam gaib termasuk
Tuhan, Malaikat, surga, neraka, jin dan lain-lain. Termasuk objek yang hanya dapat diketahui melalui pengetahuan
mistik ialah objek objek yang tidak dapat dipahami oleh rasio, yaitu objek-objek supra natural (supra rasional), seperti
kebal, debus, pelet, penggunaan jin dan santet. (Ahmad Tafsir, 2004: 118).
 Cara Memperoleh Pengetahuan Mistik
Pengetahuan mistik tidak diperoleh melalui indra ataupun melalui akal. Pengetahuan mistik diperoleh melalui
rasa. Dalam agama samawi, salah satunya agama islam, cara untuk mendapatkan itu harus dengan cara membersihkan
jasmani dan rohani terlebih dahulu. Dalam pandangan para sufi, cara memperoleh pengetahuan mistik disebut juga
thariqat yang terdiri dari maqam-maqam untuk menggapai tuhan. Pada umumnya cara untuk memperoleh
pengetahuan mistik adalah latihan yang disebut juga riyadhah. Dari sinilah manusia memperoleh pencerahan yang
dalam tradisi tasawuf disebut dengan istilah ma'rifah.
 Ukuran kebenaran pengetahuan mistik
Kebenaran mistik dapat diukur dengan berbagai macam ukuran. Bila pengetahuan itu berasal dari tuhan, maka
ukuran kebenarannya adalah teks Tuhan yang memnyebutkan hal itu. Tuhan mengatakan dalam Al-Qur'an bahwa
surge dan neraka itu ada, maka teks itulah yang menjadi bukti bahwa pernyataan itu benar. Ada kalanya ukuran akan
kebenaran pengetahuan mistik itu adalah kepercayaan. Jadi sesuatu akan dianggap benar karena kita mempercayai akan
hal tersebut. Kita percaya bahwa jin dapat disuruh oleh kita untuk melakukan suatu pekerjaan, maka kepercayaan itulah
yang akan menjadi kepercayaannya. Adapun kebenaran suatu teori dalam pengetahuan mistik diukur dengan bukti
empiric dalam hal ini maka bukti empiriklah yang menjadi ukuran kebenarannya (Ramdan: 1990:14)
Aksiologi Pengetahuan
Mistik
● Kegunaan Pengetahuan Mistik
Pengetahuan mistik itu amat subjektif, yang paling tahu penggunaannya ialah
pemiliknya. Seharusnya kita bertanya kepada pengamal tasawuf, para pengamal ahli
hikmah, atau kepada dukun mereka gunakan untuk apa pengetahuannya itu. Secara
kasar kita dapat memperkuat keimanan, mistik-magis putih digunakan untuk
kebaikan, sedangkan mistik-magis-hitam digunakan untuk tujuan jahat.
● Cara Pengetahuan Mistik Menyelesaikan Masalah
Pengetahuan mistik menyelesaikan masalah tidak melalui proses inderawi dan tidak juga melalui proses rasio. Itu berlaku
untuk mistik putih dan mistik hitam.
 Cara Kerja Mistik Magis Putih Para ahli hikmah dengan metode kasyf telah menemukan bahwa didalam agama ada
muatan-muatan praktis untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah. Mereka menyadari bahwa kekuatan Tuhan baik
yang ada dalam diri-Nya atau yang ada dalam firman-Nya dapat digunakan oleh manusia.

 Cara Kerja Mistik Hitam Cara kerja mistik hitam sebagaimana yang telah dikatakan oleh Ibnu khaldun yaitu seorang
tukang sihir menggambarkan calon korbannya dalam bentuk tertentu, kemudian ia merencanakan calon korbannya
mengadopsi baik dalam bentuk atribut maupun simbol-simbol. Lalu ia baca mantra bagi gambar yang diletakannya
sebagai ganti orang yang dituju, secara kongkret dan simbolik. Selama mengulang-ulang kata-kata buruk itu, ia
mengumpulkan air ludah dimulutnya lalu menyemburkan nya pada gambar itu.
Contoh Pengetahuan Mistik

Mukayafah Ilmu Laduni


adalah salah satu tangga menuju pengetahuan tentang
Ilmu laduni adalah ilmu bathiniyah yang bukan
dan dalam Tuhan, suatu pengetahuan hakikiyah.
merupakan hasil pemikiran, ilmu laduni  adalah ilmu
Mukasyafah adalah upaya penyingkapan hijab-hijab
yang diterima langsung melalui ilham, iluminasi, atau
yang menutupi diri. Sistem pengetahuan mukasyafah
inspirasi dari sisi Tuhan. Adanya ilmu laduni
berpijak pada asumsi bahwa Tuhan memancarkan
dibenarkan oleh Al-quran seperti disebut dalam surat
pengetahuan Nya itu tidak dapat dipahami oleh indera
Al-Kahfi ayat 65. Dari ayat tersebut dapat diketahui
ataupun rasio. Pengetahuan yang dipancarkan Nya itu
bahwa ilmu laduni diberikan kepada Nabi, dalam hal
hanya dapat dipahami oleh potensi spiritual kita. Indera
ini Nabi Khidir. Namun sekalipun demikian ilmu
dan akal rasional itu tidak hanya tidak mampu
laduni dapat juga dimiliki oleh seorang nabi dan Rasul
memahaminya, bahkan juga menjadi penghalang tatkala
dengan syarat orang itu. Adapun kegunaan ilmu
potensi spiritual kita berusaha menangkap pengetahuan
laduni ialah sebagai berikut:
itu. Pengetahuan mukasyafah terkait dengan situasi
batin tertentu maka epistimologinya akan bersifat  Agar dapat memahami ilmu dengan tepat
psikologis, yaitu mengusahakan agar potensi spiritual
 Dapat mengetahui tingkatan ilmu seseorang
atau batin itu sanggup membuka diri dan menangkap
pengetahuan Tuhan tersebut.  Mengetahui karakter seseorang.
Contoh Pengetahuan Mistik

