Anda di halaman 1dari 3

Interaksi Obat

1. Diuretik
• Thiazid menyebabkan penipisan natrium dan air, yang menyebabkan
peningkatan reabsorpsi natrium di tubulus proksimal ginjal sebagai
mekanisme kompensasinya. Karena litium direabsorpsi oleh mekanisme
yang sama dengan natrium, maka terjadi peningkatan reabsorpsi litium
dan penurunan klires 40-50% selama penggunaan dengan diuretik tiazid
• Clhortalidone dan metolazone: bekerja di lokasi tubulus distal ginjal
dapat menyebabkan interaksi serupa dengan litium
• Amilorida: telah dialporkan memiliki efek minimal terhadap klires litium
2. NSAIDs (Nonsteroidal antiinflammatory agents )
NSAID menurunkan klirens litium dan meningkatkan konsentrasi litium.
Mekanisme yang mungkin terjadi adalah penurunan aliran darah pada ginjal
yang diinduksi oleh NSAID melalui penghambatan prostaglandin. Dari agen ini,
sulindac dan aspirin yang memiliki sedikit atau tidak ada interaksi obat dengan
litium

3. ACEIs (Angiotensin-converting enzyme inhibitors) dan ARBs (angiotensin


receptor blockers )
Kedua kelas ini telah dilaporkan dapat menghambat eliminasi litium melalui
mekanisme yang belum diketahui. Dari kedua kelas ini, ACEIs lebih banyak
dilaporkan dapat meningkatkan konsentrasi serum litium 200-300% dari tingkat
pretreatment.
4. SSIRs (serotonin-specific reuptake inhibitors)
Beberapa SSIRs dilaporkan menyebabkan serotonergic hyperarousal syndrome bila
dikonsumsi bersama dengan litium. Contohnya yaitu pada penggunaan litium bersama
dengan fluoxetine, sertraline, atau fluvoxamine. SSIRS meningkatkan konsentrasi litium.
Selain itu, pasien mengalami kekakuan pada lengan dan tungkai, tremor, pusing, ataksia,
gangguan bicara, dan kejang saat mengonsumsi obat SSRI ini dengan litium.

5. Teofilin
Teofilin meningkatkan klirens litium sebanyak 58% menghasilkan penurunan rata-rata
21% pada Css litium.

6. Obat Antipsikotik
Interaksi obat yang jarang, tetapi parah, antara lithium dan obat antipsikotik telah
dilaporkan di mana pasien lebih rentan terhadap perkembangan gejala ekstrapiramidal
atau kerusakan otak yang tidak dapat disembuhkan.

Anda mungkin juga menyukai