Safefi Jang-Jawokan
Dari segi terminologi saefi adalah nama ilmu yang Jangjawokan adalah semacam ucapan untuk
terdiri dari rentetan bacaan menurut bilangan dan waktu tujuan magis tertentu. Isi kalimatnya mirip mantra
tertentu yang dari rentetan bacaan menurut bilangan dan dan biasanya disusun dalam bentuk syair. Bacaannya
waktu tertentu yang disandarkan pada Allah. Dari segi diajarkan oleh gurunya dari mulut ke telinga (secara
substansi saefi adalah doa yang dibaca terus menerus atau lisan), syarat-syaratnya seperti puasa wedal, puasa
berulang-ulang menurut bilangan dan waktu tertentu. tiga hari berturut-turut, puasa mutih, kadang tapa,
dll. Jika telah dibekali dengan bacaan jangjawokan
Cara memperoleh pengetahuan saefi sangat beragam, akan ada pantangan yang tidak boleh dilanggar.
umumnya diperoleh melalui puasa atau hanya dengan
melakukan wirid saja dengan bilangan tertentu, atau tidak Pengetahuan ini tidak boleh diberikan kepada
memakan makanan yang bernyawa, tidak bersebadan. siapapun kecuali bila ia telah menyatakan ingin
Umumnya saefi diperoleh dengan banyak dzikrullah dan berguru. Jangjawokan merupakan tradisi mistis yang
menjauhi maksiat. berlaku di daerah tertentu. merupakan tradisi mistis
yang berlaku di daerah tertentu. Sandaran yang
Ada beberapa macam jenis saefi yaitu : saefi dzulfaqar, dipakai bermacam-macam, kadang ke Allah kadang
saefi mughni, saefi umum, saefi antazaman. ke dewa atau jin.
Kesimpulan
Pengetahuan mistik pada saat ini adalah pengetahuan yang sangat dicari oleh sebagian orang
karena eksistensinya yang bisa menjadikan sesuatu menjadi nyata tanpa menunggu terlalu lama
akan proses yang dilaluinya dalam perjalanan yang semestinya. Pengetahuan ini menjadi eksis dan
dicari oleh sebagian orang karena pengaruhnya sangat besar bagi kebutuhan orang yang ingin
menginginkan sesuatu secara instan tanpa melalui proses terlebih dahulu.
Pengetahuan mistik adalah pengetahuan yang tidak dapat di pahami rasio, maksudnya, hubungan
sebab akibat yang terjadi tidak dapat di pahami rasio. Pengetahuan mistik ada dua macam
jenisnya yaitu mistik biasa dan mistik magis, mistik magis terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu
magis hitam dan magis putih. Adapun komponen dalam pengetahuan mistik terdiri dari : Ontologi
pengetahuan mistik yang berisikan tentang hakikat pengetahuan mistik, struktur pengetahuan
mistik, dan aliran aliran dalam pengetahuan mistik. Aliran dalam pengetahuan mistik itu sendiri
terbagi menjadi lima bagian yaitu: (1) Aliran Monoisme-Idealisme-Matrealisme; (2) Aliran
Dualisme; (3) Aliran Pluralisme; (4) Aliran Nikhilisme; dan (5) Aliran agnotisme.
Epistimologi pengetahuan mistik yang berisikan tentang objek pengetahuan mistik, cara
memperolehnya dan ukuran kebenaran menurut pengetahuan mistik itu sendiri. Sedangkan
Aksiologi pengetahuan mistik berisikan tentang kegunaan pengetahuan mistik dan cara
pengetahuan mistik menyelesaikan masalah serta cara kerja dari magis putih dan magis hitam.
Referensi
Aksiologi Pengetahuan Mistik | Afid Burhanuddin . (n.d.). Retrieved
August 4, 2022, from
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/06/07/aksiologi-
pengetahuan-mistik/
FILSAFAT ILMU - Prof. DR. H. A. Rusdiana, M.M. - Google Buku . (n.d.).
Retrieved August 4, 2022, from https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=1RBUEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=dimensi+peng
etahuan+mistik&ots=5MgKs6fT7g&sig=mzpjdVCrZ0Hfr4_luCFjSb
SNOxY&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Anda mungkin juga menyukai